Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11005 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kennedy, Sheila
London: Architectural Association, 2001
720.922 KEN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adika Ramaghazy
"Kajian perancangan ini mengangkat narasi mimpi sebagai basis operasi dalam perancangan arsitektur. Melalui kajian ini, saya mencoba melakukan pendalaman terhadap kehadiran dreamscape sebagai suatu gagasan situasi surealis yang menjadi dasar perancangan arsitektural. Jika selama ini arsitektur hadir melalui operasi yang terstruktur dan rigid, pemahaman akan dreamscape sebagai medium perancangan memposisikan pentingnya operasi eksploratif yang menghadirkan narasi keruangan yang berbeda. Dalam perancangan ini, Morpheus merupakan sebuah pemrograman arsitektur secara eksperimental melalui spekulasi rangkaian operasi mimpi. Narasi mimpi berbasis sketsa memungkinkan pengembangan bahasa pemrograman arsitektur yang baru, dari eksplorasi awal, mematerialisasikan arsitektur bersamaan dengan refleksi yang menyertainya. Dalam prosesnya, arsitektur akan dilihat sebagai instrumen eksperimental berbasis operasi tidak terstruktur, yang mengantarkan pembaca dalam suatu proses penjelajahan metode alternatif dalam membangun rangkaian eksposisi narasi dalam suatu situasi alam mimpi.

This study explores the narrative of dreams as a basis of architectural design operation. Through this study, I investigate the existence of dreamscape as a surrealist situation that becomes the basis of architectural design. Current architectural discourse has explored design based on some structured and rigid operations. However, the understanding of dreamscape as a design medium, positions the importance of explorative and unstructured operations as the basis of alternative spatial narrative. In this design, Morpheus exists as a form of experimental architecture programming through a series of speculative dream operations. Dream narratives based on sketches become an essential basis in the development of architectural programming languages, from the initial exploration to materialising architecture along with accompanying reflections. In the process, architecture will be seen as an experimental instrument based on speculative and unstructured operations, leading the reader into a process of exploring alternative methods in constructing narrative relationships in a dreamscape situation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ochshorn, Jonathan
"Contents : Statics -- Loads -- Material properties -- Sectional properties -- Design properties -- Tension properties -- Columns -- Beams -- Connections"
Amsterdam: Elsevier, 2010
624.177 1 OCH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Pradipta
"ABSTRAK
Pembangunan lingkungan dewasa ini lebih mengarah pada konteks tanggung jawab dan kepedulian, termasuk pembangunan gedung, yang dinilai dari penyelidikan dengan eksplorasi pembobotan dan indikator kinerja. Salah satu alat penilai bangunan gedung adalah Greenship yang merupakan produk dari Green Building Council Indonesia GBCI . Bangunan hijau merupakan bangunan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, disertifikasi berdasarkan kondisi, karakter alam serta peraturan dan standar yang ada pada suatu wilayah. Peraturan dan standar tentang kondisi dan karakter vegetasi maupun pohon dalam hubungannya dengan temperatur lingkungan belum terdapat pada kategori penilaian yang diinisiasi oleh GBCI. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan vegetasi maupun pohon pada bangunan bersertifikasi hijau yang memenuhi kategori Appropriate Site Development ASD dalam menurunkan temperatur di lingkungan sekitarnya, yaitu dengan mencari hubungan melalui dua atau lebih variabel yang terlibat dalam penelitian. Pengambilan sampel variabel dilakukan melalui studi kasus. Analisis menggunakan regeresi linear ganda untuk mengetahui hubungan antara variabel satu dengan lainnya. Pada penelitian kali ini, ingin diketahui mengenai suhu panas, dalam derajat Celcius yang dikeluarkan oleh bangunan dan diserap oleh vegetasi maupun pohon melalui naungan dan evapotranspirasi . Penelitian dilakukan dengan membandingkan temperatur lingkungan yang dipengaruhi vegetasi dari bangunan yang masuk kategori hijau. Kata kunci:Pohon, Bangunan Hijau, Panas, Temperatur, Iklim Mikro

