Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160605 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rifky Netriady
"Pada tanggal 10 Mei 1990, terjadi peristiwa runtuhnya sebuah jembatan di atas Kali Krasak akibat kebakaran truk tangki bahan bakar. Sampai saat ini masih terjadi kesimpangsiuran tentang mengapa dan bagaimana sebenarnya keruntuhan tersebut dapat terjadi.
Prof. Ir. Sidharta S. Kamarwan, dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa keruntuhan disebabkan turunnya batas tegangan leleh baja menjadi 50% akibat kenaikan temperatur hingga 300 oC yang mengakibatkan struktur rangka atas tidak mampu menahan gaya tekan yang terjadi, kemudian dilanjutkan oleh Arya Perdana menyimpulkan bahwa kegagalan struktur terjadi pada temperatur rata-rata 1125°C.
Setelah membaca laporan tersebut, penulis merasa tertantang untuk meneruskan hasil penelitian beliau lebih lanjut, yaitu dengan merekonstruksi peristiwa tersebut melalui membuat prototype percobaan kemudian dari hasil percobaan tersebut dilanjutkan dengan simulasi menggunakan program ANSYS V11.0, salah satu program simulasi terbaik berbasis analisa elemen hingga.
Percobaan dengan prototype berbasis pada teori keserupaan dengan menggunakan material aluminium dapat memberikan petunjuk bahwa deformasi struktur yang terjadi dimulai akibat terjadinya kenaikan temperatur pada elemen rangka jembatan yang diikuti dengan buckling pada beberapa titik lokasi.
Kegagalan struktur mulai terjadi pada suhu 600 °C memiliki nilai modulus elastisitas sebesar ±62000 Mpa, pada deformasi maksimum, nilai modulus elastisitas dari simulasi model jembatan krasak adalah 22000 MPa (11% dari Modulus Elastisitas awal).

On May 10, 1990, events in the collapse of a bridge Krasak by fire truck fuel tank. Until now there is still confusion about exactly why and how the collapse could occur.
Prof. Ir. Sidhartha S. Kamarwan, in his study concluded that caused the collapse of the yield stress is drop limit to be 50% due to a rise in temperature to 300 ° C which resulted in a frame structure above is not able to withstand compressive force occurs, followed by Arya Prime conclude that the failure of the structure occurs at temperatures average average 1125 ° C.
After reading the report, the authors feel challenged to continue his research further, by reconstructing events through prototyping experiments and from the results of the experiment followed by simulation using ANSYS V11.0 program, one of the best simulation program based on the finite element analysis.
Experiments with a prototype based on the similarity theory using aluminum materials can provide clues that the structural deformation that occurs due to the temperature rise begins in order to bridge the element followed by buckling at some point locations.
The failure of the structure began to occur at a temperature of 600 ° C has a modulus of elasticity values of ± 62 000 MPa, the maximum deformation, modulus of elasticity of simulation models Krasak bridge is 22 000 MPa (11% from early Modulus of Elasticity).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31895
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Perdana
"Pada tanggal 10 Mei 1990, terjadi peristiwa hebat yang membuatnya menjadi berita utama di sejumlah surat kabar. Peristiwa tersebut yaitu runtuhnya sebuah jembatan di atas Kali Krasak akibat kebakaran truk tangki bahan bakar. Sampai saat ini masih terjadi kesimpangsiuran tentang mengapa dan bagaimana sebenarnya keruntuhan tersebut dapat terjadi. Bahkan terdapat indikasi terjadinya ledakan sebagai awal dalam peristiwa kebakaran itu.
Prof. Ir. Sidharta S. Kamarwan, guru besar Teknik Sipil FTUI pada waktu itu, segera memberikan penjelasannya dalam laporan singkat mengenai proses keruntuhan Jembatan Krasak secara analitis. Setelah membaca laporan tersebut, penulis merasa tertantang untuk meneruskan hasil penelitian beliau lebih lanjut, yaitu dengan merekonstruksi peristiwa tersebut melalui simulasi menggunakan program ANSYS V8.0, salah satu program simulasi terbaik berbasis analisa elemen hingga.
