Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64309 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Cecep Eka Permana, 1965-
"ABSTRAK
Bukti-bukti mengenai tingkah laku dan budaya manusia masalalu yang diperoleh hingga saat ini masih sangat sedikit. Salah satu bukti tingkah laku dan budaya manusia masalalu itu yang menarik untuk dikaji adalah yang berhubungan dengan tradisi penguburan. Bukti-bukti tersebut antara lain dijumpai pada situs Plawangan (Jawa Tengah), Gilimanuk (Bali), dan Liang Bua (Nusa Tenggara Timur).
Tujuan dari kajian ini secara umum adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk hasil tingkah laku budaya manusia masa lalu yang berhubungan dengan tradisi penguburan. Sedangkan tujuan khusus yang akan dicapai adalah untuk mengetahui orientasi, Sikap badan dan anggota badan, jenis dan Sebaran bekal kubur, serta kemungkinan status sosialnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan melakukan déskriptif analitik, yaitu dengan mempelajari kepustakaan-kepustakaan yang melaporkan kegiatan atau penelitian Iapangan yang berhubungan dengan tradisi penguburan di situs Plawangan, Gilimanuk, dan Liang Bua. Hasil studi kepustakaan tersebut deskripsi dan dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian ini.
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan terlihat bahwa (a) orientasi atau arah bujur mayat/rangka yang dikuburkan sebagian besar mengarah ke gunung yang dianggap suci oleh masyarakat tersebut. Cara peletakannya adalah dengan meletakkan kaki searah dengan letak gunung, sehingga dalam konsepsinya jika si mati 'bangun' akan langsung menghadap gunung suci tempat alam arwahnya; (b) Bekal kubur berupa periuk selalu ditemukan pada rangka yang berjenis kelamin perempuan; (C) Bekal kubur berupa kapak atau tajak sering ditemukan pada rangka 1aki-1aki.
"
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Pande Sulistyas Agustina
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat objektifikasi yang terjadi pada perempuan penari dalam praktik budaya seni tari Joged Bumbung. Metode yang digunakan adalah etnografi feminis, yang bertujuan untuk melihat operasi gender dan distribusi kekuasaan yang terjadi di dalam masyarakat dan budaya di dalamnya. Ditemukan bahwa perempuan penari dalam kasus ini, terobjektifikasi secara seksual karena adanya sistem budaya patriarki, dan diperparah karena mekanisme pasar kapitalis. Temuan ini kemudian dilihat menggunakan perspektif feminis radikal sebagai teori utama dalam menjelaskan fenomena yang ditemukan dan perspektif feminis sosialis sebagai teori pendukungnya.

The purpose of this research is to see the objectification of woman dancer in the traditional dance, Joged Bumbung. The method used in this research was feminist ethnographic that was used to see the gender operation and the distribution of power happened in the society and the culture within. It was that women dancer in this case, was objectified sexually because of the patriacrchy system, and worsen by the capitalistic market. This findings was analyzed using the radical feminist perspective as the main theory and socialist feminist perspective as the supporting theory.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuzar Purnama
"Buleng adalah tradisi lisan yang tumbuh kembang di Betawi. Tradisi lisan ini diperkirakan punah tahun 1978. Upaya revitalisasi terus dilakukan, tahun 2015 Atin Hisyam sempat manggung dan mendapatkan apresisasi yang cukup baik dari penonton. Upaya pelestarian lainnya dapat dilakukan dengan pengkajian. Penulis akan melakukan kajian tentang nilai budaya Raja Tanpaingan dalam tradisi lisan Buleng. Diharapkan dari kajian ini selain untuk mendokumentasikan juga hasilnya dapat menggugah semua pihak untuk bersama-sama mendukung updaya revitalisasi tradisi lisan Buleng. Tulisan dibatasi, apa yang dimaksud tradisi lisan buleng, cerita Raja Tanpaingan, dan nilai budaya yang terkandung dalam cerita tersebut. Kesimpulan dari ulasan ini, nilai budaya yang terdapat dalam cerita Raja Tanpaingan adalah etos kerja, nilai agama, politik, filsafat, dan nilai kuasa."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2017
959 PATRA 18:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: FS-UGM bekerjasama dengan Bigraf Publishing, 2001
306.4 MAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Budya Pradipta
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Mochtar, 1922-2004
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1993
959.8 LUB b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Isman Pratama
"ABSTRAK
Debus merupakan suatu bentuk permainan kekebalan yang dilakukan seseorang terhadap benda tajam. Permainan tersebut, kini lebih dikenal sebagai suatu bentuk kesenian yang unik dan langka, yang hanya dimiliki oleh beberapa wilayah tertentu saja di Indonesia. Adapun wilayah tersebut, diantaranya adalah Jawa Barat, Sumatera Barat dan Aceh.
Debus, timbul dan muncul di Jawa Barat sejalan dengan awal masuknya agama Islam. Debus sendiri sebenarnya lahir dari kebudayaan Islam untuk menarik, masyarakat memeluk agama Islam. Oleh karena itu, debus dikembangkan oleh para guru agama atau syeh yang menjadi pimpinan sLlatL(kelompok tarekat tertentu. Di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, aliran tarekat yang mengembangkan debus ini adalah aliran tarekat Qadiriyah dan Pi-raiyah.
Pada masa kini, debus tetap eksis dan dapat disaksikan peragaan permainannya. keberadaan debus yang cukup unik ini, menarik untuk dikaji dan diamati. Da1am penelitian ini, pokok kajian tertuju pada masalah fungsi debus dalam sistem budaya masyarakat Banten dan proses perubahan yang dihadapi debus masa kini.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa keberadaan debus hingga kini dilandasi pada keberlangsungan fungsi debus sendiri yang masih dipertahankan, baik ke dalam sistem debus maupun ke luar yaitu sistem budaya masyarakat pendukungnya, Debus melakukan perubahan dan modifikasi, untuk tetap debus dapat bertahan dan menarik untuk disaksikan oleh masyarakat pada masa kini."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"bawean merupakan pulau kecil di wilayah Jawa Timur yang penduduknya berasal dari berbagai etnik , seperti Madura, Palembang, Jawa dan Bugis. Budaya Bawean adalah campuran dari budaya penduduk yang ada di Pulau Bawean...."
PATRA 10(1-2) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Riswandi
Jakarta: Ghalia Indonesia , 1983
306.4 RIS i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Banjarmasin: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995/1996
306 SYA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>