Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211930 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natama Paramatatya
"Skripsi ini membahas tentang kohesi gramatikal dan kohesi leksikal yang terdapat dalam laman www.twitter.com berbahasa Rusia pada olahraga hoki periode tahun 2011 dan 2012. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasikan kohesi gramatikal dan kohesi leksikal yang paling dominan dan berpengaruh dalam media tersebut. Analisis dilakukan pada 81 kicauan dari segi kohesi gramatikal dan kohesi leksikalnya, dan hasil yang diperoleh adalah dari 81 kicauan terdapat alat kohesi elipsis nomina dan kata umum yang memiliki persentase tertinggi. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa kohesi gramatikal dan kohesi leksikal memiliki peran penting dalam unsur kepaduan suatu teks media online olahraga hoki berbahasa Rusia.

This thesis discusses about the grammatical cohesion and lexical cohesion contained from the website www.twitter.com on hockey in Russian language from the period of 2011 and 2012. The purpose of this research is to find the effect and to identify the most dominant element from grammatical cohesion and lexical cohesion from the online media Twitter. Analyses were conducted on 81 tweets for grammatical and lexical cohesions, and the results show that nominal ellipsis and general word have the highest percentage. This study suggests that the grammatical cohesion and lexical cohesion have an important role in the cohesion of a text element of online media for hockey in Russian language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42914
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Kamila Qadri
"Teks eksplanasi merupakan bacaan yang menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa yang berkaitan dengan sosial, budaya, atau alam. Teks eksplanasi menunjukkan hubungan sebab-akibat atau urutan waktu. Hubungan tersebut dapat dilihat melalui konjungsi sebagai alat kohesi gramatikal serta repetisi dan kolokasi sebagai wujud kohesi leksikal. Penelitian mengenai kohesi gramatikal dan leksikal dilakukan melalui teks eksplanasi yang ditulis oleh siswa. Berdasarkan capaian pembelajaran kurikulum merdeka, pelajaran tentang teks eksplanasi diajarkan kepada siswa SMP. Berkaitan dengan hal tersebut, data yang digunakan adalah teks eksplanasi yang dihasilkan oleh siswa kelas VIII di SMP Assyairiyah Attahiriyah. Berdasarkan uraian tersebut, perumusan masalah penelitian ini adalah 1) bagaimana kohesi gramatikal yang diperlihatkan melalui konjungsi dalam teks eksplanasi yang ditulis oleh siswa kelas VIII di SMP Assyairiyah Attahiriyah? dan 2) bagaimana kohesi leksikal yang diperlihatkan melalui repetisi dan kolokasi dalam teks eksplanasi yang ditulis oleh siswa kelas VIII di SMP Assyairiyah Attahiriyah? Penelitian mengenai penggunaan konjungsi ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi partisipan. Berdasarkan teknik pengumpulan data tersebut, dihasilkan tulisan teks eksplanasi yang di dalamnya terdapat penggunaan konjungsi dan bentuk repetisi serta kolokasi. Hasil penelitian terhadap konjungsi, repetisi, dan kolokasi menunjukkan kohesi dalam teks eksplanasi yang dihasilkan siswa dengan menjelaskan hubungan sebab-akibat.

Explanatory text is reading that explains the process of social, cultural or natural events. Explanatory text shows causality or time sequences. This can be seen through conjunctions as a means of grammatical cohesion and repetition and collocation as a form of lexical cohesion. This research was carried out through explanatory texts written by students. Based on the learning outcomes of the independent curriculum, explanatory texts are taught to junior high school students. In this regard, the data used is explanatory text written by class VIII students at Assyairiyah Attahiriyah Middle School. Based on this description, the problem formulation is 1) how is grammatical cohesion shown through conjunctions in explanatory texts written by class VIII students at Assyairiyah Attahiriyah Middle School? and 2) how is lexical cohesion demonstrated through repetition and collocation in explanatory texts written by class VIII students at Assyairiyah Attahiriyah Middle School? Research regarding the use of conjunctions was carried out using participant observation data collection techniques. Based on these data collection techniques, explanatory text is produced which includes the use of conjunctions, repetition, and collocation. The results of research on conjunctions, repetitions and collocations show cohesion in the explanatory texts produced by students by explaining cause-and-effect."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rizma Angga Puspita