Simulasi akan dilakukan berdasarkan data-data historis yang diperoleh penulis baik melalui media massa, mewawancarai saksi mata, maupun mengukur langsung dimensi Jembatan Krasak yang masih ada. Perhitungan input beban termal dilakukan berdasarkan literatur dari hasil penelitian terkini. Modelisasi struktur dilakukan secara 3 dimensi dengan model 2 dimensi sebagai pembanding. Analisa struktur dilakukan secara nonlinear, baik material ataupun geometri. Pengamatan hasil dilakukan terhadap perubahan deformasi dan hubungan tegangan-regangan akibat kenaikan suhu. Kedua hal tersebut akan berbicara banyak mengenai urutan kejadian peristiwa keruntuhan Jembatan Krasak yang tidak tercatat dan terlihat oleh media massa maupun saksi mata.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesa yang dilakukan oleh Prof. Ir. Sidharta S. Kamarwan sudah tepat, yaitu penyebab utama keruntuhan Jembatan Krasak yang berupa kenaikan tegangan elemen akibat kenaikan suhu dan beban tetap ditambah dengan berkurangnya nilai Modulus Elastisitas. Tepatnya kenaikan tegangan tersebut pada simulasi mencapai 1603% dengan penurunan Modulus Elastisitas sebesar 90,7%. Selain itu hasil akhir simulasi mengindikasikan bahwa hal-hal yang dihasilkan oleh simulasi ini, baik langkah-langkah keruntuhan dan hubungan tegangan-regangan tiap batang profil struktur Jembatan Krasak, dapat dianggap sesuai dengan kondisi sebenarnya. Dari hasil simulasi juga didapat bahwa pola keruntuhan yang terjadi pada Model 3D memberikan gambaran yang lebih mendekati kenyataan dibandingkan dengan Model 2D.

At May 10th 1990, a great incident that making it as almost every newspaper headline happened. That incident was a collapse of a bridge on Krasak River resulting fuel truck tank fire. There are much unclear nesses about why and how exactly the incident happened, even until now. Yet explosion indicated to be happening as the beginning of the incident.
As a Professor of Civil Engineering study, Ir. Sidharta S. Kamarwan soon established his explanation in a short report of analytical study of Krasak Bridge collapse process. After reading the report, came some courageous feeling to continue his research a step forward, with reconstructing the incident through simulation using ANSYS V8.0, one of the best-advanced finite element analysis based engineering simulation programs ever exist.
The simulation will be done based on historical data from reading the news, to interviewing the eyewitness, even with measuring Krasak Bridge's steel profiles dimension itself. Thermal load input calculation was done with formula and charts from the study conducted from the Swedish Method. The bridge's structure will be modeled 3 dimensionally and being compared with its 2 dimensional result. Structural analysis will be conducted with nonlinear analysis, taking into account geometrical and material nonlinearities. Deformation and stress-strain relationship changing caused by temperature rise will be the simulation result that being observed. Those two points could tell us a lot that happened from the sequence of the Krasak Bridge collapse that unseen or unwritten by the eyewitnesses or the mass media.
This simulation result indicated that hypothesis done by Prof. Ir. Sidharta S. Kamarwan was accurate, especially about main cause of Krasak Bridge collapse which was element stress rise resulting temperature rise and constant dead load plus decreasing of Modulus of Elasticity. Those element stress rise that was exactly calculated in the simulation, get higher until 16.03 times bigger than its initial stress. The Modulus of Elasticity itself decreases until 90.7% of its initial value. In the other hand, final simulation result indicates that things obtained by this simulation, from its collapse process to stress-strain relationship of Krasak Bridge structural profile, are appropriate with the original condition. The result also show that the collapse process of 3D model give a better view of what exactly happened at the actual condition rather than the 2D model.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35285
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sastradinata
"Jembatan merupakan infrastruktur dari jaringan jalan dan bagian dari alat peningkatan aktivitas perekonomian baik dari skala daerah maupun nasional. Perawatan jembatan sangat diperlukan, untuk merawat jembatan diperlukan kemampuan manusia dalam penguasaan ilmu pengetahuan yang mendukungnya dan penguasaan teknologi. Tujuan penulisan karya ilmiah ini menganalisa kemungkinan penyebab keruntuhan jembatan gantung yaitu pertama pengaruh variasi gaya dinamik dengan tiga parameter tetap yaitu beban lalu lintas satu sisi (asimetris), lokasi penarikan kabel satu sisi (asimetris), dan efek kekakuan rangka 100%. Kedua menganalisa pengaruh variasi efek kekakuan rangka dengan tiga parameter tetap yaitu beban dinamik, lokasi penarikan kabel satu sisi (asimetris), dan beban lalu lintas satu sisi (asimetris).
