Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89253 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reda Rizal
"Pencemaran lingkungan oleh pabrik tekstil mengindikasikan adanya kegiatan produksi yang cenderung boros menggunakan sumber daya alam. Pemborosan ini dapat berakibat pabrik tidak kompetitif, terkurasnya sumber daya alam dan dapat mengancam keberlanjutan lingkungan yang mencerminkan rendahnya ekoelisiensi industri. Persoalan utama yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan pabrik tekstil terhadap lingkungannya adalah kuantitas limbah dan penggunaan sumber daya yang bersifat tldak terbarukan. Tinjauan secara teoritis menunjukkan belum adanya formula yang relevan untuk menilai ekoefisiensi dan konsep strategis untuk mengatasi rendahnya ekoelislensi kegialan pabrik tekstil.
Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengkaji konsep ekoelisiensi pada kegiatan pabrik tekstil menuju industri yang ramah Iingkungan. Secara khusus bertujuan untuk: (1) membuat rumusan untuk menilai ekoefisiensi kegiatan pabrik tekstil, (2) mengetahui realitas ekoefisiensi pabrik tekstil, dan (3) merumuskan indeks ekoelisiensi kegiatan berbagai jenis pabrik tekstil. Obyek penelitian adalah pabrik tekstil di wilayah Jabodebek dengan populasi 881 pabrik, sampel penelitian sebanyak 3,4% populasi (30 pabrik) meliputi: pabrik pemintalan, pertenunan, penyempumaan tekstil, garmen, dan pabriktekstil terpadu.
Pendekatan untuk menyusun formula ekoefisiensi paorik tekstil dibangun atas dasar penggunaan materi dan energi input proses dan output produksi serta entropi melalui kajian metabolisme industri. Tahapan penelitian untuk merumuskan formula ekoefisiensi pabrik tekstil dilakukan dengan cara: (1) Studi literatur, (2) identitikasi kegiatan produksi pabrik tekstil, (3) analisa kuantitatif dan deskriptif. Indek ekoefisiensi disusun dengan menggunakan metode: (1) expert judgment melibatkan pakar industri tekstil dan lingkungan serta LSM (2) metode Delphi, dan (3) penggunaan materi dan energi berdasarkan Standar SNI, Standar Asosiasi dan standar Ceko tex.
Kondisi eksisting kegiatan pabrik tekstil saat ini terkait aspek: (1) input produksi yang memilih bahan baku non renewable, (2) proses produlusi yang inefisien materi dan energi, serta (3) output produksi yang bersifat non biodegradable. Hipotesis yang menyatakan nilai necospinning > necogarmen > necoweaving > necofinishing" adalah tidak terbukti benar, karena ternyata nllai necogarmen > necospinning > necofinishing > necoweaving.
Disertasi ini menyimpulkan bahwa formula ekoefisiensi dirumuskan berdasarkan penggunaan materi dan energi input proses, output produksi, limbah dan pencemaran. Formula dan indeks ekoefisiensi dapat digunakan untuk mengukur kinerja lingkungan pabrik tekstil yang membuktikan ekoefisiensi pabrik tekstil terpadu lebih ekofiensien dibanding pabrik tekstil yang dikelola secara tidak terpadu.
Formula dan indeks ekoefisiensi kegiatan industri tekstil merupakan suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk menilai maupun memprediksi penerapan strategi kegiatan pabrik tekstil di masa mendatang menuju ekoefisien, Derdasarkan jenis kegiatannya. Formula tersebut dapat dipakai secara praktls oleh manajemen pabrik tekstil untuk memperbaiki daya guna pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan pada kegiatan produksi."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
D900
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Risky Mirwandhana
"Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan pembangkit yang memanfaatkan energi matahari untuk membangkitkan tenaga listrik. Energi matahari termasuk energi terbarukan yang ramah lingkungan dibandingkan energi fossil. Pemerintah melalui Peraturan Presiden No. 79 Tahun 2014, membuka peluang bagi pelaku industri, bisnis, komersial, hingga pemerintahan turut berperan dalam penggunaan energi yang ramah lingkungan, salah satunya adalah energi surya. Salah satu industri yang turut menggunakan energi surya adalah PT. Kahatex, yang menggunakan PLTS atap on-grid. Secara umum, PLTS terdiri atas 3 peralatan utama, yang terdiri atas: modul surya, inverter, dan panel distribusi. Energi dari matahari ditangkap oleh modul surya dan mengubah energi tersebut menjadi energi listrik. Proses pembangunan PLTS atap di PT. Kahatex mengikuti tahap-tahap mulai dari pengumpulan data, instalasi PLTS, pengujian, hingga serah terima dengan pengguna barang dan jasa. Dalam pelaksanaannya, faktor keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) merupakan faktor utama. Sehingga diperlukan analisis terhadap resiko menggunakan metode HIRA. Persiapan pekerjaan diperlukan sebelum memulai eksekusi pembangunan PLTS atap, berupa: penempatan kantor kerja, pemasangan scaffolding, dan peralatan alat angkut barang. Setelah persiapan selesai, maka proses instalasi modul surya, inverter, dan panel distribusi dapat dilakukan. Selama proses instalasi PLTS, para personel wajib mengutamakan prinsip K3L dalam eksekusinya.

