Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60378 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Niken Wahyuningrum
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang karakteristik pembiayaan musyarakah dalam
praktek perbankan syariah. Pembiayaan musyarakah merupakan suatu kerjasama
modal usaha antara bank dengan nasabahnya yang tidak dapat begitu saja
dilepaskan dari paradigma pembiayaan biasa. Oleh sebab itulah maka ketentuanketentuan
mengenai pembiayaan modal kerja pada umumnya juga diterapkan
dalam pelaksanaan pembiayaan musyarakah. Setiap pembiayaan yang diberikan
oleh bank kepada nasabahnya menimbulkan apa yang disebut sebagai risiko
pembiayaan, begitu juga hal nya dengan pembiayaan musyarakah. Risiko
dimaksud dalam pembiayaan musyarakah adalah kegagalan nasabah dalam
pengembalian porsi penyertaan modal bank dan/atau pembayaran bagi hasil yang
telah disepakati di awal terbentuknya akad musyarakah. Dalam hal terjadi
kegagalan bayar oleh nasabah, maka berdasarkan karakteristik pembiayaan
musyarakah, nasabah tidak diwajibkan mengembalikan porsi penyertaan modal
bank selama hal tersebut bukan dikarenakan oleh kelalaian Nasabah. Dan
selanjutnya bank harus turut menanggung kerugian tersebut secara proportional
sesuai porsi penyertaan modalnya.

Abstract
This thesis discusses the characterisrics of musharaka financing in Islamic
banking practices. Musharaka financing is a venture capital partnership between
banks and customers that can not simply be removed from the usual paradigm of
financing. That is why the terms and conditions regarding the working capital
financing in general is also applied in the implementation of musharaka financing.
Any financing provided by banks to their customers create what is called a risk
financing, as well as the Musharaka financing. Risks in the musharaka financing
is referred to the failure of customers in the bank's return on equity portion and /
or payment for an agreed outcome at the initial formation of Musharaka contract.
In the event of failure to pay by the customer, based on the characteristics of
Musharaka financing, a customer is not obliged to return the portion of bank
equity as long as it is not due to negligence of the customer . And then the bank
must also bear the losses are proportional according to the portion of equity
capital."
2012
T31863
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Armitha Viradilla
"Tesis ini membahas tentang penerapan Prinsip Mengenal Pelanggan Anda untuk Perusahaan Teknologi Keuangan pada Penyedia Pinjaman Peer to Peer di Indonesia Indonesia, dengan penelitian di PT X. Salah satu layanan paling populer di bidang Keuangan Teknologi adalah layanan peminjaman uang yang dikenal sebagai Peer to Peer Lending. Mengetahui bahwa sektor keuangan sering disalahgunakan untuk pencucian uang kegiatan, oleh karena itu penerapan prinsip Know Your Customer perlu diterapkan untuk mencegah pencucian uang. Kewajiban untuk menerapkan Know Your Pelanggan pada perusahaan pemberi pinjaman peer to peer diatur dalam Nomor POJK 77 / POJK.01 / 2016, karena Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 mewajibkan pelaksanaan Kenali prinsip Pelanggan Anda. Pertanyaan penelitian dalam tesis ini adalah bagaimana regulasi di Indonesia mengatur implementasi Know Your Customer prinsip untuk perusahaan Peer to Peer Lending dan bagaimana penerapannya Kenali prinsip Pelanggan Anda di PT X untuk mencegah pencucian uang kegiatan. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif analitik. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan juga didukung oleh data wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah peraturan tentang PT implementasi dari Know Your Customer for Peer to Peer Lending provider sendiri belum dapat mengakomodasi implementasi Know Your Prinsip pelanggan untuk penyedia Pinjaman Peer to Peer di Indonesia secara efektif. Oleh karena itu, penulis merekomendasikan OJK untuk meninjau dan melengkapi peraturan ini, khususnya tentang penerapan prinsip Know Your Customer dengan berbasis teknologi.