Metode analisa dilakukan dengan memasukkan data material, properti penampang, geometri jembatan, modelisasi struktur dalam bentuk tiga dimensi, kemudian melakukan variasi gaya dinamik dan variasi kekakuan rangka menggunakan program komputer berbasis elemen hingga. Kesimpulan dari hasil analisa adalah pada durasi dua detik gaya dinamik yang diberikan berpengaruh besar terhadap gaya-gaya dalam hold clamp. Variasi nilai kekakuan rangka yang diberikan berbanding lurus dengan bertambah besarnya gaya-gaya yang dipikul oleh struktur rangka jembatan. Degradasi material dan elemen pendukung di sekitar hold clamp tidak ikut diperhitungkan dalam studi ini.

Bridge is an infrastructure of road networks economic means of increased activity from both local and national scale. Care is indispensable bridge, the bridge needed to treat human ability in mastering knowledge and mastery of technology that supports it. The purpose of writing this paper analyzes the possible causes of the collapse of a suspension bridge is the first effect of variations in dynamic style with three parameters fixed at one side of the traffic load (asymmetric), the location of the withdrawal cord one side (asymmetrical), and the effect of the stiffness of order 100 %. Both analyze the effect of variations in stiffness effects framework with three fixed parameters are dynamic loads, the location of the withdrawal cord one side (asymmetrical), and the traffic load one side (asymmetrical).
The method of analysis is done by inserting a material data, crosssectional properties, the geometry of the bridge, modelisasi structures in three dimensions, and then do a variety of styles and variations of the dynamic stiffness of the framework using a finite element based computer program. Conclusions from the analysis of the duration of two seconds is a dynamic force that is given a major effect on the forces in the clamp hold. Variations in the value of a given frame stiffness is proportional to the increased magnitude of the forces are carried by the frame structure of the bridge. Degradation of the material and the supporting elements around the clamp hold not taken into account in this study.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S54029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Wijayanto
"Pengangkutan bahan bakar minyak dengan menggunakan truk tangki memiliki konsekuensi terhadap insiden kebakaran dan ledakan. Penelitian ini merupakan pemodelan kuantitatif dengan input sekunder yang diaplikasikan dalam perangkat lunak ALOHA (Areal Location of Hazardous Atmosphere) pada salah satu jenis hidrokarbon yang menjadi komponen Premium, yaitu Pentana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jangkauan konsekuensi dari dampak dispersi gas, kebakaran, dan ledakan akibat kebocoran tangki pada aktivitas pengangkutan bahan bakar minyak dengan menggunakan truk tangki di Surabaya dan Jakarta. Hasil dari penelitian ini didapatkan jangkauan dan konsekuensi dispersi gas, kebakaran, dan ledakan untuk tiga zona berdasarkan level of concern dari setiap skenario yang berisiko terhadap keselamatan umum, keselamatan pekerja, keselamatan lingkungan, dan keselamatan peralatan/instalasi.

The transportation of fuel using the tank trucks haved consequences to the fires and explosions incident. This study is a quantitative modeling with input the secondary data which applied in ALOHA (Areal Location of Hazardous Atmosphere) software on one type of hydrocarbon that become Premium components, namely Pentane. The aims of this study was to determine the consequences impact range of gas dispersion, fire and explosion due to tank leakage on fuel transportation using the tank truck in Surabaya and Jakarta. The results showed that the range and consequences of gas dispersion, fire, and explosion for the three zones based on the level of concern of each scenario gived risks to public safety, worker safety, environmental safety, and equipment/installation safety."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41893
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munawir
"Perkembangan Jembatan sebagai sarana penghubung saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat namun kebanyakan jembatan mengalami kegagalan sebelum umur rencana tercapai akibat kerusakan pada elemen strukturnya. Hal ini mendorong untuk mengkaji lebih lanjut terhadap respon yang terjadi pada jembatan yang diakibatkan oleh kerusakan yang dialaminya. Tipe jembatan yang akan diuji adalah model jembatan rangka alumunium, Selain itu pada penelitian ini dilakukan evaluasi dengan bantuan program SAP 2000 v.15. Terdapat 3 tahap penelitian, yaitu tahap awal elemen rangka dalam keadaan normal, tahap kedua cacat/ kerusakan pada batang diagonal dekat perletakan serta tahap ketiga penambahan kerusakan/cacat pada batang diagonal tengah bentang. Hasil eksperimen model skala jembatan yang telah dilakukan pada tahap 1 dan tahap 2, saat dibebani mengalami deformasi relatif sama dengan hasil numerik program SAP 2000 v.15. Namun pada tahap 3, terjadi perbedaan deformasi antara hasil eksperimen dengan hasil numerik, akibat beberapa kendala dalam pelaksanaanya. Dari hasil numerik program SAP 2000 pada semua tahap penelitian diperoleh perubahan gaya dalam yang terjadi pada batang rangkanya yaitu gaya dalam lintang dan gaya dalam momen tidak banyak mengalami perubahan sedangkan gaya dalam axial mengalami perubahan antara 0,12 % - 300 %, khususnya batang gelagar melintang.

