Ditemukan 7301 dokumen yang sesuai dengan query
Lumban Tobing, Lolita Refani
"Skripsi ini membahas mengenai kriteria dan indikator nilai penting atau signifikansi cagar budaya. Kriteria dan indikator tersebut diperoleh dengan mengacu pada pendapat para peneliti Indonesia dan juga ketentuan-ketentuan asing. Metode penilaian yang digunakan adalah metode penilaian kualitatif dengan menggunakan symbol "v" jika suatu kriteria terpenuhi, dan symbol "-" jika suatu kriteria dianggap belum atau tidak terpenuhi. Skala pengukuran signifikansi nilai menggunakan skala wilayah administrasi yang berlaku sesuai dengan ketentuan UU No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, yaitu kota/kabupaten, provinsi, dan nasional.
Kesimpulan penilaian diambil dengan membandingkan jumlah kriteria nilai yang terpenuhi dari setiap skala penilaian. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian merekomendasikan Istana Maimun untuk menjadi cagar budaya provinsi, karena signifikansinya lebih mewakili kepentingan wilayah provinsi.
This thesis discusses about criteria and indicators of the importance or significance of cultural heritage. Criteria and indicators are obtained by referring to the opinion of the Indonesian researchers and foreign terms. This thesis used qualitative assessment method by puting symbol "v" if the criteria is fulfill, and the symbol "-" if the criteria aren't or not considered yet. Significance of the measurement scale using the scale of the administrative procedures in accordance with the provisions of Law no. 11 of 2010 about Cultural Heritage, the city/county, provincial, and national levels. Conclusions drawn by comparing the number of assessment criteria is met the value of each rating scale. The study was a descriptive qualitative research design. The study recommends the Maimun Palace to be a provincial cultural heritage, because its significance is more representative of the interests of the province."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43020
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Bandung: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), 2008
930.1 PEN
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Public archaeology can't be understood as a narrow-minded view point as an archaeological research and their object's presentation and representation at the public only. However, public archaeologicy must be understood more widely as an archaeological view point for understand the public requirements and importance. These discipline have an important meaning for the socialization of supreme culture values at the past. On the future, those values will be reinforcing the national cultural identities from the foreign cultural influence. In order to those purpose, public role, astive and selective creativity in the foreign culture adoption without leaving any cultural identity, will be necessary."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Putri Novita Taniardi
Yogyakarta: Balai Arkeologi D.I Yogyakarta, 2017
930 ARKEO 37:1 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Mundardjito
Jakarta: UI Publishing, 2024
930.1 MUN p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta : Institut Francais Indonesia, 2017
930.1 ECO k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
R. Cecep Eka Permana, 1965-
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
R 930.103 CEC k
UI - Publikasi Universitas Indonesia Library
Kirana Anindita Parama Putri
"Semarang merupakan salah satu kota pesisir di Indonesia yang terancam oleh kenaikan muka air laut. Salah satu akibatnya adalah banjir rob di wilayah pesisir Semarang. Semarang sebagai kota tua memiliki kawasan cagar budaya dengan bangunan-bangunan bersejarah. Bangunan cagar budaya memiliki nilai historis yang harus dilindungi. Bangunan cagar budaya yang terancam banjir rob merupakan masalah dari penelitian yang dilaksanakan. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang dan masalah yang ada di dalamnya, serta memberikan solusi alternatif dalam melindungi bangunan cagar budaya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa situs Oudestad memerlukan tambahan ruang terbuka hijau. Tiga titik peletakan ruang terbuka hijau diusulkan di kolam retensi Tawang, salah satu titik parkir, dan sepanjang jalan Empu Tantular. Kesimpulan dari penelitian ini adalah menambahkan ruang terbuka hijau dirasa perlu untuk melindungi bangunan cagar budaya yang ada di situs Oudestad
Semarang is one of the coastal cities in Indonesia which is threatened by sea level rise. One of the consequences is tidal flooding in the coastal areas of Semarang. Semarang as an old city has a cultural heritage area with historic buildings. Cultural heritage buildings have historical values that must be protected. Cultural heritage buildings that are threatened by tidal flooding is a problem from the research carried out. Thus, this research was conducted to identify the condition of the Semarang Old City National Cultural Heritage Area and the problems in it, as well as to provide alternative solutions in protecting cultural heritage buildings. The approach used is a qualitative approach with qualitative methods. The results show that the Oudestad site requires additional green open space. Three green open space placement points are proposed in the Tawang retention pond, one parking point, and along Jalan Empu Tantular. The conclusion of this study is that adding green open space is deemed necessary to protect cultural heritage buildings at the Oudestad site."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
R. Cecep Eka Permana, 1965-
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2016
930.103 CEC k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Estu Raharjo
"
ABSTRAK Laut Indonesia yang kaya situs kapal karam merupakan berkah sekaligus menjadi masalah. Kasus pencurian Benda Berharga Asal Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) di perairan Indonesia telah berlangsung sejak awal perkembangan arkeologi bawah laut di era tahun 1970-an, dan masih berlangsung hingga hari ini. Melihat potensi dan permasalahan Cagar Budaya Bawah Air yang semakin mengkhawatirkan, maka sangat diperlukan landasan hukum yang kuat dan langkah nyata untuk melindunginya. Ketika hukum dan peraturan perundang-undangan Cagar Budaya Bawah Air tidak cukup kuat untuk melindunginya, maka Indonesia yang kaya Benda Cagar Budaya Bawah Air akan banyak kehilangan data sejarah. Tulisan ini akan mengulas peraturan perundang-undangan yang terkait dengan Cagar Budaya Bawah Air berikut permasalahan hukumnya serta menawarkan beberapa poin kritik yang dapat dijadikan acuan dalam merevisi peraturan perundang-undangan tersebut dan melangkah ke depan dalam rangka melindungi Cagar Budaya Bawah Air.
ABSTRACTThe Indonesian watersterritory which is rich in shipwreck sites is both a blessing and a problem. The case of theft on valuable objects from the sinking ship cargo in Indonesian waters has been going on since the beginning of the development of underwater archeology in the era of the 1970s, and still continues to recent day. Considering potential threats of Indonesian underwater cultural heritage, a strong legal basic and concrete steps are needed for protecting them. Without the strong law enforcement, Indonesia will lose most of its valuable historical data. This paper will review the laws and regulations related to underwater cultural heritage along with legal issues and offer some points of criticism that can be used as a reference in revising these laws and regulations and moving forward in order to protect underwater cultural heritage."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T52405
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library