Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58726 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Damayanto Sutedjo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1978
S16430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrawansyah
"ABSTRACT
In this study studied is the influence of auditor independence on the integrity of financial statements at manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI). In this research use secondary data. The sample of this research is manufacturing company year 2013-2015 by using purposive sampling method. There are 41 companies that meet the criteria as the research sample. This research uses descriptive research with quantitative method. Result of hypothesis test of partial correlation states that variable of auditor independence (X) has no effect to integrity of financial statement (Y) where sig value. (2-tailed) of 0.115 and the probability significance of 0.206> 0.05. While the results of testing the significance of a simple correlation obtained value of auditor independence variable significance of 0.693 value above the level of significance that has been specified that is 0.05. From this research only test one variable that allegedly have an effect on to integrity of financial statement, so that only can explain its influence equal to 0,5%, and the rest influenced by other variable not examined in this research."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018
657 ATB 11:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The objective of this research is to examine how the exchange rate,and WTC (World Trade Center) tragedy influenced the performance of Indonesia export...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Khomarul Hidayat
"Penerimaan pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan yang pada masa depan diharapkan kontribusinya semaksimal mungkin, agar tercapai kemandirian dalam pembiayaan keuangan negara. Menyadari hal ini, penggalian dan usaha peningkatan penerimaan pajak terus diupayakan melalui berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk mendukung hal tersebut.
Kebijakan fiskal (Fiscal Policy) sebagai salah satu kebijakan moneter yang dijalankan oleh pemerintah dalam menyelesaikan masalah perekonomian makro di Indonesia, erat kaitannya dengan kebijakan di bidang perpajakan di Indonesia yang mencakup besarnya penetapan target penerimaan pajak langsung yaitu Pajak Penghasilan (Mar'ie Muhammad ; 2004). Potensi penerimaan pajak khususnya Pajak Penghasilan ini salah satunya sangat tergantung pada tingkat pendapatan perkapita masyarakat yang besaran nilainya ditentukan oleh kondisi perekonomian makro. Ada beberapa indikator kondisi perekonomian makro yang selalu diperhitungkan dan selalu menjadi asumsi dasar pemerintah dalam menyusun Nota Keuangan APBN setiap tahun yaitu : Tingkat Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah per US Dolar dan Tingkat Inflasi.
Penelitian menggunakan desain korelasional dengan menggunakan data sekunder berupa data-data tingkat suku bunga SBI, Nilai tukar rupiah per US Dolar, tingkat inflasi dan data realisasi penerimaan pajak pada rentang waktu (Time Series) yang menjadi dasar penelitian dan data tersebut sifatnya sudah di publish. Sebelum dilakukan pengujian hipotesa terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik untuk melihat ada atau tidaknya korelasi diantara variabel yang diuji dan penggunaan analisis regresi untuk mengetahui besar perubahan diantara variabel dan selanjutnya dilakukan uji hipotesa dan uji stastik . Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan formula statistika, yakni korelasi dan regresi yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 12.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa variabel-variabel makro yaitu suku bunga SBI, Fluktuasi kurs dolar AS dan Tingkat inflasi, yang diukur pengaruhnya dalam penelitian ini tidak dapat dijadikan sebuah model dalam mengukur besarnya penerimaan pajak penghasilan atau dengan kata lain penerimaan pajak penghasilan dan penetapan targetnya dalam kurun waktu yang dianalisis tidak memperhitungkan variabel-variabel makro tersebut.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel tingkat suku bunga SBI menunjukkan hubungan yang tergolong lemah (tingkat R hitung : 0,078) dan tidak signifikan. Hubungan nilai Kurs Dolar AS mempunya tingkat hubungan yang lemah namun positif (tingkat R hitung : 0,387) dan mempunyai hubungan yang signifikan sedangkan hubungan tingkat inflasi tergolong lemah namun positif dengan hubungan yang signifikan. Sedangkan uji bersama variabel x terhadap y (penerimaan pajak penghasilan) menunjukkan korelasi yang tergolong sedang dan menunjukkan hubungan yang secara statistik tidak signifikan.
Dengan memperhatikan hasil pengujian tersebut membuktikan bahwa tingkat penerimaan pajak penghasilan selama ini tidak memperhatikan kondisi makro ekonomi sehingga memiliki potensi kegagalan dalam proses pencapaian target penerimaan. Untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini ada baiknya dilakukan penelitian lanjutan serupa dengan mengambil obyek yang berbeda dan jumlah sampel yang lebih banyak sehingga diperoleh wilayah generalisasi yang lebih luas.

Tax revenue is a one the development financing source wich we hope could be fully maximizes its contribution in the future so that the independent of the state financing will be accomplished. In view of that, the diversification and improvement on tax-revenue should be an effort through variety policy government supported.
