Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179391 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rr. Dewi Sri Handayani
""Changing the face" can change nothing. But ?facing the change? can change everything. Tesis ini membahas persepsi peserta pendidikan dan pelatihan terhadap kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Dengan menggunakann konsep Service Quality dari Zeithaml, Parasuraman dan Berry dilakukan analisis terhadap level persepsi dan harapan peserta pendidikan dan pelatihan. Hasil penelitian menyarankan perlunya membentuk sebuah tim untuk memperbaiki kurikulum, dan metode pengajaran yang melibatkan para akademisi, praktisi dan lain-lain, secara terus menerus atau berkelanjutan agar kurikulum dan metode pengajaran selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan; meningkatkan kompetensi para pengajar, menekankan pentingnya pimpinan dan pegawai yang memiliki minat, latar belakang dan kompetensi di bidang pengembangan sumber daya manusia; serta terus menerus meningkatkan dan memperbaiki sarana dan fasilitas pendidikan dan pelatihan.

"Changing the face" can change nothing. But ?facing the change? can change everything. This thesis is to discuss about the perception of training and education trainee for the quality of training and education representation in The Board of Human Resources Development of Law and Human Right. This research is quantitative approach with descriptive design. By using Service Quality Concept from Zeithaml, Parasuraman and Berry is analyzed for level of perception and expectation of training and education trainee. Result of this research suggest to build a team for restructure the curriculum and teaching methods that are involving the academician, the practicioner, etc, continuously, in order to curriculum and teaching methods are always to supervise the knowledge development; to increase the competency of teachers; to emphasize that it?s necessary for the leaders and employess to have human resources development?s basic, experiences and interest; improving and restructuring the training and education facilities constantly."
2009
T26347
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Kurnianto
"Penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang kepemimpinan, budaya organisasi, dan motivasi terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM. Disamping itu, penelitian juga dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja pegawai, hubungan budaya organisasi dengan kinerja pegawai, hubungan motivasi dengan kinerja pegawai, dan hubungan secara bersama-sama antara kepemimpinan, budaya organisasi, motivasi dengan kinerja pegawai.
Penelitian ini memakai metode diskripsi dan analisis kolerasi. Sampel penelitian berjumlah 55 responden diambil dari pegawai BPSDM Hukum dan HAM.Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan mempergunakan kuesioner untuk variabel kepemimpinan, budaya organisasi, motivasi dan kinerja pegawai. Sedangkan teknik analisis yang dipergunakan adalah teknik deskriptif kolerasional dengan dibantu penggunaan SPSS (statictical Package for Social Science).
Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemimpinan ada pada kategori sedang, budaya organisasi, motivasi ,dan kinerja pegawai menunjukan kategori sedang. Hubungan kepemimpinan dengan kinerja pegawai sebesar 0,554 yang berarti terdapat hubungan yang mantap. Hubungan budaya organisasi dengan kinerja pegawai sebesar 0,609 yang berarti terdapat hubungan yang mantap. Hubungan motivasi dengan kinerja pegawai sebesar 0,558 yang berarti terdapat hubungan yang mantap. Hubungan kepemimpinan, budaya organisasi, dan motivasi secara bersama-sama dengan kinerja pegawai sebesar 0,737 yang berarti terdapat hubungan yang mantap.

The research is intended to obtain the comprehensive view in Institut Development of Human Resource of Law and Human Rights. The purpose of research is also seeking the correlation between leadership and performance of the employees, Organizational culture and performance of the employees, motivation and performance of the employees. Furthermore, it also want to identify correlation together between leadership, organizational, motivation and performance of the employees.
The reaserch used descriptive and correlational analytical method. The sampel is 55 respondent of employees at Institut Development of Human Resource of Law and Human Right. Data collecting metod used quetionaire, and the data is analysed by using SPSS (Statistical Package for Social Science).
The result of the research has shown that leadership ,organizational culture, motivation, and performance of the employees indicate at medium level. The correlation between leadership and performance of the employees indicate at 0,554 that mean there is good correlation. The correlation between organizational culture and performance of the employees indicate at 0,609 that mean there is good correlation. The correlation between motivation and performance of the employees indicate at 0,558 that mean there is good correlation. The correlation between leadership, organization of culture, motivation, and performance of the employees together indicate at 0,737 that mean there is good correlation."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25010
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rianto Kurniawan
"ABSTRAK
Tesis ini membahas kesiapan sumberdaya manusia dalam menghadapi perubahan (restrukturisasi organisasi), dalam konteks ?unfreezing? melalui pendekatan pendidikan dan komunikasi serta pendekatan partisipasi/keterlibatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan interpretative kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlunya komitmen bersama untuk mengelola perubahan tersebut melalui pendidikan dan pelatihan serta menciptakan komunikasi dua arah; tempatkan para pegawai/staf sebagai ujung tombak kemunduran dan kemajuan organisasi dan bukan hanya sebagai pelaksana semata; pendekatan partisipasi harus dikedepankan; keterbukan informasi secara jelas.

