Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214261 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Michael Lee
"ABSTRAK
Tesis ini membahas perumusan strategi pemasaran dan strategi IMC (Integrated Marketing Communications) sebagai hasil adanya interface marketing-finance pada produk sampo Clear dari PT Unilever Indonesia Tbk. Adanya konsep interface marketing-finance ini juga memperkuat posisi tawar pemasaran pada saat melakukan formulasi strategi di level top management. Dengan melakukan analisis perilaku konsumen, analisis persaingan di industri sampo Indonesia, dan analisis posisi merek Clear dengan menggunakan matriks GE/McKinsey, serta adanya pengaruh dari interface marketing-finance diperoleh suatu alternatif strategi pemasaran dan strategi IMC bagi Clear. Semua hal tersebut dilakukan dengan tujuan yaitu untuk meningkatkan pangsa pasar dari produk Clear sehingga dapat memaksimumkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Abstract
This thesis discusses the formulation marketing strategy and integrated marketing communications strategy in the presence of interface marketing-finance approach on Clear Brand as the research object from PT Unilever Indonesia Tbk. the existence of the concept of marketing-finance interface also strengthens the bargaining position of marketing at the time of formulation strategy with the top level management. By performing the analysis of consumer behavior, analysis of competition in Indonesia shampoo industry, and analysis of Clear brand positioning using GE/McKinsey matrix, as well as the influence of marketingfinance interface obtained alternative marketing strategy and IMC strategy for Clear brand. The objective of this research is to increase Clear?s market share that in the end will maximize shareholder value over the long term or short term period.
"
[Depok;;, ]: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31875
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Megan Ddanesia
"Makalah ini membahas tentang peluncuran produk Magnum Red Velvet sebagai varian baru produk Magnum Indonesia. Adanya varian baru ini merupakan salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia dalam menghadapi persaingan bisnis. Makalah ini menganalisis tiga strategi MPR yang dilakukan yaitu strategi push, pull dan pass.
Makalah ini menganalisis setiap kegiatan dari masing-masing strategi yang dilakukan. Ketiga strategi MPR yang dilakukan kemudian dikaitkan dengan tingkatan brand awareness. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis masing-masing strategi MPR yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap varian baru Magnum Indonesia yaitu Magnum Red Velvet.
Hasil dari analisis pada makalah ini ialah bahwa PT Unilever Indonesia menggunakan ketiga strategi MPR tersebut pada peluncuran produk Magnum Red Velvet. Pada strategi push, kegiatan yang dilakukan adalah publikasi melalui website resmi dan media sosial. Pada strategi pull, kegiatan yang dilakukan adalah ajang khusus berupa pameran dan kompetisi. Sedangkan pada strategi pass, kegiatan yang dilakukan adalah Corporate Social Responsibility CSR . Sehubungan dengan tingkatan brand awareness, setiap strategi MPR dapat meningkatkan setiap tahapan pada brand awareness.

This study talks about the launching of Magnum Red Velvet product as a new variant of Magnum Indonesia. This new variant is one of PT Unilever Indonesia rsquo s innovation to compete in business world.
This study analyzes three MPR strategies that are push, pull and pass strategy. This study also analyzes every activities that are done in each MPR strategies. Those three MPR strategies are then connected with brand awareness stages. The aim of this study is to analyze each MPR strategies that are done by PT Unilever Indonesia as a means to increase public awareness of new Magnum Red Velvet.
The result of this study is that PT Unilever Indonesia used those three MPR strategies when launching Magnum Red Velvet. On the push strategy, the activity is publication through official website and social media. On the pull strategy, the activity is special event such as exhibition and competition. While on the pass strategy, the activity is Corporate Social Responsibility CSR . Each MPR strategy can increase every stages of brand awareness."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Sja'roni
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1974
S16332
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This Handbook relates marketing actions to various types of risk and return metrics that are typically used in the domain of finance.