The development of bridge as a means of connecting at the present time is progressing fast enough, but most of the bridge failure before life the plan is achieved due to damage to the structure element. It is encouraging to more information study the responses happened to the bridge resulting from by the damage suffered. Type of bridge to be tested is aluminum frame bridge model, in addition to an evaluation the research done with the help of SAP 2000 v.15. There are 3 stages of research, namely the early stage of frame elements in a normal state, the second stage of defect / damage near the diagonal placement and the addition of a third stage of damage / defects on the diagonal midspan. The experimental results are scale models of bridges that have been performed on stage 1 and stage 2, while loaded deformation relative same as the results of a numerical program SAP 2000 v.15.. However, in stage 3, there is a difference between the experimental results with the deformation of the numerical results, due to some problems in the implementation. From the results of numerical SAP 2000 program at all stages of the research showed that the change in force happened to frame of bar is the shear force and the moment force not much changed while the axial force changes between 0.12% - 300%, especially the transverse gelagar of bar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksita Ri Hastiti
"Tingginya jumlah dan volume distribusi bahan bakar minyak, salah satunya dengan moda transportasi mobil tangki, memiliki risiko yang semakin kompleks terkait potensi kebakaran dan ledakan. Berbagai penelitian dan laporan kasus membuktikan tingkat kecelakaan atau kebakaran dan ledakan mobil tangki masih terus terjadi. Kajian kuantitatif risiko kebakaran dan ledakan dilakukan untuk mengetahui tingat risiko individu dan sosial. Perhitungan frekuensi dilakukan dengan menggunakan Event Tree Analysis (ETA) dan konsekuensi dengan perangkat lunak ALOHA® (Areal Locations of Hazardous Atmospheres) berdasarkan skenario terburuk. Studi kasus dilakukan di filling shed Terminal Bahan Bakar Minyak X Jakarta.
Penelitian dilakukan dengan desain studi deskriptif dan analitik melalui data primer hasil observasi dan wawancara serta data sekunder perusahaan dan literatur. Penelitian ini menggambarkan risiko individu dan sosial masing-masing masuk dalam kategori masih dapat diterima dan dapat ditoleransi. Perusahaan perlu mempertahankan sistem keselamatan kebakaran yang ada dan meningkatkan sosialisasi terhadap karyawan dan masyarakat karena dampak yang ditimbulkan mulai dari manusia, aset, material, ekonomi dan reputasi perusahaan.

The high amount and volume distribution of fuel which one of them is by truck tank as the mode of transportation, have increasingly complex risks related to the potential of fire and explosion. Various studies and case reports have proven that the level of accidents or fire and explosions of truck tank is continuing to occur. The quantitative fire and explosion risk assessment purpose was to determine the level of the individual and societal risk calculation. Event Tree Analysis (ETA) was used for calculating the frequency and ALOHA® (Areal Locations of Hazardous Atmospheres) software was used to calculate the consequences arise from fire and explosion based on the worst case scenarios. Case study was conducted in filling shed Fuel Terminal X Jakarta.
