Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64985 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Fachmi
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas persepsi pengguna terhadap layanan di perpustakaan
Lembaga Pemayarakatan Anak Pria Tangerang. Penelitian ini adalah penelitian
kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Masalah yang ada
dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi pengguna terhadap layanan
perpustakaan lembaga pemasyarakatan, yang terdiri jam buka perpustakaan,
koleksi perpustakaan, lokasi dan sarana prasarana perpustakaan, petugas
perpustakaan, kegiatan perpustakaan, serta manfaat layanan perpustakaan. Hasil
penelitian menunjukkan kurang efektifnya layanan karena koleksi perpustakaan
kurang up-to-date; sarana dan prasarana yang perlu diperbaiki; kegiatan
perpustakaan belum optimal; pemahaman petugas tentang perpustakaan perlu
ditingkatkan; serta belum terasanya manfaat dari perpustakaan. Namun, untuk jam
buka pengguna merasa puas.

ABSTRACT
Thesis is focused on users? perceptions of library service in Tangerang juvenile
detention center. This study is a descriptive qualitative study with case study
method. Problems that existed in this study is to find how user perceptions of
juvenile detention center library service, which comprises a library opening hours,
library collections, location, facilities, infrastructure of the library, librarians,
library activities, and library services benefits. This study show a less
effectiveness of library services because the collections are less up-to-date,
infrastructure and facilities that need to be improved, unoptimal library activities,
knowledge of library staffs need to be improved, and a less benefit of the library.
But, for opening hours of library, users are satisfied"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43129
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Destiya Puji Prabowo
"Perpustakaan lembaga pemasyarakatan bermanfaat sebagai sarana yang menghubungkan narapidana dengan dunia luar, sebagai sarana hiburan dan rehabilitasi mental sehingga dapat mengubah perilaku mereka menjadi lebih baik agar dapat kembali ke masyarakat.
Objek penelitian adalah Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Kelas IIA Tangerang. Penelitian ini berfokus pada bagaimana gambaran sesungguhnya mengenai layanan perpustakaan di lembaga pemasyarakatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan perpustakaan belum dijalankan secara optimal dikarenakan pengelolaan perpustakaan belum dilaksanakan secara profesional; sumber daya manusia yang kurang memadai; anggaran yang tidak tersedia; koleksi yang kurang berkualitas; serta kegiatan layanan yang tidak optimal pula.

The Correctional institution library is a useful media to connect the inmates with the outer world; as an entertainment as well as a mental rehabilitation place, expected to be able to change the inmates behaviours better so that they can go back to the society with improved attitudes and behaviours.
The research`s object is the Prison Library for Male Young Offenders Class IIA Tangerang Indonesia. It focuses on how library services are performed in a correctional institution. This is a qualitative research using descriptive research design.
The result shows that the library has not yet been managed and organised properly because it lacks of human resources and budget, poor quality collection and inadequate library services."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15461
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Kamaluddin
"Karya tulis ini mengkaji layanan perpustakaan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria dan Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita, Tangerang, yang berlangsung selama bulan September 1995 sampai dengan Oktober 1995. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan yang ada pada layanan perpustakaan yang dijalankan di Lembaga Pemasyarakatan Anak, Tangerang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara bebas dengan petugas lembaga pemasyarakatan, petugas perpustakaan lembaga pemasyarakatan dan narapidana.
Kesimpulan yang diperoleh adalah pada umumnya layanan perpustakaan lembaga pemasyarakatan anak, Tangerang, kondisinya sangat memprihatinkan karena masih banyak kekurangan yang ada dalam hal anggaran, koleksi, surnber daya manusia, kegiatan perpustakaan, dan organisasi dan administrasi perpustakaannya. Tidak adanya anggaran berakibat pada buruknya kondisi koleksi dan tidak adanya kegiatan yang seharusnya dijalankan oleh suatu perpustakaan; Sumber daya manusia yang ada jugs tidak berlatar belakang ilmu perpustakaan sebagaimana yang disarankan, selain itu tidak ada kejelasan tentang struktur organisasi perpustakaan.
Untuk meningkatkan layanan perpustakaan, beberapa usaha perlu ditempuh, antara lain :
1. Anggaran yang ada hendaknya direalisasikan untuk menjamin kelangsungan layanan perpustakaan dengan baik.
2. Sumber daya manusia yang ada kualitasnya perlu ditingkatkan dengan membekali mereka dengan latar belakang ilmu perpustakaan yang baik.
