Ditemukan 108942 dokumen yang sesuai dengan query
Hadi Supeno
Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia, 2010
305.23 HAD p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Lantang, Bubin
Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1991
I 899.232 L 34 ap
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lisa Nursita
Depok: Rajawali Pers, 2023
331.31 LIS p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
A.B. Susanto
Jakarta: Kompas, 2001
307.76 SUS p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Usep Setiawan
Jakarta: Badan Pertanahan Nasional RI, 2010
346.043 USE s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999
362.76 ANA
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Aria Wiratma Yudhistira
"Skripsi ini ingin melihat bagaimana kekuasaan diterapkan terhadap anak-anak muda Hal tersebut dilihat dalam sebuah kasus ketikaa rambut gondrong dilarang pada periode 1967 - 1974. Skripsi ini mernakai norma-norma budaya Jawa untuk menjelaskan jalinan kekuasaan di Indonesia. Di sana ada bapak. ibu, serta anak-anak Dan selayaknya sebuah keIuarg setiap anak harus senantiasa menghormati dan menjunjung nama baik orang tua Sehingga setiap anak tidak diperkenankan menentang kehendak orangtuanya, sebab itu akan menimbulkan kekacauan. Untuk menunjukkan kekuamannya anak-anak muda tabu untuk dikontrol agar tidak melenceng dari nilai-nilai yang telah ditetapkan oleh orang-orang tua. Akan tetapi, anak-anak muda justru memiliki sikap yang berbeda. Ketika orang-orang tua mewacanakan anak-anak muda tentang bagaimana seharusnya mereka bersikap; anak-anak muda malah memberikan respon dengan menceritakan keburukan- keburukan yang dimiliki orang-orang tua. Setiap kekuasaan akan melahirkan sikap anti-kekuasaan, yang berasal bukan dari kekuatan luar, melainkan dari kekuasaan itu sendiri. Ketika anak-anak muda diwacanakan, mereka malah membalas dengan kritik yang terbuka. Dalam norma budaya Jawa, kritik yang terbuka itu merupakan simbol dari ketidakmampuan penguasa untuk mendisiplinkan rakyatnya Alhasil, dengan begitu anak-anak muda dipandang telah menunjukkan rasa tidak hormat kepada orang tuanya. Dan dalam budaya Jawa rasa hormat berarti menandakan bahwa orang itu telah benar_benar menjadi seorang Jawa atau telah mencapai kedewasaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12117
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Kompas, 2000
305.23 SEA
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Elsa Marsha Ananda
"Film Aftershock (唐山大地震) adalah film karya sutradara Feng Xiaogang yang dirilis pada 22 Juli 2010 di Cina. Film ini mengisahkan tentang dampak dari gempa di Tangshan (1976) yang membuat seorang ibu (Li Yuanni) harus memilih antara menyelamatkan anak laki-lakinya (Fang Da) atau anak perempuannya (Fang Deng). Pada akhirnya, Li Yuanni pun memilih Fang Da tanpa mengetahui bahwa keputusan tersebut akan memberikan pengaruh besar terhadap hidupnya dan kedua anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik batin tokoh Li Yuanni, Fang Da, dan Fang Deng pasca gempa Tangshan 1976. Selain itu, penelitian ini juga akan membahas tentang perjuangan ketiga tokoh tersebut untuk bangkit dari keterpurukan bersama dengan pembangunan kembali kota Tangshan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analisis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tokoh ibu dan kedua anaknya dalam film Aftershock sama-sama mengalami konflik batin yang diakibatkan oleh gempa bumi Tangshan. Meskipun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka untuk berjuang melanjutkan hidup dan bangkit dari kehancuran, sama seperti kota Tangshan yang akhirnya bangkit dari kehancuran akibat gempa.
Aftershock (唐山大地震) is a film by director Feng Xiaogang which was released on July 22, 2010 in China. This film tells about the impact of the earthquake in Tangshan (1976), which made a mother (Li Yuanni) have to choose between saving her son (Fang Da) or daughter (Fang Deng). In the end, Li Yuanni chose Fang Da without knowing that this decision would significantly impact her life and her two children. This study analyzes the inner conflicts of the characters Li Yuanni, Fang Da, and Fang Deng after the 1976 Tangshan earthquake. In addition, this study will also discuss the struggles of the three characters to rise from adversity along with the rebuilding of Tangshan City. This research is qualitative research with the descriptive-analytical method. The results of the study show that the mother and her two children in Aftershock both experience inner conflicts caused by the Tangshan earthquake. Even so, this did not dampen their enthusiasm to fight for life and rise from the destruction, just like the city of Tangshan, which finally rose from the destruction caused by the earthquake."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Arie Sujito
Yogyakarta : IRE Pres , 2004
320.959 8 ARI r
Buku Teks Universitas Indonesia Library