Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74887 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1976
S13826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risna Cahyonowati
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S15522
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Bratadiredja
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan alasan-alasan tindakan pembunuhan yang dilakukan tokoh Alavoine terhadap kekasihnya Martine dan memperlihatkan bahwa struktur penyajian cerita khususnya pengaluran mendukung pemahaman isi cerita.
Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan struktural dan teori yang digunakan adalah teori : Tzvetan Todorov tentang aspek karya naratif, M.P.Schmitt & Viala tantang pembantukan
sebuah sekuen dan Roland Barthes tentang hubungan Sintagmatik dan huhungan paradigmatik.
Hasil Analisis pengaluran cerita memperlihatkan bahwa : bentuk surat, kedudukan tokoh utama sebagai penutur-tokoh dan jumlah peristiwa mental yang mewarnai hampir seluruh karya menunjang pemahaman tentang karya yang berupa curahan hati dan evaluasi pribadi penutur-tokoh.
Selain itu jumlah kelompok-kelompok sekuen serta kaitan antar pusat peristiwa sesuai dengan hasil analisis hubungan sebab akibat dan analisis hubungan paradigmatik : Alavoine yang sepanjang hidupnya selalu didominasi orang lain, ingin sepenuhnya menguasai Martina tetapi pada diri Martine ada bagian yang tak dapat dikuasainya yaitu masa lalunya yang kotor. Inilah yang membawa Alavoine melakukan tindakan pembunuhan.
Maka dapat dikatakan bahwa hasil analisis pengaluran membuka pemahaman ke arah analisis alur dan analisis hubungan paradigmatik.
Akhirnya, adanya bagian teks terakhir di luar surat Alavoine yang mengutarakan tentang peristiwa Alavoine membunuh diri, mengungkapkan bahwa ia menulis surat bukan untuk membela diri dalam arti ingin mendapatkan keringanan hukuman tetapi karena ia ingin mewariskan surat tersebut kepada orang lain agar percintaan mereka dapat dikenang sebagai sesuatu
yang abadi.
Demikianlah dapat dikemukakan bahwa struktur penyajian cerita khususnya pengaluran, sepenuhnya mendukung pemahaman isi cerita.

"
1989
S13829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggia Arifiati R.
"Skripsi ini adalah penelitian mengenai wujud tema petualangan dalam roman La Voie Royale tersebut di atas. Tujuannya ialah untuk mengemukakan perwujudan tema petualangan roman La Voie Royale melalui unsur-unsur struktur karya, yaitu pengaluran, alur, penokohan dan penyajian latar.
Penelitian pengaluran dilakukan dengan menganalisis USIC, penelitian alur dengan menganalisis Fungsi Utama beserta Bagan Fungsi Utama dan Skema Aktansial, penelitian penokohan dengan menganalisis indeks tokoh dan penyajian tokoh, sedangkan penelitian penyajian latar dengan menganalisis indeks Iatar serta cara latar disajikan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tema petualangan dalam karya ini dituangkan melalui kisah dua orang tokoh utama yang melakukan perjalanan berbahaya menantang maut, yang dilakukan karena dilatarbelakangi oleh obsesi akan kematian, dengan tujuan untuk meraih eksistensi.
Semua unsur karya dalam pengaluran, alur, penokohan dan penyajian latar, tampil menunjang penonjolan tema petualangan dalam La Voie Royale."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khoirul Muttaqin
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai berjejalnya segala jenis tulisan dalam novel Carrie. Selain itu, dideskripsikan pula adanya latar tempat di sebagian besar peristiwa penting di dalamnya,serta keanehan-keanehan yang dialami tokoh dalam cerpen tersebut. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan yang berfokus pada unsur intrinsik novel yang dianalisis dengan konsep karnivalistik. Hasil penelitian ini adalah novel tersebut merupakan jenisnovel karnivalistik karena didalamnya terdapat berbagai macam jenis tulisan yang bisa saja tulisan tersebut bukan tergolong tulisan fiksional. Selain itu ke karnivalistikan novel tersebut didukung dengan adanya latar
tempat(tempat umum) dan keanehan yang dialami tokohnya.Simpulanya, ciri kekarnivalistikan novel tersebut membuat novel tersebut seolah menampakkan “pertunjukan indah”"
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
400 JIKKT 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Razanah Balqis
"Sistem pemikiran serta gerakan politik fundamentalisme Islam berkembang pesat di Aljazair pasca kolonialisme Prancis guna menjawab tantangan-tantangan modernitas, baik internal maupun eksternal. Agama Islam pun terbawa arus pergolakan sosial seiring dengan upaya mereka dalam membentuk suatu wilayah yang memiliki makna strategis dalam bidang ekonomi dan militer sebagai respon terhadap berbagai isu serta konflik di Aljazair. Berkembangnya paham fundamentalisme Islam berdampak besar terhadap kesejahteraan perempuan di Aljazair, perempuan dianggap lebih lemah dan diharapkan lebih rendah daripada laki-laki. Artikel ini berupaya membahas kritik terhadap paham fundamentalisme Islam di Aljazair yang terdapat dalam novel L'Interdite (1993) karya Malika Mokeddem. Novel ini mengisahkan seorang perempuan yang memiliki konflik batin dengan lingkungan di negara asalnya, yakni Aljazair. Dengan metode kualitatif, penelitian ini menggunakan teori Sekuen oleh Schmitt dan Viala (1982), teori Feminisme Liberal oleh Betty Friedan (1963), dan teori Écriture Féminine oleh Hélène Cixous (1975). Hasil analisis mengemukakan kehadiran Mokeddem sebagai écriture feminine telah berperan dalam menyuarakan pendapatnya atas tindakan-tindakan yang menunjukkan adanya ketidaksetaraan gender dan penguatan budaya patriarki yang disebabkan oleh berkembangnya paham fundamentalisme Islam, khususnya di Aljazair.

