Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194587 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asih Dwi Hayu Pangestu
"ABSTRAK
Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia merupakan calon
edukator masyarakat agar siap menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan kesiapan bencana berdasarkan
karakteristik responden dan aplikasinya. Penelitian ini bersifat cross-sectional
dengan 100 responden yang diambil secara acak sederhana. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mahasiswa keperawatan memiliki tingkat pengetahuan
tentang kesiapan bencana dengan rerata skor pengetahuan 15,14 dari maksimal 24
(95% CI, 14,7;15,6) dan tidak ada hubungan signifikan terhadap karakteristik
responden (p>0.05, α=0.05). Sebanyak 99% responden belum mampu
mengaplikasikan kesiapan bencana. Sosialisasi sarana tanggap darurat dan
evaluasi metode pendidikan bencana perlu dilakukan untuk meningkatkan
kesiapan bencana mahasiswa keperawatan.

ABSTRACT
Nursing students in University of Indonesia are future society educator about
disaster preparedness. This study aims to identify knowledge level of disaster
preparedness based on characteristic and its applications. This study used crosssectional
with 100 participants using random sampling. Result showed that
nursing students have knowledge level of disaster preparedness with average
knowledge score 15,14 from total 24 (95% CI, 14,7;15,6) with no significant
relations to human characteristics (p> 0.05, α= 0.05). As many as 99%
participants were unable to implement disaster preparedness. Socialization of
emergency planning and evaluation towards disaster education method need to do
to increase disaster preparedness among nursing students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42573
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhila Nurul Hastuti
"Mahasiswa keperawatan perlu memiliki pengetahuan tentang pertolongan pertama saat menghadapi situasi yang membutuhkan bantuan ataupun perawatan medis. Mahasiswa keperawatan tingkat akhir khususnya sebagai calon perawat profesional yang akan menghadapi berbagai kasus kesehatan membutuhkan tingkat pengetahuan pertolongan pertama yang baik. Beberapa penelitian menunjukkan rendahnya pengetahuan mahasiswa tentang pertolongan pertama.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan mahasiwa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia tingkat akhir tentang pertolongan pertama. Desain penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan pendekatan potong lintang menggunakan 106 responden mahasiswa reguler 2010 FIK UI.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pertolongan pertama responden secara umum masih kurang (88,68%). Tingkat pengetahuan responden buruk pada aspek survei primer dan resusitasi jantung paru, survei sekunder, dan penanganan kasus pertolongan pertama. Keaktifan mencari dan memperbaharui pengetahuan pertolongan pertama melalui berbagai sumber perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa.

Nursing students should have first aid knowledge when faced with situations that require assistance or medical care. Final year nursing students in particular as a candidate of a professional nurses who will face various health case require a good first aid knowledge. Some studies showed the low level of first aid knowledge among students.
This study aimed to determine the first aid knowledge level of final year students in the Faculty of Nursing Universitas Indonesia. This study involved 106 regular nursing student batch 2010 as respondents and used simple descriptive cross-sectional approach.
The results showed that the respondents? level of knowledge was still low generally (88,68%). Respondents have a low level of knowledge regarding to primary survey and cardiopulmonary resuscitation, secondary survey, and the handling of first aid cases. In order to improve the knowledge of nursing students on first aid, their knowledge should be updated actively by using a variety of sources.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57428
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astutiningrum Puspa Damayanti
"ABSTRAK
Penelitian deskriptif kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat
pengetahuan osteoporosis pada pegawai administrasi perempuan di Universitas
Indonesia. Pengambilan sampel menggunakan desain cross sectional dan teknik
random sederhana dilakukan terhadap 110 pegawai administrasi perempuan di
Pusat Administrasi Universitas dan 13 fakultas di Universitas Indonesia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pegawai administrasi perempuan (43,6
% ) memiliki tingkat pengetahuan rendah tentang osteoporosis. Media cetak
merupakan sumber informasi yang paling banyak digunakan untuk memperoleh
informasi osteoporosis. Peneliti menyarankan kepada Universitas Indonesia untuk
mengadakan promosi kesehatan untuk pegawai administrasi perempuan melalui
penyuluhan osteoporosis dan mengoptimalkan jadwal olahraga rutin yang
dimiliki.

