Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182677 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arie Valdano T.
"Jaringan thin client merupakan pengembangan konsep pemberdayaan jaringan komputer lokal berbasis Green ICT. Model jaringan dumb terminal dan diskless merupakan dua model jaringan thin client yang dikenal saat ini. Model jaringan dumb terminal dan diskless menawarkan penghematan konsumsi daya dan upaya pendukung teknologi ramah lingkungan. Tulisan ini membahas tentang kinerja jaringan dumb terminal dan diskless untuk melayani aktivitas pengguna dengan aplikasi multimedia yang banyak dimanfaatkan pengguna saat ini.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem jaringan diskless memiliki kinerja lebih baik dibandingkan jaringan dumb terminal untuk mengoperasikan aplikasi multimedia. Hal ini ditunjukkan bahwa jaringan diskless mampu menghemat penggunaan sumber daya hingga 30,78 % untuk konsumsi CPU dan 12,16 % untuk konsumsi memori serta memiliki intensitas komunikasi data hingga 15,17 % lebih besar dibandingkan dengan jaringan dumb terminal.

Thin client network is a development concept of Local Area Network (LAN) deployment based on Green ICT. Dumb terminal network and diskless network are two well known of thin client network model. Dumb terminal network and diskless network offer saving power consumption and "Green" technology effort. This paper discuss about dumb terminal network and diskless network performance to server user activities with multimedia application that well known around many people now.
Experiment result show that diskless network system performance is better than dumb terminal network system to operate multimedia application. It show that diskless network can save resource usage up to 30.78 % of CPU usage and up to 12,16 % of memory usage and also has data transfer intensity up to 15.17 % that is bigger than dumb terminal network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42906
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Hidayat
"Jaringan thin client merupakan pengembangan konsep pemberdayaan jaringan komputer lokal berbasis Green Computing. Model jaringan Diskless merupakan model jaringan thin client yang menawarkan penghematan konsumsi daya dan upaya mendukung teknologi ramah lingkungan. Diskless membutuhkan server yang memiliki ketersediaan yang tinggi karena di sisi client tidak memiliki harddisk. Metode Storage Area Network (SAN) merupakan metode dengan kecepatan tinggi yang cocok untuk server diskless. Storage Area Network pada sistem ini bertujuan agar server diskless memiliki redundansi dan ketersediaan yang tinggi bagi client yang terhubung ke server. Hasil pengujian menunjukan bahwa redundansi atau duplikasi data memiliki kecepatan rata-rata 40 MB/s dan memiliki tingkat ketersediaan yang tinggi rata-rata mencapai 99,99%.

Networking thin clients is a development of the concept of empowerment of local computer networks based on Green Computing. Diskless network Model is a model of a network thin clients that offer savings on power consumption and efforts in support of eco-friendly technologies. Diskless servers that have high availability for client side doesn't have a hard drive. Storage Area Network (SAN) is a high-speed method suitable for diskless server. Storage Area Network in this system aims to allow diskless servers have redundancy and high availability for client connected to the server. The test results show that redundancy or duplication of data has a speed of 40 MB/s and has a high availability on average achieve 99.99%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43326
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Suryawan
"Pengalamatan IPv4 dianggap tidak akan mampu mencukupi kebutuhan penggunaan alamat IP akibat dari perkembangan Internet yang meningkat pesat dan membutuhkan alamat IP global yang unik. Untuk mengantisipasi masalah akibat kekurangan alamat IP, IETF mengusulkan IPv6 sebagai standar pengalamatan yang baru. Transisi dari IPv4 ke IPv6 merupakan hal yang penting, namun membutuhkan mekanisme yang tidak sederhana. Metode yang digunakan dalam proses transisi tersebut adalah dual-stack, translation, dan tunneling.
Dalam skripsi ini, diujikan salah satu metode transisi dengan translation, yaitu NAT-PT. Pengujian dilakukan untuk mengamati unjuk kerja transmisi data TCP/UDP serta aplikasi web server pada jaringan NAT-PT. Sarana pengujian berupa test bed yang terdiri dari tiga buah PC yang terdapat pada Pusat Komputer FTUI. Parameter yang mewakili dan dianalisis berupa throughput, jitter, packet loss, kecepatan transfer, jumlah permintaan per detik dan total waktu koneksi. Pengujian transmisi data TCP/UDP akan dibandingkan dengan pengujian pada jaringan IPv4 dan IPv6, sedangkan pengujian aplikasi web server pada NAT-PT akan diabandingkan dengan pengujian pada jaringan IPv4.