ABSTRACT
This thesis discussed human resources readiness in facing the change, in the context ?ufreezing" through the educational approach and communication as well as the participation approach/the involvement. This research was the qualitative research that used the approach interpretative qualitative with the descriptive design. Results of the research suggested that the need of the commitment together to carry out this change through education and the training as well as created the two-way communication; placed the officials/the staff as the tip of the decline spear and the progress of the organisation and not only as the executive only; the participation approach must be put forward; openness of information clearly.
"
2010
T33336
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adriadi
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai, mengukur pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai dan mengukur pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM. Penelitian mengunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan analisis data lapangan disimpulkan bahwa : 1) Variabel Kepemimpinan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kinerja pegawai BPSDM Hukum dan HAM, 2)Variabel Motivasi kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kinerja pegawai BPSDM Hukum dan HAM dan, 3)Variabel Kepemimpinan dan Variabel motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja pegawai BPSDM Hukum dan HAM.

The purpose of this study was to measure the effects of leadership on employee performance, measuring the effect of motivation on employee performance and measure the impact of leadership and motivation to work jointly on the performance of employees of the Body of Human Resource Development of the Ministry of Law and Human Rights (BPSDM). The study uses a quantitative approach. Based on field data analysis concluded that: 1) the variables of leadership have a significant influence on employee performances of BPSDM, 2)the motivation variables have a significant influence on employee performances of BPSDM and, 3) the variable of motivation and leadership influence significant impact on employee performance of BPSDM law and human rights."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fajar Ningrum
"Penelitian ini berfokus pada pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan dengan cara mengukur apakah dengan adanya pendidikan dan pelatihan tersebut dapat menghasilkan
sasaran organisasi yang dalam hal ini adalah menghasilkan Tenaga Perancang yang berkualitas dengan menggunakan pendekatan-pendekatan teori efektivitas yang pengukurannya terfokus pada pelaksanaan diklat.
Penelitian dilakukan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM selaku unit pelaksana pendidikan dan platinan untuk meningkatkan sumber daya manusia hukum dan HAM yang berkualitas, balk itu dari instansi Departemen Hukum dan HAM maupun instansi lain dengan metode penelitian kualitatif.
Dari analisis terhadap hasil wawancara, disimpulkan bahwa Efektivitas Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Hukum dan HAM secara umum belum efektif hal ini bisa dilihat dari pencapaian sasarannya.
Sedangkan kendaJa-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Perancang Perundang-undangan adalah dari segi input yaitu penentuan peserta, penentuan kurikulum, sarana dan prasarana, dari segi proses tenaga pengajar yang belum memiliki Satuan Acara Perkuliahan, dan dari segi output evaluasi.
Saran-saran untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tersebut adalah pimpinan yang memiliki kompetensi dan pemikiran yang visioner mengenai peningkatan kompetensi sumber daya manusia
This research focuses on the training and education for the functional position of rule and law designers. This research tests how far those trainings and education could output in the organizational target which is creating qualified
designers by using Effective approaches by which testing the commencement of the training and education itself.
The research, which was conducted by a Qualitative method, was commenced in the Human Resources Bureau of Law and Human Rights as the conducting unit of the training and education to enhance the quality of human resources of the Law and Human Rights personnel, both in the Law and Human
Resources Department as well as other institutions.
From the analysis of the interviews, we could conclude that the trainings and education for the functional position of rale and law designers conducted by the Human Resources Bureau of Law and Human Rights are generally not effective which could be seen from the target achievements.
Furthermore, the obstacles faced in the commencement of the trainings and education for the functional position of the rule and law designers are in terms of the input is the determination of the participants, curriculum, facilities and infrastructures, in terms of the process is the trainers who have not been equipped
with the details of the lectures, and in terms of the output evaluation.
The suggestion for handling those obstacles in conducting the trainings and
education is that we need a leader who has excellent competence and visionary thoughts to enhance the competence of the human resources.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prihartati
"Penelitian ini dilakukan karena adanya tindak pidana pencurian yang berulangkali di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM, yang merupakan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar bagi pegawai Departemen Hukum dan HAM. Bahkan telah terjadi percobaan perkosaan terhadap salah seorang peserta pendidikan, hal tersebut menunjukkan bahwa Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki manajemen sekuriti yang masih buruk dan rentan terhadap tindak kejahatan. Kondisi tersebut didukung dengan kondisi dimana Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia belum memiliki kebijakan khusus terkait dengan sekuriti (pengamanan). Sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan manajemen sekuriti saat ini, serta yang tepat untuk diterapkan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tentang pelaksanaan manajemen sekuriti saat ini serta mengetahui faktor yang menghambat dan manajemen sekuriti yang tepat untuk Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, ditinjau dari aspek kebijakan sekuriti, personil, dan pengukuran sekuriti. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan manajerial, pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada 5 (lima) informan dan observasi lapangan, serta dokumen terkait. Teori yang digunakan adalah teori manajemen sekuriti yang efektif (Effective Security) dari Butterworths dan 16 (enam belas) teknik pengurangan kesempatan milik Ronald V. Clarke. Serta dikombinasikan dengan analisa SWOT (Strenght, Weekness, Opporlunfry, Threath) untuk menemukan manajemen sekuriti ideal bagi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah manajemen sekuriti yang diterapkan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia belum mandiri dan cenderung bersifat kuratif, belum memiliki kebijakan sekuriti, dengan personil di luar organisasi, serta pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya sekuriti yang belum maksimal. Manajemen sekuriti yang sesuai untuk Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah manajemen sekuriti mandiri dan mendayagunakan peran komunitas melalui tanggung jawab bersama terhadap keamanan lingkungan (mengarah pada corporate social responsibility atau CSR). Untuk menjalankan manajemen sekuriti mandiri dan optimalisasi peran komunitas, maka Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM perlu memiliki kebijakan pengamanan yang disesuaikan dengan tujuan organisasi dan kewenangan yang mandiri, serta melakukan peningkatan pengawasan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas petugas pengamanan dan peningkatan kedisiplinan seluruh komunitas Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM.