Fiscal policy is a one of the monetary policy done by government to solve the macro economic problem in Indonesian Taxation Policy in scope with determining the target for direct tax revenue or income tax (Marie Muhammad, 2004). The potential tax revenue especially on tax income is one of the most depend on social income per/capita which also determines on macro economic condition. The SBI rate of interest, US exchange rate and Inflation rates are some of indicators that always been considered and be the basic assumption for government on arranging annually Nota Keuangan APBN.
This study is using co relational design with secondary data such as SBI rate of interest, US Exchange rate, Inflation rate and the actual tax revenue as published data in some year of examined (Time Series Data). Classic assumption test were hold before hypothesis examination to find whether there are correlation between such variables tested and regretional analyze is use to find the amount of its fluctuation among these variables followed by hypothesis and statistical test. The result data then will be analyze with statistical formula such as co-relational and regretional that will be tested with the tool of SPSS 12 version programme.
The result of description analyze shows that all macro variables tested such SBI rate of interest, US rate of exchange rate and rate of Inflation couldn't been applied as a model for measuring Tax Income Revenue and the determination of its target at the time series tested couldn't been reflect all these macro economic variables.
The result of hypothesis test shows that SBI rate of interest has weak correlation (R test rate = 0.078) and its show insignificant. Correlation of US exchange rate has positive significant and has weak correlation (R rate test = 0.387), Inflation rate variable in also has weak correlation and positive significant. Therefore all variable X under Y (income tax revenue) shows middle correlation and statistically insignificant.
In view of that result from these test approve that the amount of tax income revenue in that time don't take attention on macro economic condition so that has potential unsuccessful on achieving revenue target. It should be better after the result of this analyze, there is an advance study analyzing the same subject on greater object and samples that will be greater area to be generalized.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22437
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Setiawan Yuniarto
"Tesis ini membahas tentang hubungan pengaruh defisit anggran terhadap tingkat inflasi dengan periode penelitian sejak tahun anggaran 1969/1970. Penulisan tesis ini dilatarbelakangi oleh dampak dari defisit anggaran di Indonesia yang cenderung dibiayai oleh hutang luar negeri, sedangkan secara teoritis pembiayaan defisit dengan hutang luar negeri mempunyai sifat inflationary.Model dalam penelitian ini mengacu pada model Metin (1998) dengan metode ekonometri yang digunakan adalah error correction model. Untuk melihat hubungan jangka panjang dalam model dianalisis dengan uji kointegrasi antar variabel-variabel. Sedangkan untuk menentukan hubungan jangka pendek dan kecepatan tingkat penyesuaian menuju keseimbangan digunakan model error correction model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27700
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andry Priharta
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, komisaris independen, dan kualitas audit) terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan industri manufaktur di Indonesia. Integritas laporan keuangan sebagai variabel bebas diproksikan dengan konservatisme. Sampel penelitian terdiri atas perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2014. Dengan metode purposive sampling diperoleh 62 perusahaan sebagai sampel. Analisis dilakukan dengan regresi linier berganda, yang menunjukkan hasil bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif signifikan, sementara komisaris independen dan kualitas audit berpengaruh positif signifikan, terhadap integtitas laporan keuangan."
Jakarta: Pusat Kajian Ilmu Ekonomi (Puskanomi) Universitas Indraprasta PGRI, 2017
330 JABE 3:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Dina Serai
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh manajemen laba terhadap waktu penyampaian laporan keuangan. Waktu penyampaian laporan keuangan ini dapat dijadikan pertimbangan bagi investor dan kreditor untuk berinvestasi. Penelitian ini menggunakan data perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010. Dari 143 populasi terdapat 76 perusahaan yang dijadikan sampel penelitian yang diambil dengan metode purposive sampling. Data tersebut diolah dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa manajemen laba tidak memiliki pengaruh terhadap waktu penyampaian laporan keuangan.

