Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192901 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rita Chairani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai durasi pemberian ASI dan faktor lainnya yang berhubungan dengan kegemukan pada anak prasekolah di KB/TK Islam Al- Azhar 4 Kebayoran Lama. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan pada seluruh siswa, laki-laki dan perempuan, usia 2-6 tahun. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2012. Sampel yang bersedia diikutsertakan dalam penelitian ini berjumlah 74 anak. Data penelitian diambil dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengisian kuesioner serta pengisian lembar food record. Data yang telah didapat kemudian diolah menggunakan uji chi square untuk melihat hubungan antara variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kegemukan pada anak prasekolah di KB/TK Islam Al-Azhar 4 Kebayoran Lama sebesar 32.4%. Pada penelitian ini, kejadian kegemukan berhubungan dengan asupan energi, asupan lemak, dan status gizi orang tua. Selain itu ditemukan pula adanya penurunan prevalensi kegemukan seiring dengan peningkatan durasi pemberisan ASI. Untuk itu, disarankan pihak sekolah dan orang tua mengajarkan serta membiasakan anak memiliki pola makan yang sehat dan rutin melakukan aktivitas fisik. Disarankan pula setidaknya pemberian ASI dengan durasi lebih dari 6 bulan untuk mengurangi kejadian kegemukan pada anak prasekolah.

ABSTRACT
This thesis discusses about the duration of breast jeeding and other factors associated with overweight in preschool children in Islamic playgroup and kindergarten Al-Azhar 4 Kebayoran Lama. This study used cross sectional designs are done on all students, boys and girls, aged 2-6 years. This research was conducted in April until May 2012. Samples are willing to particqoate in this study amounted 74 children. The data of this research was taken by measuring weight and height, filing out the questionnaire and food record sheet. The data has been acquired and then processed using the chi-square to see the relationship between the variables studied. Results showed the prevalence of obesity in preschool children in Islamic playgroup and kindergarten Al-Azhar 4 Kebayoran Lama is 32.4%. In this study, the incidence of obesity associated with energy intake, fat intake, and nutritional status of parents. In addition it also found that with increasing duration of breastfeeding, can reduce the prevalence of overweight in preschool children. Therefore, we advised the school and parents to teach and habituating the children to have a healthy diet and regular physical activity. We also recommend to give breastfeeding in infant for more than 6 months to reduce the incidence of overweight in preschool children."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Noer Widyanti Nurdin
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik anak (jenis kelamin dan berat badan lahir), status gizi orangtua, pekerjaan ibu, asupan zat gizi makro (asupan energi total, karbohidrat, lemak dan protein), frekuensi makan dalam sehari serta durasi menonton TV dan bermain games dengan status gizi (kegemukan) pada anak di TK Islam Al-Azhar 03 Cirebon. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Uji statistik yang digunakan yaitu Chi Square. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 134 anak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 32,1% anak mengalami kegemukan. Variabel yang memiliki hubungan bermakna yaitu status gizi ibu, pekerjaan ibu, asupan energi, asupan karbohidrat, asupan lemak, durasi menonton TV dan bermain games. Peneliti menyarankan agar orangtua menerapkan pola makan yang teratur dengan porsi cukup disertai gizi yang seimbang kepada anak serta melakukan aktivitas fisik secara rutin.

The aim of this study was to understand the relations between child's characteristics (sex and birthweight), nutritional status of parents, mothers?s occupation, macronutrients intake (total energy, carbohydrates, fat and protein), frequency of eating in a day, duration of watching television and duration of playing games with nutritional status (overweight/obese) among children at Al-Azhar 03 Islamic Kindergarten Cirebon 2012. Cross Sectional design was used in this study. Statistic test Chi Square was also used in this study. Total samples of this study were 134 children.
