Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96692 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saut Mariang LG
"Peningkatan kebutuhan energi listrik, baik kebutuhan industri maupun kebutuhan rumah tangga, sekarang ini tidak dapat diimbangi dengan peningkatan suplai energi listrik dari perusahaan listrik. Penggunaan energi terbarukan yang diintegrasikan ke dalam rumah, yang kemudian disebut rumah cerdas, merupakan alternatif yang sangat menjanjikan untuk mengatasi krisis energi listrik. Rumah cerdas yang berinterkoneksi dengan jaringan distribusi tenaga listrik menjadi alternatif memenuhi kebutuhan energi listrik pada area yang lebih luas. Dengan dilakukannya interkoneksi ini, rumah cerdas pada masa yang akan datang dapat menjadi sarana untuk menghasilkan pendapatan dengan adanya proses jual-beli energi listrik yang mana proses perhitungannya menggunakan SCADA software.
Data hasil produksi energi listrik rumah cerdas maupun jumlah energi listrik yang dikonsumsi dari perusahaan listrik akan direkam dalam sebuah komputer yang mana komputer ini akan difungsikan sebagai web server sehingga dapat dimonitoring dari jarak jauh. Komputer server dapat diakses melalui jaringan internet.

Improved electrical energy needs, both industrial needs and the needs of households, this current cannot be offset by an increase in the supply of electrical energy from the electric company. Using renewable energy which is integrated into the house, which is then called smart house, is a very promising alternative to overcome the crisis of electricity. Smart home networks that interconnect with the electric power distribution grid become an alternative to meet of the needs in a wider area. By doing this interconnection, smart house in the future can be a meaning to generate revenue with the process of buying and selling of electric energy in which the calculation using the SCADA software.
Data produced from electric energy smart house and the amount of electrical energy consumed from the power company will be recorded in a computer which will function as a web server so it can be monitored remotely. The computer server can be accessed through the Internet.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42678
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiansyah Eka Pasemah Putra
"Instrumen untuk eksperimen difraksi berbasis web dengan menggunakan LabVIEW telah berhasil dikembangkan. Sistem ini dirancang sebagai pelengkap instrumen interfacing eksperimen difraksi. Instrumen ini terdiri dari modul alat eksperimen, server dan klien. Klien dapat mengakses eksperimen melalui LAN maupun internet dengan memasukkan username serta password agar dapat masuk ke halaman eksperimen dan mengontrol program LabVIEW yang berisikan eksperimen kisi difraksi. Data disajikan dalam format tabel dan grafik, sehingga data menjadi informatif. Sistem ini telah diuji dengan serangkaian uji kasus seperti spesifikasi komputer klien, Operating System (OS), waktu pengaksesan, web browser, resolusi layar.

Instrument for grating diffraction based web using LabVIEW have been developed. This system is designed as a complement of diffraction experiment instrument interfacing. This instrument consist of module of experimental tool, server and client. Client can access experiment through LAN or internet by including username and password in order to get in to experiment web page and to control LabVIEW program that contain of grating diffraction experiment. Data is presented in table and graph form, so it becomes informative. This system have been tested with several test case such as client computer specification, Operating System (OS), accessing time, web browser, screen resolution."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditiya Airlangga
"Salah satu sifat dari web yang tak mengenal batas wilayah dapat dimanfaatkan untuk pengiriman data dan informasi. Hal ini banyak bermanfaat untuk pengiriman data dari berbagai tempat tanpa harus membuat jaringan internal. Salah satu implementasi aplikasi berbasis web adalah pelayanan klaim kerugian asuransi kendaraan bermotor. Sesuai dengan sifat mobile kendaraan bermotor, maka klaim tersebut dapat mengambil tempat kejadian dimana saja. Hal ini menimbulkan kesulitan pada proses pengajuan klaim tersebut. Sementara pemegang polis harus memberikan laporan kepada perusahaan asuransi dalam jangka waktu tertentu. Jika jangka waktu tersebut terlewati maka polis tidak dapat diklaim. Hal ini diatasi dengan memberi alternatif cara pelaporan dan pengecekan klaim dengan memanfaatkan web. Untuk itu dilakukan perancangan dan pembuatan aplikasi pelayanan klaim kerugian asuransi kendaraan bermotor berbasis web, sebagai satu alternatif cara pelaporan agar tercapai efisiensi waktu untuk menghindari terjadinya kadarluwarsa waktu lapor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fia Retnawati
"Pesatnya perkembangan teknologi beserta tingkat penggunaannya membawa dampak positif di berbagai bidang kehidupan manusia, namun juga dapat membawa dampak negatif bagi kelestarian lingkungan. Bidang ICT adalah salah satu penyumbang emisi karbon dunia, data pengukuran pada tahun 2007 menyebutkan bahwa 2% dari total emisi karbon dunia berasal dari sektor ini. Pengurangan emisi karbon di bidang ICT dapat dilakukan dengan penerapan Green Networking, yaitu implementasi infrastruktur jaringan berbasis pada teknologi ramah lingkungan. Virtualisasi adalah metode kunci dari solusi green networking ini.
