Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109845 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Brahm, Ajahn
Jakarta: Awareness Publication, 2010
204 BRA ot
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brahm, Ajahn
Jakarta: Awareness, 2016
294.3 BRA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rifka Khadijah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan religiusitas dan spiritualitas antara emerging adults yang berasal dari keluarga utuh dan emerging adults yang berasal dari keluarga tidak utuh. Variabel religiusitas diukur menggunakan Religious Commitment Inventory-10 RCI-10 yang dikembangkan oleh Worthington dkk 2003 . Variabel spiritualitas diukur menggunakan Spiritual Attitude and Involvement List SAIL yang dikembangkan oleh Meezenbroek dkk 2012 . Penelitian ini melibatkan mahasiswa berusia 18-25 tahun yang berjumlah sebanyak 505 orang. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik perbandingan independent sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan religiusitas dan spiritualitas yang signifikan antara kelompok emerging adults yang berasal dari keluarga utuh dan tidak utuh.

ABSTRACT
The objective of this study is to know the difference of religiosity and spirituality among emerging adults from single parent and two parent families. Religiosity was measured using Religious Commitment Scale 10 RCI 10 developed by Worthington et al 2003 . Spirituality was measured using Spiritual Attitude and Involvement List SAIL developed by Meezenbroek et al 2012 . Participants of this study are 505 college students aged 18 to 25 years old. The data was analyzed using independent sample t test. The results showed that there is no significant difference in religiosity and spirituality among emerging adults from single and two parent families. "
2017
S67598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Hartarta
"Sering dikatakan bahwa spiritualitas adalah api dari ajaran agama, di mana spiritualitas dianggap sebagai jalan sekaligus tujuan kehidupan keagamaan. Artikel ini mengkaji naskah tunggal berjudul Serat Darma¬sonya (yang selanjutnya disingkat SD) yaitu sebuah pustaka yang menjelaskan pengetahuan tentang ilmu syariat dan tarekat. Pustaka ini mengajukan tafsir-tafsir kritis terhadap aktivitas berbagai tradisi, khususnya di Jawa. Dalam kajian ini penulis menitikberatkan pada dua hal, yaitu: 1) logika spiritual dalam teks SD, dan 2) model resistensi keagamaan terhadap unsur tradisi. Bentuk kajian ini adalah penelitian kualitatif yang berkonsentrasi pada analisis teks. Pembacaan terhadap teks dilakukan dengan dua cara: heuristik dan hermeuneutik. Pada masa Majapahit akhir telah muncul lontar Darmasunya yang kemudian menjadi kitab panduan penganut ajaran Siwa-Buddha. Belakangan, pada sekitar awal abad 20 (muncul kitab lain yang bernuansa Islami dengan judul sama. Teks Darmasonya memaparkan petuah tentang sikap hidup seorang Muslim berdasarkan Al Quran, Hadits, dan kitab-kitab spiritual keagamaan terdahulu. Teks Darmasonya juga menyuguhkan beragam kritik mengenai sikap hidup, yakni sederetan pola abstrak, disiplin, hukum-hukum atau aturan yang berasal dari penguasa tertinggi jagad raya. Ajaran dalam teks tersebut merupakan sesuatu yang abstrak namun dipandang berharga oleh pengarang atau kelompok tertentu serta dijadikan acuan moralitas dalam menjalani arah kehidupan di Jawa."
Jakarta: Kementerian Agama, 2016
297 JLK 14:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abbasiah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan keperawatan spiritual terhadap pengetahuan dan keterampilan perawat di ruang rawat inap RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi. Penelitian menggunakan metode pra eksperimen dengan pretest posttest design without control group. Sampel berjumlah 35 perawat. Intervensi yang dilakukan adalah pelatihan dan bimbingan keperawatan spiritual. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan yang signifikan (p value = 0,000) pada tingkat pengetahuan dan keterampilan perawat sesudah dilakukan pelatihan. Kesimpulan dari penelitian adalah adanya pengaruh pelatihan keperawatan spiritual terhadap pengetahuan dan keterampilan perawat. Rekomendasi penelitian adalah menerapkan keperawatan spiritual secara berkesinambungan dengan penetapan SOP, SAK, dan supervisi terhadap pelaksanaan keperawatan spiritual.

