Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14547 dokumen yang sesuai dengan query
cover
S.E. Hadi Sutjipto
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1969
S11707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S.Z. Hadisutjipto
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1969
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adityo Jarmiko
Yogyakarta : Pura Pustaka, 2012
899.2221 ADI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sampurna
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1961
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
K.R.H.T. Setyoprayoga
Lamongan: Zuan Publishingg House, 2016
899.222 SET s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rindu Restu Triandari
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas ilustrasi dalam Serat Murtasiyah PB A.214 koleksi Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Naskah ini adalah naskah berilustrasi yang mendapat pengaruh ajaran Islam. Upaya untuk mencapai tujuan penelitian ini dilakukan dengan pendekatan filologi dan kodikologi. Pendekatan filologi digunakan untuk menginventarisasi, mendeskripsi, dan mentransiliterasi teks. Pendekatan kodikologi digunakan untuk mengkaji ilustrasi. Untuk mengetahui makna ilustrasi maka teksnya dialih-aksarakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ilustrasi yang terdapat dalam naskah Serat Murtasiyah PBA.214 memiliki kaitan yang erat dengan teks dalam naskah tersebut.

ABSTRACT
This research studied about the illustration in Serat Murtasiyah PB A.214 kept in the Museum Sonobudoyo Yogyakarta Library. These script is Javanese illustration script that got influence from Islam_s teaching. To get the final result from this research, researcher use philology and kodikology work. Researcher using philology work to inventory, description, and translation the texts. Researcher using kodikology work to Illustration study based. For meaning of the illustration, so researcher must translation the text first. The result of this study indicated that the illustrations contained in the manuscript Serat Murtasiyah PBA. 214 have a close relationship with the existing text in the manuscript.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11628
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Arfila
"Jenggala Tama Setoma (JTS) merupakan koleksi pribadi milik Lulut E Santoso di Perpustakaan Sejarah dan Budaya Puspa Lulut. Naskah ini juga telah didigitalisasi dalam katalog DREAMSEA (Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia) dengan kode DS 0031 00011. JTS merupakan naskah yang sekorpus dengan Panji Jayakusuma, yang memuat pengetahuan tentang genderfluid dalam kebudayaan Jawa. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana isi dan kandungan naskah JTS, serta bagaimana simbolisme genderfluid dalam naskah JTS. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan simbol-simbol genderfluid melalui tokoh di dalamnya. Penelitian filologi ini menggunakan metode landasan untuk menyajikan suntingan teks, serta pendekatan semiotik Danesi dan Perron (1990) untuk menganalisis teksnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa simbol-simbol yang menggambarkan genderfluid dalam naskah JTS dapat dilihat melalui perubahan nama, perilaku, ciri fisik, dan busana. Teks JTS berasal dari tradisi Keraton Yogyakarta yang menggambarkan simbolisme genderfluid sebagai bentuk usaha mencapai tujuan dunia dan ukhrawi, serta adanya hubungan antara manusia dan dewa. Penelitian ini memberi kontribusi dalam melengkapi rumpang penelitian sebelumnya, yaitu bahwa pemahaman transgender dan genderfluid adalah dua hal yang berbeda.

