Ditemukan 103992 dokumen yang sesuai dengan query
Halid Alkaf
Jakarta: Center for the study of religion and Culture( CSRC), 2007
297 HAL k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Halid Alkaf
Jakarta: Pusat Bahasa dan Budaya UIN, 2003
297.3 HAL k (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Salim H.S. author
Jakarta: Sinar Grafika, 1993
612.64 SAL b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Salim H.S.
Jakarta: Sinar Grafika , 1993
305.232 SAL b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Riana Vitasari
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1991
S20380
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Soegiharto Soebijanto
Depok: UI-Press, 2010
PGB 0037
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
Desmayani Setianingsih
"Teknologi dalam bidang kedokteran telah mampu membantu pasangan suami isteri yang infertil (kurang subur) untuk mendapatkan anak melalui fertilisasi invitro, atau yang lebih dikenal dengan istilah "Bayi Tabung". Bayi-bayi tabung ini sudah menjadi pengemban hak dan kewajiban sejak ia dilahirkan hidup. Salah satu haknya sebagai subyek hukum adalah hak mewaris. Hak waris seorang anak yang dilahirkan melalui program bayi tabung ini sangat berkaitan erat dengan status hukumnya. Dengan mengetahui status hukum anak yang dilahirkan melalui program bayi tabung, maka kita dapat mengetahui pula hak warisnya. Status hukum bayi tabung yang berbeda-beda baik itu menurut hukum perdata barat maupun hukum Islam, sesuai dengan programnya; program bayi tabung yang menggunakan sperma suami dan ovum isteri, sperma donor atau rahim ibu pengganti (surrogate mother), menyebabkan hak waris anak tersebut menjadi berbeda-beda pula."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1999
S21263
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Prince Husein
"
ABSTRACTSkripsi ini membahas mengenai pemilihan dan penentuan jenis kelamin dalam program bayi tabung. Fokus dari penelitian ini adalah mengenai tata cara dan tanggung jawab hukum terhadap tenaga medis yang melaksanakan pemilihan dan penentuan jenis kelamin dengan menggunakan program bayi tabung. Pembahasan dilakukan melalui penelaahan pasal dan studi kasus mengenai pengguna jasa kesehatan yang merasa terugikan karena jasa kesehatan yang diasumsikan tidak sesuai oleh tenaga medis. Bentuk penelitian skripsi ini adalah yuridis normatif dengan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat beberapa pandangan etis dan persyaratan khusus terhadap tindakan medis untuk memilih dan menentukan jenis kelamin dalam program bayi tabung. Hasil penelitian ini menyarankan agar komunikasi antara pengguna jasa kesehatan dan tenaga medis lebih ditingkatkan kembali guna menghindari suatu kesalahpahaman serta alat validasi tertulis terhadap informed consent yang terkait dengan pemilihan dan penentuan jenis kelamin perlu dirancang lebih tegas dalam ranah administratif fasilitas pelayanan kesehatan. Kata Kunci : pemilihan dan penentuan jenis kelamin, program bayi tabung, tanggung jawab hukum, hukum kesehatan.
ABSTRACTThis thesis discusses about the selection and determination of a gender in a test tube baby program. The focus of this research is on the legal procedures and the law liability of medical personnel conducting the selection and determination of sex by using a test tube baby program. The discussion is conducted through a review of articles and case studies on a health care user who feels disadvantaged because of a health service that are assumed to be inappropriate by a medical personnel. The form of this thesis research is normative juridical with qualitative method. The results of this study conclude that there are some ethical views and special requirements on medical action to select and determine the sex in the test tube baby program. The results of this study suggest that communication between healthcare users and medical personnel has to be further enhanced in order to avoid misunderstandings as well as a written validation tool for informed consent that are related to sex selection and determination needs to be more firmly designed within the administrative domain of healthcare facilities. Keywords selection and determination of gender, test tube baby program, law liabilities, health law. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nadia Aulia Anindhita
"Skripsi ini membahas mengenai tata cara dan analisis hukum terhadap pengelolaan atas adanya kelebihan embrio yang dihasilkan dalam program bayi tabung serta tanggung jawab hukum RSPAD Gatot Soebroto beserta tenaga kesehatannya mengenai hal tersebut. Bentuk penelitian skripsi ini adalah yuridis-normatif dengan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan kelebihan embrio dalam program bayi tabung di Indonesia dapat dilakukan dengan cara menyimpan atau memusnahkannya, dalam hal ini, RSPAD Gatot Soebroto telah melakukannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa dalam pelaksanaan penyimpanan embrio beku hendaknya dilakukan perpanjangan setiap kurang dari satu tahun, dan melakukan sosialisasi mengenai cara memperbarui data dan status penyimpanan sisa embrio beku.
This thesis discusses about the procedure and the legal analysis of the management of the excess embryos produced in the test-tube baby program and the law liability of RSPAD Gatot Soebroto and its medical personnel about it. The form of this thesis research is juridical-normative with qualitative method. The results of this study suggest that the management of the excess embryos in the test-tube baby program in Indonesia can be done by store or destroy it, in this case, RSPAD Gatot Soebroto has done it according to the regulations. The results of this study suggest that the implementation of frozen embryos storage should be extended every less than one year, and conduct socialization on how to update the data and storage status of the remaining frozen embryos."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Markus Christian Hartanto
"Frozen Embryo Transfer (FET) merupakan metode transfer embrio yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan fresh embryo transfer (ET) karena tidak melalui proses stimulasi ovulasi. Berbagai penelitian sudah dilakukan untuk membandingkan tingkat keberhasilan FET dan ET, namun hasil yang didapat masing-masing penelitian menunjukkan angka yang berbeda, serta ada yang signifikan dan tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kehamilan pasien yang menjalani FET dan dibandingkan dengan yang menjalani ET. Penelitian dilakukan dengan metode kohort retrospektif, dengan menggunaakan 288 data rekam medis Klinik Yasmin Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Kehamilan ditentukan dengan kadar hCG ≥50 mIU/mL. Data kemudian dianalisis menggunakan program SPSS 21.0 for Windows dengan uji chi-square untuk melihat hubungan jenis transfer embrio dengan tingkat keberhasilan kehamilan. Selain itu, faktorfaktor lain yang mempengaruhi tingkat keberhasilan kehamilan juga dianalisis secara multivariat dengan metode regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan angka kehamilan FET (39,6%) lebih tinggi daripada angka kehamilan ET (38,2%) namun tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p=0,809). Faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan dengan keberhasilan kehamilan adalah adanya masalah ovarium, penurunan cadangan ovarium, dan masalah infertilitas pada laki-laki.
Frozen Embryo Transfer (FET) is an embryo transfer method on in vitro fertilization that has advantage compared to fresh embryo transfer (ET) because it does not need ovulatory stimulation. Several studies have been done to compare pregnancy rate outcome of FET and ET, but the results show different number and significancy. The aim of this research was to know the pregnancy rate of FET patients compared to ET. The research was retrospective cohort study and used 288 medical record datas in Obstetry and Gynecology Department of Cipto Mangunkusumo National Hospital. Pregnancy was measured by hcG level ≥50 mIU/mL on day 15. All results were statistically analysed by SPSS 21.0 for windows by using chi-square test to know the relation of embryo transfer method and pregnancy rate. Besides that, the other factors that affected pregnancy rate was also analyzed with multivariate logistic regression method. The result showed FET pregnancy rate (39,6%) was higher than ET (38,2%) but not statistically significant (p=0,809). Factors that had significant correlation with pregnancy rate was ovary problem, decrease of ovarian reserve, and male infertility problems."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library