This research was aimed to know the effect of spiritual nursing training toward knowledge and skill of the nurse in hospitalized care unit of the H. Abdul Manap hospital Jambi. This research using pre experiment method with pretest posttest design without control group. There were 35 nurses as sample of the research. Intervention which conducted was training and instruction spiritual nursing. The result of this research indicated that is the increasing significantly of knowledge and skill of the nurse after taken the training. It may include that there is effect of spiritual nursing training toward knowledge and nurse skill. The recommendation of the research is to conduct spiritual nursing regularly with determining SOP, SAK, and supervise to the conducting of spiritual nursing care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Brahm, Ajahn
Jakarta: Awareness, 2016
294.3 BRA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brahm, Ajahn
"Sebagian orang memang kelihatannya tidak ingin untuk terbebas dari masalah. Jika mereka sedang tidak punya cukup masalah yang bisa dikhawatirkan, mereka akan menyetel sinetron televisi untuk mengkhawatirkan persoalan tokoh-tokoh fiksi didalamnya. Banyak juga yang merasa bahwa ketegangan membuat mereka lebih ?Hidup?, mereka menganggap penderitaan sebagai hal yang mengasyikkan. Agaknya Mereka tidak ingin bahagia, karenanya mereka mau-maunya begitu melekat pada beban mereka.
Dua orang Bhiksu yang merupakan sahabat dekat sepanjang hidup mereka. Setelah mereka meninggal, satu terlahir sebagai dewa disebuah alam surga yang indah, sementara temannya terlahir sebagai seekor cacing di seonggok tahi.
Sang dewa segera merasa kehilangan kawan lamanya dan bertanya-tanya di manakah dia terlahir kembali. Dia tidak bisa menemukannya di alam surga yang ditinggalinya, lalu diapun mencari-cari temannya di alam ?alam surga yang lain. Temannya tidak ada disana pula.
Dengan kekuatan surgawinya, Sang Dewa mencari temannya di dunia manusia, namun tidak ketemu juga. ?Pasti temanku tidak terlahir di alam hewan? begitu pikirnya, tetapi dia memeriksa alam hewan juga, ?Siapa tahu!??, pikirnya.
Masih saja tidak ada tanda-tanda keberadaan temannya itu. lalu berikutnya Sang dewa mencari ke dunia serangga dan jasad renik dan ?.. kejutan besar baginya?., dia menemukan temannya terlahir sebagai seekor cacing dalam seonggok tahi yang menjijikkan!
Ikatan rasa persahabatan mereka begitu kuat, sampai-sampai merasa dia harus membebaskan kawan lamanya ini dari kelahirannya yang mengenaskan tersebut, entah karma apa yang membawanya kesitu.
Sang dewa lalu muncul di depan onggokan tahi tersebut dan memanggil, ?Hei cacing! Apakah kamu ingat aku? Kita dahulu sama-sama menjadi bhiksu pada kehidupan sebelumnya dan kamu adalah teman terbaikku. Aku terlahir kembali dialam surga yang menyenangkan, sementara kamu terlahir di tahi sapi yang menjijikkan ini.tetapi Jangan khawatir, karena aku akan membawamu ke surga bersamaku. Ayolah kawan lama !?
?Tunggu dulu !? kata si cacing, ?Apa sih hebatnya alam surga yang kamu ceritakan itu ? Aku sangat bahagia disini, bersama tahi yang harum , nikmat dan lezat ini. Terima kasih banyak !?
? Kamu tidak mengerti !?, kata sang dewa, lalu dia melukiskan betapa menyenangkan dan bahagianya berada di alam surga.
?Apakah disana ada tahi?? tanya si cacing, to the point.
?Tentu saja tidak ada!? dengus sang Dewa.
?Kalau begitu , aku emoh pergi !? jawab si cacing mantap. ?Sudah yah!? Dan si cacingpun membenamkan dirinya ketengah onggokan tahi tersebut.
Sang dewa berpikir, mungkin kalau si cacing sudah melihat sendiri alam surga itu, barulah dia akan mengerti. Lalu sang dewa menutup hidungnya dan menjulurkan tangannya kedalam tahi itu, mencari-cari si cacing. Begitu ketemu, dia menariknya.