This research aims to examine the effect of earnings management on the date of financial reporting. Time of submission of financial statements can be used as consideration for investors and creditors to invest. This study uses data of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2010. Of the 143 population are 76 companies that made the study sample taken through purposive sampling method. The data is processed by using multiple linear regression. The results of these research show that earnings management has no influence on the time of submission of financial statements.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Prasthiwi
"Penurunan suku bunga Setifikat Bank Indonesia (SBI) menyebabkan bank-bank menurunkan suku bunga simpanannya, khususnya deposito. Dengan menurunnya suku bunga deposito tersebut, pemilik modal kelas menengah keatas mulai mencari suatu bentuk altematif penanaman dana yang lebih menarik dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Salah satu bentuk alternatif tersebut adalah Reksa Dana yang temyata direspon secara antusias oleh para investor. Investasi pada instrumen Reksa Dana yang berbasis saham mengandung tingkat risiko yang relatif lebih besar. Hal ini dikarenakan penghasilan dari saham yaitu berupa deviden dan capital gain bersifat tidak pasti, dimana deviden ini dapat dibayarkan oleh perusahaan jika terdapat kelebihan kas. Di sisi lain, capital gain ditentukan naik turunnya harga saham di bursa. Risiko tersebut muncul karena adanya volatilitas (fluktuasi) harga sekuritas dari waktu ke waktu. Penelitian Karya Akhir ini bertujuan untuk mengidentifikasikan dan menghasilkan suatu model terbaik yang dapat digunakan untuk memprediksi tingkat imbal hasil dari portfolio reksa dana saham dengan memperhatikan variable imbal hasil pasar dan makroekonomi tertentu. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis model tersebut untuk mengetahui tingkat volatilitas imbal hasil portfolio reksa dana saham tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan single index model, multifactor model serta
multifactor model with LQ45. Profil volatilitas dari masing-masing reksa dana saham dapat diketahui dengan melakukan mean process yang kemudian dilanjutkan dengan proses conditional variance. Hasil penelitian pada ketiga model, masalah volatilitas hanya terjadi pada 3 buah reksa dana pada kondisi multifactor model dengan LQ45 saja. Hal ini menunjukkan bahwa volatilitas imbal hasil reksa dana saham secara umum relatif konstan. Volatilitas yang konstan diduga karena efek dari diversifikasi, dimana terjadi pengurangan unsystematic risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23042
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Hendra Permana
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25425
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Insan Nur Cahyo
"ABSTRAK
Garuda Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha jasa transportasi udara sekarang ini tengah menghadapi tingkat persaingan yang tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Adanya deregulasi kebijaksanaan pemerintah di sektor perhubungan udara yang meliputi jetisasi perusahaan swasta nasional dan kebijaksanaan limited open sky semakin menambah tingginya persaingan. Persaingan juga diwarnai dengan perang tarif baik oleh maskapai penerbangan nasional maupun maskapai penerbangan asing, disamping adanya tuntutan penumpang terhadap layanan yang memuaskan dan maskapai penerbangan.
Agar bisa bertahan dan unggul dalam kondisi persaingan tersebut, tidak ada jalan lain bagi setiap airline untuk berusaha menjadi airline yang efisien (low-cost airline) untuk bisa memperoleh keuntungan yang wajar. Salah satu upaya yang ditempuh Garuda Indonesia dalam menghadapi persaingari tersebut adalah dengan melakukan pembenahan dalam jajaran armada. Perencanaan armada ditinjau kembali dengan tujuan untuk merampingkan jenis armada yang dimiliki dan melalui peremajaan armadanya.
Strategi pengadaan pesawat yang sebelumnya dilakukan melalui pembelian secara langsung, sekarang ini cenderung dirubah menjadi pembiayaan secara leasing dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja laporan keuangannya yang dimana pada tahun-tahun belakangan ini tidak menunjukkan hasil yang baik.
Oleh karena pengadaan pesawat melibatkan dana yang sangat besar dimana pembiayaannya dalam bentuk valuta asing maka Garuda Indonesia merencanakan untuk go publik di bursa internasional. Untuk kepentingan tersebut, maka Garuda harus mempunyai kinerja (performance) yang baik di mata para investor. Salah satu ukuran kinerja perusahaan tercermin dalam laporan keuangannya yang berkaitan dengan aspek akuntansi.
Pembiayaan pengadaan pesawat dan sudut pandang lessee dapat dibedakan kedalam dua jenis, yaitu operating lease dan capital lease. Sehingga timbul permasalahan mengenai jenis leasing yang akan dipilih apabila dihubungkan dengan adanya tujuan untuk meningkatkan kinerja laporan keuangan.
Perlakuan akuntansi untuk setiap jenis leasing mempunyai perbedaan dalam hal pencatatan, pelaporan dan penyajiannya. Sehingga dampak ditimbulkannya juga akan berlainan. Dalam capital lease manfaat dan resiko yang terjadi dalam pemakaian pesawat berada pada lessee (subtance over form), sehingga aktiva leasing, kewajiban yang timbul, biaya bunga dan biaya penyusutan harus diakui dan disajikan dalam laporan keuangan.
Berbeda halnya dalam operating leasing, transaksi ini diperlakukan seperti halnya sewa menyewa biasa, sehingga hanya biaya sewa saja yang diakui dan dilaporkan. Sedangkan aktiva dan kewajiban tidak dilaporkan (off-balance sheet financing).
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan dengan membandingkan perlakuan leasing terhadap kedua jenis leasing tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa kinerja laporan keuangan dengan pendekatan akuntansi operating lease Iebih baik dibandingkan dengan capital lease. Namun demikan rnanfaat operating lease yang disebabkan off balance sheet financing tersebut tidak dapat dinikmati selama jangka waktu leasing akan tetapi dengan berlalunya waktu manfaat yang diperoleh semakin menurun dan akhirnya hal sebaliknya terjadi.
Dengan demikian para pemakai laporan keuangan baik pihak internal maupun eksternal harus berhati-hati dalam mengintrepretasi dan menilai kinerja laporan keuangan. Dengan harapan dapat digunakan sebagai salah satu dasar bagi pengambilan keputusan."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>