Ditemukan 55 dokumen yang sesuai dengan query
Resi Kano
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1979
899.222 RES m (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mpu Kanwa
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Bacaan [dan] Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,, 1978
899.211 KAN a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Raden Mas Ngabei Poerbatjaraka
s-Gravenhage: Martinus Nijhoff, 1926
BLD 899.221 POE a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
M.A. Salmoen
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1979
899.222 SAL m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Paku Buwana III
"Buku ini merupakan lakon pedalangan berjudul Mintaraga. Lakon digubah oleh Sunan Pakubuwana III di Surakarta. Lakon terdiri atas 17 bagian. Bagian pertama diawali dengan kisah Arjuna (sang Parta), ketika dimintai pertolongan oleh para dewa untuk memerangi Prabu Niwatakawaca. Pada bagian akhir buku ini dikisahkan sang parta (Arjuna) turun kembali ke bumi berjumpa dengan saudara-saudaranya."
Batawi Sentrem: Bale Pustaka, 1932
BKL.1074-WY 65
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Ajeng Nadia Ilmiani
"Arsitektur sering kali diasosiasikan dengan bangunan. Ini membuat kehadiran ruang, sebagai elemen utama arsitektur terkadang tidak disadari. Dalam seni pertunjukan, salah satu cara membentuk ruang arsitektural dapat dari proyeksi gerakan serta interaksi yang terjadi antar manusia. Pada seni pertunjukan, terjadi komunikasi lansung antara penampil dan penonton. Penonton menangkap pertunjukan, menginterpretasikan event dan mengalami ruang yang hadir selama pertunjukan berlangsung. Skripsi ini menjabarkan dan menyimpulkan bahwa ruang tidak selalu tercipta akibat hadirnya batasan fisik. Aktivitas, suara, intensitas cahaya, bahkan penonton merupakan elemen yang juga berpotensi untuk menghadirkan ruang.
Architecture is often associated with buildings. As a result, the presence of space as the essence of architecture is seemingly failed notice. In a performing art, architectural space emerges from projections of people's movements and interactions. In performing art, direct communications occur between performers and audience. The audience captures the show, interprets events and experiences the spaces that continuously exist during the show. This thesis describes and concludes that space is not always created by the presence of physical boundaries. Activity, sound, light intensity and even the audience are also powerful elements to bring the space into existence."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42031
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
"Teks naskah ini berisi cerita tentang kesedihan Bathara Indra karena khayangan hendak diserang oleh pasukan raksasa yang dipimpin oleh Prabu Niwatakawaca. Arjuna yang sedang bertapa di gunung Indrakila diperintah oleh dewa untuk melawan raksasa tersebut dan akan diberi perhiasan dan tujuh bidadari. Arjuna menang dan dia dinikahkan dengan Dewi Supraba dan mendapat senjata panah Pasopati. Daftar pupuh sebagai berikut: 1. Asmaradana; 2. Sinom; 3. Dandanggula; 4. Kinanthi; 5. Pangkur; 6. Durma; 7. Dandanggula; 8. Mijil; 9. Dandanggula; 10. Maskumambang; 11. Sinom; 12. Pangkur; 13. Asmaradana; 14. Durma; 15. Sinom; 16. Mijil; 17. Dandanggula. Asal koleksi naskah dari RM. Sajid."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.11-KS 83
Naskah Universitas Indonesia Library
"Serat mintaraga diawali dengan kisah Arjuna yang bertapa di gunung Endrakila. Terjadi huru hara di swarga. Adapun yang bisa mengalahkan raja raksasa Niwata Kawaca adalah Arjuna yang sedang bertapa. Cerita diakhiri dengan kisah Arjuna yang sedang bersenang-senang menikmati anugrah dari para dewata di swarga karena keberhasilannya mengalahkan raja raksasa Niwatakawaca."