This thesis discusses the application of Know Your Customer Principles for Financial Technology Companies to Peer to Peer Loan Providers in Indonesia, Indonesia, with research at PT X. One of the most popular services in the field of Technology Finance is a money lending service known as Peer to Peer Lending. Knowing that the financial sector is often misused for money laundering activities, therefore the application of the Know Your Customer principle needs to be applied to prevent money laundering. The obligation to apply Know Your Customer to a peer to peer lender company is stipulated in POJK Number 77 / POJK.01 / 2016, because Law Number 8 Year 2010 requires the implementation of Know Your Customers' principles. The research question in this thesis is how Indonesian regulations regulate the implementation of Know Your Customer principles for Peer to Peer Lending companies and how they are applied. Know your customer's principles at PT X to prevent money laundering activities. This research is a normative juridical research using analytic descriptive research type. This study uses secondary data and is also supported by interview data. The results of this study are the regulations regarding PTThe implementation of Know Your Customer for Peer to Peer Lending providers themselves cannot yet accommodate the implementation of Know Your Customer principles for providers of Peer to Peer Loans in Indonesia effectively. Therefore, the author recommends OJK to review and complete this regulation, especially regarding the application of Know Your Customer principles based on technology.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rininta Rahmadianti
"Persaingan yang ketat mendorong perusahaan untuk membangun manajemen hubungan pelanggan yang kuat untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Penggalian informasi terkait dengan customer lifetime value (CLV) mendukung perusahaan untuk memperlakukan setiap pelanggan secara berbeda berdasarkan kontribusi pelanggan terhadap keuntungan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan nilai dari masing-masing kelompok pelanggan berdasarkan customer lifetime value menggunakan model length, recency, frequency, dan monetary (LRFM), sehingga memberikan wawasan bagi perusahaan untuk menghasilkan strategi retensi pelanggan yang sesuai. Dalam studi ini, CLV dievaluasi di perusahaan distribusi farmasi dan alat Kesehatan di Indonesia. Pertama, algoritma k-means diterapkan untuk melakukan klasterisasi pelanggan. Terdapat delapan klaster yang terbentuk dalam penelitian ini. Selanjutnya, metode analytic hierarchy process (AHP) digunakan untuk mendapatkan informasi terkait dengan bobot kepentingan model LRFM. Hasil perhitungan AHP menunjukkan bahwa frekuensi adalah variabel yang paling penting di sektor ini. Selanjutnya, CLV dihitung dan diberi peringkat untuk delapan klaster optimal yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klaster 3, klaster 6, dan klaster 8 adalah pelanggan yang paling bernilai bagi perusahaan. Pada tahap akhir, dilakukan penentuan jenis strategi retensi yang sesuai terhadap klaster yang terbentuk.

Dealing with intense competition encourages companies to build strong customer relationship management to maintain customer loyalty. Extracting information related to customer lifetime value (CLV) supports the company to treat each customer differently based on their contribution to the company profits. This study aims to identify the characteristics and values of each customer group based on customer lifetime value using the length, recency, frequency, and monetary (LRFM) model, hence providing insights for the company to generate suitable customer retention strategies. In this study, CLV is evaluated at the pharmaceutical and medical device distribution company in Indonesia. First, k-means algorithm was applied to cluster customers. There are eight clusters formed in this study. Subsequently, the analytic hierarchy process (AHP) method was used to gain information related to the weight of importance of LRFM model. AHP results demonstrated that frequency is the most important variable in this sector. CLV was finally calculated and ranked for the resulting eight optimum clusters. The results showed that cluster 3, cluster 6, and cluster 8 were the most valuable customers for the company. Appropriate retention strategies were also determined for the clusters formed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Annisa Baswedan
"Perkembangan teknologi dalam perbankan tidak mungkin tanpa risiko. Masalah-masalah yang mungkin terjadi, diantaranya gangguan jaringan ATM; nasabah tidak melakukan transaksi di ATM, tetapi rekening terdebit; nasabah melakukan transaksi, tetapi uang tidak keluar; nasabah melakukan transaksi, tetapi hasilnya tidak sesuai; kartu tertelan di dalam mesin ATM, dan sebagainya. Skripsi ini membahas mengenai tanggung jawab dan perlindungan nasabah bank oleh Bank DKI terhadap transaksi ATM nasabah Bank DKI dan tanggung jawab Perusahaan Switching terhadap perlindungan transaksi ATM Nasabah Bank DKI. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif yang bersifat deskriptif dan analitis. Dapat disimpulkan bahwa perlindungan nasabah dilakukan oleh bank secara perlindungan secara tidak langsung dan secara langsung. Penyelenggara sistem pembayaran juga harus melindungi konsumennya. Dalam menjalankan usahanya dalam sistem pembayaran, perusahaan switching bertanggungjawab atas jaringan yang dikelolanya sesuai dengan PBI 16/1/PBI/2014 mengenai perlindungan konsumen pada jasa sistem pembayaran. Saran kepada Bank DKI dan perusahaan switching adalah perlu dilaksanakannya rekonsiliasi secara berkala.