ABSTRACT
This descriptive quantitative study aims to identify knowledge level of
osteoporosis among women-administration employees in Universitas Indonesia.
Data collection used cross sectional design and simple random sampling to 110
participants from women-administration employees at central campus university
administration and thirteen faculties in Universitas Indonesia. The results showed
that majority of women-administration employees (43.6% ) have low osteoporosis
knowledge level. Printed media is the most used by women-administration
employees to get information about osteoporosis. The authors suggested that
Universitas Indonesia need to conduct health promotion regularly for women-administration
employees by counseling about osteoporosis and optimize the
regular schedule of exercise.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43826
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Amye Dedio
"Mahasiswa profesi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia merupakan calon perawat-perawat profesionalyang berperan penting dalam pengaturan cairan intravena pada pasien yang mendapatkan terapi cairan intravena. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat pengetahuan mahasiswa profesi mengenai pengaturan cairan cara Lemone dan Burke. Desain penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan 60 responden yang dipilih secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa profesi memiliki tingkat pengetahuan yang baik terhadap pengaturan cairan, dengan rerata skor pengetahuan 75 dari maksimal 95. Pelatihan dan praktikum pengaturan cairan intravena perlu sering dilakukan untuk menambah pengalaman dan pengetahuan mengenai pengaturan cairan intravena.

Descriptive study of the knowledge level of nursing clinic students in university of indonesia about the lemone and burke s intravenous fluids setting who will have an important role to setting the intravenous fluids in patients who received intravenous fluid therapy. This study supposed to identify the knowledge degree of nursing clinic students about the setting of intravenous fluids by using the method of Lemone and Burke. The study design used a descriptive quantitative with 60 respondents selected by simple random sampling. The results showed that nursing clinic students have a good knowledge degree of the the setting of intravenous fluids, with a mean knowledge score 75 out of a maximum 95. More training and practice of intravenous fluids setting are needed to add the experience and knowledge regarding the setting of intravenous fluids."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luciama Ayu Lestari
"Perkembangan dan perubahan di bidang kesehatan yang terjadi pada era globalisasi menuntut mahasiswa sebagai change agent untuk memiliki kemampuan kepemimpinan kolaboratif untuk bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kemampuan kolaboratif pada mahasiswa FIK UI dilihat berdasarkan karakteristik yaitu jenis kelamin, angkatan, suku, dan pengalaman organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan teknik simple random sampling kepada 192 responden. Hasil penelitian ini menyatakan tingkat kemampuan kepemimpinan kolaboratif berbanding lurus dengan angkatan dan jumlah pengalaman organisasi. Perbandingan nilai pada jenis kelamin dan suku didapatkan wanita dan suku Bali dengan skor tertinggi.Secara umum, mahasiswa FIK UI memiliki tingkat kemampuan kolaboratif yang "cukup" dengan nilai mean 118,44 dan 95% CI (116.26;120.61). Hasil penelitian ini berimplikasi dalam keperawatan, pendidikan, dan penelitian selanjutnya, Memberikan kesempatan untuk mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan kepemimpinan kolaboratif disarankan dalam penelitian ini.

As change agent, college student had to have collaborative leadership skill in order to work togheter with other health workers in facing health’s development and change in globalization era. This study aimed to identify collaborative leadership based one charateristics those were gender, batch, race, and organizational experience. This study used cross-sectional with 192 respondents by using simple random sampling. Findings showed collaborative leadership skill in line with batch and organizational experience. According to gender and race showed that women and Balinese had the highest score. Generally, FIK UI's student had“good enough” for collaborative leadership with mean 118,44 and 95% CI (116.26;120.61). Result had implication in nursing care, education, and further research. By giving opportunity to nursing student to develop collaborative leadership skill has been recommended.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwi Olivia
"

Bencana alam yang menunjukkan korban meninggal paling banyak ditimbulkan oleh gempa bumi disebabkan karena kurangnya kesiapsiagaan. Kelompok paling rentan dalam situasi ini adalah perempuan, terutama remaja akhir perempuan dengan usia 18-21 tahun yang menjadikan psychological well being sebagai hal penting dalam perkembangannya. Penelitian ini membahas mengenai hubungan psychological well being dengan kesiapsiagaan bencana gempa bumi pada mahasiswi FIK UI. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif dengan teknik purposive sampling dan jumlah responden sebanyak 198 mahasiswi dengan kriteria inklusi mahasiswi aktif FIK UI 2015-2017 dengan usia 17-21 tahun dan pernah mengalami bencana gempa bumi, kuesioner yang digunakan yaitu data demografi, kuesioner Ryff Psychological Well Being  (validitas 0,266-0,703, reliabilitas 0,727 dan kuesioner kesiapsiagaan bencana gempa bumi (validitas 0,361, reliabilitas 0,948). Analisis data meliputi univariat dan bivariat (cqi square). Penelitian ini telah dinyatakan lolos uji etik (No.86/UN2.F12.D/HKP.02.04/2019). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata mahasiswi FIK UI memiliki positive relations with other, autonomy, enviromental mastery, personal growth, self acceptance, purpse of life dan kesiapsiagaan bencana gempa bumi pada tingkat optimal atau tinggi. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan bermakna antara psychological well being dengan kesiapsiagaan bencana gempa bumi (p = 0,015) dengan hasil nilai OR 4,517 artinya psychological well being tinggi akan meningkatkan 4,5 kali kesiapsiagaan bencana gempa bumi tinggi dibandingkan psychological well being rendah. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar dalam pengembangan program promosi kesehatan jiwa mahasiswi dalam mempertahankan dan meningkatkan psychological well being dan kesiapsiagaan bencana gempa bumi.


