Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131506 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vera Araminta Wahyudi
"ABSTRAK
Kendala pembangunan gereja akibat sulitnya mendapatkan izin pembangunan
mengakibatkan umat Kristiani mencari alternatif penempatan ruang ibadah di
dalam bangunan lain. Keadaan tersebut memicu ide kreatif pengelola pusat
perbelanjaan untuk mendapatkan keuntungan akan ruang yang kurang potensial
dengan menyewakan atau menjualnya kepada pihak gereja. Pertemuan ruang
dengan fungsi berbeda tersebut tidak terlepas dari adanya keterkaitan fungsi sosial
gereja dan pusat perbelanjaan sebagai third place yang mewadahi aktivitas sosial.
Skripsi ini menelusuri bagaimana dampak arsitektural yang terjadi pada gereja di
dalam pusat perbelanjaan akibat penyesuaian dengan ruang yang tersedia pada
pusat perbelanjaan tersebut. Temuan skripsi ini memberikan kesimpulan bahwa
pusat perbelanjaan dan gereja memiliki kesesuaian kebutuhan ruang, sehingga
keduanya dapat saling mendukung. Namun dalam penerapannya terdapat
beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam penempatan gereja dalam pusat
perbelanjaan, berkaitan dengan jumlah jemaat, akses, desain, dan tata letak gereja.

Abstract
The constraint of Church establishment due to the difficulty in getting permit from
local communities resulted Christians to find an alternatives of space for worship
as a part of other building. The situation leads the management of shopping
centres to develop the less potential spaces in shopping centres in order to be
profitable by renting or selling it to the church. The intersection of those spaces
with different functions cannot be separated from the social function of church
and shopping centre as the third place which accomodate social activity. This
paper examined the architectural aspects which effect the church due to
adjustments to the available space in the shopping centres. The study resulted the
conclusion that the shopping centre and the church has a conformity of space
requirements, so that they can support each other. But in its implementation, there
are some aspects that must be considered in the placement of the church in a
shopping centre, in relation to the number of congregations, access, design, and
layout of the church.
;"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43473
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lynda, Wee Keng Neo
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2005
658.87 LYN ft
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Erick Rinaldo
"ABSTRAK
Pusat perbelanjaan seperti Mal telah dimaknai sebagai ruang publik dalam perspektif masyarakat kota. Fenomena tersebut menjadikan Mal mampu memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat akan ruang kegiatan. Salah satu pemenuhan kebutuhan yang disediakan Mal adalah penyediaan ruang pengamalan ibadah. Ruang pengamalan ibadah di dalam Mal hadir melalui berbagai pertimbangan. Pertimbangan tersebut terkait proses produksi ruang yang dilakukan aktor melalui penggunaan strategi maupun taktik. Hasil dari proses produksi ruang tersebut adalah terciptanya ruang profane menjadi ruang sacred melalui pemaknaan baru. Kehadiran ruang pengamalan ibadah di dalam Mal mengalami berbagai penyesuaian terhadap konteks barunya . Skripsi ini kemudian bertujuan untuk menelusuri tentang bagaimana ruang pengamalan ibadah tersebut diproduksi serta penyesuaian seperti apa yang dialami oleh ruang tersebut.

ABSTRACT
Shopping centres such as Mall has been interpreted as a public space in the perspective of the urban community. This phenomenon makes Mall able to fulfill the various needs of spatial activities. One of the spatial needs of activities provided by Mall is the worship space. The worship space at the Mall exists by various considerations. The considerations are related to the production of space done by the actor based on their strategies or tactics. The results of the roduction process is the creation of the profane into sacred space. The existence of orship space in the Mall has a variety of adjustments to new contexts. This paper aims to examine how the worship space is produced and adjusted."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S871
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Murniawati
"Skripsi ini membahas mengenai tiga buah nursery room yang ada di pusat perbelanjaan di Jakarta. Dengan ditetapkannya kebijakan pemerintah mengenai kewajiban memberikan ASI, maka fasilitas umum diharapkan dapat mendukung program ini salah satunya dengan menyediakan nursery room. Untuk menilai sejauh mana nursery room tiap pusat perbelanjaan dapat menyediakannya digunakan pedoman yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Hongkong dan Australia. Selain dari pedoman tersebut dilakukan juga pengamatan langsung mengenai kebutuhan bayi dan daur hidup ibu dalam beraktivitas.
Hasil yang diperoleh setelah melakukan penilaian dan pengamatan, masih banyak yang perlu diperbaiki khususnya pada breastfeeding room, faktor lokasi, desain yang tidak family-friendly dan fasilitas penunjang yang masih belum tersedia. Diharapkan dengan melakukan perbandingan dan pengamatan dapat memberikan penilaian nursery room yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat Indonesia.