Technological developments in banking always comes with risks. A problem that may occur in this development, includes ATM network disruptions. This thesis addresses the regulations in Indonesia on consumer protection in the Indonesian Banking Act and Consumer Protection Act, also other relevant regulations including its implementation. Furthermore, this thesis discusses the responsibility of switching companies towards consumer protection in ATM transactions, particularly in the case of Bank DKI. This thesis is a legal research with a normative juridical approach, from a descriptive and analytical perspective. It can be concluded that the protection of bank customers is carried out indirectly and directly. The payment system provider must also provide consumer protection. In conducting its business within the payment system, switching companies are responsible for the network it manages in accordance with PBI 16/1/PBI/2014 concerning consumer protection for payment system services. To resolve this issue, Bank DKI and the partnering switching company must carry out reconciliation regularly."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berlian Temara
"Ini adalah sebuah realitas dipasar bahwa perusahaan dalam bisnisnya terkadang menimbulkan switching cost kepada konsumennya, untuk menghambat mereka beralih ke perusahaan yang lain. Dalam situasi yang kompetitif, seperti industri pembiayaan, dimana sebagian besar konsumen berhubungan dengan perusahaan hanya pada sekali pertemuan, memiliki potensi switching cost sebagai penghambat dan sebuah bahan pengikat dari loyalitas pelanggan dapat berubah? Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini meneliti efek moderasi switching cost terhadap Customer Loyalty diukur melalui nilai customer satisfacion dan Perceived Vaue.
Hasilnya, diperoleh dari kuesioner berbasis e-mail terhadap konsumen pengguna perusahaan pembiayaan, menunjukkan bahwa untuk meningkatkan Customer Loyalty perusahaan harus fokus terutama kepada Customer Satisfaction dan Perceived Vaue. Efek moderasi switching cost hanya akan memperkuat hubungan hal tersebut. Mengingat penemuan utama tersebut, penelitian ini memberikan implikasi strategis terhadap Customer Loyalty dalam industri pembiayaan konsumen.

It is a marketplace reality that company sometimes inflict switching cost on their customer, to inhibit them from defecting to other company. In a competitive setting, such as financial industries, where most of customers contact with company only at once, has the potential of switching cost as an exit barriers and a binding ingredient of customer loyalty become altered? To address that issue, this research examines the moderating effect of switching cost on customer loyalty through both satisfaction and perceived value measures.
The results, evoked from an e-mail based questionnaire to the user?s of consumer financing company, indicate that to increase customer loyalty company has to focus primarily to customer satisfaction and perceived value. Moderating effect of switching cost will only strengthen this relationship. In light of the major findings, this research sets forth strategic implication for customer loyalty in the setting of consumer financing industries.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This article discuss 4 methodologies on consumer satisfaction index (CSI) developed by used in respective countries, e.g.. USA, Germany ,Hongkong and Indonesia...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Amelia
"Penelitian ini akan rnelihat pertama apa sebenarnya faktor dominan yang mempengaruhi keputusan customer untuk menggunakzr jaea Hotel Sofyan Betawi, kedua ada hubungan atau tidak antara karakterislik respcnden (customer) dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusannya untuk nienggunakan jasa Hotel Sofyan Betawi. Unluk menjawab permasalahan pertama digunakan teknik analisa faktor (fiactor analysis) sedangkan untuk menjawab permasalahan kedua digunakan teknik analisis Cross Tabulation Chi Square ;X2) pada tingkat signifikasi a = 5%
Penelitian ini menghasilkan.jawaban jawaban atas kedua permnsatahan tersebut di atas. Pertama, faktor domtnan yang mempengaruhi keputusan customer untuk menggunakan jasa Hotel Sofyan Betawi adalah faktor syariah yang terdiri dari 5 atribut faktor yaitu: Keinginan untuk ikut serta dalam rangka memajukan ekonomi syariah (Islam), Adanya sertifikat hotel syariah yang diterima Hotel Sofyan dari MUI, Kebijakan Hotel Sofyan meniadakan minuman beralkohol, makanan dari babi, diskotik, health center, Kebijakan Hotel Sofyan menyisihkan zakat dari harga produk jasa yang ditawarkan (zakat penghasilan hotel',, Kebijakan Hotel Sofyan menyisihkan dana sosial untuk kepentingan umat islam. Faktor dominan tersebut Eernyata adalah faktor-laklor yang berkailan dengan atribut-atribut syariah islam (Faktor syariah) sebagaimana dugaan awal (hipotesis) dalam penelitian ini. Kcdua, ada hubungan anlara beberapa karakteristik responden (customer) yang terdiri atas jenis kelamin, agama, pendidlkan, penghasilan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusannya untuk menjadi customer Hotel Sofyan Betawi. Hasil ini sesuai dengan dugaan awal (hipotesis) pada penelitian ini.