Natural disasters that show the most fatalities caused by earthquakes are caused by lack of preparedness. The most vulnerable groups in this situation are women, especially the late adolescents of women aged 18-21 years who make psychological well being as important in its development. This study discusses the relationship of psychological well being with earthquake disaster preparedness to Nursing students Universitas Indonesia.  The design of this study used descriptive correlative with purposive sampling technique and the number of respondents was 198 female students with the inclusion criteria female student faculty of nursing Universitas Indonesia from 2015-2017 with ages 17-21 years and had experienced an earthquake, the questionnaire used was demographic data, questionnaire Ryff Psychological Well Being (validity 0.266-0.703, reliability 0.727 and earthquake disaster preparedness questionnaire (validity 0.361, reliability 0.948). Data analysis includes univariate and bivariate (chi square). This study has passed the ethical test (No.86/UN2.F12.D/HKP.02.04/2019). The results showed an average students have positive relations with other, autonomy, environmental mastery, personal growth, self-acceptance, purpose of life and earthquake disaster preparedness at optimal or high levels. The results of statistical tests show that there is a significant relationship between psychological well being with bro, earthquake disaster preparedness (p = 0.015) with the results of OR 4.517 means that high psychological well being will increase 4.5 times earthquake disaster preparedness higher than low psychological well being. This research is expected to be the basis for the development of female mental health promotion programs in maintaining and improving psychological well being and earthquake disaster preparedness.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apri Yeni
"Prevalensi infeksi nosokomial masih menjadi masalah serius di seluruh pelayanan kesehatan di rumah sakit seluruh dunia. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah buruknya pelaksanaan hand hygiene. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan hand hygiene mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia angkatan 2013. Penelitian ini bersifat cross sectional dengan teknik total sampling, 110 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan hand hygiene WHO dan kuesioner rancangan peneliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang berpengetahuan baik terkait hand hygiene berjumlah 3 orang (2,7%), berpengetahuan cukup berjumlah 92 orang (83,6%), dan berpengetahuan kurang berjumlah 15 orang (13,6%). Disarankan kepada seluruh mahasiswa dan petugas kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan hand hygiene yang diharapkan dapat meningkatkan perilaku hand hygiene yang tepat dan benar.

Nosocomial infection is still a serious problem in world wide health care facilities. One of the main factors that affects the infection is the poor practice of hand hygiene. The study aimed to identify the prevelance of knowledge level of hand hygiene among nursing students in University of Indonesia. Cross sectional design was used with 110 respondents. This research used a combination of World Health Organization questionnaire and self made questionnaire to complete the survey.
The result showed that only 3 respondents (2,7%) have good knowledge of hand hygiene, 92 respondents (83,6%) with moderate knowledge, and 15 respondents (13,6%) with poor knowledge. Students and health care providers are recommended to improve hand hygiene knowledge to increase hand hygiene practice.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Agus Setiawan
"Kejadian infeksi nosokomial dalam pelayanan kesehatan baik di Indonesia maupun dunia masih mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan masih rendahnya tenaga kesehatan dalam menerapkan hand hygiene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan hand hygiene dengan kesesuaian pelaksanaan teknik hand hygiene pada mahasiswa reguler Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan 230 sampel yang diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen tingkat pengetahuan hand hygiene modifikasi dari WHO dan lembar observasi dari WHO tahun 2006. Analisis statistik menggunakan chi-square dengan hasil bahwa tingkat pengetahuan hand hygiene memiliki hubungan sangat bermakna dengan kesesuaian pelaksanaan teknik hand hygiene X2=144,24; p=0,000; ?=0,05 . Penelitian ini merekomendasikan untuk meningkatkan pengetahuan hand hygiene agar dapat meningkatkan penerapan hand hygiene dengan benar dan sesuai.