Results showed that 32,1% children were overweight/obese. Variables that significantly related were mother?s nutritional status, mother's occupation, total energy intake, carbohydrates intake, fat intake, duration of watching television and playing games. Author suggests that parents have to regulate child?s food pattern with sufficient portions and balance nutrition and also do physical activity regularly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Mutu Manikam
"ABSTRAK
NamaProgram StudiJudulPembimbing::::Ratna Mutu ManikamIlmu Kesehatan MasyarakatKonsumsi Makanan Siap Saji dan Faktor Lain PenyebabKejadian Kegemukan dan Obesitas pada Siswa di SMP Islam AlAzhar 2 Jakarta Tahun 2018Prof. Dr. dr. Kusharisupeni Djokosujono, M.ScKegemukan dan obesitas pada remaja memiliki dampak yaitu meningkatan risiko terhadap berbagaipenyakit kardiovaskular dan hipertensi. Salah satu penyebab terjadinya kegemukan dan obesitas adalahgaya hidup modern dengan pola makan yang tidak sehat seperti sering mengkonsumsi makanan siap saji.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsumsi makanan siap saji dan faktor lain penyebab kejadiankegemukan dan obesitas pada siswa. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan metodepengambilan data total sampling dengan jumlah sampel 172 siswa. Pengumpulan data dilakukan denganmelakukan pengukuran antropometri, pengisian kuesioner dan recall 2x24 jam . Pengolahan dan analisisdata menggunakan uji chi square bivariat dan regresi logistik ganda model faktor risiko multivariat .Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kegemukan dan obesitas pada siswa sebesar 40.7 . Hasiluji chi square menunjukkan bahwa ada perbedaan kejadian kegemukan dan obesitas pada siswaberdasarkan konsumsi makanan siap saji p=0.01 , jenis kelamin p=0.008 , aktivitas fisik p=0.001 ,kebiasaan sarapan p=0.01 , asupan protein p=0.006 , durasi tidur p=0.001 , dan besar uang jajan p=0.001 . Hasil uji regresi logistik ganda model faktor risiko menunjukkan bahwa konsumsi makanan siapsaji merupakan faktor risiko penyebab kejadian kegemukan dan obesitas pada siswa setelah dikontrol olehvariabel kebiasaan sarapan dan besar uang jajan. Mengubah pola makan menjadi gizi seimbang sangatpenting sebagai upaya pencegahan kegemukan dan obesitas pada remaja.Kata kunci:Kegemukan, Obesitas, Makanan Siap Saji, Remaja

ABSTRACT
NameStudy ProgramTitleCounsellor Ratna Mutu ManikamPublic Health of ScienceFast Food Consumption and Other Factors Causes Overweightand Obesity in Students at SMP Islam Al Azhar 2 JakartaProf. Dr. dr. Kusharisupeni Djokosujono, M.ScOverweight and obesity in adolescents has affects increase of cardiovascular disease and hypertension. Amodern lifestyle with an unhealthy intake is one of causes overweight and obesity. The purpose of thisstudy is to identify fast food consumption and other factors causes overweight and obesity. This study wasa cross sectional design with total sampling technique 172 sample . Data collection consist ofanthropometric measurements, filling out the questionnaire, and recall 2x24 hour . Data analysis using chisquare test bivariat and multiple logistic regression risk factor model multivariat . The prevalence ofoverweight and obesity in adolescents was 40.7 . Fast food consumption p 0.01 , gender p 0.008 ,physical activity p 0,001 , breakfast habit p 0,01 , protein intake p 0.006 , sleep duration p 0.001 ,and pocket money p 0,001 had a significant relationship with overweight and obesity. Fast foodconsumption is associated with overweight and obesity after being controlled with breakfast habit andpocket money. Consumption of food with balanced nutrition is important as an effort to prevent overweightand obesity in adolescents.Keywords Overweight, Obesity, Fast Food, Adolescents"
2018
T51042
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiyati
"Saat ini prevalensi obesitas di Indonesia mengalami peningkatan. Akibat buruk dari obesitas adalah dapat menimbulkan berbagai penyakit kronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan obesitas pada anak usia sekolah di SD Islam Al-Azhar 14 Semarang. Desain penelitian ini deskriptik analitik dengan cross sectional study. Dengan teknik stratified simple random sampling, didapatkan jumlah sampel 80 responden. Sebagian besar responden adalah laki-laki dengan rata-rata usia 8,55 tahun, dengan latar belakang orangtua bersuku Jawa. Mayoritas kedua orangtua berpendidikan tinggi dan berpenghasilan menengah ke atas. Rata-rata jumlah anak dalam keluarga 2,51 dengan jumlah anak antara satu sampai dengan lima anak dan sebagian besar ibu bekerja. Terdapat hubungan yang bermakna antara IMT ayah (p=0,000) dan IMT ibu (p=0,000), pola makan (p=0,007), kurang aktivitas fisik (p=0,000), dan tingkat sosial ekonomi keluarga (p=0,005) dengan kejadian obesitas pada anak. Faktor yang paling dominan terhadap kejadian obesitas adalah faktor kurang aktivitas fisik.