The focus of this study is about providing nursery room in shopping centers in Jakarta. With the enactment of Government policy on the obligation to breastfeed, public facilities are supossed to support this program by providing nursery room. With Australian and Hongkong Guidelines and self-observation, nursery rooms can be assesed.
The result is nursery room in shopping centers in Jakarta (based on 3 case studies) have to improve their designs, especially to providing comfortable breastfeeding room, location (accessibility), family-friendly design, and other supportive facilities such as bench for providing solid-fed, and baby changing unit design. After this study, hopefully Indonesia can make regulation about providing nursery room especially in shopping center, which is more suited for Indonesian culture.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43257
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Arya Wijaya
"Tesis ini rnembahas mengenai manajemcn sekuriti fisik di pusat perbelanjaan Jakarta City Centre. Manajemen sekuriti fisik merupakan upaya efektif dan efisien dalam melindungi manusia dan aset - aset perusahaan supaya terhindar dari sebab apapun yang mengakibatkan keruglan atau kehilangan. Fokus penelitian adalah rnanajemen sekuriti fisik di pusat perbelanjaan Jakarta City Centre.
Untuk memahami secam holistik tentang fokus masalah penelitian, maka penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan prinsip rnanajemen yaitu melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Sedangkan metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui pengamatan, wawancara berpedoman, penelitian dokumen, dan audio visual.
Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik di pusat pembelanjaan Jakarta City Centre dilakukan oleh kontraktor keamanan swasta PT. Garda Sekurindo. Namun manajemen belum dilaksanakan secara optimal dengan masih adanya gangguan keamanan seperti pencurian dan pengrusakan. Gangguan keamanan ini mengakibatkan kerugian bagi pemangku kepentingan di pusat perbelanjaan dan menjadi ancaman kepada pemangku kepentingan yang lain.
Untuk membuat kondisi bebas gangguan keamanan, maka penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik di pusat perbe1anjaan Jakarta City Centre memedukan profesionalisme dad kontraktor keamanan dan dukungan dari seluruh pihak pemangku kepentlngan khususnya pengelola pusat perbelanjaan.

Seeking to provide an account of physical security management, this study has examined the effective way to protect people and their assets from any suffer of financial lost or another damages. at the Jakarta City Centre shoping mall.
Research methods used in the study are primarily those of qualitative approach : observation. in-depth interviews, document and audiovisual analysis.
Through qualitative data analysis, this study has found that the physical securitymanagement at the Jakarta City Centre has done by private security contractor. namely P.T. Garda Sekurindo. However, the management has not been done optimum due to security interference such as robbing and acts of damaging. This security interference has caused a lot of lost and damages. especially to the shaping mail's stakeholders and has threatened them also.
To create security interference-free situation, the physical security management at the Jakarta City Centre acquires proffesionalism from the private security contrnctor and from all stakeholders. particularly from the mall management.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2008
T 25465
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pramudya Ridho Pambudi
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas suasana ruang shopping street atau jalan perbelanjaan outdoor yang dihadirkan di dalam koridor pusat perbelanjaan indoor sebagai strategi untuk merespons gaya hidup. Penelitian yang kami lakukan mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: 1 kenapa ada pusat perbelanjaan yang menghadirkan suasana jalan perbelanjaan di dalam koridornya? 2 Segmen pasar seperti apa yang ingin direspons oleh pusat perbelanjaan yang menerapkan suasana jalan perbelanjaan ke dalam koridor pusat perbelanjaan? 3 Bagaimana hubungan antara tipe koridor jalan perbelanjaan dengan segmen pengunjung yang disasar? Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan beberapa data dikuantifikasi. Data penelitian menggunakan teknik wawancara pengunjung dan observasi langsung. Temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa suasana jalan perbelanjaan dapat menjadi salah satu alat dari segmentasi pasar dan atribut positioning dari pusat perbelanjaan. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah suasana jalan perbelanjaan dapat menjadi pertimbangan pengembang untuk mendesain koridor pusat perbelanjaan karena memiliki dampak positif baik bagi pengembang, pengunjung, maupun penyewa gerai toko.