Hasil pengujian transmisi data TCP menunjukkan bahwa throughput TCP pada NAT-PT hanya 5,439 % lebih buruk daripada IPv6 dan 4,777 % lebih buruk daripada IPv4. Untuk UDP, throughput pada NAT-PT 0,505 % lebih baik dari IPv6 dan 0,042 % lebih buruk dari IPv4. Jitter pada jaringan NAT-PT 0,620 % lebih baik dari IPv6 dan 0,775 % lebih buruk dari IPv4. Packet loss pada jaringan IPv4 masih tetap paling baik, yaitu 16,058 kali lipat lebih baik dari IPv6 dan 19,663 kali lipat lebih baik dari NAT-PT. Pengujian web server menunjukkan bahwa aplikasi ini bekerja dengan cukup baik pada jaringan NAT-PT. Pengujian ini menunjukkan kecepatan transfer pada NAT-PT 8,502 % lebih buruk dari jaringan IPv4, jumlah permintaan per detik 5,203 % lebih buruk dari IPv4 dan total waktu koneksi 6,165 % lebih buruk dibanding pada jaringan IPv4."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhendro Yusuf Irianto
"Penerapan sistem client/server di Universitas Lampung merupakan hal yang perlu segera dilaksanakan untuk memaksimalkan pemanfaatkan teknologi informasi dalam pemrosesan data akademik, Pemrosesan data akademik dengan menerapkan jaringan client/server ditujukan untuk mengatasi berbagai masalah dan hambatan yang terjadi seperti dalam hal kelambatan dalam pemrosesan, tidak terjaminnya keaslian data, sulitnya validasi dan koreksi jika terjadi kesalahan pada data tersebut.
Integrasi jaringan lokal yang terdapat di setiap fakultas menjadi jaringan intranet Universitas akan menjamin pemrosesan data secara keseluruhan menjadi lebih efisien dan produktif karena semua proses dikerjakan secara on-line. Dengan menggunakan sistem client/server dan pemrosesan terpusat, maka manajemen jaringan termasuk didalamnya sistem keamanan dan backup akan menjadi mudah. Pendekatan yang digunakan untuk merealisasi Teknologi lnformasi UPT Puskom dengan basis client/server adalah dengan menggunakan metodologi Top Down Model- Pemilahan secara jelas fungsi client/server dan model data menjadi acuan bagi rancangan system.
Untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan penerapan sistem client/server ini di Universitas Lampung, maka perlu dibentuk unit kerja baru yang disebut dengan End User Support. Fungsi unit kerja ini pada prinsipnya adalah untuk membantu pemakai dalam hal menampung segala permasalahan yang terjadi dan mencoba solusi terbaik bagi masalah tersebut. Fokus pembahasan ditekankan untuk menghasilkan suatu model yang dapat diterapkan untuk lingkungan kerja yang melibatkan banyak Magian (fakultas) dimana tingkat pengetahuan pemakai sangat terbatas. Eskalasi masalah Database history even/ menjadi kunci dalam penerapan tingkat pelayanan yang diinginkan.

The implementation of client/server system at Lampung University is very urgent to apply in order to maximize the use of information technology to process academic data. Academic data processing by using client/server system is proposed to solve problems such as slow processing, unsafe data, difficulty in data validation dan data correction.
The integration of Local Area Network at each faculties becomes a University inter networking will guarantee that the academic data processing more efficient and productive. By using client/server system with centralized data processing, network management including security and backup will be easier to be done. The approach of applying information technology at Computer Center Division (UPT Pusat Komputer) is Top Down Model methodology. The strike separation of client/server function and data model is used as a guide in designing client/sever system.
In order to support the implemention of client/server system at Lampung University successfully, it is important to build a new division called End User Support. The main function of this new division is to solve all user problems related to network troubles. The discussion of this thesis is focused on creating a model that can be applied in many environments (faculties) that the user knowledge is very limited.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fia Retnawati
"Pesatnya perkembangan teknologi beserta tingkat penggunaannya membawa dampak positif di berbagai bidang kehidupan manusia, namun juga dapat membawa dampak negatif bagi kelestarian lingkungan. Bidang ICT adalah salah satu penyumbang emisi karbon dunia, data pengukuran pada tahun 2007 menyebutkan bahwa 2% dari total emisi karbon dunia berasal dari sektor ini. Pengurangan emisi karbon di bidang ICT dapat dilakukan dengan penerapan Green Networking, yaitu implementasi infrastruktur jaringan berbasis pada teknologi ramah lingkungan. Virtualisasi adalah metode kunci dari solusi green networking ini.
