Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124892 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anindita Diah Kusumawardhani
"Banjir pasang surut atau rob merupakan banjir yang disebabkan oleh pasang air laut. Banjir rob sering melanda kota-kota yang terletak di pesisir termasuk Teluk Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat estimasi genangan rob dengan menggunakan model hidrodinamika. Input yang diperlukan untuk menjalankan model adalah ketinggian, batimetri, kecepatan dan arah angin serta tinggi muka air laut. Berdasarkan hasil model daerah yang sering tergenang rob di Teluk Jakarta adalah Pluit, Muara Baru, Kali Baru, Cilincing dan Marunda. Ketinggian genangan hasil model bervariasi antara 0 - 1 m sedangkan ketinggian di lapangan bisa mencapai lebih dari 1 m. Di beberapa tempat ditemukan perbedaan ketinggian genangan antara model dan kondisi lapangan. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan kondisi data dengan kondisi lapangan. Sebaran dan tinggi genangan hasil simulasi model dapat digunakan untuk estimasi genangan rob di Teluk Jakarta.

Rob or coastal inundation is a flood which caused by tidal wave. Rob are common in cities located in coastal areas including Jakarta Bay. The purpose of this study was to estimate rob inundation using hydrodynamic models. Inputs necessary to run the model are altitude, bathymetry, tide, wind speed and wind direction. Frequently flooded areas in Jakarta Bay based on model are Pluit, Muara Baru, Kali Baru, Cilincing and Marunda. Inundation height based on model results varied between 0-1 m while the height in the field could reach more than 1 m. In some places there?s a difference between model result and field condition. It is caused by differences input data condition with field conditions. Distribution and inundation height from the model result shows that hydrodynamic model can be used to estimate rob inundation in Jakarta Bay."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T31249
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Wahyu Purwanto
"ABSTRAK
Fluidisasi fasa jamak adalah suatu sistim yang terdiri dari fasa gas, cair dari padat dimana padatan dalam keadaan tidak stasioner. Aplikasi fenomena fluidisasi fasa jamak adalah untuk alat persukar massa dan reaktor yang dapat ditemui dalam proses kimia dan petrokimia. Salah satu faktor penentu keberhasilan operasi adalah karakteristik hidrodinamik kolom tersebut. Untuk itu diadakan suatu penelitian mengenai studi hidrodinamik kolom fluidisasi fasa jamak.
Sebelum memulai penelitian, peralatan tersebut harus dibuat oleh penulis terlebih dahulu, kemudian dilakukan serangkaian percobaan pendahuluan. Hasil dari percobaan pendahuluan menyimpulkan bahwa alat tersebut layak untuk digunakan dalam penelitian studi hidrodinamik.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variabel-variabel percobaan, seperti : kecepatan, gas, kecepatan, cairan, diameter partikel dan tinggi, mempengaruhi karakteristik hidrodinamik kolom fluidisasi fasa jamak, yang dinyatakan oleh parameter penurunan tekanan, kecepatan minimum fluidisasi tiap fasa. Pengaruh kecepatan cairan dan diameter partikel lebih dominan dibanding kecepatan gas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Tirsadi Librawan
"Penelitian ini merupakan studi tentang kavitasi hidrodinamika menggunakan orifice plate untuk mendegradasi kandungan amonia pada limbah cair sintetik. Larutan amonia disirkulasikan menggunakan pipa biasa lalu dilakukan kuantifikasi senyawa pengoksidasi dengan titrasi Kalium Permanganat (KMnO4) melalui jumlah lubang orifice plate optimum (17 lubang) dengan variasi pH awal (4,7, dan 10). Degradasi amonia dilanjutkan dengan variasi pH operasi awal (4,7, dan 10), variasi konsentrasi reagen Hidrogen Peroksida (100 mg/L, 200 mg/L, dan 300 mg/L), dan variasi konsentrasi awal limbah amonia (10 ppm, 25 ppm, 50 ppm). Tujuan penggunaan reagen Hidrogen Peroksida (H2O2) pada penelitian kali ini adalah untuk meningkatkan produksi radikal hidroksil yang akan bereaksi dengan senyawa polutan dan berfungsi untuk meningkatkan persentase degradasi kandungan amonia pada limbah cair sintetik.
Hasil percobaan menunjukkan kondisi operasi yang optimum untuk menyisihkan limbah adalah pada pH operasi asam lemah dengan tambahan konsentrasi Hidrogen Peroksida 200 mg/L dengan tingkat degradasi optimum mencapai 37,96% dan semakin efektif tingkat degradasinya apabila kandungan awal amonianya semakin berkurang.

