Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123860 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ichda Rahmawati
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Solichin
"Tunggak-Tunggak Jati (Pustaka Jaya, 1977) karangan Sasmito, adalah sebuah karya sastra Jawa modern yang disajikan dalam bentuk novel. Novel ini mengetengahkan kisah seorang pejabat muda, pemuda pribumi (Jawa) masa kini, dalam kisah cintanya dengan seorang gadis keturunan Cina,maupun dalam kisah konfliknya dengan sebuah komplotan yang dipimpin dan dibiayai oleh seorang pengusaha keturunan Cina, yang kebetulan adalah ayah kandung si gadis tersebut. Di dalam skripsi ini dibicarakan mengenai tema dan amanat yang terkandung dalam novel Tunggak-Tunggak Jati, dalam suatu pengungkapan tema dan amanat melalui analisis latar dan penokohan. Dalam hal ini, tema dan amanat dipahami dan dirumuskan berdasarkan penjabarannya dalam penampilan latar dan penokohannya. Sudah tentu tema dan amanat hanya dipahami serta dirumuskan dalam kerangka struktur novel tersebut."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octavianus Harris Purwadi
"Skripsi ini membahas tokoh utama dalam Lakon Banjaran Sengkuni (LBS) yang dipergelarkan oleh Ki Timbul Hadiprayitno. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tokoh dan penokohan tokoh-tokoh, khusunya tokoh Sengkuni dalam Lakon Banjaran Sengkuni (LBS). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Teori yang digunakan adalah teori struktural Teuuw dan dianalisis menggunakan langkah kerja Panuti Sudjiman. Hasil penelitian ini menemukan karakteristik tokoh Sengkuni yang baik (protagonis) melalui sudut pandang para Kurawa, dan yang jahat (antagonis) melalui sudut pandang para Pandawa.

This Thesis discussed the main character in Lakon Banjaran Sengkuni (LBS) that were staged by Ki Timbul Hadiprayitno. The aim of this research is to find out characterization of the characters, especially Sengkuni figures in Lakon Banjaran Sengkuni (LBS). This research using a descriptive analysis methods. The basic theory that used is structural theory from Teuuw and analyzed using Panuti Sudjiman’s work steps. The result of this research finds out the good (protagonist), through the viewpoint of the Kurawa, and the bad (antagonist), through the viewpoint of the Pandawa, characteristic of Sengkuni.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Tiyanto
"Setiap kita membaca sebuah karya sastra baik karya sastra Indonesia maupun karya sastra Jawa gagrak anyar pasti di dalamnya akan dijumpai unsur tokoh maupun latar cerita. Penyajian watak dan citra tokoh yang lebih dikenal dengan penokohan serta latar cerita kadangkala ditampilkan' dengan menggunakan ungkapan-ungkapan tertentu dari berba_gai macam gaya bahasa. Oleh karena itu penelitian ini menekankan pada usaha pengungkapan penokohan dan latar cerita melalui gaya bahasa yang dipergunakan pengarang dalam menyajikan peno_kohan dan latar cerita. Selain itu melalui penelitian ini penulis berharap dapat memasukkan ungkapan-ungkapan Jawa yang selama ini dikenal sebagai bentuk kagunan basa ke dalam salah satu klasifikasi gaya bahasa pada umumnya."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
S11673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hemas Bunga Kesuma Ningdya
"ABSTRACT
Penelitian ini mengkaji tokoh, tema dan amanat dalam novel Sawise Langite Katon Biru karya Yunani S.W. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan tema dan amanat melalui analisis tokoh dan penokohan di dalam novel. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskripsi analisis, pendekatan objektif, dan teori struktural. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan tentang kesusastraan modern, khususnya novel Jawa dalam hal studi analisis struktur sastra serta dapat memberikan pembelajaran mengenai konsep nilai kearifan Jawa yang tersirat dalam amanat novel SLKB. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa cerita novel SLKB bertemakan percintaan yang mengandung amanat tentang pentingnya memahami, menerapkan, dan mewujudkan konsep nilai Sepi Ing Pamrih dalam sikap dan perilaku rukun, saling menghormati, tidak egois, dan mengontrol hawa nafsu pada setiap tindakan dalam hubungan keluarga Jawa sehingga tercipta keharmonisan dan keselarasan sosial.

ABSTRACT
This study examines the characters, theme and mandates in the novel Sawise Langite Katon Biru by Yunani S.W. The purpose of this research is to reveal the theme and mandates based on analysis of the characters and characterizations in the novel. This research is a qualitative research by using the analytical description method, objective approach, and structural theory. This research is expected to add insight into the knowledge of modern literature, especially the Javanese novels in terms of literature structure analysis study and to gain learning about the value of Javanese local wisdom implicit in the novel SLKB rsquo s mandate. This research found that the stories of novel SLKB themed romance that containing the mandate about the importance of understanding, applying, and manifesting the concept of Javanese Sepi Ing Pamrih value in the attitude and behavior that show harmony, mutual respect, unselfishness, and control of lust in the relationship between the members of Javanese families so as to create of harmony and social unity. "
2017
S69551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Nuraini
"Penelitian ini membahas mengenai tema dan amanat dalam novel Krimuning Dewi Ontang-Anting, karya Widyo Babahe Leksono yang ditulis pada tahun 2017. Penelitian ini menggunakan teori struktural tema dan amanat yang dikemukakan oleh Burhan Nurgiyantoro 2013 . Selain itu penelitian ini juga membahas mengenai kebudayaan masyarakat Karimun Jawa dalam novel Krimuning Dewi Ontang-Anting, melalui pendekatan antropologi sastra yang dikemukakan oleh Nyoman Kutha Ratna 2017. Hasil temuan ini adalah tema dan amanat novel KDOA dan mengungkapkan kearifan kebudayaan Jawa yang terkandung di dalam novel KDOA.