ABSTRACT
This research was conducted to observe the atmosphere of shopping street corridor which specifically presents the real outdoor theme into an indoor corridor. Applying the shopping street atmosphere into the indoor corridor is believed could fulfill the needs and meet the unmeets as a strategy to response a lifestyle This research set out to answer these 3 following questions 1 Why there is a shopping center in Jakarta which presents the atmosphere of shopping street in corridor 2 what kind of market segment would the shopping center respond to by applying the shopping street atmosphere to the shopping center corridor 3 What is the correlation between the shopping center which presents shopping street corridor and the targeted market segment This research done by qualitative method and some quantitave data to support the results. Research data obtained by interviewing visitors and direct observation. The main findings of this research is that shopping street atmosphere can be a tools of market segmentation and positioning attribute of shopping center. In conclusion, shopping street atmosphere successfully support the existence of shopping center that can be a consideration for developers to design shopping center corridor."
2017
T47863
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronald Darmanto
"Kota Jakarta sebagai kota terbesar di Indonesia dengan jumlah penduduk yang kurang lebih berjumlah 2 juta jiwa yang menetap dan 6 juta jiwa yang datang dan pergi, menjadi sebuah lahan subur bagi para investor menanamkan modalnya. Hal ini dapat kita lihat dengan bermunculannya bangunan pusat perbelanjaan baru dan kondominium atau apartemen. Bermunculannya pusat-pusat perbelanjaan baru ini membuat para pemodal berpikir bagaimana cara untuk membuat produknya laku terjual dan bagaimana caranya agar pusat perbelanjaannya tidak henti didatangi pengunjung. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan membuat sebuah konsep belanja "One-Stop shopping" dimana para pengunjung tidak perlu repot-repot keliling kota untuk mencari barang yang diinginkan, cukup datang ke sebuah pusat perbelanjaan yang mengusung konsep tersebut dan semua tesedia. apa sebenarnya yang dimaksud dengan konsep “One Stop Shopping"? Tak sedikit konsep “One Stop Shopping" digulirkan oleh sejumlah pengembang. Mengapa konsep ini bisa tumbuh dan berkembang dengan begitu pesat? Siapa yang menjadi sasaran (taiget rnarket) dari pendirian pusat-pusat perbelanjaan/Shoppmg Centre dengan konsep "one stop shopping" ini? Fasilitas apa saja yang mendukung pembangunan sebuah pusat perbelanjaan/S/roppmg Center dengan konsep ini? Di tengah maraknya berbagai jenis pusat perbelanjaan di Indonesia, apakah konsep ini dapat diterapkan di semua jenis pusat perbelanjaan tersebut? Skripsi ini dibuat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan memaparkan mulai dari pengertian pusat perbelanjaan, jenis-jenisnya, penerapan di Indonesia dan juga pengertian dari konsep "One Stop Shopping”, sasarannya, jenis kegiatan di dalamnya, dll."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tantri Yessa
"Penelitian yang dilakukan ini membahas tentang timbulan dan komposisi sampah yang di Plaza Kalibata. Secara garis besar sampah yang dihasilkan berasal dari aktivitas pengunjung dan karyawan di tiap tenant Plaza Kalibata. Pengukuran timbulan dan komposisi sampah mengacu pada SNI 19-3694-1994. Timbulan sampah yang dihasilkan sebesar 0.042 kg/orang/hari atau 0.413 L/orang/hari atau 0.021 kg/m2 /hari atau 0.204 L/m2 /hari.
Komposisi yang terdapat adalah sampah organik sebesar 84.77, sampah plastik sebesar 7.91, sampah kertas sebesar 5.46, sampah logam sebesar 0.15, sampah kaca sebesar 0.07, sampah lain-lain sebsesar 1.15 Data-data yang diperolah akan digunakan sebagai acuan dalam menentukan usulan perencanaan aspek teknis operasional dan mendapatkan nilai jual sampah.