This research is a study of hydrodynamic caviation method using Hydrogen Peroxide reagent to increase the effectiveness of ammonia degradation in synthetic wastewater. Ammonia solution was circulated using pipe and then tested the productivity of oxidizing compounds using permanganate titration by varying the initial operating pH (4, 7, and 10). Furthermore, degradation of ammonia followed by variation of initial operating pH (4, 7, and 10), variation of initial Hydrogen Peroxide concentration (100 mg/L, 200 mg/L, and 300 mg/L), and variation of ammonia initial concentration (10 mg/L, 25 mg/L, and 50 mg/L).
The results showed that the circulation using pipe can degrade ammonia by 14,02%, while using orifice plate produces most oxidizing compound in weak acid condition. From this research, ammonia is best degraded at pH of 6 (weak acid) with Hydrogen Peroxide concentration of 200 mg/L and ammonia initial concentration of 10 mg/L with 37,96% percentage of degradation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrasno Kartohardjono
"This study uses DEA solution to absorb CO2 from the gas flow through the hollow fiber membrane contactors. This study aims to evaluate the performance of hollow fiber membrane contactors to absorb CO2 gas using DEA solution as solvent through mass transfer and hydrodynamics studies. The use of DEA solution is to reduce the mass transfer resistance in the liquid phase, and on the other side, the large contact area of the membrane surface can cover the disadvantage of membrane contactors; additional mass transfer resistance in the membrane phase. During experiments, CO2 feed flows through the fiber lumens, while the 0.01 M DEA solution flows in the shell side of membrane contactors. Experimental results show that the mass transfer coefficients and fluxes of CO2 increase with an increase in both water and DEA solution flow rates. Increasing the amount of fibers in the contactors will decrease the mass transfer and fluxes at the same DEA solution flow rate. Mass transfer coefficients and CO2 fluxes using DEA solution can achieve 28,000 and 7.6 million times greater than using water as solvent, respectively. Hydrodynamics studies show that the liquid pressure drops in the contactors increase with increasing liquid flow rate and number of fibers in the contactors. The friction between water and the fibers in the contactor was more pronounced at lower velocities, and therefore, the value of the friction factor is also higher at lower velocities."
Depok: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrasno Kartohardjono
"Kontaktor membran serat berlubang telah secara luas digunakan sebagai peralatan kontak karena memberikan rasio luas permukaan kontak dan volume peralatan yang besar. Pada kontaktor membran gas-cair hanya diperlukan sedikit perbedaan tekanan untuk menjaga agar interfasa gas-cair tetap berada pada pori-pori membran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas kontaktor membran serat berongga dalam proses absorpsi CO2 menggunakan pelarut air dan larutan encer NaOH melalui studi perpindahan massa dan hidrodinamika air. Serat membran yang digunakan pada penelitian ini berdiameter 2 mm dengan ukuran pori 0,1μ m. Ada 3 buah kontaktor yang digunakan dengan diameter selongsongnya 1,6 cm dan panjang 40 cm dengan jumlah serat 12, 15 dan 18 buah. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Fluks gas CO2 dan koefisien perpindahan massa, pada jumlah serat yang sama, bertambah besar dengan meningkatnya kecepatan aliran pelarut yang melewati kontaktor. Sementara itu, pada kecepatan aliran pelarut yang sama, fluks dan koefisien perpindahan massanya berkurang dengan bertambahnya jumlah serat membran di dalam kontaktor. Kapasitas penyerapan larutan 0,01 M NaOH, berdasarkan hasil eksperimen, 1,4 juta kali lebih besar daripada kapasitas penyerapan CO2 oleh air. Rasio faktor friksi kontaktor membran yang digunakan dengan faktor friksi pada pipa halus (literatur) berdasrkan hasil eksperimen berkisar antara 2 hingga 5 kali lebih besar.