Currently, Indonesia is facing obesity problems, and obesity can result in varied chronic diseases. The objectives of this study was to identify the factors affecting obesity among school-age children at Al-Azhar 14 Islamic Elementary School Semarang. A cross-sectional descriptive-analitic and retrospective study was employed and stratified simple random sampling was used to select the respondents. The majority of responden were male with the mean of age was 8.55 years old. Most of the parents were Javanist. Most parents had high educational background and were in the middle society. The mean number of children was 2.51 and most of the mothers were working mothers. There were four factors that had significant association to children obesity, namely the father's BMI (p=0,000) and mother's BMI of mothers (p=0,000), eating pattern (p=0,007), physical activity (p=0,000), and socio-economic level (p=0,005). The dominant factor was physical activity."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meilinasari
"Pola makan dapat mempengaruhi status gizi termasuk status gizi anak. Status gizi lebih dapat terjadi karena asupan energi yang berlebihan, penggunaan energi yang rendah atau kombinasi keduanya. Keadaan gizi lebih pada anak sekolah dipekotaan diduga terjadi akibat asupan energi yang berlebih dan aktifitas fisik yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang kekuatan hubungan gizi lebih dengan asupan energi pada anak sekolah dasar di Al-Azhar 6 Jaka permai Bekasi.
Desain yang digunakan kasus kontrol. Kelompok kasus adalah anak kelas IV,V dan VI yang memiliki gizi lebih dengan indeks BBIU (Z-skor > 2,0 SD). Sedangkan kelompok kontrol adalah anak dengan status gizi baik (-2,0 SD s/d +2,0 SD). Besar sampel 146 anak, terdiri dari 73 kasus dan 73 kontrol.
Variabel dependen adalah gizi lebih sedangkan variabel independen adalah asupan energi, sedangkan yang menjadi variabel covariat adalah kebiasaan makan (makan pagi, jajan, membawa bekal, makan fast food), aktifitas fisik (tidur Siang, tidur malam, bermain, nonton TV, olah raga), karakteristik anak (umur, jenis kelamin), karakteristik orang tua (pendidikan ibu, pekerjaaan ibu, status gizi ibu, status gizi ayah). Analisis yang digunakan adalah bivariat dengan analisis Odds Ratio dan multivariat dengan analisis regresi logistik ganda.
Hasil penelitian menunjukan, sebagian anak asupan energinya lebih dari AKG. Dari hasil analisis diketahui bahwa ada hubungan antara asupan energi lebih dari AKG dengan gizi lebih. Diketahui pula ibu berpendidikan tinggi dan ayah yang mengalami gizi lebih ternyata berperan sebagai confounder atau mempunyai pengaruh terhadap hubungan gizi lebih anak dengan asupan energi. Peran guru dan orang tua didalam menyampaikan informasi tentang gizi dan kesehatan kepada murid sangat penting, terlebih-lebih orang tua yang mengalami gizi lebih. Informasi tentang gizi dan kesehatan teraebut dapat disampaikan kepada guru dan orang tua melalui agenda rutin seksi pendidikan pengurus Jamiyah dengan kegiatan seperti, ceramah, lomba masak makanan sehat dan jalan sehat keluarga. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah melakukan penelitian dengan variabel penelitian yang lebih lengkap agar dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

The Relationship of Over Weight to Energy Intake of Primary School Students of Al-Azhar 6 Jaka Permai BekasiThe eating habits can influence one's nutritional status including the nutritional status of children. Over weight usually occurs because of excess energy intake, low energy usage or a combination of both. It is assumed that the over weight of school children in urban society is caused by excess energy intake and little physical activity. The objective of this research is to obtain information about the strong relation of energy intake and over weight of primary school students of Al-Azhar 6 Jaka Permai Bekasi.