3. Koleksi perpustakaan perlu dibina, sesuai pedoman yang ada, misalnya mengikuti pedoman pembinaan koleksi perpustakaan umum.
4. Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan Anak , Tangerang, perlu menjalin kerjasama dengan pihak-pihak lain misalnya dengan perpustakaan umum, guna peningkatan layanannya.
5. Perlu kejelasan tentang organisasi dan administrasi perpustakaan dan letak perpustakaan dalam struktur organisasi lembaga pemasyarakatan. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudaryati
"ABSTRAK
Anak sebagai penerus cita-cita bangsa, memerlukan pembinaan dan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mentalnya.. Dalam upaya pembinaan dan perlindungan terhadap anak, seringkali terjadi pelanggaran hukum dan anak terpaksa hams berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Hal ini dapat terjadi pada siapa saja tanpa mengenal status sosial dan ekonomi.
Penempatan seorang anak di dalam Lembaga Pemasyarakatan menghadapkan anak pada sejumlah masalah. Anak tidak hanya sekedar kehilngan kemerdekaan tetapi juga rentan terhadap berbagai eksploitasi dan stigmatisasi. Untuk itu selama berada di dal am Lapas, anak perlu mendapatkan perawatan rohani dan jasmani secara terns menerus agar anak tetap dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. lingkungan sebaiknya tetap terjaga agar anak merasa tentram dan aman sehingga terwujud suatu kondisi Lapas Anak yang "Ramah Anak"
Upaya-upaya pemenuhan perawatan rohani dan jasmani anak didik di Lapas Anak Wanita Tangerang dilakukan melalui berbagai program pembinaan yaitu program pembinaan kepribadian dan program pembinaan kemandirian. Namun di dalam pelaksanaannya banyak kendala yang dihadapi antara lain dalam bidang manajeman organisasi, keterbatan saran dan prasarana, Sumber Daya Manusia, peran serta masyarakat dan partisipasi anak.
Pelaksanaan pemenuhan hak perawatan rohani dan jasmani anak didik di Lapas anak Wanita belum maksimal, sehingga perlu peningkatan di berbagai bidang.

ABSTRACT
Child is the next generation for nation, that needs the building and protecting to guarantee the growth and development both physically and mentally. In building and protecting the child, it has been happened the law break frequently, so then it forces child stays in correction institution. It happens to anybody without considerating social or economic status.
Placing a child in correction institution makes some problems occur. Child not only losses of freedom but also closes to any exploitation and stigma. For this reason, during staying in the correctional institution, child needs mental and physic care continuosly for growing and developing well. It hopes that environtment can keep the child feels comfort and safe, so the juvenile correctional institution condition that "Friendly for children" could be created.
The effortsto fullfil the mental and physic care for juvenile in female juvenile correctional institution in Tangerang could be done by doing some building programs. They are character building program and independence building program. We face some obstacles in doing these, for example, problems in organization management, limited infrastructures, human resources problem, and the involvement of society and child participate.
The program implementation to fullfil the juvenile rights for mental and physic care in Tangerang-Female Juvenile Correctional Institution does not maximize yet, so that it needs some improvements in all aspects.