The thought system and political movements of Islamic fundamentalism developed rapidly in post- French colonialism in Algeria in order to respond to the challenges of modernity, both internal and external. Islam was also carried away by social upheaval along with their efforts to form an area that had strategic significance in the economic and military fields in response to various issues and conflicts in Algeria. The development of Islamic fundamentalism has a major impact on the welfare of women in Algeria, women are considered to be weaker and are expected to be inferior to men. This article attempts to discuss the criticism of Islamic fundamentalism in Algeria which is contained in the novel L'Interdite (1993) by Malika Mokeddem. This novel tells the story of a woman who has an inner conflict with the environment in her home country, Algeria. With qualitative methods, this study uses Sequence theory by Schmitt and Viala (1982), Liberal Feminism theory by Betty Friedan (1963), and Écriture Féminine theory by Hélène Cixous (1975). The results of the analysis show that Mokeddem's presence as an écriture féminine has played a role in voicing her opinion on actions that show gender inequality and strengthening the patriarchal culture caused by the development of Islamic fundamentalism, especially in Algeria."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Khadija
"Artikel ini mengungkapkan nilai-nilai kepahlawanan dalam novel Courrier Sud karya Antoine de Saint-Exupéry. Courrier Sud merupakan novel pertama Saint-Exupéry yang terinspirasi dari pengalaman pribadinya sebagai pilot pos udara. Novel ini menceritakan seorang pilot pos udara bernama Jacques Bernis yang mengabdikan dirinya untuk pekerjaan demi kepentingan orang banyak. Heroisme dalam cerita terlihat melalui berbagai tindakan heroik yang dilakukan para tokoh, seperti pengorbanan, perjuangan, dedikasi dan profesionalisme. Unsur-unsur latar dalam cerita yang terdiri dari peristiwa-peristiwa penting yang diterangkan dalam waktu cerita dan lokasi geografis dimana cerita berlangsung, juga berperan dalam menghadirkan nilai-nilai kepahlawanan.

This article revealed heroism in Saint Exupéry's novel Courrier Sud. His first book Courrier Sud inspired by his career as an aviator of Aeropostale. This novel is about an aviator named Jacques Bernis who devoted himself to work for helping others. The values of heroism in the story can be seen through the heroic acts such as sacrifice, dedication and professionalism. The setting elements includes important moments in time and geographic location in which story takes place, also play a role in presenting their heroism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adek Dwi Oktaviantina
"Novel Bonsai karya Pralampita Lembahmata adalah novel yang mengungkapkan kehidupan cina benteng dan keturunannya dalam menjaga tradisi merawat bonsai hinoki. Dalam mempertahankan harta leluhur, keluarga ini bekerja keras dalam kehidupan serta bersikap teguh dalam berperilaku haik Moralitas pada tokoh nampak pada tindakan dan ujaran tokoh dalam novel bonsai. Rumusan masalah yaitu bagaimanakah moralitas tokoh dalam Novel Bonsai Karya Pralampita Lembahmata.Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan moralitas tokoh dalam Novel Bonsai Karya pralampita lembahmata.Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra.Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Simpulan penelitian adalah moralitas tokoh Novel Bonsai meliputi moralitas berpegang kepada adat yaitu sikap menghormati leluhur dan meneladani orang tua, moralitas individu yaitu sikap rajin bekeija dan pantang menyerah, serta moralitas sosial yaitu sikap saling tolong menolong."
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2017
400 BEBASAN 4:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Waspa Madhuretno Soekirman
"Bahasa merupakan sarana terpenting untuk komunikasi antar manusia. Komunikaei antar manusia dapat terjadi mulai dari lingkungan kecil, misalnya dalam suatu keluarga, kalangan masyarakat, bahkan antar bangsa di dunia. Hal ini sesuai dengan pendapat Samsuri dalam bukunya, Analisa Bahasa (1978:4) yang mengatakan bahwa bahasa adalah dasar masyarakat manusia yang pertama-tama dan paling barakar. Bahasa adalah tanda yang jelas daripada kepribadian, yang baik maupun yang buruk; tanda yang jelas daripada kemanusiaan. Dewasa ini, komunikasi antar bangsa sudah semakin maju. Sejalan dengan hal tadi, peranan bahasa dirasakan semakin penting. Namun pada jaman modern ini, tidak semua orang mengenal atau sempat mempelajari bahasa lain, sehingga bidang penterjemahan dianggap perlu untuk menunjang komunikasi tersebut. Adapun yang dimaksud dengan penterjemahan adalah menghasilkan kembali ke dalam Bahasa Sasaran (selanjutnya disingkat dengan BSa) amanat yang terkandung dalam Bahasa Sumber (selanjutnya disingkat dengan BSu) (Nida dan 'Taber, 1969:12). Banyak orang yang beranggapan bahwa penterjemahan lebih merupakan seni daripada sesuatu yang sifatnya ilmiah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S54319
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahd Pahdepie
Yogyakarta: Bentang, 2017
899.221 32 FAH h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>