This Research will see what first in fact the dominant Factor influencing decision of customer to use service of Hotel of Soly2n Betawi, second there is relation or do not between responder characteristic customers with factors influencing its decision to use service of Hotel of Sofyan Betawi. To reply used by first problems of technique analysis factor (factor analysis) while to reply problems of second used by a technique analysis Cross Tabulation Chi Square (X2) of store level signification = 5%
This research yield answers to second of above mention The problems. First, dominant factor influencing decision of customer to use service' of Hotel of Sofyan Betawi is factor of Moslem law consisted of 5 attribute of factor that is: Desire to join in order to moving forward Moslem law economics (Islam), Existence of Certificate of hotel of Moslem law accepted by Hotel of Sofyan from MUI, Policy of Hotel of Sofyan negate grog, food from pig, discotheque, health center, Policy of Hotel of Sofyan cast aside religious obligatory from price of product of service which on the market ( religious obligatory of hotel production), Policy of Hotel of Sofyan cast aside social fund for the sake of people islam. The Dominant factor turns out to be factors of related to attribute of Moslem law islam (Moslem law factor) as anticipation of early (hypothesis) in this research. Second, there is relation between some responder characteristic (customer) consisted of gender, religion, education, production with factors influencing its decision to become customer of Hotel of Sofyan Betawi. This Result as according to anticipation of early (hypothesis) at this research."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T20340
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Abdullah
"The purpose of this study to determine how the role of murabahah financing in developing the business at PT. Bank Muamalat Branch Baubau Assistant. The population in this study is 268 number of customers in Murabahah Financing At PT. Bank Muamalat Branch Baubau Assistant. The method used is descriptive method of collecting data obtained and then interpret and analyze it so as to provide information that can be used to solve problems encountered. The data used are primary data and secondary data. This research concludes that the role of murabahah financing product in BM1 has applied financing principle in accordance with Fatma Dewan Syariah Nasional. 04 / DSN MUI/IV/2000. About Murabahah in every financing transaction by paying attention to contract, sale price, financing requirement, term of financing, way of mortgage financing and also pay attention to murabahah financing role at bank muamalat. The authors suggest that PDD B1M should improve professionally delivered, in terms of products, services, and implementation in accordance with sharia principles."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2017
330 AJSFI 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Yustisio Adhyaksono
"Dalam Putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Nomor: 439/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga Jkt. Pst tertanggal 09 Februari 2021 (Putusan PKPU), melalui dalil Tanggapan dari Termohon PT. Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) yang menyatakan bahwa terjadi kondisi force majeure akibat penyitaan yang dilakukan oleh pihak Kejaksaan Agung sehingga menimbulkan konflik yang terkesan tidak acuh terhadap kewajibannya sebagai perusahaan asuransi yang menanggung pertanggungan asuransi kepada nasabahnya dengan alasan adanya keadaan memaksa atau force majeure akibat penyitaan SRE milik Wanaartha Life oleh Kejaksaan Republik Indonesia untuk pembuktian dalam perkara Tindak Pidana Korupsi Nomor: 29/Pid.Sus-TPK/ 2020/PN.Jkt.Pst tertanggal 23 Oktober 2020 dengan Terdakwa Benny Tjokrosaputro (Putusan Tipikor). Diketahui hal tersebut diawali dengan permasalahan hukum antara Wanaartha Life dengan Benny Tjokrosaputro sebagai pemilik PT. Hanson International Tbk (Hanson), yang dimana Wanaartha Life melakukan transaksi jual-beli saham Hanson sebesar Rp45.000.000.000.- (Empat Puluh Lima Miliar Rupiah) sebanyak 2.277.221.900 lembar saham atau sekitar 2 % (dua persen) komposisi kepemilikan saham Hanson. Transaksi jual-beli saham tersebut dilakukan menggunakan dana polis asuransi nasabahnya, hal ini dilakukan untuk mencari return kepada nasabahnya sebagaimana fungsi dan tujuan dari produk asuransi Unit Link. Dalam Putusan Tipikor, sebelum adanya transaksi jual-beli saham telah dilakukan Nominee Arrangement antara Benny Tjokrosaputro dan menunjuk Wanaartha Life sebagai pembeli saham, praktik tersebut dilarang untuk dilakukan dalam hukum positif Indonesia, dikarenakan pembelian saham hanya mengenal praktik jual-beli saham atas nama (aan opname) bukanlah saham atas tunjuk (aan toonder). Sehingga dalam thesis ini, dapat disimpulkan bahwa tindakan Wanaartha Life telah diawali dengan itikad buruk (bad faith) yang mengakibatkan gagal bayarnya Wanaartha Life terhadap nasabahnya.