Solar power plant is a power plant which utilize solar energy to generate electricity. Solar energy is part of renewable energy which is environment friendly compared to fossil energy. Indonesian Government through Peraturan President No. 79 Tahun 2014, provides opportunity for industry, commercial, business, and also governance sectors to participate in utilization of green energy, such as solar energy. One of the industry sectors that utilizes solar energy is PT. Kahatex which implements rooftop on-grid solar power plant. Generally, there 3 main equipments used in solar power plant, such as: solar module, inverter, and distribution panel. Solar energy is absorbed by solar module and convert it to electrical energy. The process of rooftop solar power plant construction based on following steps: data collections, solar power plant installation, testing, and finally handover to end user. During construction process, environment, health, and safety (EHS) are crucial factors. Analysis of EHS is needed by using HIRA method. Preparation before the construction consists of: placement of work office, scaffolding installation, and lifting equipment preparation. After that, installation of solar module, inverter, and distribution panel are performed. During installation process, all teams must follow safety procedures."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cashin, James A.
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, [Date of publication not identified]
657.42 CAS a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Manik Kusmayoni
"Penelitian ditujukan untuk mengetahui prevalensi tinea kruris dan kandidosis kutis intertriginosa pada pekerja wanita di bagian Weaving dan Finishing yang bekerja di lingkungan kerja yang panas dan lembab di pabrik tekstil PT S. Metode penelitian menggunakan desain kros-seksional dengan uji statistik Chi-kuadrat dan Fisher dan analisis multivariat Logistik - regresi. Pengukuran tingkat pajanan panas dengan "Indeks Suhu Basah Bola" (ISBB).
Penelitian dilakukan pada 200 responden, bekerja pada lingkungan kerja yang berbeda, terdiri dari 100 responden terpajan panas dan 100 responden terpajan panas yang lebih rendah. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, pengamatan, pemeriksaan fisik dan laboratorium serta pengukuran lingkungan kerja.
Hasil penelitian menunjukkan tekanan panas di Weaving sebesar 32.9° C ISBB (NAB 26,5) dan kelembaban relatif 56.4%. Pemeriksaan dari semua responden menunjukkan 25,5% responden mengalami tinea kruris dan atau kandidosis kutis intertriginosa.
Dari analisis bivariat, variabel lingkungan kerja, masa kerja, status gizi dan kebersihan pribadi memiliki hubungan kemaknaan dengan kejadian tinea kruris dan atau kandidosis kutis intertriginosa (p< 0,035).
Faktor paling berpengaruh terhadap prevalensi tinea kruris dan atau kandidosis kutis intertriginosa adalah kebersihan pribadi (OR>10,348).

Prevalence Of Tinea Cruris And Candidosis Cutis Intertriginosa With Relation Of Heat And Humidity In Women Workers Of Textile Factory PT "S" In Tangerang
The study is to reveal the prevalence of tinea cruris and candidosis cutis intertriginosa among women workers at weaving and finishing departement exposured to heat stress and humidity in a textile factory (PT. S) in Tangerang. Cross sectional method was applied in the study. Chi-square and Fisher, and Logistic regression were used for statistical analysis. Heat exposure level in the working environment measured by the Wet Bulb Globe Temperature Index.
This study examined 200 workers in different working environment, 100 workers exposed to heat, and 100 workers exposed to a relatively lower heat stress. To see the impact of heat stress and humidity to the workers, observation was done, utilizing questionnaire, physical, and laboratory examination and working environment measurement.
This study reveals the heat stress in weaving reached 32.9°C WBGT and 56.4% relative humidity.
The examination showed that 25.5% of respondents have tinea cruris and candidosis cutis intertriginosa. From bivariate analysis, it is revealed that working environment, working period, nutrition status, personal hygiene showed significant relationship with the prevalence of tinea cruris and candidosis cutis intertriginosa (p < 0.035).