The method of research used is case control design. The case group are children from the 4 th, the 5 th and the 6 th grade who have over weight with weight for age index (Z-Score > 2,0 SD) and the control group are children with normal nutritional status (-2,0 SD to +2 SD). The sizes of samples are 146 children, which consist of 73 cases and 73 controls.
The dependent variable is over weight, the independent variable is energy intake and the covariant variable are eating habits which include breakfast, eating outside, a school lunch box and fast food consumption; physical activity which includes naptime, bed time, playing, watching TV and sports; children$ characteristics which include age and sex; parents characteristics which include the mothers education, the mothers occupation, the mothers nutrition status and the fathers nutritional status. The analysis used is bivariant with Odds Ratio analysis and multi variant with multiple logistic regression analysis.
The result of research shows, part of children have energy intake more than RDA Base on analysis research result found that energy intake more than RDA significant with over weight. It is also known that the mothers education high level and the fathers with over weight role as a confounder or has an implication to the relationship of energy intake to the nutritional status of children. The role of teachers and parents in giving information about normal nutrition and health to the children are very important, especially the parents with over weight problem. The information can be given through routine agenda of Jamiyah board of education section such as speech/lecture, healthy food cooking contest, and family sport activity. It is suggested that the next researcher should conduct research with more complete variables to describe the actual situation.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T4704
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Ningsih
"Sepertiga kasus kegemukan pada orang dewasa telah dimulai sejak masa anak-anak. Kegemukan pada anak-anak dapat menyebabkan timbulnya risiko penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus, dan lain-lain pada saat mereka dewasa nanti. Proporsi kegemukan pada balita dilaporkan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Riskesdas menunjukkan peningkatan proporsi kegemukan pada Balita yaitu 12,2% pada 2007 menjadi 14,0% pada 2010 atau meningkat sekitar 1,8% dari hasil Riskesdas pada tahun 2007. Dua belas Provinsi memiliki masalah kegemukan pada Balita di atas angka nasional, DKI Jakarta merupakan provinsi dengan proporsi teratas yang memiliki masalah tersebut. Berdasarkan data tersebut, penulis melakukan penelitian untuk menganalisis hubungan berat lahir dan faktor lainnya dengan kejadian kegemukan pada balita usia 6-59 bulan di Provinsi DKI Jakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010. Desain penelitian Riskesdas 2010 adalah potong lintang. Variabel dependen yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah status kegemukan pada balita 6-59 bulan berdasarkan IMT/U. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian didapatkan proporsi kegemukan pada anak usia 6-59 bulan adalah 24,3% dan proporsi Berat Lahir Rendah sebesar 4,9%. Hasil uji chi-square diketahui tidak ada hubungan bermakna antara berat lahir dan variabel independen lainnya dengan kegemukan, namun didapatkan status pekerjaan ibu merupakan faktor paling berisiko terhadap kejadian kegemukan di Provinsi DKI Jakarta.

One third of adult overweight cases has begun since children period. Overweight on children can cause a degenerative risk diseases such as cardiovaskuler, diabetes mellitus,etc when they grow up later. The overweight proportion has increase by the year. From health research data was found that overweight on children under five years has increase about 1,8% which on 2007 the proportion was 12,2% become 14,0% on 2010. DKI Jakarta was the first Province from 12 Provinces who has the overweight problem which the proportion more than national rate. Based on that data, the writer want to analyze the association between birth weight and other factors with overweight on children ages 6-59 months in DKI Jakarta Province.