Solo: Tjan Tjoe Twan, 1856
BKL.0438-CW 19
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan satu kumpulan teks yang terdiri dari: 1. Serat mintaraga; 2. Serat Rajasakapha; 3. Wedhatama Piningit; 4. Sastra gendhing; 5. Serat Kalatidha; 6. Raos; 7. Ajaran Anoman kepada Raden Wrekudara; 8. Wulang raos. Asal koleksi R. Tanojo."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.3-KT 10
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah berisi berbagai cerita wayang, namun secara garis besar memuat dua teks yaitu: Mintaraga (pupuh 1-42) dan Bratayuda (pupuh 43-114). Teks diawali dengan peperangan antara Sri Mandura dari negeri Astina melawan musuh dari Traju Tisna. Cerita tersebut dilanjutkan sampai pada kisah bertapanya Arjuna di Indrakila dan digoda oleh para bidadari. Arjuna diperintahkan untuk membasmi raksasa pengganggu kahyangan yaitu Niwatakawaca. Ia berhasil melaksanakan tugas tersebut dan selanjutnya diangkat menjadi raja kahyangan. Cerita dilanjutkan dengan beberapa kisah lainya seperti, perkawinan Abimanyu dengan Siti Sundari, hingga cerita Baratayuda. Teks diakhiri dengan tewasnya Aswatama di tangan Arjuna. Teks Mintaraga yang termuat dalam naskah ini berbeda dengan teks Mintaraga gubahan Pakubuwana III dan R.Ng. Yasadipura yang sudah diterbitkan. Tentang kedua versi ini dan keterangan lebih lanjut tentang teks Mintaraga ? yang juga dikenal dengan nama Wiwaha Jarwa ? lihat Pratelan I: 5-7, MSB/L.44, Pigeaud 1967:241. Lihat juga disertasinya Kuntara Wirjamartana (Arjunawiwaha). Daftar pupuh: (1) durma; (2) pangkur; (3) durma; (4) mijil; (5) durma; (6) maskumambang; (7) asmarandana; (8) mijil; (9) sinom; (10) dhandhanggula; (11) durma; (12) girisa; (13) durma; (14) asmarandana; (15) pangkur; (16) kinanthi; (17) girisa; (18) sardula; (19) girisa; (20) asmarandana; (21) maskumambang; (22) duduk; (23) mijil; (24) durma; (25) dhandhanggula; (26) mijil; (27) maskumambang; (28) kinanthi; (29) sinom; (30) asmarandana; (31) mijil; (32) asmarandana; (33) pangkur; (34) sinom; (35) durma; (36) pangkur; (37) mijil; (38) pucung; (39) dhandhanggula; (40) asmarandana; (41) dhandhanggula; (42) sinom. Pupuh 43-114 memuat teks Bratayuda yang ternyata sangat mirip dengan redaksi Bratayuda Yasadipuran yang diterbitkan oleh Cohen Stuart (1860): lihat Pratelan 1:56-64 untuk daftar pupuh; bandingkan juga MSB/L.68 untuk keterangan selanjutnya. Namun ada sedikit perbedaan, yaitu ada beberapa pupuh dalam teks versi ini yang tidak termuat dalam edisi cetak. Naskah ini tidak mengandung keterangan tentang penulisan, namun demikian, berdasarkan kertas yang digunakan untuk menyalin naskah ini, penyunting memperkirakan naskah ini disalin sekitar abad ke-19. Naskah dibeli Pigeaud dengan perantaraan Ir. Moens, di Yogyakarta, pada tanggal 6 September 1932. Pada h.i terdapat tanda tangan dengan keterangan waktu 17 Agustus 1931 yang menurut dugaan penyunting dibuat oleh seseorang yang pernah memiliki naskah ini. Ringkasan cerita dari naskah ini telah dibuat oleh Mandrasastra pada bulan Mei 1933, sebanyak 21 halaman."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.121-NR 210
Naskah Universitas Indonesia Library