The incident nosocomial infections of health services both in indonesia and the world still was increasing every year. It was because the health workers have poor practice of hand hygiene. Research aimed to analize relationship between level of knowledge of hand hygiene with conformity the implementation of the technique hand hygiene in bachelor degree students majoring nursing university of indonesia. The research used design cross sectional with 230 samples which is chosen by stratified random sampling. This research used of the instruments level of knowledge hand hygiene modification from WHO and observation sheet from WHO 2006. Statistic analyze used chi square with the result that level of knowledge of hand hygiene had correlation with conformity the implementation of the technique hand hygiene X2 144,24 p 0,000 0,05 . This study recommended to improved the knowledge of hand hygiene to improve the implementation of hand hygiene."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Susdia Lestari
"Influenza merupakan salah satu virus pandemik yang menjadi masalah global dan harus dikendalikan. Pengendalian penularan virus influenza bergantung pada perilaku kepatuhan terhadap standar tindakan pencegahan dan pemeliharaan kebersihan pernapasan. Mahasiswa memiliki risiko tinggi terhadap penularan influenza dari individu ke individu lainnya sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencegahan penularan influenza pada mahasiswa. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan metode total sampling sebanyak 156 responden. Berdasarkan data penelitian didapatkan bahwa perilaku mahasiswa dalam pencegahan penularan influenza yaitu 50,6 baik dan sisanya 49,4 kurang baik.
Hasil identifikasi perilaku didapatkan bahwa seluruh mahasiswa menutup mulut ketika batuk atau bersin dengan menggunakan lengan 64,1 dan menggunakan tisu 35,9. Mahasiswa yang melakukan imunisasi vaksin influenza yaitu 12,8, mahasiswa yang menggunakan masker dengan tepat yaitu 57,7. Perilaku tepat hand hygiene pada mahasiswa saat influenza yaitu 86,5. Peneliti merekomendasikan promosi kesehatan untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa dalam pengendalian infeksi virus influenza sehingga dapat menurunkan angka kesakitan.

Influenza was one of the pandemic virus which had become a global threat had to be controlled. Control over the transmission of the virus depended on compliance with standards of precautions and maintenance of respiratory hygiene. Students had a high risk of transmission of influenza from individuals to other individuals so that this study aims to determined the prevention behavior of influenza transmission. This research was cross sectional descriptive study used total sampling method with the number of respondents 156. Based on research data, student behavior in prevention of influenza transmission was 50,6 good and 49,4 was not.
All students covered their mouths when coughing or sneezing by used arms as much as 64.1 and 35.9 used tissues. Those who immunized influenza vaccine were 12.8. The correct student behavior in using the mask was 57.7. Hand hygiene behavior of students when suffering from influenza was 86.5 good. Researchers recommend that health promotion to be done to raise the awareness of students in the control of influenza virus infection so that it can reduce morbidity rate.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvana
"Kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel abnormal pada mulut rahim dimana pembelahan sel menjadi tidak terkendali dan akan membentuk suatu massa jaringan yang patologis. Di Indonesia, prevalensinya cenderung meningkat mencapai 11,78% dan menempati peringkat kedua setelah kanker payudara. Penelitian dengan desain deskriptif sederhana ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku mahasiswi S1 Reguler di salah satu Fakultas Universitas di Depok terhadap pencegahan kanker serviks. Metode yang digunakan adalah metode accidental sampling pada 100 orang responden mahasiswi dengan rentang usia 17-25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan mahasiswi tergolong rendah dan perilaku pencegahan kanker serviks tergolong negatif. Penelitian ini memberikan gambaran kepada institusi pendidikan keperawatan, untuk mensosialisasikan kanker serviks dan pencegahannya.

Cervical cancer is the growth of abnormal cells on the cervix where the fission of
cells become uncontrolled and will shape a mass of pathological tissue. In Indonesia, the prevalence is likely increase reached 11,78% and took the second rank after breast cancer.This research with simple descriptive desain aimed to know the description of undergraduate student?s knowledge level and behaviour of preventing cervical cancer in one of Faculty University in Depok to prevent cervical cancer. The method used a accidental sampling method to 100 respondents from Psychology students of University of Indonesia with range of age 17-25 years old. The results showed that the knowledge level of students classified as low and behaviour of preventing cervical cancer classified as negative. This study provides an overview to the nursing education institution, to socialize cervical cancer and its prevention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43591
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>