"ABSTRAK
Tesis ini membahas penggunaan alat-alat kohesi leksikal pada tuturan anak-anak di daerah Pati, Jawa Tengah, yang memperoleh paparan dua bahasa, yakni bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah 1 bagaimana penggunaan alat kohesi leksikal dalam membentuk hubungan kohesif antarbagian pada struktur narasi lisan berbahasa Indonesia; 2 bagaimana penggunaan jenis-jenis alat kohesi leksikal yang ditemukan; dan 3 apa yang memengaruhi penggunaan-penggunaan alat kohesi leksikal tersebut. Partisipan di dalam penelitian ini adalah anak-anak Pati N=51 yang bersekolah di SD kelas 1, 2, dan 3, dengan rentang usia 6;0-9;0. Penelitian ini menggunakan teknik elisitasi dengan instrumen utama berupa film bisu The Pear Story. Peneliti menggunakan bahasa Indonesia dalam instruksinya. Penelitian ini didukung oleh observasi dan kuesioner penggunaan bahasa. Analisis kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk melihat kecenderungan dalam penggunaan alat kohesi leksikal. Dari hasil analisis ditemukan bahwa anak-anak tersebut, terutama anak kelas 3, sebagian dapat menggunakan alat kohesi leksikal untuk menghubungkan antarbagian dalam struktur narasi. Akan tetapi, ada juga anak, terutama anak kelas 1 dan 2, yang belum mampu. Repetisi ditemukan paling dominan di antara penggunaan alat kohesi leksikal yang lain, yaitu hiponimi, hipernimi, sinonimi, dan antonimi. Alat kohesi leksikal, selain sebagai penghubung antarbagian dalam struktur, juga digunakan untuk mengoreksi ujaran, mencari kata yang spesifik, dan berpikir. Hal-hal terkait temuan penggunaan alat kohesi leksikal tersebut dipengaruhi oleh perkembangan bahasa anak, paparan dua bahasa dari lingkungan, dan metode penelitian.
ABSTRACT
The thesis discusses the use of cohesive devices in children rsquo s narratives in the area of Pati, Central Java, who are exposed to two languages, Javanese and Indonesian. The questions to be addressed are 1 how the use of lexical cohesion devices creates the connection between elements of narrative 2 how children use of lexical cohesion devices and 3 what influences the use of such lexical cohesion devices. The participants in this study are elementary school children in Pati N 51 of the first, second, and third grade, their age range are 6 0 to 9 0. This research uses elicitation technique with silent film The Pear Story as the main instrument. Instructions are given in Indonesian. This study is supported by observations and parental questionnaires of language use. Qualitative and quantitative analyses are used to see tendencies of the use of lexical cohesion devices. It is found that these children, especially 3rd graders, could use lexical cohesion devices to creates cohesive the narrative structure. However, there are also children, especially children of grade 1 and 2, who have not been able yet to create it. Repetition is found to be the most dominant lexical cohesion devices among the others. Lexical cohesion devices are also used to correct speech, to show that they search for specific words and think. The findings of the use of such lexical cohesion devices are influenced by the stage of their languae development, the exposure of two languages of the environment, and the method of the research. "
2018
T49448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezka Deava
"Penelitian ini membahas penggunaan kohesi gramatikal referensi dan konjungsi dalam wacana lisan berupa podcast berjudul Feste und Feiertage in Deutschland dari Youtube Easy German. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif. Data yang dianalisis adalah dialog podcast yang memuat penggunaan penanda kohesi referensi dan konjungsi dengan mengacu pada teori Halliday dan Hasan (1976). Adapun sejumlah kohesi gramatikal referensi dan konjungsi yang ditemukan, yaitu 121 data referensi persona, 135 data referensi demonstratif,  dan 5 data referensi komparatif, dengan 170 referensi endofora dan 86 referensi eksofora, 91 data konjungsi aditif, 21 data konjungsi adversatif, 5 data konjungsi kausal, dan 17 data konjungsi temporal. Referensi demonstratif, referensi persona dan konjungsi aditif adalah kohesi yang paling mendominasi podcast. Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa kemunculan penggunaan kohesi gramatikal referensi dan konjungsi penting dalam wacana lisan karena dengan adanya penggunaan kohesi-kohesi yang sesuai dengan fungsinya, pesan dapat tersampaikan dengan baik.