Jenggala Tama Setoma (JTS) is a personal collection owned by Lulut E Santoso at Perpustakaan Sejarah dan Budaya Puspa Lulut. This manuscript has also been digitized in the Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia (DREAMSEA) catalog under the code DS 0031 00011. JTS is a manuscript that belongs to the corpus of Panji Jayakusuma, containing knowledge about genderfluid in Javanese culture. The research problem addressed in this study is twofold: first, to explore the content and substance of the JTS manuscript, and second, to examine the symbolism of genderfluidity within it. Therefore, the aim of this research is to uncover genderfluid symbols portrayed through its characters. This philological study utilizes textual editing grounded in methodology and employs the semiotic approach of Danesi and Perron (1990) to analyze the text. The findings reveal that symbols depicting genderfluidity in the JTS manuscript are manifested through changes in names, behaviors, physical traits, and attire. The JTS text originates from the Yogyakarta Keraton tradition, depicting genderfluid symbolism as efforts to achieve worldly and spiritual goals, and highlighting the relationship between humans and deities. This research contributes to advancing previous studies by distinguishing between transgender and genderfluid understandings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pesdowati
"Penelitian ini membahas Perbandingan antar teks S_rat Jaka Pangasih (SJP).Perbandingan antar teks ini difokuskan pada alur cerita, latar, dan tokoh dari ketiga naskah yang dapat di lakukan perbandingan. Permasalahan dari penelitian ini melihat persamaan dan perbedaan teks yang difokuskan pada alur, latar, dan tokoh yang dihadirkan ketiga teks tersebut dan memilih satu teks yang menjadi dasar untuk disunting yang sesuai dengan prinsip-prinsip filologi. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan perbandingan ketiga teks yang dapat dilakukan perbandingan dan menyajikan satu teks yang menjadi dasar untuk disunting atau dianggap sebagai induk naskah. Adapun, langkah kerja filologi yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu dengan melakukan kritik teks dengan cara inventarisasi naskah, deskripsi naskah, perbandingan naskah dan teks, dan pertanggungjawaban alih aksara. Teks disunting dengan menggunakan metode landasan dari Baried (1985). Dalam menganalisis unsur SJP menggunakan teori dari Jan Van Luxemburg (1984) dan Karsono H Saputra (1992) mengenai unsur-unsur sastra yang merupakan kerangka karya sastra sejarah.

This study discussed the comparison between the text Pangasih Jake Fiber (SJP). The comparison between this text focuses on plot, setting, and characters of the three manuscripts that can do the comparison. The problem of this research see the similarities and differences in text that focuses on plot, setting, and characters presented by the three texts and select one of the basic texts to be edited in accordance with the principles of philology. The research aims to produce a third comparison of text that can be done and presents a comparison of the basic text to be edited or considered as the main text. As, step philological work done in this study, namely by doing textual criticism with the way the script inventory, description of manuscript, comparison of manuscript and text, and accountability over the script.Text edited by using the method of Baried basis (1985). In analyzing the elements of the theory of SJP using Jan Van Luxemburg (1984) and Karsono H Saputra (1992) about the literary elements of a framework of literary history."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11360
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. Satyopranowo
Yogyakarta: [Publisher not identified], 2000
899.24 SAT b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fatchurrohman
"Terdapat beberapa istilah untuk menyebut ragam bahasa yang lazim digunakan di dalam karya sastra, antara lain ragam bahasa literer, ragam sastra, dan ragam pustaka. Tidak sedikit pula orang menyebut rangkaian kata-kata yang menurutnya memiliki ?nuansa keindahan? sebagai bahasa puitis. Dalam bahasa Jawa pun terdapat istilah, misalnya kagunan basa ?seni bahasa?, basa pacakan ?bahasa terhias?, basa bregasan ?bahasa menarik?, basa pinathok ?bahasa teratur?, dan basa rinengga ?bahasa yang diperindah'. Bahkan, setidaknya sepengetahuan penulis, tak jarang penutur bahasa Jawa menyebut tulisan dan/atau ujaran yang dianggap mengandung aspek makna keindahan sebagai basa kawi, atau basa nyastra. Untuk membedakan kelompok, di samping istilah-istilah bahasa ragam sastra, basa pacakan, basa rinengga, dan ?basa nyastra?, terdapat pula istilah misalnya basa Iumrah ?bahasa umum? sebagai penanda bagi kelompok bahasa ber-ragam non-sastra.
Suatu ujaran berbahasa Jawa dapat dikategorikan ber-ragam sastra, sementara tidak bagi ujaran lain, tentulah antarkeduanya terdapat ciri-ciri pembeda tetap, karena di samping sistemis, setiap bahasa memiliki ciri sistematis. Permasalahan yang menjadi dasar penelitian dalam penulisan skripsi ini ialah pemarkah seperti apa yang dapat digunakan sebagai landasan untuk menggolongkan suatu ujaran berbahasa Jawa ke dalam Bahasa Jawa ragam sastra.
Berlandaskan teori Jakobson mengenai prinsip ekuivalensi dalam fungsi puitik bahasa, dapat disimpulkan bahwa dalam proses menghasilkan ujaran beragam sastra, di samping pemenuhan terhadap kaidah gramatikal terjadi pula proses seleksi atas deretan sinonim kata berdasarkan persamaan bunyi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>