Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159589 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mire Laksmiari Priyonggo
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S11369
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochimah Ispartini
"Setelah meneliti alur dan penokohan dalam buku Pranacitra hasil transliterasi Balai Pustaka dan Roro Mendut versi Y.B. Mangunwijaya penulis dapat menyimpulkan bahwa:
Kedua karya ini mempunyai persamaan-persamaan dan per_bedaan-perbedaan, baik alur maupun dalam tokoh-tokohnya. Perbedaan dan persamaan-persamaan tersebut disimpulkan diba-wah ini.
Perbedaan judul terlihat pada kedua karya ini. Yang be_rupa transliterasi menggunakan judul Pranacitra (Rara Men_dut), sedangkan versi Mangunwijaya menggunakan judul Roro Mendut. Perbedaan ini disebabkan pengarang dalam Pranacitra ingin lebih menonjolkan tokoh Pranacitra. Hal itu juga ter_lihat dalam pembagian bab-babnya, banyak judul bab yang menggunakan nama tokoh Pranacitra. Pranacitra ditampilkan sebagai pahlawan yang berjuang membebaskan Rara Mendut demi pengorbanan dan kesetiaan terhadap gadis yang dicintainya.
Di dalam versi Y.B. Mangunwijaya, pengarang ingin me_nonjolkan tokoh Roro Mendut. Karena perjuangannya melawan kekuasaan dan pembelaannya terhadap rakyat kecil, ia diang-gap sebagai pahlawan oleh pengarang. Buku Pranacitra yang diterbitkan oleh Balai Pustaka ini tidak mencantumkan nama penulis atau pengarangnya. Pada waktu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S11164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1978
899.222 PRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amyrna Leandra Saleh
"Novel Roro Mendut karya Y.B Mangunwijaya adalah sebuah novel yang ditulis berdasarkan sebuah cerita klasik Jawa berjudul Serat Pranacitra melalui telaah secara struktural, dapat diungkapkan bahwa teks Roro Mendut pada dasamya memusatkan perhatian pada kisah tokoh Roro Mendul.
Selanjutnya melalui telaah antar teks, tampak bahwa novel Roro Mendul bukanlah sekedar suatu penulisan ulang alas teks Serat Pranacitra dalam bentuk novel secara Pasif.
Kerangka cerita novel Roro Mendut memang berlolak dari teks Sera/ Pranacitra, namun banyak pengembangan dan modifikasi yang telah dilakukan oleh - Y.13. Mangunwijaya sebagai pengarang novel Roro Mendut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini gubahan dari jaman Paku Buwana V. Menceritakan kisah percintaan Rara Mendut, gadis yang dicintai Tumenggung Wiroguna dan Pranacitra, ketika Rara Mendut melarikan diri ketahuan oleh prajurit Wirogunan. Pranacitra berhasil ditangkap dan dibunuh oleh Wiroguno sementara Rara Mendut bunuh diri mengikuti kekasihnya. Asal koleksi R. M. Sajid."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.3-KS 50
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Adiswari
"Tesis ini mempelajari bagaimana sinema merepresentasikan ruang-ruang sejarah beserta keseharian, isu gender, kelas sosial, kolonialisme, dan nilai-nilai tradisi melalui pengamatan terhadap tiga sinema historis bertema kehidupan R.A. Kartini keluaran tahun 1980-an dan 2010-an. Tesis ini menganalisis representasi konsep-konsep di atas dari cara aktor berinteraksi satu sama lain dan beraktivitas dalam batasan-batasan ruang domestik dan hubungannya dengan ruang publik. Analisis pada tesis ini merekonstruksi fragmen-fragmen representasi lingkungan dalem Kabupaten Jepara – tempat tinggal R.A. Kartini sejak masa kecil hingga menikah – sebagai latar yang dominan pada ketiga sinema tersebut. Rekonstruksi ini kemudian menunjukkan jika otentisitas latar tersebut berhubungan dengan narasi masing-masing sinema – yang juga dipengaruhi oleh narasi politik dan sejarah yang populer ketika sinema diproduksi. Mengingat bentuknya sebagai salah satu produk kreatif dari historiografi, sering terdapat perdebatan antara sisi kreatif dari sinema dan tanggung jawabnya untuk menjaga akurasi fakta sejarah. Tesis ini menemukan bahwa otentisitas ruang dalam sinema sejarah adalah sebuah spektrum dan dapat berkompromi dengan pertimbangan kreatif untuk mencapai narasi yang diinginkan. Berdasarkan observasi terhadap tiga sinema dengan tema yang sama, tesis ini menemukan bahwa seorang tokoh bersejarah dapat direpresentasikan melalui kombinasi ruang yang berbeda, hubungan yang berbeda dengan tokoh-tokoh di sekitarnya, serta teknik visual yang berbeda, dengan beragam cara memanipulasi fakta sejarah.