Salah satu metode virtualisasi adalah virtualisasi desktop yang dikenal juga dengan istilah thin client. Thin client adalah model infrastruktur jaringan tersentralisasi dimana seluruh proses dalam jaringan dibebankan pada server sementara dumb terminal di sisi user dikonfigurasi dengan perangkat seminimal mungkin (setiap terminal hanya terdiri dari display monitor, keyboard dan mouse) sebatas bertugas sebagai media input (keystroke dan mouseclick) dan output (display).
Pengimplementasian jaringan thin client pada penelitian ini dibangun dalam skala laboratorium. Kinerja jaringan dan kemampuan penyediaan layanan yang dapat dinikmati user menjadi sorotan dalam implementasi model thin client, untuk itu dilakukan uji kinerja jaringan dari segi rataan beban (load average), penggunaan sumber daya memori (memory usage) dan penggunaan prosesor (CPU usage) agar dapat diketahui pola penggunaan infrastruktur jaringan selama user melakukan aktivitas penggunaan aplikasi lightweight, mediumweight dan heavyweight.
Selain itu dilakukan juga penghitungan konsumsi energi dan emisi CO2 untuk melihat dampak virtualisasi jaringan terhadap angka emisi CO2 secara riil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi CO2 pada infrastruktur thin client 77.35% lebih rendah dibandingkan emisi CO2 infrastruktur komputer desktop konvensional emisi CO2.

The rapid technology developments and utilization generates positive impact in many areas of human life but also has obvious downside on environmental sustainability. ICT has become one of the contributors to global carbon emissions. According to report provided by Climate Group in 2007, 2% of total global carbon emissions come from ICT sector. Reducing carbon emissions in the field of ICT can be done with application of Green Networking, namely the implementation of network infrastructure based on eco-friendly technologies.
One of the methods of virtualization is desktop virtualization which also known by the term thin client. Thin client is a centralized network infrastructure model where the entire process in a network depend highly on server while the terminal on the user merely served as a input (keystroke and mouseclick) and output (display) media and are arranged with minimum configuration (each terminal only consists of display monitor, keyboard and mouse).
In this research, the thin client network implementation is developed in university laboratory scale. Network performance and service delivery analysis are necessary in the implementation of thin client infrastructure model, performance test and result analysis would be deployed to Network performance and service delivery analysis are necessary in the implementation of thin client infrastructure model, performance test and result analysis measuring load average, memory usage and CPU usage are deployed to map utiilization pattern of user activities in using lightweight, mediumweight and heavyweight application.
This research also covers energy consumption and carbon emisision measurement of the implemented thin client network to analize the technology virtualization effects on carbon emission in small scale network implementation. Result showed that CO2 emission generated by thin client network is 77.35% lower than CO2 emission of conventional desktop computer network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S391
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Sony Eko Nugroho
"Pada saat ini perkembangan teknologi pemrograman desktop maupun web yang bersifat client/server side berkembang cukup pesat. Salah satunya adalah teknologi .NET, yang dikeluarkan oleh Microsoft Corp. Pada suatu perusahaan Web Hosting Provider, ada kendala yang dihadapi pada layanan Live Chat Support dan Phone Support yang berinteraksi secara langsung dengan pelanggan, dimana seorang Technical Support tidak memiliki hak yang sama seperti seorang System Administrator dalam mengontrol server yang ada. Dalam keadaan ini seorang Technical Support tidak dapat melakukan restart service pada server yang ada tanpa login sebagai Administrator. Oleh karena itu pada Tugas Akhir ini dibuat suatu aplikasi agar seorang Technical Support dapat melaksanakan tugasnya lebih baik. Aplikasi ini dirancang dan dikembangkan menggunakan perangkat lunak berbasis teknologi .NET, yakni Visual Studio .NET dan ASP.NET Web Matrix. Pembahasan dikhususkan bagi server berbasiskan Microsoft Windows, dengan mengimplementasikan teknologi .NET. Metode yang akan digunakan adalah .NET Remoting Framework dengan menggunakan channel TCP dan ASP.NET sebagai media akses melalui web. Untuk keamanan dari akses aplikasi berbasis web ini proses otentikasi memanfaatkan fasilitas dari US pada server Windows 2000. Hasil ujicoba menunjukkan aplikasi .NET dapat berjalan dengan baik pada jaringan lokal server Windows 2000. dan fitur US untuk otentikasi user dapat dengan mudah diintergrasikan dengan aplikasi .NET ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin, James