Hollow fiber membrane contactor has been widely used as a contactor device to give high ratio between contact area and volume of equipment. In the membrane contactor only need small pressure difference to keep gas-liquid interphase remain in the membrane pores. This studi aims to evaluate theeffectivity of hollow fiber membrane contactor in the CO2absorption process using water and dilutesolution of NaOH as solvents.The fibers used in this suty are 2 mm in diameter and 0,1μ m in the pore size. There were three contactors used in the experiments with 1.6 in shell diameter and 40 cm in length, and the number of fibers in the contactors are 12, 15 and 18, respectively.The results show that CO2 fluxes and mass transfer coefficients increase with increasing liquid flowrate in the contoctors of the same fiber number. Meanwhile, fluxes and mass transfer coefficients decrease with increasing number of fibers in the contactors at the same liquid flowrates. CO2 absorption capacity of 0.01 M NaOH is 1.4 million times higher than CO2 absorption capacity of water. Ratio of friction factor of the contactors used in the experiments and friction factor of smooth pipe is in the range of 2 to 5 times higher."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Tobing, Fauzie Cokie
"Uji tank model kapal adalah salah satu metode yang lazim digunakan para ahli Perkapalan didunia untuk membantu mempelajari masalah Hidrodinamika kapal dan beberapa aspek lainnya yang digunakan sebagai perbandingan untuk menganalisa karakter dan kemampuan dari sebuah kapal yang akan dibangun.Antara lain membantu si perancang dalam memprediksi besarnya nilai komponen - komponen utama didalam kapal tersebut seperti Spesifikasi Daya Kerja, Hambatan, Sistem Propulsi, Stabilitas dan Muatan kapalnya.
Metode yang dipakai adalah uji tank sebuah model kapal yang dilakukan dikolam percobaan dengan variasi kekasaran lambung model kapal : Lapisan kertas pasir No. CC 60 Cw , Lapisan Balsam ditambah dengan Studi literatur untuk mencari referensi secara teoritis.
Pada dasarnya eksperimen ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh variasi kekasaran pada kulit lambung model kapal dengan perbedaan ketinggian sarat (0,03 M, 0,1 M dan 0,13 M) dan kecepatan (3,1925 m/s dan 2,9934 m/s) terhadap Tahanan total model kapal kemudian membandingkannya dengan keadaan standar.
Pada eksperimen ini, hasil yang didapatkan menunjukkan adanya pengaruh variasi kekasaran dalam hal peningkatan dan pengurangan nilai hambatan gesek ketika lambung model kapal ditarik, perbedaan kecepatan dan ketinggian sarat juga mempengaruhi nilai Hambatan total seeara linier pada hasil pada uji tarik model kapal tersebut.

Ship model towing test is a method that used widely by the naval architect in the world to study about ship hydrodynamic problem and some other aspect to use as a character analyisis comparison and a newly built ship perfomance, for example to help the architect in predicting the ship resistance, propulsion, stability, etc.
The method being used in this experiment is to tow a ship model in a pool with hull surface roughness variation : 1.Covered with sand paper no.CC 60 Cw,2. Coated with balm Some literature are used for theoretical references.
Basicly this experiment is ment to proof if there is any effect of roughness variation to hull ship model with draught and speed variation ( T:0,03 M, 0,10 and 0.13 M) and for speed ( Vm : 3,1295 m/s . Vm : 2,9934) to ship model total resistance then compared with standart condition.
The result of this experiment shows that there are some effect of roughness variation due to the increase and decrease of friction resistance values when ship model is towed. The variation of speed and draught have also effect on the total resitance linearly on the ship model towing test result.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hudi Wibowo
"Bangunan cottage terapung dengan lambung silinder mengambil konsep desain dari sebuah tabung silinder yang dalam teori stabilitas memiliki stabilitas di air yang baik. Berangkat dari teori tersebut penelitian ini dilakukan. untuk membuktikan teori tersebut akan dilakukan percobaan lebih lanjut untuk mendapatkan nilai stabilitas bangunan cottage terapung yang memiliki lambung berbentuk silinder. Eksperimen yang akan dilakukan yaitu Inclining test untuk mendapakan nilai stabilitas MG (jarak titik metasentris terhadap titik gravitasi), dan juga simulasi keadaan lingkungan di laut untuk kemudian mengambil data tegangan tali atau beban horizontal dari beban-beban lingkungan yang bekerja pada bangunan silinder terapung dalam rangka menentukan spesifikasi sistem tambat yang akan digunakan pada sistem bangunan terapung dengan lambung silindris.