ABSTRACT
Environmental development today is more directed to the context of responsibility and care, including development, the so called performance of weighted exploration and performance indicators. One of the building appraisal tools is Greenship which is a product of Green Building Council Indonesia GBCI . Green building is environmentally responsible building, certified based on condition, natural character and existing regulation. Rules and standards on the condition and character of vegetation or trees in context with ambient temperatures do not exist in the categories initiated by GBCI. This study aims to determine the vegetation or trees in buildings that fit the Appropriate Site Development ASD category in removing the temperature in the surrounding environment, namely by finding the variables involved in the study. The sampling of the variable is done by case study. Analysis using multiple linear regress to know the relationship between variables with each other. At this time, want to know the temperature heat, in degrees Celsius issued by the Building and absorbed by vegetation or trees through shade and evapotranspiration . The study was conducted using environmental temperature the vegetation symptom of the building into the green category. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51114
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paramitha Ramadhaniar
"Dalam proses merancang, peran kolase sebagai wadah representasi visual dapat menjadikan kolase sebagai salah satu metode yang potensial untuk merepresentasikan ide seorang arsitek. Kolase dapat digunakan untuk mengkomunikasikan ide dalam bentuk visual dengan cara menggabungkan fragmen-fragmen desain (Socio, 2006) untuk menghasilkan makna baru. Peran kolase dalam merepresentasikan makna sebuah objek kedalam sebuah ruang (Socio, 2006), dapat memudahkan arsitek dalam menginisiasi dan memperkirakan penciptaan sebuah ruang arsitektur (Socio, 2006; Martin, 2007). Oleh karena itu, kolase dapat menjadi salah satu metode yang digunakan dalam perancangan arsitektur yang menghasilkan makna. Makna dalam perancangan memiliki potensi untuk mempertahankan nilai sebuah bangunan. Dengan adanya makna dalam rancangan, sebuah bangunan dapat mempertahankan eksistensinya, agar fungsi bangunan tersebut tidak hilang dimakan zaman, dapat dijadikan sebagai objek pembelajaran karya arsitektur, serta dapat berkembang menjadi bangunan cagar budaya (Nursanty & Suhalyani, n.d). Namun, kolase belum banyak digunakan sebagai metode yang dianggap potensial untuk mengkomunikasikan ide dalam proses perancangan arsitektur. Sehingga dalam skripsi ini, penulis bertujuan melihat potensi kolase sebagai metode yang digunakan pada proses merancang dan kemudian dibuktikan dengan mempelajari bangunan cagar budaya Villa Isola. Dalam proses perancangan Villa Isola, terdapat penggunaan teknik penyusunan dengan teknik kolase sehingga bangunan tersebut hingga saat ini memiliki makna yang masih berlanjut.

In the process of designing, the role of collage as a visual representation can make the collage method as one of the potential methods to represent the idea of an architect. Collages can be used to communicate ideas in visual form by combining fragments of design (Socio, 2006) to produce new meanings. The role of collage in representing the meaning of an object into space (Socio, 2006), can facilitate the architect in initiating and estimating the creation of architectural space (Socio, 2006; Martin, 2007). Therefore, collage can be one method that can be used in architectural design that produces meaning. The meaning in design has the potential to maintain the value of a building. With the existence of meaning in the design, a building can maintain the existence of the building, so that the functions of the building are not lost to the times, can be used as objects of learning architectural works, and can develop into cultural heritage buildings (Nursanty & Suhalyani, n.d). However, collage has not been widely used as a method that is considered a potential to communicate ideas in the architectural designing process. So in this thesis, the author aims to see the potential of collage as a method used in the design process and then proven by studying the heritage building, Villa Isola. In the designing process of Villa Isola, there is the use of assembling collage techniques, so that the building has a continuing meaning untill now.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Attoe, Wayne
New York: John Wiley & Sons, 1981
720 ATT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Soetiadji S.
Jakarta: Djambatan, 1986
720.28 SET a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Van Nostrand Reinhold, 1994
720.1 ORD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Princeton Architectural Press, 2003
720.105 ARC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Robbins, Edward, 1944-
Massachusetts: MIT Press, 1997
720.284 ROB w (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>