This research discusses the use of grammatical cohesion of reference and conjunction in oral discourse in the form of a podcast titled "Feste und Feiertage in Deutschland" from Youtube channel “Easy German”. The research method used is qualitative descriptive. The analyzed data is the podcast's dialogue that contains the use of cohesive markers of reference and conjunction, referring to Halliday and Hasan's theory (1976). As for the identified cohesive markers, there are 121 data of personal reference, 135 data of demonstrative reference, and 5 data of comparative reference, with 170 endophoric references and 86 exophoric references, 91 data of additive conjunction, 21 data of adversative conjunction, 5 data of causal conjunction, and 17 data of temporal conjunction. Demonstrative reference, personal reference, and additive conjunction are the most dominant cohesive elements in the podcast. Based on the analysis findings, it can be concluded that the emergence of grammatical cohesion of references and conjunctions in oral discourse is important because of the use of these cohesions which are reasonable in fulfilling their functions, can convey the massage effectively."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bayuputro Adiramadhan
"Kohesi gramatikal adalah hasil dari bentuk antara unsur-unsur yang ada dalam suatu teks. Penelitian ini membahas tentang alat kohesi gramatikal dalam suatu teks, dengan fokus pada penggunaan tanda baca, konjungsi, kata sandang, kata ganti, kala, modus kata kerja, dan diatesis. Penelitian ini mengidentifikasi penggunaan dari alat-alat kohesi dalam korpus siaran pers kampanye Natürlicher Klimaschutz. Kampanye Natürlicher Klimaschutz (Perlindungan Iklim Alami) adalah sebuah kampanye mengenai perlindungan iklim yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas ekosistem. Dalam hal ini, penulis menggunakan teori Duden sebagai acuan untuk menganalisis kohesi gramatikal dalam kampanye tersebut. Teori Duden adalah teori yang menjelaskan mengenai sistem aturan bahasa Jerman. Hasil secara keseluruhan dari penelitian yang dilakukan penulis, alat-alat gramatikal dalam siaran pers dapat menciptakan kohesi teks.

Grammatical cohesion is the result of the form between the elements in a text. This research discusses the grammatical cohesion instruments in a text, focusing on the use of punctuation, conjunction, article, pronoun, tense, verb mode, and diathesis. This study identifies the use of cohesion instruments in the press release of the Natürlicher Klimaschutz campaign. The Natürlicher Klimaschutz (Natural Climate Protection) campaign is a climate protection campaign that aims to improve the quality of ecosystems. In this case, the author uses Duden's theory as a reference to analyze grammatical cohesion in the campaign. Duden's theory is a theory that explains the German language rule system. The overall result of the research conducted by the author is that the grammatical devices in the press release can build text cohesion."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Satuan bahasa yang lengkap bukanlah kata atau kalimat sebagaimana dianggap beberapa kalangan dewasa ini, melainkan wacana. Keutuhan wacana dibentuk oleh kalimat-yang merupakan komponen konstruksi wacana-yang saling berpautan dengan kalimat-kalimat yang mendahuluinya atau dengan kalimat-kalimat yang mengikutinya. Pertautan antar kalimat dalam membentuk keutuhan wacana direalisasikan oleh alat kohesi yang terdiri dari kohesi leksikal dan kohesi gramatikaI.
Penelitian ini menggunakan konsep kohesi yang dipaparkan oleh Halliday dan Hasan Serta Harimurli Kridalaksana. Alat-alat kohesi yang terdapat dalam konsep Halliday dan Hasan meliputi, pengacuan, penggantian, pelesapan, konjungsi, dan kohesi leksikal yang lerdiri dari repetisi, sinonim, antonim, dan superordinat. Harimurti Kridalaksana menggolongkan alat kohesi menjadi sebelas yang meiliputi, pengacuan, pelesapan, paralelisme, konjungsi, repetisi, kolokasi, kosok bali, antonim, hiponim, ekuivalensi Ieksikal, dan penutup/pembuka wacana. Dengan menerapkan kedua konsep tersebut diharapkan tujuan penulisan, yakni untuk mengetahui bagaimana alat-alat kohesi membentuk keutuhan wacana jurnalistik dan wacana fiksi serta alat kohesi apa yang paling dominan dalam memadukan kedua wacana tersebut, dapat tercapai
Hasil dari penerapan kedua konsep tersebut terhadap keempat data yang diteliti memperlihatkan bahwa alat kohesi yang paling dominan dalam membentuk keutuhan wacana adalah repetisi. Dominannya alat kohesi tersebut dimungkinkan karena di dalam data banyak terdapat bentuk-bentuk pengulangan kata atau frase yang dianggap penting, selain itu juga agar tidak terjadi ambiguitas. Selain menjadi wujud realitas pembentuk keutuhan wacana, alat-alat kohesi pun turut membentuk kekhasan ciri wacana jurnalistik dan wacana fiksi."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S11629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marisa Febriana Wardani
