Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62222 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, -
S16253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soemadi
Bandung: ITB, 1970
693 Soe k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman, DPU, 1985
621.32 IND s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Cremers
Yogyakarta: Kanisius, 1995
200.19 AGU t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hafid Mulyawan
"Pada pelaksanaan proyek konstruksi jarang dijuinpai strata proyek yang semua kegiatannya berjalan sesuai perencaan dasar, terutama bagi proyek yang besar dan kompleks. Permasalahan akan berkembang setiap harinya seperti: keterlambatan material, kekurangan tenaga kerja, kerusakan peralatan dan kondisi-kondisi lain yang menggangu perencanaan awal. Pengawasan merupakan bagian dari pengendalian proyek yang diperlukan untuk mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sehingga tindakan koreksi dapat memperbaiki basil pelaksanaan yang kurang memenuhi spesifikasi. Pengawasan biasanya meliputi empat kegiatan utama. Keempat kegiatan utama ini adalah pengembangan standar pelaksanaan, pengukuran hasil pelaksanaan, penilaian hasil pelaksanaan dan perbaikan. Penelitian ini ditujukan untuk melihat adanya hubungan secara kuantitatif melalui analisis regresi berganda pengaruh kualitas pengawasan kepada kinerja biaya dan kinerja waktu akhir dari pelaksanaan konstruksi bangunan industri. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada perusahaan konsultan pengawas. Dari total sampel sistem pengawasan tersebut dilakukan analisis statistik untuk akhirnya mendapatkan model regresi berganda tentang hubungan antara variable-variabel pengawasan terhadap kinerja biaya maupun kinerja waktu pelaksanaan proyek. Variabel-variabel babas yang berpengaruh terhadap kinerja biaya adalah; X23=Penyusunan laporan harian dan mingguan, X41=Kualitas kontraktor yang melaksanakan pekerjaan konstruksi. Sedang untuk kinerja waktu adalah; X18=Laju pencapaian volume kerja, X29=Persiapan administrasi kerja. Variabel-variabel dialas merupakan variabel terpilih yang digunakan dalam model regresi linier. Hasil model regresi yang didapatkan menunjukkan adanya korelasi yang positif antara variabel-variabel kualitas pengawasan yang dilakukan oleh konsultasn pengawas terhadap kinerja biaya dan kinerja waktu pelaksanaan konstruksi bangunan industri di Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T4776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yazi Deswan
"Proyek bangunan industri atau konstruksi bangunan industri memiliki ciri sebagai suatu kegiatan yang kompleks dan melibatkan banyak disiplin ilmu. Pada setiap tahapan proyek, pemilik proyek atau owner banyak berperan, antara lain dalam bentuk keterlibatan suatu tim ahli yang dapat menjadi counterpart bagi institusi konsultan perencana proyek tersebut. Pengetahuan dan pengalaman operasional bangunan industri yang dimiliki oleh tim ahli owner menjadi salah satu sumber masukan bagi terciptanya desain bangunan industri yang bermutu.
Penelitian ini mencoba untuk mendapatkan gambaran nyata tentang peran tim ahli owner pada tahap desain dan melihat adanya hubungan antara peran tersebut dengan peningkatan kinerja mutu desain pada proyek bangunan industri.
Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data primer, dengan menggunakan metoda questionnaire (angket). Pemilihan metoda berdasarkan pengamatan bahwa banyak penelitian yang berkaitan dengan peran dan kinerja menggunakan metoda ini, selain itu juga karena kepraktisan metoda dan pertimbangan waktu. Penelitian menggunakan 36 sampel, analisis data menggunakan statistik dilakukan terhadap 30 sampel. Cakupan sampel adalah proyek bangunan industri yang desainnya dilakukan di Jakarta dan Jawa Barat.