Salah satu metode virtualisasi adalah virtualisasi desktop yang dikenal juga dengan istilah thin client. Thin client adalah model infrastruktur jaringan tersentralisasi dimana seluruh proses dalam jaringan dibebankan pada server sementara dumb terminal di sisi user dikonfigurasi dengan perangkat seminimal mungkin (setiap terminal hanya terdiri dari display monitor, keyboard dan mouse) sebatas bertugas sebagai media input (keystroke dan mouseclick) dan output (display).
Pengimplementasian jaringan thin client pada penelitian ini dibangun dalam skala laboratorium. Kinerja jaringan dan kemampuan penyediaan layanan yang dapat dinikmati user menjadi sorotan dalam implementasi model thin client, untuk itu dilakukan uji kinerja jaringan dari segi rataan beban (load average), penggunaan sumber daya memori (memory usage) dan penggunaan prosesor (CPU usage) agar dapat diketahui pola penggunaan infrastruktur jaringan selama user melakukan aktivitas penggunaan aplikasi lightweight, mediumweight dan heavyweight.
Selain itu dilakukan juga penghitungan konsumsi energi dan emisi CO2 untuk melihat dampak virtualisasi jaringan terhadap angka emisi CO2 secara riil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi CO2 pada infrastruktur thin client 77.35% lebih rendah dibandingkan emisi CO2 infrastruktur komputer desktop konvensional emisi CO2.

The rapid technology developments and utilization generates positive impact in many areas of human life but also has obvious downside on environmental sustainability. ICT has become one of the contributors to global carbon emissions. According to report provided by Climate Group in 2007, 2% of total global carbon emissions come from ICT sector. Reducing carbon emissions in the field of ICT can be done with application of Green Networking, namely the implementation of network infrastructure based on eco-friendly technologies.
One of the methods of virtualization is desktop virtualization which also known by the term thin client. Thin client is a centralized network infrastructure model where the entire process in a network depend highly on server while the terminal on the user merely served as a input (keystroke and mouseclick) and output (display) media and are arranged with minimum configuration (each terminal only consists of display monitor, keyboard and mouse).
In this research, the thin client network implementation is developed in university laboratory scale. Network performance and service delivery analysis are necessary in the implementation of thin client infrastructure model, performance test and result analysis would be deployed to Network performance and service delivery analysis are necessary in the implementation of thin client infrastructure model, performance test and result analysis measuring load average, memory usage and CPU usage are deployed to map utiilization pattern of user activities in using lightweight, mediumweight and heavyweight application.
This research also covers energy consumption and carbon emisision measurement of the implemented thin client network to analize the technology virtualization effects on carbon emission in small scale network implementation. Result showed that CO2 emission generated by thin client network is 77.35% lower than CO2 emission of conventional desktop computer network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S391
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Audrey Octavia
"Ketersediaan alamat IPv4 semakin menipis karena IPv4 hanya mempunyai panjang alamat 32 bit. Oleh sebab itulah dikembangkan teknologi guna mengatasi keterbatasan alamat pada IPv4, yaitu Internet Protocol version 6 (IPv6) yang mempunyai panjang alamat 128 bit. Proses transisi IPv4 menjadi IPv6 tak dapat dilakukan secara langsung, sehingga diperlukan metode transisi menuju IPv6. Salah satu metode transisi yang banyak digunakan adalah metode tunneling karena memungkinkan teriadi interkoneksi antar cloud IP.