This research discusses the theme and the message in novel Krimuning Dewi Ontang Anting, by Widyo Babahe Leksono written in 2017. This research uses the theme structural theory and mandate proposed by Burhan Nurgiyantoro 2013 . In addition, this study also discusses the culture of Karimun Jawa community in the novel Krimuning Dewi Ontang Anting, through the anthropological approach of literature proposed by Nyoman Kutha Ratna 2017. These findings are KDOA 39's theme and novel message and reveal the Javanese cultural wisdom contained in the KDOA novel. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S11646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widi Kusumawardhani
"ABSTRAK
Serat Jayengbaya merupakan karya sastra pertama Raden Ngabehi Ranggawarsita, sekitar tahun 1830. Serat Jayengbaya merupakan teks sastra naratif yang dibingkai sekar macapat berkisah mengenai seorang tokoh Jayengbaya, yang berkhayal menjalani berbagai macam pilihan hidup hingga mencapai 47 jenis pilihan. Penelitian ini berusaha memahami struktur naratif untuk menentukan tema teks Serat Jayengbaya, dengan menggunakan teori struktural sebagaimana yang diungkapkan oleh Burhan Nurgiyantoro dalam Teori Pengkajian Fiksi 2015 . Adapun, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Dari hasil analisis struktur naratif, tema yang terdapat dalam Serat Jayengbaya adalah pencarian jatidiri yang kemudian dikaitkan dengan ajaran mawas diri oleh Ki Ageng Suryomentaram. Kata kunci : Serat Jayengbaya, Ranggawarsita, struktural, macapat, naratif, tema, jatidiri.

ABSTRACT
Serat Jayengbaya is the first literary work of Raden Ngabehi Ranggawarsita on around 1830. Serat Jayengbaya is a narrative literary text that was formed by sekar macapat. Serat Jayengbaya tells about a figure named Jayengbaya who has the ability to imagine life choices as many as 47 ways of life. This research uses structural theory by Burhan Nurgiyantoro in Teori Pengkajian Fiksi 2015 . This research uses descriptive analytic method. The narrative structure analysis reveals the theme of Serat Jayengbaya, which is about identity discovery and related with self introspection theory by Ki Ageng Suryomentaram. Keywords Serat Jayengbaya, macapat, narrative, Ranggawarsita, self identity, structural, theme"
2017
S70134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Febrian
"Skripsi ini membahas mengenai tindakan tiga tokoh dalam Serat Tripama sebagai perwujudan sikap batin mereka. Tindakan tiga tokoh ini dianalisis untuk merumuskan sikap batin yang melekat dalam diri tiga tokoh yang ada dalam Serat Tripama. Teori yang digunakan adalah teori tindakan yang dikemukakan oleh Talcot Parsons, teori jenis tindakan yang dikemukakan oleh Budiono Herusatoto, dan teori sikap yang dikemukakan oleh Saifudin Azwar. Dalam penulisan skripsi ini, metodologi yang digunakan adalah metode deskriptif interpretatif. Tindakan tiga tokoh dalam Serat Tripama (Patih Suwanda, Kumbakarna, dan Adipati Karna) merupakan tindakan yang berorientasi kepada tujuan. Teridentifikasi 10 tindakan yang dilakukan oleh tiga tokoh. Adapun tindakan tersebut merupakan perwujudan dari sikap batin mereka masing-masing. Sikap batin tersebut antara lain: sikap batin yang menjadi andalan kepada raja/pemimpin, sikap batin yang mampu melaksanakan tugas sebagai seorang ksatria, Sikap batin yang ingin menjadi sempurna, sikap batin yang tidak memihak kepada keputusan saudaranya, dan sikap batin yang ingin membalas budi. Mengingat bahwa Serat Tripama merupakan teks didaktis mengenai nilai-nilai bela negara, maka dapat disimpulkan bahwa sikap-sikap yang telah disebutkan tadi merupakan refleksi dari nilai-nilai bela negara tersebut.

This thesis discusses about the actions that are being conduct by three characters from Serat Tripama as a manifestation of their esoteric attitude. Those actions are being analyzed to reveal the esoteric attitude that are exist in the three characters mentioned. The theories that are used in this research are Talcot Parson?s Theory of Action, Herusatoto?s types of action theory, and Azwar?s Theory of Attitude. Based on the interpretative description method that are being used in this research, there are ten (10) actions that can be identified. Furthermore, those ten actions, that are being conduct by the three characters, are the form of manifestation of their esoteric attitudes. The esoteric attitudes are: supporting or taking side of a certain leader (king), responsible to his duties, wanting to reach a perfect/complete condition, unfavourable to a particular object, supporting or taking side on Kurawa, and doing something in return of someone?s help. Serat Tripama is a didactive text that focus on nation defend value; so it can be concluded that the esotric attitudes mentioned is the reflection of that value."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1850
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Partini Sardjono Pradotokusumo
"ABSTRAK
Dalam khasanah kesusaatraan Jawa (Kuna), jenis sastra kakawin adalah salah satu jenis sastra yang tertua yang berbentuk puisi. Yerhatian pada kakawin ini belum memadai jika dibandingkan dengan basil karya sas;tranya yang ditu_lis dalam bentuk ini. Yang diterbitkan secara kritis atau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sangat sedikit dan dalam bahasa a sing (terbatas pada bahasa Belanda dan Inggris) belum banyak."
1984
D1808
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>