This research is a quantitative research using a secondary data from health research 2010 (Riskesdas 2010). Riskesdas 2010 design is a cross sectional. The dependent variable is an overweight status based on Basal Metabolism Index per Age (BMI/Age). Data analysis are univariat, bivariat and multivariat. The research has found that overweight proportion is 24,3% while the low birth weight proportion is 4,9%. Chi-Square test has found that there is no relationship between birth weight and other independent factors with overweight, which mother occupation has the most risk factor to overweight in DKI Jakarta Province.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31809
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purnawati Hustina Rachman
"ABSTRAK
Overweight and obesity is prevalent in both developed and developing countries in the past few years. Yet studies on the role of micronutrients, such as calcium, towards overweight and obesity is limited among children in developing countries. This study investigated the association between dietary calcium intake with the risks of overweight and obesity among preschool children aged 3 to 6 years. A case control study with 81 matching pairs by age, sex and school was conducted in 23 randomly selected preschools in East Jakarta. Cases (n=81) were overweight or obese children, whereas controls (n=81) were normal children. The total dietary calcium intake among the cases and controls was 1285 mg and 1006 mg per day, respectively. Milk was the main contributor of calcium intake for both groups. After adjusted for high energy and protein intake, introduction to formula milk < 6 months, high restriction, overweight and obese mothers, preference of sweet snacks, duration of breastfeeding < 6 months, and high pressure to eat, the risks of calcium intake towards overweight and obesity were not significantly different between case and control (Adjusted OR, 95% CI = 1.537, 0.57-4.16). Calcium intake was not associated with the risk of overweight and obesity among Indonesian preschool children. However, this finding needs to be confirmed with another larger population to detect positive association in obese and overweight group

ABSTRAK
Kelebihan berat badan (KBB) dan obesitas di negara maju maupun di negara berkembang telah meningkat drastis dalam kurun waktu yang relatif singkat. Namun studi mengenai peran mikronutrien, seperti kalsium, terhadap KBB dan obesitas masih kurang , terutama pada subjek anak-anak di negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan kalsium dengan resiko KBB dan obesitas pada anak prasekolah usia 3 sampai 6 tahun di Jakarta. Desain kasus kontrol dengan matching untuk usia, jenis kelamin, dan sekolah dilakukan di 23 sekolah taman kanak-kanak yang dipilih secara acak. Sebanyak 81 pasang kasus kontrol dianalis. Kasus merupakan (n=81) anak dengan KBB dan obesitas, sedangkan kontrol merupakan anak normal. Total asupan kalsium pada kelompok kasus adalah 1285 mg dan 1006 mg per hari pada kontrol. Susu menyumbang asupan kalsium tertinggi untuk kedua kelompok. Setelah dikontrol dengan variabel perancu yakni, asupan energi dan protein, waktu memperkenalkan susu formula < 6 bulan, tinggi restriksi, ibu yang KBB dan obbesitas, preferensi terhadap makanan manis, durasi menyusui < 6 bulan, serta tinggi paksaan untuk makan, resiko asupan kalsium terhadap KBB dan obesitas tidak berbeda nyata dengan anak normal. Asupan kalsium tidak berhubungan dengan resiko KBB dan obesitas pada anak pra sekolah di Indonesia. Namun, penemuan ini perlu dikonfirmasi pada populasi yang lebih besar untuk mendeteksi asosiasi positif pada kelompok KBB dan obese."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Aprilita Minamilail
"Kegemukan pada anak terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara energi yang diasup dan energi yang digunakan. Prevalensi kegemukan pada anak di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya perbedaan proporsi asupan makanan, aktivitas fisik, durasi tidur, screen time, kebiasaan konsumsi kudapan, dan kebiasaan sarapan pada kejadian kegemukan pada siswa di SD Islam Al-Falaah tahun 2014.