Many organizations have found that the value to business operations and financial performance created by the marketing function has become very important. The need to demonstrate this importance has also become clear. Top managers are constantly challenging marketers to document marketing's contribution to the bottom-line and link marketing investments and assets to metrics that matter to them. This Handbook relates marketing actions to various types of risk and return metrics that are typically used in the domain of finance. It provides current knowledge of this marketing-finance interface in a single, authoritative volume and brings together new cutting-edge research by established marketing scholars on a range of topics in the area"
Cheltenham, UK : Edward Elgar, 2012
658.8 HAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Marvelin Selena Kristianto
"RINGKASAN EKSEKUTIF Profil perusahaanUnilever merupakan sebuah perusahaan global yang berasal dari Inggris dan telah memiliki kantor perwakilan hampir di seluruh dunia. Unilever lahir dengan tujuan yang mulia. Pada tahun 1890an, William Lever, pendiri Lever Brothers, membuat sabun Sunlight untuk mempopulerkan kebersihan dan kesehatan di Inggris pada zaman Victoria dimana terjadi banyak wabah. Gagasan awal dari sabun Sunlight adalah untuk menjadikan kebersihan sebagai hal yang lumrah, mengurangi pekerjaan wanita, mendukung kesehatan dan berkontribusi dalam daya tarik pribadi, bahwa kehidupan mungkin lebih nikmat dan lebih berharga bagi orang yang menggunakan produk Sunlight unilever.com, 2017 . Unilever Indonesia telah berdiri semenjak 5 Desember 1933 dan telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan fast moving consumer goods FMCG terdepan di Indonesia. Unilever memiliki pedoman bisnis Unilever Sustainable Living Plan untuk mewujudkan visi nya yaitu menumbuhkan bisnis seraya mengurangi jejak lingkungan serta meningkatkan dampak sosial terhadap masyarakat yang positif.Analisis situasi1. Unilever sebagai salah satu perusahaan fast moving consumer goods terbesar di Indonesia dengan tingkat penjualan yang tinggi menyumbang kemasan plastik yang lumayan tinggi. Oleh karena itu, Unilever memiliki peran dan obligasi untuk mengurangi dampak lingkungan dari kemasan plastik yang telah diproduksi.2. Masyarakat Indonesia masih belum mengetahui cara pemilahan sampah dan masih memiliki perilaku negatif terhadap pemilahan dan pengelolaan sampah.Pernyataan masalahUnilever telah melakukan beragam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari kemasan plastik yang telah diproduksi, namun hal tersebut belum cukup diketahui oleh masyarakat. Unilever juga membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk memberikan kemasan plastik yang sudah digunakan sebagai upaya daur ulang. Oleh karena itu, dibutuhkan program yang mampu mendukung perubahan perilaku agar masyarakat memiliki keinginan untuk memberi kemasan plastik yang telah dipakai dan meningkatkan kesadaran bagi pemangku kepentingan akan segala upaya Unilever untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan.Program usulanProgram yang diusulkan bernama ldquo;BrightFuture: Trash is Cash rdquo; yang merupakan rangakaian acara edukasi pemilahan sampah dilaksanakan melalui roadshow dan pemanfaatan media online. Yayasan Unilever Indonesia akan bekerjasama dengan LSM Waste4Change untuk mengedukasi masyarakat mengenai pemilahan sampah dan mengajak masyarakat untuk menaruh sampah kemasan plastik di dropbox Unilever yang terdapat di Hypermart dan pasar tradisional 5 kota besar yaitu Bandung, Jakarta, Surabaya, Bali dan Yogyakarta. Unilever juga akan mengadakan kompetisi video yang mengangkat nilai ekonomis sampah kemasan plastik dengan tema ldquo;Buang Uang rdquo;.Tujuan programProgram ldquo;BrightFuture: Trash is Cash rdquo; bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap nilai dari kemasan plastik, mengenalkan pendekatan circular economy, dan meningkatkan kontribusi masyarakat untuk mendaur ulang kemasan plastik dengan cara merubah perilaku mereka untuk memberikan kemasan plastik yang sudah bersih kembali ke Unilever untuk di daur ulang dibandingkan dibuang begitu saja. Pada akhir dari kampanye ini, diharapkan masyarakat yang datang akan terpapar oleh informasi mengenai nilai ekonomis sampah.Khalayak sasaranDemografisJenis Kelamin: Laki-laki dan perempuanUmur: 18 tahun keatas untuk target adopter SES: A, B, C untuk target adopter GeografisMasyarakat urban di seluruh Indonesia Psikografis Memiliki kesadaran yang rendah mengenai masalah sosial dan lingkungan bagi target adopter. Sering menggunakan smartphone dan media sosial.Pesan kunci1. Unilever Indonesia mengajak masyarakat untuk melihat nilai tambahan ekonomis pada sampah kemasan plastik dan mendukung ekonomi sirkuler.2. Pemilahan sampah mudah untuk dilakukan oleh siapapun, dan sinergi antara pemangku kepentingan penting untuk mewujudkan ekonomi sirkuler.AnggaranRp. 1.210.470.000,-EvaluasiProgram ini akan dievaluasi dari input, output dan outcome menggunakan beberapa instrument seperti survei.