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi repetisi sebagai kohesi leksikal yang membangun pertalian semantis dan jenis-jenis kohesi leksikal lain yang terdapat dalam sebuah artikel biografis. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan analisis wacana dalam tataran semantis dan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kohesi leksikal dari M. A. K. Halliday dan Ruqaiya Hasan dalam Cohesion in English serta teori keutuhan wacana dalam aspek leksikon yang disampaikan oleh Harimurti Kridalaksana dalam kumpulan kertas kerja berjudul _Beberapa Masalah Linguistik Indonesia_. Analisis kohesi yang berupa penjabaran jenis-jenis kohesi leksikal dalam data kemudian dihitung dan dibuat persentase hingga dicapai sebuah kesimpulan bahwa repetisi selalu menjadi kohesi yang paling besar proporsinya. Dalam penelitian ditemukan bahwa repetisi leksem berkata dasar sama dapat berupa proses nominalisasi atau verbalisasi leksem. Temuan berikutnya dalam penelitian ini adalah jenis lain repetisi, yaitu repetisi non-identik. Ditemukan pula bahwa repetisi leksem dapat berupa nominalisasi leksem berkata dasar tidak sama. Temuan lainnya adalah nominalisasi konsep yang dapat dikategorikan dalam kohesi leksikal berjenis reiterasi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Kusuma Lestari
"Skripsi ini berisi tentang analisis kohesi gramatikal dan leksikal dalam stand up comedy Pandji Pragiwaksono pada acara Stand Up Nite episode ke-3. Analisis mengacu kepada teori Halliday dan Hassan dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa kohesi gramatikal berupa referensi,substitusi, elipsis, dan konjungsi serta kohesi leksikal berupa reiterasi dan kolokasi muncul dalam wacana stand up comedy Pandji. Kohesi gramatikal yang cenderung digunakan dalam pembentukan keutuhan wacana ini adalah referensi persona endofora gua yang mengacu kepada penutur, sedangkan kohesi leksikal yang cenderung digunakan adalah repetisi. Kohesi umumnya bersifat tekstual. Penelitian juga menunjukkan bahwa kohesi dalam wacana lisan stand up comedy berbeda dengan kohesi dalam wacana tulis. Letak perbedaannya terlihat pada konjungsi memiliki lebih dari satu fungsi saat dilisankan.

The focus of this study is the grammatical and lexical cohesion in Stand Up.Comedy of Pandji Pragiwaksono at the Stand Up Nite show episode 3. Analysis refers to the theory of Halliday and Hasan. Analytical methods used are qualitative. The summary of this research shows grammatical cohesion: reference,substitution, ellipsis, conjunction, and lexical cohesion: reiteration and collocation, appear in discourse of stand up comedy. Most of the grammatical cohesion that appears is persona reference endofora gua, whereas the majority of the lexical cohesion that appears is repetition. Generally, cohesion that appears is textual. Moreover, this research shows that cohesion in oral discourse and written discourse is different.;The focus of this study is the grammatical and lexical cohesion in Stand Up.Comedy of Pandji Pragiwaksono at the Stand Up Nite show episode 3. Analysis refers to the theory of Halliday and Hasan. Analytical methods used are qualitative. The summary of this research shows grammatical cohesion: reference,substitution, ellipsis, conjunction, and lexical cohesion: reiteration and collocation, appear in discourse of stand up comedy. Most of the grammatical cohesion that appears is persona reference endofora gua, whereas the majority of the lexical cohesion that appears is repetition. Generally, cohesion that appears is textual. Moreover, this research shows that cohesion in oral discourse and written discourse is different."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Buha
Jakarta: Pusat Bahasa. Departemen Pendidikan Nasional, 2009
499.221 ARI k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Nur Afifah
"Tugas akhir ini membahas tentang keberadaan kata pinjaman dari bahasa Jepang ke bahasa Rusia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Kata pinjaman yang dianalisis Russko-anglo-japonskij razgovornik i slovar’ tahun 2003 dan implementasi kosakatanya ditunjukkan melalui berita elektronik tass.ru tahun 2020 dan 2021 . Teori yang digunakan adalah teori kata pinjaman Haugen (1950), teori Haspelmath (2009), teori fonemis Rusia Kortlandt (1973), dan teori morfologi Rusia tentang nomina Savko (2005). Penelitian ini juga melibatkan penutur asli bahasa Jepang Nakagawa Ryo dan Bahasa Rusia Ksenia. Hasil penelitian yang ditemukan terdapat 35 kosakata yang mengalami proses adaptasi fonemis penuh berjumlah 20 dan fonemis sebagian berjumlah 15.

This final project discusses the existence of loanwords from Japanese to Russian. The research method used is descriptive analysis. The loanword analyzed by Russko-anglo-japonskij razgovornik i slovar' in 2003 and the implementation of its vocabulary is shown through the electronic news tass.ru in 2020 and 2021. The theories used are Haugen's loanword theory (1950), Haspelmath's (2009) theory, Kortlandt's Russian phonemic theory (1973), and Russian morphological theory of Savko's nouns (2005). The study also involved native speakers of Japanese Nakagawa Ryo and Russian Ksenia. The results of the study found that there were 35 vocabularies which process adaptation 20 full phonemic and 15 partial phonemic."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>