Dan hasil analisis data, terbentuk persamaan model, yang merupakan model regesi persamaan linier. Model tersebut menggambarkan peran tim ahli owner pada tahap desain terhadap peningkatan kinerja mutu desain proyek bangunan industri. Peran tim ahli owner, yang menjadi variabel penentu dan tergambar pada model dengan urutan yaitu: pertemuan/koordinasi berkala tim ahli owner sebanyak 63,7 %, penyusunan spesifikasi teknis sebanyak 11,4 %, evaluasi atas tahapan pembuatan gambar rancangan sebanyak 10,2 % dan pengalaman profesional ketua tim ahli owner sebanyak 3,1 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14677
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Organski, A.F.K.
Jakarta: Akademika Pressindo, 1985
320 ORG t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Army Howard
"Pembangunan hotel adalah salah satu jenis dari sekian banyak pembangunan gedung, baik secara nasional maupun Internasional. Pembangunan hotel di Indonesia khususnya di Jakarta sangatlah pesat, sehingga membantu serta mempunyai peranan dalam laju perekonomian negara. Selain ltu pembangunan hotel sebagal aktivitas manusia dalam melakukan kegiatannya dalam meningkatkan ekonomi manusia itu sendiri, sehingga pertumbuhan hotel bisnis menimbulkan persaingan yang sangat ketat di sektor perhotelan. Persaingan dalam bisnis perhotelan mendorong semangat dalam hal konstruksi. Hal ini diharapkan menjadi pertimbangan dalam membangun sebuah hotel mulai dari tahap perancangan sampai ke pelaksanaan yang bertujuan mengejar biaya seefisien mungkin, mutu yang terbaik dengan waktu sesuai yang disyaratkan. Dalam konstruksi bangunan hotel melibatkan para pihak yaitu pemilik, pemerintah, kontraktor, konsultan perencana, dan konsultan manajemen konstruksi.
Dalam penelitian ini diteliti peran manajemen konstruksi dalam hal pengaruh tingkat penguasaan manajemen value dan manajemen sumber daya (material, peralatan dan manusia) yang diambil dari Construction Management Body Of Knowledge(CMBOK by Haltenhoff) dengan kegiatan-kegiatan manajemen konstruksi pada tahap pelaksanaan konstruksi bangunan hotel terhadap kinerja biaya.
Dari penelitian didapatkan 3 variabel yaitu, (i) Penguasaan value management tentang tahap penjadwalan kerja, (ii) Penguasaan material management tentang identitas dan pengkodean material/peralatan, (iii) Penguasaan human resource material tentang kemampuan sumber daya fisik (manusia,material dan peralatan) sangat berkorelasi (berhubungan) dengan kegiatan-kegiatan Manajemen Konstruksi (i) Jadwal pengadaan material, tenaga dan peralatan, (ii) Mengawasi pemakaian bahan dan peralatan-peralatan pada tahap pelaksanaan konstruksi bangunan hotel dan ke lima variabel tersebut terbukti sangat berpengaruh dalam peningkatan kinerja proyek, dalam hal ini kinerja biaya.

Construction of hotel building is one type of many building construction types. It is happened both in national area and international area. Construction of hotel building in Indonesia especially in Jakarta is increasing recently. It has important role to the growing economy of Indonesia. On the other hand, growth of the number of hotel building construction has been increasing the business competition in the sector of hotel services. Competition in the business of hotel services becomes major consideration to determine whether to build a new hotel building. And it has been pushing the efficiency level, quality requirements and time requirement of the construction activities of hotel building construction. Construction of hotel building involves some stakeholders, who are: the owner, the government, the contractor, the engineering design consultant and the construction management consultant.
This research investigated the roles of the construction management consultant in term of the effect of its understanding level of value management and resource management (consist of: materials, equipments and workforces) adopted from the Construction Management Body of Knowledge (CMBOK) towards the construction management activities in construction phase of hotel building In term of project cost.