"
2007
T20805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Sylviani Biafri
"ABSTRAK
Fokus penelitian ini adalah pada program pembinaan bagi anak didik pemasyarakatan pidana pendek di Lapas Anak Pria dan Lapas Anak Wanita Tangerang. Selama ini program pembinaan bagi anak didik pemasyarakatan diberlakukan sama dengan narapidana dewasa. Oleh sebab itu dalam tesis ini penulis membuat program pembinaan alternatif bagi anak didik pemasyarakatan sesuai dengan kebutuhan anak, tugas dan tahap perkernbangannya. Pokok permasalahan dalam penelitian ini ada dua yaitu bagaimanakah program perencanaan pembinaan dan implementasi pembinaan bagi anak didik pemasyarakatan pidana pendek serta bagaimanakah program pembinaan alternatif bagi anak didik pemasyarakatan pidana pendek. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses perencanaan pembinaan dan implementasi pembinaan bagi anak didik pemasyarakatan pidana pendek serta untuk memperoleh gambaran program pembinaan alternatif bagi anak didik pemasyarakatan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Focus group discussion juga penulis gunakan dalam rangka memperoleh masukan dan kritikan terhadap program yang dibuat dari basil wawancara.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa proses perencanaan pembinaan dilakukan dalam sidang TPP lapas. Assessment dilakukan untuk memperoleh informasi tentang latar belakang pendidikan anak, latar belakang pekerjaan orang tua dan minat anak terhadap kegiatan yang akan diikuti. Proses pembinaan dilakukan setelah anak menjalani masa pengenalan lingkungan (mapenaling) yang dilaksanakan sekitar satu sampai dengan dua minggu. Program pembinaan yang diberikan terbagi dua yaitu pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian. Pembinaan kemandirian lebih mengutamakan kepada kemampuan life skill (keterampilan). Program pembinaan bagi anak didik pemasyarakatan pidana pendek masih diberlakukan sama dengan narapidana dewasa. Oleh sebab itu perlu kiranya untuk dibuat suatu program pembinaan yang khusus bagi anak didik pemasyarakatan yang sesuai dengan kebutuhan anak, tugas dan tahap perkembangan anak."
2007
T20808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Perdi Ridwan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas layanan Perpustakaan Keliling di Perpustakaan Daerah Kota Tangerang Selatan di 7 kecamatan berdasarkan 3 dimensi yang dimiliki oleh LibQual+® yaitu; (1) Information Control, (2) Affect of Services, (3) Library as a Places. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner secara langsung kepada 100 responden yang merupakan pengunjung perpustakaan keliling dan sebelumnya pernah menggunakan layanan perpustakaan keliling.
Penelitian ini menghasilkan suatu kesimpulan bahwa kualitas layanan Perpustakaan Keliling di Perpustakaan Daerah Kota Tangerang Selatan dinilai cukup baik oleh pengunjung perpustakaan keliling. Hal ini dapat diketahui dari kepuasan pengunjung perpustakaan keliling terhadap sebagian besar layanan yang diberikan oleh perpustakaan keliling. Saran terhadap kualitas layanan adalah menambah jumlah koleksi dan armada mobil perpustakaan keliling.

This research aim to identify the quality of the mobile library in South Tangerang at 7 (seven) district by three dimensional owned by LibQual+®, namely; (1) Information Control, (2) Affect of Services, (3) Library as a Places. This research using descriptive method , with quantitative approach, data collection techniques was done by distributing questionnaires directly to 100 respondents who were visitors of mobile library and had previously used this mobile library.
This research results a conclusion that quality of the mobile library in South Tangerang are good enough based on visitors judgment. This can be known from the visitors of mobile library satisfaction based on service which provide by mobile library South Tangerang. Suggestion this research are increase library collection and mobile library vehicle.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52483
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustika Wati
"Penggunaan layanan perpustakaan oleh Peneliti Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) DPR-RI tergolong rendah oleh karena itu dilakukan penelitian untuk melihat penggunaan perpustakaan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif-deskriptif. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner yang disebarkan kepada 36 responden. Diketahui dari hasil penelitian bahwa penggunaan perpustakaan oleh responden tergolong rendah terlihat dari frekuensi kunjungan responden ke perpustakaan yang rendah. Layanan kliping dan online database paling sedikit digunakan oleh responden, sedangkan paling banyak digunakan adalah layanan sirkulasi.
Dari hasil temuan di lapangan diketahui penggunaan televisi serta ruang tamu dan sofa rendah, namun ruang baca koleksi dan ruang baca koran tinggi penggunaannya. Hasil temuan juga mendapatkan bahwa hampir setengah dari responden tidak menggunakan katalog perpustakaan untuk mencari informasi koleksi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan penggunaan perpustakaan, peneliti memberikan saran agar dilakukan koordinasi antara Bidang Perpustakaan dengan Bidang Pengkajian P3DI untuk menentukan kebijakan pengadaan dan pemenuhan kebutuhan koleksi, kemudian dilaksanakan program pendidikan pengguna mengenai literasi informasi dan disediakan koleksi jurnal ilmiah serta kliping yang disesuaikan dengan 5 subjek kajian pada Bidang Pengkajian P3DI.