The study was conducted by descriptive and analytic design through primary data observations and interviews as well as secondary data from company and literature. This study describes that the individual and societal risks of each category are still acceptable and tolerable. Companies need to maintain the existing fire safety system and improve the dissemination to the employee and community because of the impact on humans, assets, material, economic and corporate reputation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Yulianto
"Proses kegiatan pengiriman BBM ke SPBU dengan proses unloading memiliki potensi bahaya yang tinggi karena hubungannya dengan bahan bakar jenis pertalite dan solar. Oleh karenanya perlu dilakukan analisis perhitungan level risiko dan permodelan skenario untuk menggambarkan dampak kebakaran dan ledakan, agar dampak yang ditimbulkan dapat diminimalkan dengan melakukan pengendalian dan pencegahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko terjadinya kebakaran dan ledakan pada kegiatan unloading bahan bakar minyak dari mobil tangki di SPBU. Dalam penelitian ini menggunakan metode semi kuantitatif, dimana penilaian risiko dapat menggunakan metode kuantitatif, kualitatif dan semi kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah mobil tangki kapasitas 24.000 liter melakukan proses pembongkaran (unloading) BBM dengan produk yang diangkut jenis pertalite di 3 SPBU wilayah Jawa Bagian Barat yang pernah mengalami insiden kebakaran. Instrumen dan analisa risiko bahaya kebakaran dan ledakan menggunakan Dow's Fire and Explosion Index. Dari hasil perhitungan Dow's Fire and Explosion Index dengan menggunakan software ALOHA versi 5.4.7 dan MARPLOT dapat diketahui klasifikasi risiko dari kejadian kebakaran dan ledakan serta area dampak dari kejadian tersebut. Hasil penelitian ini diketahui bahawa tingkat risiko kebakaran dan ledakan dari proses unloading bahan bakar minyak dari mobil tangki ke SPBU menurut klasifikasi tingkat risiko dengan nilai 122,56 berada pada kategori Intermediate.

The process of sending fuel to gas stations with the unloading process has a high potential for danger because of its relationship with gasoline and diesel fuel types. Therefore, it is necessary to analyze the risk level calculation and scenario modeling to describe the impact of fire and explosion, so that the impact can be minimized by controlling and preventing. The purpose of this study was to determine the level of risk of fire and explosion in the activity of unloading fuel oil from tank cars at gas stations. In this study using semi-quantitative methodes, where risk assessment can use quantitative, qualitative and semi-quantitative methods. The sample in this study was a tank truck with capacity of 24.000 liters carrying out the process of unloading fuel with products transported by pertalite types at 3 gas stations in the West Java Region that had experienced fire incidents. Instruments and risk analysis of fire and explosion hazard using the Dow's Fire and Explosion Index. From the results of Dow's Fire and Explosion Index calculations using ALOHA software version 5.4.7 and MARPLOT, it can be seen the risk classification of fire and explosion events and the impact area of these events. The results of this study indicate that the risk level of fire and explosion from the process of unloading fuel oil from tank cars to gas stations according to the risk level classification with a value of 122,56 is in the Intermediate category."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Santoso
"Peristiwa meletus gunung semeru pada tanggal 4 desember 2021 yang memuntahkan lahar panas menciptakan tragedi yang besar bagi masyarakat Jawa Timur khususnya bagi Kabupaten Lumajang. Tragedi tersebut yaitu runtuhnya jembatan Gladak Perak yang menjadi penghubung masyarakat Malang dan Lumajang akibat terjangan lahar muntahan gunung semeru yang berulang tahun tepat 100 tahun. Dengan peristiwa tersebut pemerintah bertindak cepat melalui koordinasi Kementrian PUPR agar pembangun jembatan pengganti terselesaikan dalam waktu maksimum satu tahun melalui anggaran bencana alam (single year). Maka ditunjuk kontraktor melalui proyek design and build dan dilakukan alternatif disain sampai akhir diputus jembatan Rangka tipe Pratt panjang 140 meter. Dengan pertimbangan antara lain waktu pembangunan hanya dalam 12 bulan, metode konstruksi yang dapat datang lahar dingin, serta jika ada lahar yang besar, struktur atas dapat rusak sementara pondasi masih bisa dipertahankan sehingga jembatan dengan cepat dibangun kembali. Dalam rangka penulisan laporan praktek progam Keinsiyuran dengan judul di atas, maka ada beberapa komponen yang harus tercakup yaitu Etika Profesi Keinsinyuran, update bidang keilmuan terbaru, K3LL dan KEEI dalam mengatasi problem solving. Pada pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut, ada beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian yaitu aspek geometri, aspek geologi, aspek kegempaan, aspek hidrologi, aspek teknis, dan aspek waktu. Adapun solusi dari masing-masing aspek tersebut diselesaikan dengan solusi rekayasa yang memadai dan komprehensif sehingga pembangunan jembatan terselesaikan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan uji laik fungsi pada struktur atas dan uji pembebanan pada struktur bawah memenuhi kaidah-kaidah yang berlaku.