?Hei! Jangan ganggu aku !? , teriak si cacing. ? Tolooooong ! Darurat ! Aku diculiiiik !? . cacing kecil yang licin itu menggeliat dan meronta sampai terlepas, lalu kembali menyelam ke onggokan tahi untuk bersembunyi.
Sang Dewa yang baik hati ini kembali merogohkan tangannya ke dalam tahi, dapat, dan mencoba menariknya keluar sekali lagi. Nyaris bisa keluar, tetapi karena si cacing berlumuran lendir dan terus menggeliat membebaskan diri, akhirnya terlepas lagi untuk kedua kalinya, dan bersembunyi makin dalam lagi di dalam tahi. Seratus delapan kali sang dewa mencoba mengeluarkan cacing malang itu dari onggokan tahinya, namun si cacing begitu melekat dengan tahi kesayangannya, sehingga dia terus meloloskan diri !
Akhirnya sang dewa menyerah dan kembali ke surga, meninggalkan si cacing bodoh didalam onggokan kotoran kesayangannya."
Jakarta: Awareness, 2012
294.3 BRA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brahm, Ajahn
Jakarta: Awareness, 2016
294.3 BRA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Farahdhia Tiesta Achilla
"Penelitian ini membuktikan bahwa aliran kebatinan Subud menerapkan konsep spiritual modern dalam ajarannya untuk mempertahankan dan memperkuat aliran Subud di era modern sehingga ia mampu menarik anggota dari kaum intelektual, rasional, logis, dan modern. Subud merupakan aliran kebatinan yang berkembang pesat di Jakarta bahkan di tujuh puluh delapan Negara yang menunjukkan bahwa ia berada di tengah tengah masyarakat modern. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat awam yang belum mengetahui atau mengenal aliran Subud. Penelitian ini akan menerapkan teori Konsep Spiritual Modern dari Dr. H. Abdul Muhaya. Penelitian ini menggunakan prosedur dan tata cara paradigma penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memang benar Subud memakai konsep spiritual modern dalam penerapan tujuh simbol lingkaran yang dimiliki Subud karena sudah tidak menggunakan ritual dan tata cara nenek moyang atau ortodoks seperti ajaran aliran kebatinan lain yang ada di Jawa. Melalui penelitian deskriptif kualitatif dapat disimpulkan dari berbagai pendapat narasumber penganut Subud bahwa Subud merupakan latihan pengolahan jiwa dan memberikan ajaran tentang moral dalam kehidupan dan penerapan moral dalam kehidupan sehari-hari. Moral yang dimaksud juga mengingatkan kembali manusia agar senantiasa menjadi manusia yang sadar bahwa ada kuasa yang sangat besar yaitu kuasa Tuhan, moral ini diajarkan secara bertahap dan melalui tingkatan dari ketujuh lingkaran Subud yang pada akhirnya manusia akan kembali menyatu jiwanya dengan Tuhan.

This research proves that the Subud kebatinan school applies modern spiritual concepts in its teachings to maintain and strengthen the Subud school in the modern era so that it is able to attract members of the intellectual, rational, logical, and modern. Subud is a mystical school that developed rapidly in Jakarta even in seventy-eight countries which shows that it is in the midst of modern society. The purpose of this study is to provide understanding and knowledge to ordinary people who do not know or know the Subud stream. This study will apply the theory of Modern Spiritual Concepts from Dr. H. Abdul Muhaya. This study uses procedures and procedures for qualitative research paradigms. The results of this study indicate that it is true that Subud used modern spiritual concepts in the application of seven circle symbols possessed by Subud because he had not used ancestral or orthodox rituals and procedures like the teachings of other mystical schools in Java. Through qualitative descriptive research, it can be concluded from the various opinions of Subud adherents that Subud is a mental processing exercise and provides teachings about morals in life and moral application in daily life. The moral in question also reminds humans to always be human beings who are aware that there is a very large power, namely the power of God, this moral is taught in stages and through the levels of the seven Subud circles that in the end humans will re-unite their souls with God."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bruine, J. R. Slotemaker De
"Berisi tentang kepercayaan-kepercayaan masyarakat yang muncul pada abas ke 20."
Utrecht: G.J.A. Ruys, 1923
BLD 200 BRU g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>