The dominant factor is personal hygiene (OR > 10,348).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T 13648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sormin, Kety Rohani
"PT. Unitex adalah pabrik tekstil dengan masalah kesehatan utama Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada pekerja berdasarkan data kunjungan Poliklinik PT. Unitex selama tahun 2010 dan 2011. Hasil pengukuran debu total pada tahun 2011 menunjukkan angka yang dibawah baku mutu debu (TSP) pada lingkungan kerja yang ditetapkan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Nomor SE- 01/MENAKER/1997. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan perilaku pekerja (umur, penggunaan masker, lama bekerja, keberadaan perokok dalam rumah, dan kebiasaan merokok) dengan ISPA pada pekerja di PT. Unitex. Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang dengan mengambil sampel 106 responden pekerja. Analisis data mencakup analisis univariat dan bivariat. Sebanyak 30,9% pekerja mengalami ISPA.Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan masker (p=0,022,OR=5,280) dengan kejadian ISPA pada pekerja.

PT. Unitex is a textile mill with Acute Respiratory Infection (ARI) as its major health problem based on data of Polyclinic PT. Unitex in 2010 and 2011. Result of total suspended dust?s measurement in 2011 has proved that the number of TSP is below treshold limit value. Therefore, this research analyzed association between characteristics & behaviours (age, usage of mask, length of work, existance of smoker in house, and smoking habit) of workers that exposed with cotton dust and Acute Respiratory Infection (ARI).This research used cross sectional with using 106 sample. Univariate and bivariate analyze has done. Thirty point nine percent workers had Acute Respiratory Infection (ARI). There is an significant association between usage of mask with Acute Respiratory Infection (ARI) (p=0,022,OR=5,280)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Hendratno
"Kesuksesan suatu proyek konstruksi, salah satunya diperoleh dari pengendalian biaya pekerjaan temporary. Pengendalian ini dapat berpengaruh pada kinerja biaya akhir proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh biaya pekerjaan temporary terhadap kinerja biaya akhir proyek. Pekerjaan temporary dapat digolongkan menjadi tiga yaitu : Common Temporary work, Direct Temporary work dan Site Expenses.
Penelitian dikhususkan pada bangunan pabrik yang dikerjakan oleh PT.X. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptive exploration, yaitu hasil survey berupa kuesioner dan wawancara dari pakar dan responden. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel variabel dalam pekerjaan temporary yang paling berpengaruh terhadap kinerja biaya akhir proyek.

The success of a construction project, one of which is obtained from temporary work cost control. This control can affect the performance of the final cost of the project. This study aims to determine how much influence the cost of temporary works on the performance of the final cost of the project. Temporary works can be classified into three namely: Common Temporary Work, Direct Temporary Work and Site Expenses.
Specialized research on a factory building which was done by PT.X. Data processing is done by using descriptive exploration method, namely a questionnaire survey and interviews of experts and respondents. The results of this study was to determine the temporary variables in the work of the most influential on the performance of the final cost of the project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T31094
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aya Sofia
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shahnaz Natasja Haque
"Pabrik tektil PT. Cotexi Inas melakukan proses pemutihan (bleacing) dan pencelupan atau pewarnaan (dyeing). Dan pabrik ini belum mempunyai pengolahan limbah yang dapat dikatakan memenuhi syarat apabila ditinjau dari karakteristik limbah yang dihasikan. Karekteristik limbah cair yang dihasilkan secara kualitas ditandai dengan tingginya BOD (245 mg/l), COD (549 mg/l), TSS (306 mg/l) dan Alkalinitas. Kosentrasi dari konstituen pencemar umumnya diatas Baku Mutu yang telah ditetapkan dengan SK. Gubemur Kepala DKI Jakarta No. 582/1995. Alternatif pengolahan limbah cair yang mungkin dilakukan adalah dengan sisten Activated Sludge karena mampu menurunkan kadar BOD antara 85%-95%. Untuk unit pendahuluan dipakai penyaring kawat, untuk unit primer dipakai bak pengendap bentuk lingkaran, untuk unit skunder dipakai bak aerasi bentuk lingkaran dengan pengendapan akhir berbentuk lingkaran juga dan terakhir unit tersier untuk pengolahan warna digunakan metode carbon adsorption. Metode ini digunakan untuk menghilangkan warna pada air buangan yang timbul akibat proses yang terjadi dalam pabrik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rindarto. S
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1979
S16452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>