This research found that there are three variables, which are: first, understanding level of value management on work scheduling; second, understanding of material management on the identification and coding of materials; and third, understanding of human resource management on abilities of physical resources (i.e.: labors, materials and equipments). These three variables have significant correlation to two activities of construction management, which are: first, procurement scheduling of materials, labors, and equipments and second, control of usage of materials and equipments on the construction phase of hotel building construction. These five variables proved to have contribution to the cost performance of hotel building construction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16171
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ortega, Angga F
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26538
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri E. Wallad
"Skripsi ini menceritakan tentang perjalanan tokoh kartun Mickey Mouse yang dibuat oleh Walt Disney pada tahun 1928. Penulisan sejarah film di AS khususnya mengenai film kartun yang muncul di AS pada tahun 1920-1930an, saat ini belum terlalu banyak dilakukan. Untuk itu tema yang menceritakan perkembangan film kartun tersebut, khususnya tokoh kartun Mickey Mouse menarik untuk diteliti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah. Pencarian data berupa film kartun saat itu, wawancara dan artikel yang dibuat oleh Disneymerupakan sasaran utama dalm penelitian ini. Selanjutnya untuk melengkapi data-data tersebut, maka digunakanlah studi kepustakaan untuk mencari sumber-sumber tertulis yang berkaitan dengan penelitian. Setelah data-data didapatkan, dilakukan kritik dan interpretasi terhadap data-data tersebut, dan kemudian disusun secara kronologis yang menceritakan perkembangan film kartun Mickey Mouse didalam industri film AS sejak 1928-1936. Mickey Mouse pada awalnya dibuat oleh Disney sebagai tokoh kartun yang ditujukan untuk seluruh usia masyarakat. Seiring dengan kemunculannya yang menarik perhatian orang dengan penggunaan suara maka tokoh kartun itu semakin diminati oleh masyarakat khususnya anak-anak. Menyadari kehadiran anak-anak maka Disney membentuk Klub yang dijadikan tempat untuk perkumpulan penyuka Mickey Mouse. Selain itu klub juga dimanfaatkan sebagai tempat bagi anak untuk belajar.keberadaan klub tersebut membuat film kartun Mickey Mouse menjadi terfokus untuk anak-anak. Sehingga Mickey Mouse mendapatkan perhatian ekstra dari orang tua yang anaknya menyaksikan film itu. Maka saat Mickey Mouse melakukan tindakan negatif Disney mendapatkan reaksi keras dari orang tua, perhatian yang ada membuat film Mickey menjadi stagnan dan tidak menarik lagi. Sehingga pembuatnya Disney memutuskan membuat tokoh-tokoh baru yang akan membuat film Mickey menjadi lebih menarik. Tokoh-tokoh baru yaitu Donald, Goofy dan Pluto tidak terikat dengan perhatian orang tua sehingga bisa melakukan adegan yang konyol, aneh atau terkesan berbahaya, yang saat itu tidak bisa lagi dilakukan oleh Mickey Mouse. Kehadiran tokoh baru itulah yang akhirnya menutup karir Mickey yang sebelumnya merupakan tokoh utama satu-satunya di dalam produksi film Walt Disney Studio. Perkembangan Film kartun Mickey Mouse pada tahun 1928-1936 mengalami fase yang cukup cepat di awal kemunculannya, dan mengalami perkembangan yang lebih pesat saat Walt Disney Studio mengadakan kerjasama dengan dengan Columbia Pictures. Pada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan film kartun Mickey Mouse pada waktu itu, antara lain peranan Disney sebagai pemimpin studio, Mickey Mouse Club sebagai tempat untuk mewadahi penggemar Mickey, dan anak-anak sebagai konsumen dari film kartun Mickey Mouse. Demi untuk memuaskan anak-anak dan orang tuanya maka Mickey Mouse mengalami banyak perubahan yang ditujukan untuk menghasilkan film yang lebih baik. Perubahan utama yang dilakukan adalah penambahan karakter yaitu Donald, Goofy, dan Pluto."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S12321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>