Penelitian dilakukan menggunakan desain studi cross sectional pada siswa kelas 4 dan 5 SD Islam Al Falaah dengan jumlah responden 154 yang berusia 10-12 tahun, dipilih menggunakan sistem simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square dan analisis stratifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 35,7% siswa yang dikategorikan gemuk. Ditemukan bahwa ada perbedaan bermakna di tingkat asupan energi pada kejadian kegemukan sebelum dan sesudah dikontrol oleh jenis kelamin (p value = 0,022). Disarankan untuk pihak sekolah memiliki program untuk memantau status gizi (IMT/U) siswa melalui UKS dan melakukan penyuluhan mengenai Gizi Seimbang.

Overweight in children occurs because of an imbalance between energy intake and energy expenditure. In Indonesia, prevalence of overweight in children increases gradually. This study aims to prove proportion differences of food intake, physical activity, sleep duration, screen time, snacking habits, and breakfast habits on overweight of Al-Falaah Islamic Elementary School students in 2014.
This study was conducted with a cross-sectional design in 4th and 5th grade of Al-Falaah Islamic Elementary School. The subjects were 154 students aged 10-12 years old, chosen by simple random sampling. Data were analyzed using chi square test and stratified analysis.
The results showed that there were 35.7% of students who are classified as overweight. There are significant differences in the levels of energy intake on the incidence of overweight before and after controlled by sex (p value = 0.022). It would be advisable for the school to has a program to monitor the nutritional status (BMI/U) students through UKS and do counseling regarding Gizi Seimbang.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Puspito Rini
"Kegemukan merupakan masalah kesehatan dunia yang sering ditemukan di berbagai negara (Daniels, 2009). Berat badan lebih atau gemuk adalah keadaan dimana seseorang memiliki berat badan yang lebih dibandingkan berat badan idealnya yang disebabkan karena terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh (Supariasa, 2000). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Kegemukan pada Anak di Sekolah Dasar Katolik Ignatius Slamet Riyadi II Jakarta Timur Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional yang dilakukan pada bulan Mei tahun 2019 di SDK Ignatius Slamet Riyadi II Jakarta Timur dengan jumlah responden sebanyak 128 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengisian kuesioner secara mandiri oleh responden. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-Square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda model prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 55.5% anak di SDK Ignatius Slamet Riyadi II Jakarta Timur mengalami kegemukan. Berdasarkan hasil uji statistik, variabel jenis kelamin (p-value =0.020;OR=2.483), asupan energi (p-value=0.0001;OR=7.347), asupan protein (p-value=0.0001;OR=4.055), asupan karbohidrat (p-value=0.001; OR=6.349), dan asupan lemak (p-value=0.044; OR=2.300) berhubungan dengan kegemukan pada anak. Selain itu, diketahui juga jenis kelamin merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan kegemukan dimana anak laki-laki 3.166 kali lebih berisiko untuk mengalami kegemukan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada siswa untuk lebih memperhatikan berat badan dan tinggi badan dengan melakukan pengukuran antropometri berkala di sekolah dan memperhatikan asupan makan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta tidak mengonsumsi fast food dan minuman manis kemasan bergula berlebihan. Sekolah disarankan melakukan pemantauan berat badan dan tinggi badan siswa dengan mengadakan pengukuran antropometri secara berkala, melakukan edukasi kepada orang tua murid tentang gizi seimbang, serta membuat program senam pagi bersama di sekolah.