This research discusses about solid waste generation and composition atPlaza Kalibata. Solid waste generated by Plaza is largely derived from the facilities of each tenant in Plaza Kalibata. The method which being used is SNI 19 3964 1994 on Methods Of Sample Collection and Measurement Of The Compositianand Urban Waste. Generation of solid waste generated is 0.042 kg person day or 0.413 L person day or 0.021 kg m2 hari or 0.204 L m2 day.
The composition of solid waste inPlaza Kalibata is organic waste is organic waste 84.77, plastic 7.91, paper 5.46, metal 0.15, glass 0.07 and 1.15 more. The data obtained used to determine the planning of operational technique aspect and getting the sale value of solid waste. Planning of operations technical aspects provided in the form of separation, storage, and processing technologies of solid waste.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindita Prameswari Suroyo
"Skripsi ini membahas ruang personal manusia dalam ruang publik, yaitu desain sirkulasi pusat perbelanjaan, dan kaitan antara keduanya. Pengamatan, wawancara, kuesioner, dan pengisian diagram adalah cara-cara yang digunakan untuk mengukur kenyamanan ruang personal pengunjung. Melihat parameter desain sirkulasi ideal pada kajian literatur dan membandingkannya dengan kenyataan di studi kasus, kemudian dipelajari apa pengaruhnya terhadap ruang personal pengunjung.
Studi kasus memperlihatkan bahwa dua hal yang paling mempengaruhi kenyamanan ruang personal di sirkulasi pusat perbelanjaan adalah jumlah orang yang ada dan aspek arsitektural. Selain itu desain ideal bukanlah hal yang mutlak karena.meski rancangan sirkulasi banyak memiliki kekurangan kenyamanan ruang tetap dapat terpenuhi.

The main focus of this study is personal space in public spaces, especially the circulation of shopping centers, and the correlation between them. Observations, interviews, questioners, and diagram drawings are the methods used to measure the needs of users? personal space. Using the parameter of ideal circulation designs in the literature review and comparing it to the actual shopping centers in the case studies, then analyzing how the design and personal space are connected.
The case studies show that the two things impacting the comfort of personal space the most are the amount of people in there and the architectural aspects. The ideal design is not something absolute because even though the case studies show many flaws in the design, most people are still comfortable and don?t think that their personal spaces are being invaded.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Erly Ika Suminar
"Pesatnya perkembangan transportasi udara di dunia, baik dilihat dari sudut semakin besarnya jumlah perusahaan penerbangan maupun semakin banyaknya orang yang bepergian dengan menggunakan pesawat, mengakibatkan keberadaan bandar udara belakangan ini tidak hanya sebagai tempat naik dan turunnya penumpang pesawat yang datang dan pergi, tetapi juga tempat bertemu informal, tempat berbelanja, bahkan tempat rekreasi yang menjadi magnet bagi masyarakat umum. Maka tak heran bisnis makanan dan pertokoan di bandar udara mengalami perubahan yang sangat drastis. Banyak bandar udara di kota-kota besar menjadi semakin canggih dan mewah dengan dilengkapi pusat perbelanjaan yang lengkap yang dikenal dengan istilah airport shopping. Perubahan itu tidak terlepas kehidupan berbelanja (shopping) yang sudah menjadi bentuk kegiatan masyarakat sehari-hari, begitu juga dengan pembangunan pusat perbelanjaan yang sangat pesat di kota-kota besar dunia yang seolah tak dapat dihindari. Bahkan bukan saja bandar udara yang sudah berkembang seperti pusat perbelanjaan, tetapi banyak bentuk bangunan umum lainnya, yaitu stasiun kereta, museum, rumah sakit, sekolah, dan kemiliteran1.
Walaupun banyak pendapat yang mengatakan bahwa airport shopping adalah tempatplaceless yang mengorbankan sense of place, tetapi airport shopping berusaha membuat ruang transisi para pelancong menjadi lebih baik untuk mendapatkan sence of comfort dan sense of security. Oleh karena itu itu perlu adanya penelitian terhadap tata letak fasilitas pendukung, dalam hal ini komersial, di terminal bandar udara agar rancangannya nyaman, aman, efektif, efesien dan tidak mengganggu aliran penumpang dan barang yang menjadi bagian penting dalam bandara."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25804
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>