The eruption of Mount Semeru on December 4 2021 created a big tragedy for the people of East Java, especially for the East Java district. The tragedy which was the collapse of Gladak Perak Brdge which a bridge that connect Malang and Lumajang region caused by the volcanic mudflows after Mount Semeru erupts. With this incident, the government acted quickly through the ranks of PU immediately instructed that a replacement bridgeare to be built immediately within one year through the natural disaster budget (Single Year). Furthermore, the government elect a contractor with design and build project and after some design alternatives then decided to build a 140m Pratt Bridge. With some consideration such as 1 year to construct, construction method that could withstand future mudflow, as well as if there is large mudflow, the superstructure can be damaged while the foundation can still be maintained so that the new bridge can be quickly rebuilt. In the context of writing a report on engineering practice with the title above, there are several components that must be covered such as engineering professional ethics, updates on the latest technology, and occupational health and safety in dealing with problem solving. In the construction phase, there are several aspects that need attention, namely geometric aspects, geological aspects, seismic aspects, hydrological aspects, technical aspects, and time aspects. The solutions for each of these aspects are resolved with adequate and comprehensive engineered solutions so that the construction bridge is completed properly. Those solution is tested by functional acceptance tests on the superstructure and loading tests on the substructure that comply with the applicable principles."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Ary Setiawan
"Kebakaran di tangki timbun yang berisi bahan bakar berbasis hidrokarbon jarang terjadi, namun begitu terjadi, kerugian yang diderita cukup besar baik secara ekonomi, manusia dan lingkungan. Ini disebabkan oleh kebakaran api di satu tangki dapat menyebar ke tangki lain yang berdekatan karena efek radiasi panas. Pendinginan permukaan menggunakan sistem berbasis air merupakan cara yang efektif dan sederhana. Penelitian ini merupakan studi perbandingan atas metode-metode pendinginan permukaan tangki, yaitu yang terdiri atas metode semprotan air, metode kabut air, dan metode aliran air pada permukaan tangki. Pengujian tersebut akan menunjukkan pengaruh dari masing-masing metode dalam mengurangi pengaruh radiasi panas yang diterima oleh tangki yang berdekatan. Hasil yang diperoleh adalah untuk melihat sistem mana yang paling efektif menyerap radiasi panas dan efisien dalam penggunaan air.

Fires in storage tanks containing hydrocarbon-based fuels are rare, but once they occur, the losses suffered are quite large. This is because a fire in one tank can spread to other adjacent tanks due to the radiant heat flux effect. A common idea that surface cooling by using a water-based system is an effective and simple way, whatever the material to be cooled. This research is conducted to provide a study of reducing heat flux of tank surface adjacent a burning tank by using three different methods which are by using water film, water mist and water spray as cooling system on the surface of adjacent fuel tank. The three methods will be compared each other and shall show the effect to cool the surface, whether each method can effectively reduce the radiant heat flux received by the adjacent tanks. The study shows that water spray method has a most effective method to reduce radiant heat flux on the surface of an adjacent tank."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wanda Heryudiasari
"Penelitian bertujuan untuk membandingkan keefektifan perilaku jembatan i girder dengan u girder akibat pembebanan yang terjadi pada struktur atas jembatan. Jembatan girder dengan panjang 36,6 meter dibebani oleh beberapa pembebanan yaitu berat sendiri, beban mati tambahan, beban lajur ?D?, beban angin, beban rem, temperatur, dan beban gempa. Jembatan menggunakan beton prategang yang mempunyai kabel prategang pada setiap girdernya. Variasi analisis jembatan pada setiap kondisi awal, kondisi kosong, kondisi akhir 1, dan kondisi akhir 2 menghasilkan nilai lendutan, tegangan, gaya dalam, kehilangan prategang, dan volume pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan jembatan u girder mempunyai tingkat keefektifan yang lebih tinggi daripada jembatan i girder pada hasil perbandingan lendutan, tegangan, dan gaya dalam. Tetapi, volume pekerjaan pada jembatan u girder lebih besar daripada jembatan i girder dengan perbandingan volume adalah 9,86%.

The objective of this study was to compare the effectiveness of behavior of i girder bridge with u girder due to loading that occurs on top of the bridge structure. Girder bridge with a length of 36.6 meters which is burdened by a dead load, superimposed dead load, lane ?D? load, wind load, load brakes, temperature, and seismic loads. Prestressed concrete bridge using prestressed cable having at each girder. Variation analysis of the bridge at the beginning of each condition, empty condition, final condition 1 and condition 2 yields the value displacement, stress, internal force, loss of prestressed, and volume of works. The results showed u girder bridges have a higher level of effectiveness than i girder bridge of the results of the comparison displacement, stress, and internal force. However, the cost of construction on the u girder bridge is greater than the i girder bridge with comparison volume is 9,86%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>