Beberapa metode tunneling yang telah berkembang antara lain: Tunnel Broker, 6over4, 6to4, dan ISATAP. Jaringan test-bed IPv6 yang akan digunakan merupakan sebuah jaringan lokal dengan 7 buah PC dimana 1 buah PC sebagai DNS, 2 buah PC sebagai router, dan 4 buah PC sebagai host. Pengujian dilakukan berurutan dari topologi jaringan IPv4 murni, IPv6 murni, IPv6 tunneling 6to4, dan IPv6 tunneling ISATAP. Parameter yang digunakan adalah pengiriman paket dasar pada layer jaringan TCP/IP yaitu ICMP serta aplikasinya berupa FTP. Analisa dilakukan berdasarkan perbandingan parameter Round Trip Time (RTT), latency, dan throughput.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa jaringan IPv6 tunneling 6to4 dan ISATAP dapat menurunkan nilai RTT sampai 14,28% dan meningkatkan latency sampai 14,6% serta meningkatkan throughput sampai 1,36% apabila dibandingkan dengan jaringan IPv6 murni. Tingginya nilai throughput secara keseluruhan pada jaringan IPv6 tunneling ISATAP dibanding dengan IPv6 murni dan IPv6 tunneling 6to4 mencapai 1,22% dan 1,33%, membuktikan bahwa metode tunneling ISATAP memiliki interoperability lebih baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40756
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ariq Basyar
"Penggunaan perangkat Internet of Things (IoT) semakin meluas ke berbagai sisi kehidupan manusia. Oleh karena itu, semakin dibutuhkan pendekatan yang efektif untuk mengolah banyaknya data yang dihasilkan. Cloud computing dipercaya sebagai salah satu solusi untuk mengolah data pada jaringan internet dengan sumber daya yang ”tak terbatas”. Namun, hal ini memunculkan isu bandwidth yang terbatas ketika harus mengirimkan data yang besar dengan cepat ke cloud. Stream processing membantu dalam mengolah data yang datang dengan cepat setiap waktu. Fog computing merupakan paradigma pengolahan data pada perangkat yang dekat dengan sistem lokal sebelum diteruskan ke cloud. Penggunaan fog computing dengan stream processing membantu pengolahan data di lokal menjadi lebih efektif. Tidak hanya pemilihan paradigma komputasi, pemilihan model komunikasi untuk stream processing merupakan hal yang penting. Penggunaan Apache Kafka sebagai stream processing platform mendukung model komunikasi FogVerse. Apache Kafka mendukung FogVerse untuk mengolah data yang besar dan cepat, khususnya untuk sistem smart-CCTV. smart-CCTV merupakan salah satu contoh sistem yang membutuhkan pengolahan data yang bersifat besar dan cepat. Upaya untuk mendukung hal tersebut dilakukan dengan mengintegrasikan algoritma preprocessing. Pada penelitian ini, diusulkan pendekatan fog computing melalui empat skenario yang berisi kombinasi fog dan cloud untuk sistem smart-CCTV. Skenario 1 menggunakan Jetson Nano yang terhubung langsung dengan kamera sekaligus pengguna. Skenario 2 menggunakan komponen Jetson Nano dan kamera yang terhubung dengan Kafka lokal. Skenario 3 menggunakan kamera lokal dan mesin di cloud yang terhubung dengan Kafka cloud. Skenario 4 menggunakan fog dan cloud dengan implementasi preprocessing yang terhubung dengan Kafka lokal dan cloud. Evaluasi menghasilkan kesimpulan bahwa Skenario 2 memberikan framerate yang tinggi, delay yang rendah, serta memberikan peluang skalabilitas pada sistem.

The use of Internet of Things (IoT) devices has spread to almost all aspects of human life. This has resulted in an increased need for a distributed system management of IoT devices to process the large amounts of data. Cloud computing is one solution that is often used to process this data on the internet with unlimited resources. However, this results in a bandwidth issue when a large amount of data needs to be sent quickly to the cloud. Stream processing can help process the data that is sent continuously. Fog computing is a paradigm in which the data processing is done on a device close to the local system before forwarding the data to the cloud. Fog computing with stream processing help local data processing become more effective. Aside from the computation paradigm, the model communication for stream processing must be selected carefully. In this research, FogVerse is proposed with Apache Kafka as a stream processing platform for the communication model. Apache Kafka supports FogVerse to process the large amounts of data quickly, specifically for a smart-CCTV system. Smart-CCTV is an example of a system that needs quick processing for a lot of data. The technique to support that is done using data preprocessing. This study compares fog computing for smart-CCTV through four scenarios using a combination of fog and cloud. Scenario 1 uses a Jetson Nano that connected directly to the camera and users. Scenario 2 uses a Jetson Nano and camera connected through local Kafka. Scenario 3 uses local camera and cloud server connected through cloud Kafka. Scenario 4 uses fog and cloud with preprocessing technique connected through local and cloud Kafka. The results show that Scenario 2 gives a high framerate, low delay, and shows the most potential for system scalability."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"LC merupakan pengendali yang sangat Iuas penggnnaannya dalam bidang
industri. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan pengendalian proses dalam
industri, fasilitas pongendali dalam PLC pun lurut dikembangkan. Dalam PLC
generasi barn, seperti yang dignnakan dalam skripsi ini, telah terintegrasi fungsi-
fungsi pengendali proses seperti PID dan fuzzy.
