Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84125 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A.A. Gede Oka Astawa
"Kehidupan keagamaan di Bali pada masa lalu menunjukkan
adanya dua agama yang berdiri sendiri, yaitu agama Çiwa (Hindu)
dan Buddha, dan sekte-sekte lainnya. Bukti-bukti yang menunjukkan
adanya agama Buddha di Bali dapat diketahui dari temuan meterai, arca
Buddha dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah a) menggambarkan
persebaran dan perkembangan agama Buddha di Bali khususnya., b).
memberikan interpretasi mengenai fungsi peninggalan-peninggalan
ke-buddha-an (buddhistis) yang ditemukan di Bali (Kabupaten Gianyar
dan Buleleng), c) mengungkapkan penggunaan artefak yang ditemukan
dengan mengadakan perbandingan terhadap tradisi-tradisi dalam
masyarakat Bali sekarang. Pendekatan penelitian ini adalah etno-arkeologi
Penulisan tesis ini dipergunakan sejumlah data yang ditemukan antara lain: stupika dan materai tanah liat di Pejeng, di situs Kalibukbuk Buleleng, dan meterai di Pura Pegulingan Tampaksiring, arca batu padas, pondasi bangunan, relief stupa, arca emas, perunggu dan alat-alat upacara. Selain arca digunakan juga se jumlah naskah yang berhubungan dengan Buddha."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.A. Gede Oka Astawa
Denpasar: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Arkeologi , 2007
930.1 GED a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oka Diputhera
[Place of publication not identified]: B.P. Dharma Nusantara Bahagia, 1987
294.307 OKA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Saraswati
"Kematian merupakan salah satu tahap dalam lingkaran hidup yang pasti akan dilalui oleh setiap manusia di dunia. Dalam agama Buddha Jepang sendiri, manusia yang meninggal tidak akan terputus begitu saja hubungannya dengan dunia ini karena kapanpun ia bisa `kembali' untuk melihat dunianya yang dulu. Yanagita Kunio dalam konsepnya mengenai arwah Ieluhur, mengatakan bahwa meskipun manusia meninggal, rohnya akan tetap tinggal di tempat dimana ia berada selama hidupnya, dan tidak akan pergi jauh.Kematian juga bukan berarti terpisahnya manusia dari kehidupan. Justru kematian merupakan awal dari kehidupan yang baru setelah manusia menjalani hidup di dunia ini atau kono yo. Kehidupan baru itu disebabkan karena manusia akan menjalani reinkarnasi di antara enam alam yang disebut dengan rokudo. Enam alam itu adalah jigoku (neraka), gaki (alam setan kelaparan), chikusho (alam hewan), alam manusia, alam ashura, dan alam dewa. Menurut agama Buddha, karena kematian merupakan salah satu tahap dalam lingkaran hidup yang memegang peranan panting dalam proses reinkarnasi, ritus untuk menangani kematian tersebut diselenggarakan dengan sebaik-baiknya. Upacara kematian yang diselenggarakan di Jepang ini dilakukan tidak hanya dalam tata cara agama Buddha saja namun juga dalam tata cara agama Kristen (khatolik dan Protestan), Shinto maupun mushukyo (tidak beragama). Meskipun beraneka ragam, upacara kematian yang dilakukan di Jepang sebagian besar umumnya masih dalam tata cara agama Buddha atau bukyo sogi.Upacara kematian menurut agama Buddha di Jepang ini mempunyai kaitan dengan leluhur karena upacara kematian itu sendiri merupakan awal dari proses dimana manusia akan menjadi sosen (leluhur). Setelah upacara kematian, arwah orang yang meninggal itu akan melalui proses upacara peringatan yang dibuat oleh keluarga almarhum yang disebut dengan hoji. Setelah hoji yang terakhir yaitu tomurai age, barulah arwah orang yang meninggal itu bisa masuk ke dalam kelompok Ieluhur dan menjadi sorei (arwah leluhur). Untuk memelihara arwah leluhur supaya tetap menjaga kelangsungan dan keselamatan ie-nya, para keturunannya mengadakan upacara persembahan secara periodik seperti Obon matsuri yang tujuannya tidak lain adalah untuk menghormati arwah leluhumya. Selain itu, upacara tersebut juga mempunyai makna lain yaitu untuk menjaga kontak antara kono yo (dunia ini) dengan ano yo (dunia orang mati)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Martua Hidayana