The use of library services by researchers of Center for Research, Data Analysis and Information Service (P3DI) is low and therefore the research is done to see how the library services is used by researchers. This study uses a quantitativedescriptive approach. Instrument data collection in the form of a questionnaire distributed to 36 respondents. The research shows that frequency of visiting the library is low. Clipping services and online databases are mostly little used, while the most widely used is circulation services. Use of television as well as the living room is low, but the reading room and the newspaper room are highly used.
The findings also found that nearly half of respondents did not use library catalog to search for collection. Therefore, to increase the use of the library, it needs to make coordination between the library staff and researcher to determine the procurement policy and collection needs, conducting user education program about information literacy, providing journals and access to online journals, providing clippings that are tailored to five subjects in the study of Researcher of P3DI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29224
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Effendi
"Buku dan bahan-bahan pustaka lainnya, harus disediakan untuk memenuhi permintaan, keinginan, kebutuhan informasi, dan kebutuhan penerangan seluruh warga masyarakat (Library Bill of Rights). Berangkat dari pemikiran tersebutlah, penelitian mengenai perpustakaan lembaga pemasyarakatan dilaksanakan. Karena bagaimanapun narapidana tetap memiliki hak dan kewajiban sebagaimana warga negara lainnya, bedanya ia hanya sedang dijatuhi hukuman hilang kemerdekaan saja. Penelitian ini mengevaluasi koleksi Perpustakaan Lembaga Pemasyarakataan Anak Wanita Kelas IIB Tangerang, Evaluasi koleksi dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menanyakan pendapat pemakai terhadap koleksi perpustakaan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pemakai meliputi, persepsi terhadap koleksi, pemanfaatan, kebutuhan bahan bacaan dan manfaat bahan bacaan terhadap diri mereka. Populasi dalam penelitian ini adalah anak narapidana. Sampel dalam penelitian ini berjumlah enam orang anak narapidana yang telah memanfaatkan perpustakaan. Sampel dipilih berdasarkan kriteria lama menghuni lembaga pemasyarakatan, kemampuan membaca, dan pemanfaatan perpustakaan. Selanjutnya guna memperoleh data yang diperlukan enam orang responden tersebut diwawancarai. Selain itu diwawancarai pula Kepala Perpustakaan LP Anak Wanita Kelas IIB Tangerang dan Kepala Seksi Bimbingan Narapidana 1 Anak Didik dan Kegiatan Kerja sebagai data pembanding. Hasil wawancara dikelompokkan berdasarkan pertanyaan yang diajukan serta dianalisis untuk melihat kecenderungan sikap sebagian besar responden terhadap pertanyaan yang diajukan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa para responden cenderung mengatakan bahwa keseluruhan koleksi perpustakaan lembaga pemasyarakatan masih Kurang Baik dari segi kualitas, meskipun untuk kuantitas beberapa koleksi sudah Cukup Baik. Namun berbanding terbalik dengan persepsinya, pemanfaatan para responden terhadap beberapa koleksi dapat dikatakan cukup tinggi, walaupun sebenarnya tingkat pemanfaatan tersebut dikarenakan program-program yang diadakan di dalam lembaga pemasyarakatan. Para responden sendiri mengatakan lebih membutuhkan buku cerita dibandingkan buku lainnya. Dengan kata lain para responden dapat didorong atau dipaksa untuk memanfaatkan koleksi tertentu dengan menerapkan program-program tertentu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmalina
"Tesis ini membahas tentang interaksi pengelola perpustakaan IAIN Raden Fatah Palembang dalam membangun layanan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan dramaturgis dari Erving Goffman. Dalam dramaturgis, realitas dianalogikan sebagai pertunjukan teater. Fokus pendekatan ini adalah bukan apa yang orang lakukan, apa yang ingin mereka lakukan, melainkan bagaimana mereka melakukannya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam memainkan perannya pimpinan bersifat kreatif. Ini ditunjukkan dengan usaha-usaha yang dilakukan dalam membangun layanan yang ideal seperti menuntun para aktor sesuai skenario (membuat peraturan yang jelas, membuat uraian tugas, membuat visi dan misi perpustakaan, memindahkan yang tidak mendukungnya ke luar perpustakaan, rolling di dalam perpustakaan serta mengirim staf pelatihan, seminar dan workshop) dan menjaga kesepakatan tim untuk perbaikan layanan (piket sore, layanan khusus hari Sabtu, menggunakan tenaga mahasiswa untuk input data buku). Dalam membangun layanan yang diinginkan, sutradara membangun interaksi para aktor berdasarkan kekuasaan, sehingga interaksi yang berjalan terasa kaku, tidak ada komunikasi dan koordinasi antara pimpinan dan bawahan. mengeluh dan menggosip di belakang panggung.