London: Prentice-Hall, 1995
005.758 MAR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Uus Noviardi
"Modem SCPC (Single Channel Per Carrier) adalah modem satelit yang digunakan pada salah satu layanan jasa VSAT (Very Small Aperture Terminal) PT. Aplikanusa Lintasarta yang menuliki konfigurasi jaringan dengan menempatkan sejumlah modem SCPC di lokasi VSAT Hub Station yang masing_masing terhubung melalui komunikasi satelit dengan modem lainnya pada VSAT Remote Station. Selama ini modem-modem di Hub Station tersebut diatur dan dimonitor secara manual melalui panel muka (front panel) modem. Tetapi, karena jumlahnya semakin banyak dan lokasi yang tidak memungkinkan rnaka sangat suet dilakukan monitor secara manual terus menerus.
Oleh karena itu, pada tubas akhir ini dibahas perancangan dan pembuatan suatu sistem alat bantu yang disebut Multi SCPC-modems Management (MSM), yaitu berupa piranti lunak aplikasi client/server yang berjalan pada sistem operasi Microsoft Windows (Windows NT, 9x, 2000) dan dibatasi pada manajemen 2 buah modem yang terhubung pada server melalui port serial (COM 1 dan COM2).
Server tersebut melakukan kegiatan monitor (poll) status modem secara terus menerus, sehingga dapat mengetahui dan akan memberitahu segala peristiwa yang terjadi terhadap sistem (event sistem) seperti link modem terputus, modem tidak respon, status koneksi client dan laiiinya. Client dan server saling berkomunikasi melalui socket dengan protokol khusus yang dirancang untuk sistem ini, disebut Multi SCPC-modems Management Protocol (MSMP).
Sistem MSM ini merupakan prototype yang perlu dikembangkan lebih lanjut agar dapat mengatur dan memonitor lebih dari dua buah modem, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi kerja kegiatan operasional jaringan VSAT, khususnya di Hub Station PT. Aplikanusa Lintasarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1997
S26981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Hanggoro
"Pada penelitian ini akan dirancang sebuah sistem telehealth berbasis client to server, lebih tepatnya merupakan sistem datalogger yang berfungsi untuk mengumpulkan data berupa denyut jantung manusia yang di dapat dari pulse sensor yang data tersebut akan disimpan di dalam datalogger. Data tersebut dapat dilihat oleh pekerja medis melalui jaringan VPN yang terhubung dengan sistem datalogger. Data tersebut akan ditampilkan melalui web. Hasil didapat setelah melakukan pengujian data yaitu pengujian presentase eror data dan pengujian response time.
Hasil dari pengujian presentase eror data antara data BPM pada datalogger dengan BPM pada ECG rumah sakit memiliki rata-rata sebesar 1,94%. Hasil dari pengujian response time sistem datalogger memiliki rata-rata sebesar 12,4ms. Hasil pengujian presentase eror data mengindikasikan bahwa nilai eror yang didapat memiliki eror yang cukup rendah untuk data biomedis, sehingga sistem dapat digunakan untuk keperluan pemonitoran denyut jantung manusia.

In this study will be designed a telehealth system based on client to server, rather a datalogger system that serves to collect data in form of human heart rate obtained from the pulse sensor and it will stored inside the datalogger. Such data can be monitored by healthcare worker through the VPN network that is connected to the datalogger system. The data will be displayed via web. Result that obtained from two different testing which are error rate testing and response time testing.
Results of error rate percentage between data from datalogger and data from ECG at hospital has an average of 1.94%. Results of the system response time testing has an average of 12,4ms. The test results indicate that data error rate percentage between datalogger system and ECG at hospital have low enough error to be used as biomedical data. So the system can be used for purposes of monitoring the human heart rate.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43796
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>