EXECUTIVE SUMMARY Company profileUnilever is a global company originated from the United Kingdom and has worldwide representative offices. Unilever was born with a noble purpose. In the 1890s, William Lever, founder of Lever Brothers, made Sunlight to popularize cleanliness and health in Victorian England where there were many outbreaks. The initial idea of Sunlight soap is to make cleanliness commonplace, reduce women 39 s work, support health and contribute to personal attraction, that life may be more enjoyable and more valuable to people using Sunlight products unilever.com, 2017 . Unilever Indonesia has been established since December 5, 1933 and has grown to become one of the fastest moving consumer goods FMCG companies in Indonesia. Unilever has a business guideline called Unilever Sustainable Living Plan to realize its vision of growing a business while reducing its environmental footprint and increasing its positive social impact on society.Situation analysis1. Unilever as one of the largest fast moving consumer goods companies in Indonesia with high sales contributed a fairly high plastic packaging. Therefore, Unilever has a role to reduce the environmental impact of plastic packaging that has been produced.2. Indonesian citizens still lack knowledge on waste segregation and have a negative behavior towards it.Problem statementUnilever has made various efforts to reduce the environmental impact of plastic packaging that has been produced, but it is not well known to the public. Unilever also needs support from the community to provide plastic packaging that has been used as a recycling effort. Therefore, a program that is able to support behavior change is needed so that people have a desire to provide used plastic packaging and raise awareness for stakeholders of all efforts Unilever to reduce the impact on the environment.Proposed programThe proposed program is called BrightFuture Trash is Cash which is a range of waste segregation educational programs conducted through roadshows and utilization of online media. The Unilever Indonesia Foundation will work with the local NGO Waste4Change to educate the public about waste segregation and invite people to put plastic packaging waste in the Unilever dropbox located at Hypermart and the traditional markets of 5 major cities Bandung, Jakarta, Surabaya, Bali and Yogyakarta. Unilever will also hold a video competition that lifts the economic value of plastic packaging waste under the theme Buang Uang .Program objectivesThe BrightFuture Trash is Cash program aims to raise public awareness of the value of plastic packaging, introduce a circular economy approach, and increase community contributions to recycle plastic packaging by changing their behavior to provide clean plastic packaging back to Unilever for recycled rather than thrown away. At the end of this campaign, it is expected that the people who come will be exposed to information about the economic value of waste.Target audiencesDemographicGender Male and femaleAge 18 years and above SES A, B, C GeographicalUrban communities throughout Indonesia Psychographic Has a low awareness of social and environmental issues for target adopters. Often uses smartphones and social media.Key message1. Unilever Indonesia invites the public to see the additional value of economical waste plastic packaging and support the circular economy.2. Sorting garbage can easily be done by anyone, and the synergy between stakeholders is important to realize a circular economy.BudgetRp. 1.210.470.000, EvaluationThe program will be evaluated from inputs, outputs and outcomes using several instruments such as surveys. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Poltak Reinold
"Tesis ini bertujuan memformulasikan strategi yang tepat dalam pemasaran produk mobile broadband SMART melalui analisis Porter 5 Forces dan SWOT. Potensi kompetitif SMART bersarkan Porter 5 Forces berada di level Medium. Hasil analisis SWOT menunjukkan posisi SMART pada Kuadran IV (Kekuatan - Ancaman) yang selanjutnya mengarahkan pada alternatif strategi stabilisasi dalam Grand Strategy. Dari sejumlah strategi berdasarkan Porter 5 Forces dan Grand Strategy, dilakukan pendekatan QSPM untuk menentukan suatu strategi unggulan dalam pemasaran produk mobile broadband SMART. Hasilnya adalah strategi tetap mempertahankan diferensiasi produk unlimited murni untuk memperkuat penetrasi pasar.