"Berkembangnya suatu agama dalam suatu masyarakat tentu didorong oleh faktor-faktor yang ada pada masyarakat itu sendiri balah satu hal yang dapat menyebabkan suatu agama baru diterima masyarakat adalah adanya kondisi disorganisasi dalam kehidupan masyarakat itu Karya tulis ini berusaha mendeskripsikan gejala perkembangan agama Buddha NSI di dusun Buling yang outerima secara cepat oleh warga setempat Sebelum masuknya agama tersebut, penduduk setempat mengalami disorganisasi karena tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan praktis mereka knususnya kebutuhan ekonomi. Karena kebutuhan mereka terpenuhi maka mereka pun saling mencuri tanaman tetangga, sehingga berakibat pula pada timbulnya konflik dalam hubung-bubungan sosial Masuknya agama Buddha NSI yang secara kebetulan ternyata dapat membawa perubahan Kehidupan masyarakat berangsur-angsur membaik, karena kebutuhan mereka terpenuhi dengan hasil panen yang cukup Hal ini diyakini mereka sebagal akibat dari datangnya agama tersebut Konflik-konflik yang sebelum-nya sering terjadi juga berkurang bahkan sudah jarang terjadi lagi Oleh karena agama Buddha NSI telah membuktikan dapat membawa perubahan, maka penduduk setempatpun semakin menghayati dan mentaati ajaran agama ini. Perkembangan agama ini bagaimana pun tidak dapat lepas dari pengaruh kepemimpinan di desa setempat Yang -pertama memeluknya adalah kepala desa Bubakan yang kemudian menganjurkan penduduk dusun Buling untuk turut memeluknya. Kepala desa itu dianggap sebagai patron oleh warganya sehingga apa yang dikatakannya akan berpengaruh besar kepada warganya Jadi pada awalnya banyak penduduk yang memeluk karena pengaruh kepempinan kepala desa, namun lama kelamaan mereka benar-benar meyakini agama tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikaya, Khudakka
"R. Surya Widya"
Jakarta : Yayasan Abdi Dhamma Indonesia, 2001
294.3 NIK d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Krisprihartini Setiowati
"Tujuannya untuk membuktikan peta yang dibuat oleh J.W. Heydt lewat data Arkeologi (data artefaktual, data piktorial dan data kontekstual), sekaligus untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi dan bentuk benteng. Metode yang digunakan adalah membandingkan data artefaktual dengan data piktorial. Perbandingan dilakukan untuk melihat seberapa jauh persamaan atau perbedaan ukuran dan bentuk benteng pada peta J.W. Heydt dengan hasil penggalian. Untuk mengetahui latar belakang penentuan lokasi benteng dilakukan dengan membandingkan gambar-gambar tentang pulau Onrust pada abad XIV - VIII. Setelah itu digunakan data kontekstual untuk mendukung kenyataan dalam gambar tersebut. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa benteng Onrust memiliki bentuk segi lima tidak simetris seperti yang terlihat pada peta J.W. Heydt. Ukuran benteng pada peta Heydt tidak jauh berbeda dengan ukuran di lapangan. Lokasi benteng Onrust terletak di sisi selatan pulau, karena pada sisi ini kondisi alamnya yang paling memungkinkan untuk didirikan sebuah benteng. Selain itu dermaga pulau yang berfungsi sebagai jalur suplai berada pada sisi selatan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Rusianti
"Agama Buddha merupakan salah satu agama di dunia yang mempunyai penganut terbesar. Daratan Cina merupakan salah satu pusat populasi agama ini yang masih banyak meninggalkan sisa-sisa kejayaannya. Penulis membatasi studi literatur hanya pada zaman dinasti Tang (618-907M), dengan fokus tokoh bhiksu Xuan Zang (596-664 M) yang sangat berjasa dalam mengembangkan agama tersebut.
Kisah perjalanannya ke India, usaha yang dilakukan dalam menyebarkan agama itu di Cina dan terjemahan kitab-kitab ajaran Buddha yang dilaku_kannya hingga akhir hayatnya, juga keterlibatan_nya dengan kalangan penguasa di masa itu diuraikan secara singkat dalam skripsi ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S13082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Vajra Dharma Nusantara, 1992
294.34 MED
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nanamoli
Klaten: Wihara Bodhiwasma, 2001
294.3 NAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>