Overweight is a world health problem that is often found in various countries (Daniels, 2009). Overweight is a condition where a person has more weight than his ideal body weight due to the accumulation of fat in the body (Supariasa, 2000). This aim of this study is to know determine factors that associated with overweight in children at Katolik Elementary School Ignatius Slamet Riyadi II Jakarta Timur 2019. This is a quantitative study with a cross-sectional design conducted in May 2019 at SDK Ignatius Slamet Riyadi II Jakarta Timur, with 128 respondents. Data collection was done by interviewing and also use of self-administered questionnaire. Data were analyzed using univariate, bivariate using Chi-Square test, and multivariate using multiple logistic regression models of prediction. The univariate results showed that 55.5% of children in SDK Ignatius Slamet Riyadi II Jakarta Timur were overweight. Based on the results of statistical tests, gender variables (p-value = 0.020; OR = 2.483), energy intake (p-value = 0.0001; OR = 7.347), protein intake (p-value = 0.0001; OR = 4,055), carbohydrate intake (p-value = 0.001; OR = 6,349), and fat intake (p-value = 0.044; OR = 2,300) associated with overweight in children. In addition, it is also known that gender is the dominant factor associated with overweight where boys are 3,166 times more at risk for overweight. Based on the results of the study, the researchers suggested that students pay more attention to their weight and height by conducting periodic anthropometric measurements at school and paying attention to food intake by eating balanced nutritious foods, and not consuming fast food and sugar sweetened beverages. Schools are advised to monitor students' body weight and height by conducting regular anthropometric measurements, educating parents about balanced nutrition, and making a morning exercise program at school."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cornelia Samantha Winata
"Kegemukan pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak negatif jangka panjang bagi anak. Prevalensi hipertensi pada dewasa muda juga terus meningkat dari tahun ke tahun dan terdapat kemungkinan bahwa kegemukan anak berpengaruh terhadap hipertensi saat dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi kegemukan saat balita (0-59 bulan) terhadap hipertensi dewasa (21-26 tahun). Penelitian cohort retrospective ini menggunakan data IFLS 1 tahun 1993 dan IFLS 5 tahun 2014 dengan total responden 596 balita setelah memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Penelitian ini menunjukkan terdapat 15,1% anak yang hipertensi saat dewasa dengan proporsi anak yang kegemukan dan mengalami hipertensi sebesar 17,4%. Variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian hipertensi, yaitu jenis kelamin, status gizi obesitas dewasa, konsumsi fast food, konsumsi soft drink, dan kebiasaan merokok. Analisis multivariat ditemukan bahwa kegemukan memiliki risiko 0,83 lebih rendah untuk hipertensi dibandingkan dengan status gizi normal setelah dikontrol dengan variabel kebiasaan merokok dan status gizi dewasa, namun hubungan ini tidak bermakna secara statistik.


Kegemukan pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak negatif jangka panjang bagi anak. Prevalensi hipertensi pada dewasa muda juga terus meningkat dari tahun ke tahun dan terdapat kemungkinan bahwa kegemukan anak berpengaruh terhadap hipertensi saat dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi kegemukan saat balita (0-59 bulan) terhadap hipertensi dewasa (21-26 tahun). Penelitian cohort retrospective ini menggunakan data IFLS 1 tahun 1993 dan IFLS 5 tahun 2014 dengan total responden 596 balita setelah memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Penelitian ini menunjukkan terdapat 15,1% anak yang hipertensi saat dewasa dengan proporsi anak yang kegemukan dan mengalami hipertensi sebesar 17,4%. Variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian hipertensi, yaitu jenis kelamin, status gizi obesitas dewasa, konsumsi fast food, konsumsi soft drink, dan kebiasaan merokok. Analisis multivariat ditemukan bahwa kegemukan memiliki risiko 0,83 lebih rendah untuk hipertensi dibandingkan dengan status gizi normal setelah dikontrol dengan variabel kebiasaan merokok dan status gizi dewasa, namun hubungan ini tidak bermakna secara statistik.


Childhood obesity is a health problem that has a long-term negative impact onchildren. The prevalence of hypertension in young adults continues to increase year by year and it is suggested that childhood obesity affects hypertension in adulthood. This study aims to determine the effect of obesity as a child under the age of five (0-59months) on adult hypertension (21-26 years). This retrospective cohort study data werefrom IFLS 1 in 1993 and IFLS 5 in 2014, with a total of 596 respondents under the age of five after meeting the inclusion and exclusion criteria. This study showed that 15,1%of the children have hypertension as adults, with the proportion of overweight children having hypertension being 17,4%. Variables significantly related to the incidence of hypertension were gender, nutritional status of obese adults, consumption of fast food, consumption of soft drinks, and smoking habits. Multivariate analysis found that childhood obesity lower the risk for hypertension by 0.83 times compared to normal nutritional status after being controlled by smoking habits and adult nutritional status variables, but this relationship was not statistically significant.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>