This thesis explores the recreation of spaces in history, along with representations of everyday life, gender and class issues, colonialism, and traditional values in spaces within 1980s and 2010s Indonesian movies that depict the life of R.A. Kartini. The analysis of such concepts surrounds the way characters interact with each other, inhabit, and exist within the boundaries of domestic spaces, which can relate to their existence in public settings. In this thesis, the author reconstructed fragments of the dalem (palace) of Jepara Regency – where Kartini lived from childhood until the beginning of her marriage – as the most significant set of all three movies. This reconstruction then shows the relations between the authenticity of these recreated spaces with each movie’s narratives – which were also a product of political and historical narratives that were popular during the movies’ production. Given its essence as a creative form of historiography, historical cinema is often torn between staying true to historical facts and allowing its creators some levels of creative liberty. This thesis found that authenticity in historical cinema is a spectrum, and it often compromises with creative liberty in order to achieve its creators’ intended narrative. Based on observing three movies of the same theme, this thesis found that the exact historical figure can be represented within different combinations of spaces, relationships with their surrounding figures, and different visual techniques, all while manipulating authentic historical facts in different manners."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohmadtika Dita
"Novel merupakan bagian dari karya sastra yang bisa menjadi sarana komunikasi dalam menyampaikan ideologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi pemberontakan perempuan dalam novel trilogi Rara Mendut, Genduk Duku, dan Lusi Lindri karya YB. Mangunwijaya. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis wacana kritis model Norman Fairclough dengan menganalisis tiga level, yaitu level mikro (analisis teks), level discourse, dan level sociocultural. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam menganalisis makna teks feminisme adalah cultural studies dan feminisme eksistensialis dari Simone de Beauvouir.
Hasil penelitian menunjukkan novel masih mengukuhkan ideologi patriarki. Untuk menjadi setara dengan laki-laki, perempuan harus melakukan peran ganda, yaitu pada wilayah domestik dan wilayah publik. Kisah dalam novel ini memiliki keterkaitan dengan posisi dan peran perempuan di era 1980-an dimana perempuan memiliki peran ganda yang dicantumkan dalam Panca Tugas Wanita (PTW). Peran ganda perempuan masih berlangsung hingga era 2000-an.

The novel is part of a literary work that could be a means of communication in conveying ideology. This study aims to determine the representation of women rebellion in the novel trilogy Mendut Rara, Genduk Duku, and Lusi Lindri by YB. Mangunwijaya. The method used is a model of critical discourse analysis of Norman Fairclough by analyzing three levels, the micro level (text analysis), discourse level, and sociocultural level. Framework used in analyzing the meaning of texts is feminism and feminist cultural studies of existentialist Simone de Beauvouir.
The results showed the novelist was established patriarchal ideology. To be equal with men, women must perform the dual role of the domestic sphere and public sphere. The story in this novel are relevant to the position and role of women in the era of the 1980s, where women have multiple roles that are listed in Panca Tugas Wanita (PTW). Dual role of women has continued until the era of the 2000s.
;The novel is part of a literary work that could be a means of communication in
conveying ideology. This study aims to determine the representation of women
rebellion in the novel trilogy Mendut Rara, Genduk Duku, and Lusi Lindri by YB.
Mangunwijaya. The method used is a model of critical discourse analysis of
Norman Fairclough by analyzing three levels, the micro level (text analysis),
discourse level, and sociocultural level. Framework used in analyzing the meaning
of texts is feminism and feminist cultural studies of existentialist Simone de
Beauvouir. The results showed the novelist was established patriarchal ideology.
To be equal with men, women must perform the dual role of the domestic sphere
and public sphere. The story in this novel are relevant to the position and role of
women in the era of the 1980s, where women have multiple roles that are listed in
Panca Tugas Wanita (PTW). Dual role of women has continued until the era of
the 2000s.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30880
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Winarsih Utami
"Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang adanya fungsi sastra sebagai pujasastra terhadap raja dalam cerita cerita tradisi Jawa yang selama ini belum banyak dibahas secara spesifik. Peneliti tertarik untuk menemukan fungsi pujasastra dalam Babad Tanah Jawi sebuah karya sastra yang sangat populer dalam tradisi penulisan Jawa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah dalam Babad Tanah Jawi terdapat unsur manfaat sebagai pujasastra. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis struktur cerita fiksi menurut Panuti Sudjiman 1988 dan fungsi babad menurut Kartodirjo 1968. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam salah satu bagian cerita Babad Tanah Jawi dengan sub judul Senapati kaliyan Nyai Rara Kidul terdapat fungsi pujasastra yaitu adanya usaha untuk memuja seseorang dalam cerita yaitu Panembahan Senapati.

This research was conducted with a background of literary functions as a pujasastra against the King in the Javanese tradition of stories that have not been much discussed specifically . Researchers interested in finding the function pujasastra in the Babad Tanah Jawi a literary work that is very popular in the tradition of writing Java. The purpose of this research was to find out whether there is in the Babad Tanah Jawi items benefit as pujasastra. Research methods the research methods used are analytical deskripstif. The theory used in this study is the analysis of the structure of the theory of fiction according to the Sudjiman Panuti functions according to the Chronicle of Kartodiredjo. The results of this research suggest that based on the intrinsic elements of analysis and extrinsic in one part of the story of the Babad Tanah Jawi with sub title of Senapati Kaliyan Nyai Rara Kidul is the function pujasastra which is an attempt to adore someone in the story namely Panembahan Senapati
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bronchost, Amyrna Leandra Saleh
Jakarta : Wedatama Widya Sastra, 2007
899.231 AMY t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Bilyarta Mangunwijaya, 1929-1999
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019
899.222 MAN r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>