This research is conducted because Human Resources Development Agency of Law and Human Rights, a place where the employees of the Department of Law and Human Rights get through the teaching-leaming process, has many times faced crimes, especially stealing. Even a rape also almost happened in this agency. These problems show that Human Resources Development Agency of Law and Human Rights has a lack of security management that easily leads to crimes. The cause of such condition is Human Resources Development Agency of Law and Human Rights has not had a certain policy related to security. Therefore, the researcher is interested in figuring out the method of the security management applied today and finding the appropriate security management for Human Resources Development Agency of Law and Human Rights. The aim of this research is to describe the application of security management today, to know factors that block the application, and to find the appropriate security management for Human Resources Development Agency of Law and Human Rights, on the basis of several aspects, namely a security policy, personnel, and security assessment. This research is qualitative with a managerial approach. Data is collected through interviews with five informants and from a field observation and related documents. Theories used in this research are a theory of effective security management by Butterworths and 16 techniques of opportunity elimination by Ronald V. Clarke, combined with an analysis of SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) in order to find the ideal security management for Human Resources Development Agency of Law and Human Rights. This research ends with a conclusion that the security management applied in Human Resources Development Agency of Law and Human Rights is not independent and tends to be curative. Moreover, the agency does not have a security policy, with personnel outside the organization. In addition, the use and the management of security resource is not maximum. Then, the appropriate security management for Human Resources Development Agency of Law and Human Rights is the one which is independent and enable to empower a society’s role by giving responsibility for an environment security (directs to Corporate Social Responsibility or CSR). In order to obtain the independent security management and to maximize the society’s role, Human Resources Development Agency of Law and Human Rights needs to have the security policy in line with the organization’s goals and an independent authority, also to improve supervision through betterment of quality and quantity of security officers and discipline improvement of the whole community Human Resources Development Agency of Law and Human Rights."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26848
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Komaruddin Sastradipoera
Bandung : Kappa-Sigma, 2006
658.3 KOM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Embung Megasari
"Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil di BPSDM Provinsi Riau merupakan milenial yang lekat dengan teknologi, aplikasi pembelajarannya digital,
serta memberikan kepuasan terhadap mereka, dalam hal ini memanfaatkan Mentimeter sebagai aplikasi pembelajarannya. Secara kuasi-eksperimental, penelitian ini mendeskripsikan persepsi skala kepuasan peserta terhadap penggunaan Mentimeter sebagai aplikasi pembelajaran Latsar CPNS generasi milenial Angkatan V Kelas E Kabupatan Kampar di BPSDM Provinsi Riau. Skala kepuasan diukur melalui tangibles, reliability, responsivess, assurance, dan empathy.
Temuan ini membuktikan sebagai aplikasi pembelajaran generasi milenial, kepuasan peserta Latsar CPNS terhadap penggunaan Mentimeter berada pada taraf “Sangat Memuaskan” karena nilai mean kepuasan pada masing-masing dimensi berada pada skala 4,30—5,00. Penggunaan Mentimeter juga sudah tepat karena dapat menjawab tantangan dan perkembangan zaman yang lekat dengan teknologi informasi dan digital. Memanfaatkan Mentimeter menyiratkan bahwa pentingnya penyelenggara
diklat khususnya BPSDM Provinsi Riau untuk selalu mempertahankan kepuasan dan meningkatkan inovasi layanan pembelajaran sesuai kebutuhan peserta Latsar
CPNS generasi milenial. Rekomendasi selanjutnya sangat memungkinkan untuk dilakukan evaluasi pembelajaran digital sehingga aplikasi Mentimeter secara efektif
dapat digunakan oleh berbagai kalangan pembelajar."
Sumedang: Puslatbang Pkasn Lan, 2022
JWK 25:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>