Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, -
S16263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yu, Yan
Beijing China: Intercontinental Press, 2008
SIN 639.9051 YUY a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahearn, Daniel S.
New York : Columbia University Press, 1963
332.497 3 AHE f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Burgess, W. Randolph
New York: Harper & Brothers , 1946
332.11 BUR r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gupta, G.P.
Bombay Asia: Publishing House , 1959
332.109 54 GUP r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Irawati
"ABSTRAK
Salah satu komponen yang mempengaruhi laba rugi sebuah perusahaan asuransi jiwa adalah cadangan polis (policy reserve). Cadangan polis dicatat pada sisi kewajiban dalam laporan keuangan perusahaan, dan kenaikan cadangan polis akan dibukukan sebagai biaya perusahaan.
Cadangan polis dapat dikatakan sebagai kewajiban masa datang atas sejumlah manfaat asuransi yang dijanjikan perusahaan untuk dibayarkan kepada pemegang polis sesuai dengan yang ditetapkan dalam polis.
Karena adanya unsur ketidakpastian dalam kewajiban tersebut, maka terdapat lebih dari satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung cadangan, yang akan menghasilkan cadangan yang berbeda pula. Dengan demikian perbedaan metode penghitungan cadangan akan menghasilkan laba akunting yang berbeda.
Secara intuitif dapat diduga bahwa seharusnya cadangan polis tidaklah mempengaruhi laba secara keseluruhan karena cadangan bukanlah arus kas. Juga sebelum pertanggungan dimulai dan setelah pertanggungan selesai, tidak ada cadangan yang diperlukan bagi pertanggungan tersebut, sehingga besarnya cadangan polis adalah nihil, apapun metode pencadangan yang digunakan.
Tulisan ini bertujuan untuk memperhatikan perbedaan arus laba yang terjadi karena perbedaan metode pencadangan. Selain itu juga akan dibuktikan bahwa dalam kondisi tertentu, perbedaan metode tersebut hanya terjadi pada arus laba (earning emergence), sedangkan nilai sekarang dan laba tersebut akan bernilai sama dan tidak dipengaruhi oleh metode pencadangan.
Pengamatan dilakukan terhadap suatu perusahaan hipotetis (hypothetical company) yang memiliki sebuah kohor dengan produk dwiguna 10 tahun. Selain terhadap perbedaan metode pencadangan, pengamatan juga dilakukan untuk liga skenario premi bruto yang berbeda: premi dengan marjin positif, premi tanpa marjin dan premi dengan marjin negatif.
Metode pencadangan yang digunakan adalah metode pencadangan earning reserve di Indonesia dan metode pencadangan statutory reserve di Indonesia. Sebagai pembanding lainnya juga dipilih Policy Premium Method (PPM).
Pemilihan PPM sebagai pembanding didasarkan pada dua hal. Pertama, metode ini merupakan metode premi bruto, yang secara teoretis memiliki kelebihan dibandingkan metode premi murni, yang digunakan untuk earning reserve dan statutory reserve Indonesia. Kedua, metode ini pernah digunakan sebagai earning reserve sekaligus statutory reserve di Kanada, sehingga diasumsikan bahwa metode ini dapat mempertemukan dua kepentingan yang berbeda, yaitu pihak investor dan pihak regulator.
Pengamatan menunjukkan bahwa ternyata cadangan PPM memberikan arus Laba yang paling konsisten, yaitu memiliki pola menarik. Selain itu juga dapat dibuktikan bahwa nilai sekarang dan laba mendatang yang dihitung dengan tingkat bunga investasi riil akan memberikan hasil yang sama, tidak dipengaruhi oleh metode pencadangan yang digunakan."
Lengkap +
2002
S-Pdf (sedang dalam proses digitalisasi)
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Jatmika Nurahsid
"ABSTRAK
Asuransi jiwa adalah suatu pertanggungan yang menyediakan maslahat tertentu untuk
ahli waris yang ditunjuk oleh pemegang polis setelah pemegang polis atau tertanggung
meninggal duma, atau untuk pemegang polis atau tertanggung apabila pemegang polis atau
tertanggung masih hidup pada saat masa pertanggungan asuransi berakhir.
Kinerja perusahaan asuransi jiwa seperti umumnya kinerja perusahaan-perusahaan
sektor industri latnnya dapat dilihat pada laporan keuangan yang dikeluarkan. Untuk
meningkatkan minat masyarakat umum khusunya para investor dan pemegang saham terhadap
perkembangan industri asuransi jiwa, malca unsur-unsur yang ada dalam laporan keuangan
perlu dibuat dengan mengacu pada kondisi saat ini, sehingga laporan keuangan yang
dihasilkan menggambarkan kondisi realistis perusahaan.
Cadangan premi merupakan salah satu unsur terpenting dalam laporan keuangan
perusahaan asuransi jiwa. Cadangan premi adalah cadangan wajib yang harus dibentuk oleh
perusahaan asuransi jiwa untuk membayar inanfaat yang telah diperjanjikan kepada pemegang
polis dimasa yang akan datang. Cadangari premi merupakan unsur terbesar di dalam total
kewajiban (liabilities) yang terdapat dalam neraca perusahaan asuransi jiwa. Cadangan teknis
lainnya yang dibentuk oleh perusahaan asuransi jiwa adalah cadangan kiaim (Claim Reserve)
termasuk Incurred But Not Reported (IBNR) Reserve.