Cylindrical Floating cottage takes the concept design of a cylindrical tube which is in the theory of stability, it have good stability in the water. So depart from that basic theory this research is conduct. To prove the theory, further experiments will be conducted to examine the stability of a floating cottage which has a cylindrical hull. The experiments to be performed are Inclining test to attain the stability value of MG (metasentris point range against gravity), and also simulated marine environmental conditions to retrieve data of chain tension from the marine environmental load or horizontal load acting on the floating cottage in order to determine mooring system specifications to be used in floating cottage system with a cylindrical hull."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42748
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Setyadarma Yuwanto
"Dalam penelitian ini dilakukan penggabungan dua metode Proses Oksidasi Lanjut yaitu metode ozonasi dan kavitasi hidrodinamika dengan menggunakan pelat berlubang untuk Pengolahan limbah fenol sintetik. Penggabungan dua metode ini bertujuan untuk melihat seberapa signifikan pengaruh penggabungan kedua metode ini dibandingkan dengan kedua metode tersebut diaplikasikan secara terpisah. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan tiga variasi proses yaitu metode ozonasi, kavitasi hidrodinamika, dan gabungan keduanya. Selain itu, dilakukan pula variasi terhadap laju alir sirkulasi, dosis ozon, dan pH untuk mendapatkan kondisi yang optimal dalam penyisihan limbah fenol. Pada penelitian ini terbukti bahwa penyisihan fenol dengan metode gabungan teknik ozonasi dan kavitasi hidrodinamika menggunakan pelat berlubang dengan kondisi operasi laju alir sirkulasi terbaik yaitu 6 LPM, dosis ozon dengan dua ozonator, dan pH tinggi meghasilkan persentase penyisihan yang lebih baik mencapai 81,4 % dibandingkan dengan metode ozonasi sebesar 69,8 %, dan kavitasi hidrodinamika sebesar 22,1 %.

In this research, carried out the merger of two Advanced Oxidation Process methods, namely ozonation technique and hydrodynamic cavitation by using orifice plate to degrade synthetic phenol. This combination method is carried out to see how significant the effect of the merger of these two methods compared with both methods applied separately. To achieve that purpose, carried out three variations of the process, there are ozonation technique, hydrodynamic cavitation, dan merger of both method. Moreover, also conducted a variation of the flow rate of circulation, ozone dosage, and pH to obtain optimal operating conditions in the phenol waste treatment. Proven in this research that phenol degradation using the combination method of ozonation technique and hydrodynamic cavitation using orifice plate with operating conditions of 6 LPM circulation flow rate, two source of ozone, and basic environment produces better result reaching to 81,4 % phenol degraded compared to ozonation technique 69,8 %, and hydrodynamic cavitation 22,1 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harman Ajiwibowo
Bandung : ITB Press, 2011
532.5 Har m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ammar Mahardika
"Salah satu aspek paling esensial dalam kapal adalah hambatannya. Telah dilakukan riset-riset untuk menganalisis reduksi hambatan dalam rangka mendapatkan performa yang baik; ternyata multihull masih menjadi salah satu bahasan untuk mendapat konfigurasi terbaik yang menarik mdash;untuk menghasilkan hambatan yang kecil. Riset ini adalah studi eksperimental untuk mendapatkan konfigurasi paling bagus mdash;yang melibatkan stagger, clearance dan trim dari jenis lambung pentamaran dengan formasi trimaran menggunakan lambung utama transom dan lambung sisi campuran Wigley-transom.
Tujuan dari riset ini juga untuk menentukan efek destruktif dari interferensi gelombang. Pengambilan data dilakukan dengan mengatur stagger rasio jarak antara panjang membujur side hull terhadap main hull, dihitung dari buritan kapal model yang variasinya 0,35 dan 0,4. Untuk clearance rasio jarak antara lebar melintang side hull terhadap main hull, dihitung dari lebar terluar kapal model pada setiap sisinya variasinya yaitu 1,05; 1,20; 1,35; dan 1,50. Variasi trim yang diteliti adalah 0; -0,5; dan -1,0. Hasil pengujian data akan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik komponen-komponen hambatan dan posisi terbaik konfigurasi, dilihat dari posisi stagger dan clearance-nya.

One of the most essential aspects of ship is its resistance. There have been done researches to analyze the reduction of resistance in order to get a good performance yet the multihull is still one of interesting researches to get the rightest configuration, as to produce minimum resistance. This research is experimental study to obtain optimum configuration mdash consisting of stagger, clearance and trim of pentamaran with trimaran formation using Wigley transom main hull and non transom side hull.
Its purpose is also to determine the destructive effects caused by wave interference. The research test will be on stagger a ratio of distance of stern main hull to stern side hull to main hull length positioning variations of 0.35 and 0.4. As for clearance a ration of distance centerline of main hull to centerline of side hull to main hull width positioning variations, they will exceed 1.05 1.20 1.35 and 1.50. The trim variations researched are 0o 0.5 o and 1.0 o . The result of this study will be presented by tables and graphs of resistance components and optimum position of side hull on stagger and clearance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>