The court’s decision Number: 439 .Sus-PKPU/2020/PN Niaga Jkt. Pst dated 09 February 2021 (PKPU Decision) has been used to delay a legal obligation to pay consumers by PT. Adisarana Wanaartha Life Insurance (Wanaartha Life) by arguing that the confiscation of its securities sub-accounts ("SRE") as the subject of the Corruption Crime case Number: 29/Pid.Sus-TPK/ 2020/PN.Jkt.Pst dated October 23, 2020 with the Defendant Benny Tjokrosaputro (Corruption Verdict) creates compelling circumstances namely force majeures. The case began with legal dispute between Wanaartha Life and Benny Tjokrosaputro as the owner of PT. Hanson International Tbk (Hanson), in which Wanaartha Life made transactions for buying and selling Hanson shares of Rp45,000,000,000.- (Forty Five Billion Rupiah) totaling 2,277,221,900 shares or approximately 2% (two percent) of the composition of Hanson's share ownership. The share buying and selling transactions are carried out using the customer's insurance policy funds, this is to seek returns to the customers according to the function and purpose of the Unit Link insurance product. In the Corruption Judgment as concerned, prior to the sale and purchase of shares, there was an agreement on a share upon appointment between a Nominee Arrangement between Benny Tjokrosaputro and appointed Wanaartha Life as the purchaser of shares. This practice is prohibited under the Indonesian positive law, because the purchase of shares only recognizes the practice of buying and selling shares on behalf (aanopname) is not a share upon appointment (aan toonder). Hence, this thesis argued that Wanaartha Life's actions started with bad faith which resulted in Wanaartha Life's failure to pay its customers."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia , 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armi Yunedi
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan nasabah memilih KPR bank syariah di wilayah DKI Jakarta dan untuk menemukan faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan mereka. Faktor yang diteliti adalah karakteristik individu yang terdapat pada variabel: religiusitas, pengetahuan tentang bank syariah, tingkat pendidikan, pendapatan dan usia, kemudian faktor stimuli pemasaran bank yang terdapat pada variabel: Produk, harga, reputasi dan pelayanan. Penelitian dilakukan terhadap nasabah yang berada di wilayah DKI Jakarta dan sekitamya, dengan jumlah sampel sebanyak 117 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama, minimal satu dari variabel religiusitas, pengetahuan tentang bank syariah, tingkat pendidikan, pendapatan, usia, produk, harga, reputasi dan pelayanan berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah. Nasabah memilih bank syariah untuk KPR adalah karena faktor: religiusitas, harga, reputasi dan pelayanan, sedangkan variabel lain yaitu: pengatahuan, tingkat pendidikan, pendapatan dan usia, serta produk tidak berpengaruh secara signifikan. Faktor dominan yang mempengaruhi keputusan adalah reputasi.

The purpose of this study is to determine why customers choose sharia banks for mortgages in areas of Jakarta and to find the most dominant factors influencing their decisions. Various factors such as individual characteristics contained in the variables: religiosity, knowledge of syariah banks, educational level, income and age, then the bank marketing stimuli factors contained in the variables: product, price, reputation and service. Research carried out on customers who are in areas of Jakarta and surrounding areas. Data were collected through questionnaires which passed the test of validity and reliability of the 117 respondents who had become Islamic bank for housing loan customers. The analytical method used is multiple linear regression.
The results showed that together, at least. one of the variables of religiosity, knowledge of syariah banks, educational level, income, age, product, price, service and reputation influence on customers decisions. Customers choose the Islamic bank for mortgages is because of factors: religiosity, price, reputation and service, while other variables: knowledge, education level, income and age, as well as the product does not influence significantly. Dominant factor influencing the decision is reputation.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T33533
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>