Pembentukan cadangan premi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan asuransi
jiwa di Indonesia termasuk perusahaan yang telah go public didasarkan pada metoda Statutory
Reserve yaitu metoda pembentukan cadangan premi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah
dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 48IIKMLO17/1999, yang akan menghasilkan
cadangan premi yang umumnya lebih besar dan kondisi pada saat cadangan premi dibentuk.
Hal ini berdampak pada tìngkat solvabilitas dan tingkat profitabilitas perusah asuransi jiwa
yg tidak mencerminkan kon?itisi yaiìg sebenarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut maka untuk kepentingan investor dan pemegang saham
perusahaan asuransi jiwa perlu membentuk cadangan premi yang mendekati kondlisi
sebenarnya dengan menggunakan metoda Generaly Accepted Accounting Principles Reserve
(GAAP Reserve). Pembentukan cadangan premi dengan sistem ini menggunakan asumsi
asumsi yang lebih moderat dan mendekati kondisi going concern, sehingga cadangan premi
yang dihasilkan memberikan gambaran yang realistis mengenai kewajiban perusahaan
terhadap pemegang polis.
Di Indonesia ketentuan-ketentuan mengenai pembentukan cadangan premi dengan
GMP Reserve belum ditetapkan. Oleh karena itu dalam karya akhir ini dibentuk cadangan
premi dengan menggunakan US GAAP Reserve. Pembentukan cadangan premi dengan metoda
ini menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan perkiraan terbaik aktuaris (Best Estimate
Assumption) yang disesualkan dengan kondisi pada saat pembentukan eadangan premi.
Asuxnsi-asumsi ini disesuaikan dengan menggunakan Provision Adverse Deviation (PAD).
Untuk membandingkan hasil perhitungan cadangan premi berdasarkan metoda ini
dengan cadangan premi berdasarkan Statutory Reserve digimakan produk asuransi jiwa
berjangka kombinasi yang berasal dan sebuali penisahaan asuransi jiwa. Produk tersebut
menggunakan mata uang Dollar Arnerika Serikat dan mempunyai 3 jangka waktu asuransi
yaitu jangka waktu 12 tahun yang berisikan 116 peinegang polis, jangka waktu 15 tahun
sebanyak 41 pemegang polis, dan j angka waktu 18 tahun sebayak 60 pemegang polis.
Dengan menggunakan asumsi terbaik (Best Estimate) maka GAAP Reserve yang
dibentuk untuk jangka waktu asuransi 12 tahun, 15 tahun dan 18 tahun adalah sebesar US$
219.704,50, USS 53.567,96, dan US$ 59.534,40. Sedangkan cadangan premi yang dibentuk
dengan menggunakan Statutory Reserve untuk produk asuransi dwiguna tersebut a4alah untuk
jangka waktu asuransi 12 tahun, 15 tahun dan 18 tahun sebesar US$ 332.652,12, uss
101.859,61, dan US$ 120.696,30.
Perbedaan ini terutama disebabkan karena asumsi-asumsi yang digunakan dalam
Statutory Reserve berlaku sepanjang masa asuransi dan jauh lebih konservatif dibandingkan
dengan asumsi-asumsi berdasarkan perkiraan terbaik aktuaris yang digunakan dalam GAAP
Reserve.
Mengingat perkembangan perekonomian yang semakin cepat dan sangat sulit untuk
diprediksi dalam jangka panjang, Pemerintah kiranya perlu mengkaji kembali dasar
penggunaan asumsi secara flat dalam perhitungan cadangan premi dengan metoda Statutory
Reserve.
"
Lengkap +
2002
T5091
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Anggraeni
"Dalam industri minyak dan gas bumi terdapat permasalahan mengenai bagaimana perlakuan terhadap cadangan terbukti yang belum digali. Penulisan skripsi mengenai metode Reserve Recognition Accounting (RRA) ini bertujuan untuk menjawab permasalahan tersebut, serta melihat penerapannya pada perusahaan minyak dan gas bumi di Amerika dan Indonesia. Bahan skripsi diperoleh dengan melakukan studi kepustakaan. Selain itu, penulis juga melakukan tanya jawab dengan beberapa orang yang dianggap menguasai masalah tersebut. Metode RRA mencatat pendapatan dari cadangan minyak atau gas pada saat cadangan tersebut ditemukan. Nilai cadangan ditentukan dari present value hasil produksi yang diperkirakan akan dapat diperoleh di masa datang. Sampai saat ini, metode RRA digunakan oleh perusahaan minyak dan gas bumi di Amerika sebagai disclosure di luar laporan keuangan utama. Tujuan dimasukannya informasi RRA adalah untuk memudahkan pemakai laporan keuangan untuk melakukan perbandingan dan peramalan arus kas. Hal ini tidak dapat dilakukan bila hanya menggunakan informasi dari akuntansi biaya historis, yaitu Full Cost (FC) dan Successful Effort (SE). Namun keharusan penyajian disclosure ini hanya ditujukan pada perusahaan minyak dan gas bumi yang go-public dan memiliki kegiatan produksi minyak dan gas bumi yang signifikan. Di Indonesia, metode RRA tidak diterapkan. Penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia dilakukan oleh Pertamina dan kontraktor asing. Perusahaanperusahaan tersebut tidak go-public karena alasan politis dan ekonomis. Karena itu, penulis menyarankan penerapan metode RRA sebagai disclosure. Metode ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan minyak dan gas bumi."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carnes, W. Stansbury
New York: HarperBusiness, 1992
R 330.973001 CAR a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>