Dalam skripsi ini. digunakan PLC. Modicon Micro 3122 untuk
mengendalikan suatu sistem dua tangki (Coupled Tanks CEIOS). Pengendalian
sistem tersebut dilakukan untuk mengendalikan tinggi air pada tangki 2 dengan
masukan pada tangki 1. Pengendali yang digunakan adalah pengendali PID yang
parameter-parameternya ditala secara on-line dengan menggunakan algoritma fuzzy,
atau biasa disebut Fuzzy-PID. Pemrograman PLC dibuat dengan bantuan software
PL7 Pro V4.0 yang merupakan bagian integral dari PLC tersebut dengan
menggunakan bahasa pemrograman Strubtured Text. Prancangan pengendali dibuat
agar pengendalian dapat dilakukan melalui jaringan ethemet dan intemet.
Setelah masing-masing sub sistem diuji dan kemudian di integrasikan menjadi
sebuah sistem, dilakukan beberapa uji coba untuk mengamati kinerja sistem serta
pengendali yang telah dirancang. Uji coba tersebut meliputi uji coba tanpa
pengendali dan dengan pengendali. Pada uji coba dengan pengendali dilakukan
pembandingan antara pengendali Fuzzy-PID dan PID dcngan parameter retap. Uji
coba dengan pengendali ini mencakup uji coba dengan setpoint tetap, dengan
setpoint berubah-ubah, dengan porubahan parameter sistem, dan dengan gangguan
dari Iuar.
Dari beborapa uji coba yang dilakukan, dapal disimpulkan bahwa sistem
dapat bekerja dengan baik. Pengendalian dengan menggunakan algoritma Fuzzy-PID
mampu mengatasi berbagai keadaan sistem dengan hasil yang lebih baik
dibandingkan pengendali PID dengan parameter tetap. Dengan demikian, terbukti
bahwa PLC merupakan salah satu pengendali yang dapat diandalkan dalam
pengendalian proses-proses industri. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Setiawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Agusta
"Sebagai salah satu teknologi yang dikembangkan untuk mengatasi permasalahan Quality af Service, Differentiated Services menyediakan tingkat pelayanan yang berbeda berdasarkan prioritas dari sebuah paket dalam suatu agregasi traffic dalam internet yang sangat heterogen dapat djumpai bermacam-macam traffic dengan sifat yang berbeda seperti UDP yang connectionless oriented dan TCP yang connection oriented atau trafik CBR yang konstan dan VBR yang dapat terus berubah.
Untuk itu diperlukan suatu analisa terhadap pola-pola trafik tersebut terutama bila diagregasikan ke dalam jaringan DiffServ. Skrpsi ini memberikan analisa tentang prilaku dan kinerja dari kombinasi trafik UDP dan TCP dengan pola trafik CBR dan VBR yang diagregasikan pada suatu jaringan Differentiated Services melalui serangkaian simulasi yang dilakukan menggunakan Network Simulator 2.Ib8.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa trafik UDP akan mempunyai incoming rate throughput, packet loss dan utilisasi alokasi bandwidth yang lebih tinggi daripada TCP, terutama bila menggunakan trajfik CBR. Sifat TCP yang responsive terhadap kemacetan di jaringan membuat utilisasi alokasi bandwithnya tidak maksimal, sehingga excess bandwidth selalu dapat dimanfaatkan oleh UDP."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diwa Agusta Antrayasa
"Dengan berkembangnya kebutuhan layanan Internet dan aplikasi multimedia, layanan Broadband Internet dengan menggunakan teknologi jaringan kabel Fiber Optic merupakan jawaban akan kebutuhan jaringan yang handal. Jaringan Metro Ethernet & Metro FTTH (Fiber To The Home) menggunakan teknologi berbasis GE-PON (Gigabit Ethernet Passive Optical Network) yang dapat memberikan layanan Triple Play yang terdiri dari Data, Voice/Suara dan Video didalam satu infrastruktur. Implementasi gabungan keduanya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan bandwidth yang besar. Penulisan skripsi ini bertujuan mengevaluasi jaringan Metro Ethernet & Metro FTTH existing yang telah di implementasikan pada area sudirman.

With the growing need for Internet services and multimedia applications, Internet Broadband services using Fiber Optic cable network technology is the answer to the need for a reliable network. Metro Ethernet & Metro FTTH (Fiber To The Home) technology-based GE-PON (Gigabit Ethernet Passive Optical Network) which can deliver Triple Play services which consist of Data, Voice / Sound and Video in one infrastructure. Implementation of a combination of both is expected to meet the need for large bandwidth. Writing this thesis aims at evaluating the Metro Ethernet network and the existing Metro FTTH that has been implemented in the area sudirman."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43013
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>