The focus of this study is to formulate the best strategy of product marketing of SMART mobile broadband through Porter 5 Forces and SWOT analysis. Porter 5 shows the medium level of SMART competitive potential. SWOT results the Quadrant IV of SMART position (Strenght - Threats) that continuing into stabilization strategy in Grand Strategy. Using QSPM approach, available strategies from Porter 5 Forces and Grand Strategy are processed to perform a best strategy of product marketing of SMART mobile broadband which is to keep the product differentiation strategy of unlimited mobile broadband in strengthening the market penetration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T40872
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifki Hakim, Author
"Tahap membaiknya perekonomian Indonesia sehingga meningkatkan kesejahteraan dan penambahan pendapatan dan pola pembelanjaan masyarakat. Perubahan pola belanja dan konsumsi masyarakat ini sangat terasa bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan, khususnya kota-kota besar.
Pengalaman panjang mengelola bisnis transportasi memastikan Blue Bird untuk mengembangkan teknologi baru dan mengelola sumber daya manusia agar tetap unggul. Dari kantor pusatnya di Jakarta, perusahaan telah berhasil mengendalikan konglomerat bisnis lainnya dengan tetap fokus mempertahankan pelayanan pelanggan.
Persaingan taksi di kota-kota besar khususnya Jakarta, sekarang ini begitu ketat, sehingga pelayanan lebih banyak yang disukai. Oleh karena itu, perlu adanya strategi yang jitu untuk memenangkan persaingan dan mempertahankan pangsa pasar tersebut. Blue Bird Group sangat memastikan keunggulan dalam strategi bisnis dan pemasaran dalam memenangkan persaingan dan mempertahankan pangsa pasar transportasi taksi di Indonesia.
Metodelogi penelitian dalam hal ini menggunakan analisis SWOT dan analisis bauran pemasaran. Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara melakukan riset secara langsung di perusahaan yang terkait guna memperoleh data yang diperlukan, yaitu dengan cara wawancara dan observasi.
Hasil penelitian adalah penambahan armada angkutan, meningkatkan cakupan pada lokasi baru terutama pada tingkat kotamadya, meningkatkan kualitas layanan dan tingkat keunggulan operasional, meningkatkan divisi limousin di beberapa kota dan meningkatkan prifitabilitas perusahaan. Keunggulan kompetitif pada PT Blue Bird adalah dalam tata kelola perusahaan, dalam pengelolaan lingkungan perusahaan, dalam pengelolaan faktor musiman, penerapan teknologi informasi, penerapan standar keselamatan dan manajemen.

The gradual improvement in Indonesia's economy resulting in increasing welfare and additional income and consumer spending patterns. Changes in spending patterns and consumer spending was particularly noticeable for those who live in urban areas, especially large cities. The long experience of managing a transport business to support the company's efforts to develop new technologies and managing human resources, in order to stay ahead. From its headquarters in Jakarta, the company has developed rapidly penetrated other business while maintaining customer service as a guide.
The long experience of managing a transportation business ensure Blue Bird to develop new technologies and managing human resources, in order to stay ahead. From its headquarters in Jakarta, the company has managed to conglomerate to other business while preserving customer service as a focus.
Competition taxis in big cities, especially Jakarta, was now so tight, so more service preferred. Hence the need for a good strategy to win the competition and maintain market share. Blue Bird Group most ensure excellence in business and marketing strategies to win the competition and maintain the market share taxi transportation in Indonesia.
The research methodology in this case using SWOT analysis and marketing mix analysis. Methods of data collection is done by conducting research directly related to the company in order to obtain the necessary data, which is by interview and observation.
The result of research is adding fleet, increasing coverage at the new location, especially at the level of municipalities, improve service quality and the level of operational excellence, increase limousine division in several cities and improving profitability company. PT Blue Bird competitive advantage was in corporate governance, natural environmental management company, in the management of seasonal factors, the application of information technology, the implementation of safety standards and management.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fennicia Auliantika Rossianti
"ABSTRAK
Merger dan akuisisi banyak dilakukan perusahaan perusahaan di dunia untuk meningkatkan pertumbuhan termasuk industri Fast Moving Consumer Goods FMCG yang menjadi top deal value pada masa deal decade. Di Indonesia salah satu perusahaan FMCG yang melakukan merger dan akuisisi adalah PT Unilever Indonesia Tbk. Pemilihan Unilever Indonesia sebagai objek penelitian karena Unilever Indonesia telah melakukan berbagai strategi merger dan akuisisi. Pada penelitian ini pembahasan difokuskan pada merger dan akuisisi yang terjadi di antara 2005 2014 yaitu ketika pengambilalihan Buavita dan Gogo serta Sara Lee Body Care Indonesia. Reaksi pasar pada pengumuman kedua akuisisi tersebut merespon negatif. Akan tetapi pada pelaksanaannya Unilever Indonesia dapat meningkatkan pertumbuhan profitabilitas bahkan dapat memberikan dividen. Tingkat kegagalan yang dihadapi dapat diminimalisir dengan penggunaan metode dan strategi merger dan akuisisi yang berbeda.