This research is about interaction among library members of IAIN Raden Fatah Palembang in building service. This is qualitative research with dramaturgy approach by Erving Goffman. In dramaturgy, the reality is like theatre performance. Technique of data collection employed by observation, interview and document analysis. The result shows that the leader plays the role creatively as shown in the building ideal service by asking the actor to play based on the scenario (made clear rule, job description, library vision and mission, place who do not support him to the outside of library, rolling in library and send library staff to follow training, seminar and workshop) and keep on staff deal (duty during off hours, special service on Saturday, worked students in data input). In building planned service, the director builds interaction among actors based on his power so the interaction become rigid, no communication between leader and the staff, much complaint and gossip ob backstage."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28637
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ja`far Amiruddin
"Di era informasi seperti sekarang ini, informasi menjadi kebutuhan yang penting bagi masyarakat, dan bahkan menjadi sebuah kebutuhan pokok. Oleh karenanya organisasi yang menyediakan layanan informasi memiliki peran dan kedudukan yang penting dan strategis. Perpustakaan adalah sebuah lembaga yang memiliki peran yang penting dan strategis, karena memberikan layanan informasi kepada masyarakat. Disamping itu, perpustakaan merupakan lembaga penunjang pendidikan.
Kondisi saat ini menuntut adanya peningkatan kualitas layanan perpustakaan kepada pengguna jasanya, dengan memperhatikan kebutuhan mereka. Penelitian yang dilakukan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpustakaan Nasional RI, dengan menggunakan metode gabungan Servqual, Kano Model dan Quality Function Deployment (QFD). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa ada 29 atribut pelayanan yang merupakan kebutuhan dan keinginan pengguna jasa Perpustakaan Nasional RI. Dari jumlah tersebut, 28 atribut memiliki performan kualitas yang buruk, sehingga perlu dibenahi dan ditingkatkan. Selain itu juga dapat di klasifikasi kategori atribut-atribut tersebut, 1 atribut kategori A (attractive), 11 atribut kategori 0 (one dimensional), serta 17 atribut kategori M (must-be).
Dengan melihat matrik house of quality level I, maka hal-hal yang perlu dilakukan oleh pihak manajemen Perpustakaan Nasional RI adalah : peningkatan pengadaan pustaka (koleksi), peningkatan kerjasamaa, pengembangan website, pengembangan perpustakaan, serta optimasi information desk. Untuk selanjutnya, dengan melihat matrik house of quality level II, maka hal-hal utama yang harus diperhatikan adalah peningkatan anggaran, peningkatan kualitas tenaga pengolahan, peningkatan kualitas hardware dan software pendukung, peningkatan tuntutan manajemen terhadap kualitas pelayanan, serta peningkatan tuntutan manajemen terhadap pengembangan perpustakaan.
Daftar Bacaan : 46 (1985 - 2003)

In the information era, information is important and is like a basic need. Organization that provides information services has strategic and important roles. Library is an organization that provides information service's. Beside that, it also supports education activities.
Recently, library is demanded to improve of service quality with give more attention at customer requirements. This research attempts to improve service quality at Center for Library Service National Library of Indonesia. This research uses combined method. It is consist of Servqual, Kano Model, and Quality Function Deployment (QFD). Research can identify 29 attributes. These attributes are customer requirements. These attributes also can be classified in to the three categories, i.e.: attractive, one-dimensional, and must-be. 1 attributes is attractive, 17 attributes are must-be, and 11 attributes are one-dimensional.
Considering the house of quality matrix level 1, it can be recommended 5 main activities to improve service quality, i.e.: collection development, cooperation development, website development, library development and optimizing of information desk. Beside that, considering the house of quality matrix level 2, it also can be recommended 5 main processes to improve service quality, i.e. : increasing of library budget, improvement of personal quality to processing information, improvement of hardware and software quality, increasing of management attention at service quality, and increasing of management attention at library development.
References : 46 (1985 - 2003)
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14711
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>