ABSTRACT
Mergers and acquisitions were conducted by many companies in the world to increase the company growth including Fast Moving Consumer Goods FMCG industry which became a top deal value during the deal decade. In Indonesia one of the FMCG companies that conducted mergers and acquisitions is PT Unilever Indonesia Tbk. Selection of Unilever Indonesia as the object of research because Unilever Indonesia has conducted various merger and acquisition strategies. In this study the discussion focused on mergers and acquisitions that occurred between 2005 2014 when the Buavita and Gogo and Sara Lee Body Care Indonesia takeover Market reaction to the announcement both of the acquisition respond negatively. However in practice Unilever Indonesia could improve the growth and profitability even distributed dividends. The risk of failure of those mergers and acqusition can be minimized with the use of different methods and strategies of mergers and acquisitions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julfitri Dwi Handayani
"Socially Responsible Marketing adalah suatu aktivitas bisnis / usaha yang dalam pelaksanaannya juga memikirkan kepentingan di luar perusahaan terkait untuk memelihara dan memperbaiki kesejahteraan / kesehatan dari konsumen maupun lingkungan sekitar. Sedangkan CSR adalah komitmen perusahaan untuk memperbaiki komunitas sekitar untuk lebih baik dengan kebebasan cara melalui praktik bisnis dan kontribusi perusahaan. Penelitian ini membahas tentang pengaruh aktivitas Socially Responsible Marketing dan CSR terkait kampanye sosial dari Pepsodent yaitu ?Senyum Sehat Senyum Pepsodent terhadap Brand Image dan Corporate Reputation dari Pepsodent dan PT. Unilever.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Socially Responsible Marketing mempunyai pengaruh secara positif terhadap Brand Image, namun tidak mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap Corporate Reputation. Sedangkan kegiatan CSR secara positif terbukti dapat mempengaruhi Brand Image suatu produk dan Corporate Reputation. Dan terakhir, Brand Image secara positif mempengaruhi Corporate Reputation. Dengan demikian terlihat bahwa aktivitas Socially Responsible Marketing tidak dapat secara langsung mempengaruhi Corporate Reputation, namun harus melalui mediasi Brand Image dari produk yang diciptakan perusahaan tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka sebaiknya pasta gigi merek Pepsodent dan PT. Unilever itu sendiri terus melaksanakan dan meningkatkan program Socially Responsible Marketing dan CSR secara lebih terencana dan berkelanjutan sebagai wujud kepedulian dari Pepsodent dan PT. Unilever dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya terkait kesehatan mulut dan gigi yang lebih baik.

Socially Responsible Marketing is a business activity which in the marketing process implementation are also thinking outside the related enterprises to maintain and improve the welfare / health to consumer and the environment around the consumer. While CSR is a corporate commitment to improving the community around for a better way through business practices and corporate contributions. This study discusses the influence of the activity of Socially Responsible Marketing and CSR on Brand Image and Corporate Reputation.
The results show that the activities of Socially Responsible Marketing has a positive effect on Brand Image, but do not have a direct positive influence on Corporate Reputation. CSR activities are proven to positively affect the Brand Image of a product and Corporate Reputation. And lastly, Brand Image positively affects the Corporate Reputation. Thus can be seen that the activity of Socially Responsible Marketing cannot be affect directly to Corporate Reputation, but through the mediation of Brand Image of the company products.
Based on these results, the company should continue to implement Socially Responsible Marketing and CSR with better planned and sustainable as a form of awareness of Pepsodent dan PT. Unilever in improving the quality of life, especially which related to oral and dental health.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32184
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>