Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103300 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amanda Roberta Zevannya
"Peran peserta ajang Miss Indonesia sebagai humas bagi Indonesia ditentukan dari bagaimana gambaran konsep diri mereka yang dikonstruksikan lewat ajang tersebut. Penelitian ini melihat konsep diri para peserta ajang Miss Indonesia dalam mengikuti ajang Miss Indonesia serta bagaimana pembentukan yang dilakukan oleh ajang Miss Indonesia terhadap para peserta, mengingat seorang humas yang efektif harus memiliki konsep diri yang positif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ajang Miss Indonesia berhasil membentuk humas Indonesia yang efektif dengan membentuk dan memperkuat konsep diri positif para peserta ajang Miss Indonesia melalui pembekalan serta pengalaman bagi para peserta.

The success of Miss Indonesia participants to be a PR practitioner for Indonesia determined from how their self concept constructed through the event. This research observed the self concept of the participants before and after joining Miss Indonesia contest and found out how the contest configures and reinforces the participants? self concept, since it is needed for an effective PR practitioner. This is a qualitative research with descriptive research design. The result of this research shows that the contest succeeds to configure an effective PR practitioner by reinforcing the positive self concept of the participants by training and giving experiences to them."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Flora Febrianindia
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perubahan besar-besaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang dituntut untuk dapat memenuhi harapan para stakeholders nya, termasuk di antaranya perubahan dalam tubuh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana divisi humas mensosialisasikan perubahan tersebut ke masyarakat, dan perubahan apa saja yang dialami oleh tubuh divisi humas.
Metode penelitian yang digunakan adalah post positivis, dengan sifat penelitian deskriptif. Pendekatan yang dilakukan adalah kualitatif dengan teknik pengambilan data berupa wawancara mendalam dan observasi partisipan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa humas memiliki peran signifikan terhadap upaya sosialisasi perubahan pada publik internal dan eksternal, dengan menjunjung tinggi keterbukaan publik dan juga membuka akses seluas-luasnya pada publik. Perubahan dalam tubuh perusahaan pada akhirnya turut merubah kinerja humas menjadi lebih baik dan produktif.

This research is triggered by organizational change of a company to fulfill the needs of the stakeholders, including PT Kereta Api Indonesia. This study aims to get a real view about how PR division socialized the organizational change to its publics, and what is the difference of PR role before and after the organization has changed.
The research method used post positivism and the nature of this research is descriptive. The approached used qualitative data collection techniques with in-depth interview and observer as a participant.
Result of this study indicate that PR have significant role to socialized the organizational change to its publics, by open the access of information widely. Organizational change also made PR division?s work better and productive.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41850
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Piet Magda Mory
"Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA) adalah instansi pemerintah yang dilahirkan kembali dalam Kabinet Indonesia Bersatu. KEMENPORA menata lembaganya untuk menopang kerja Menteri dengan menempatkan Humas sebagai salah satu bagian dibawah Biro Hukum dan Humas. Dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari Humas belum mempunyai deskripsi atau pembagian kerja yang resmi dan secara lengkap menjadi acuan kerja. Peraturan Menteri yang mengatur tentang Tata Kelola Hubungan Masyarakat di Lingkungan KEMENPORA baru diselesaikan pada Desember 2008.
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan fungsi, tugas, peran dan strategi Humas di lingkungan KEMENPORA. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif, dengan unit analisis Bagian Humas KEMENPORA. Data primer penelitian ini diperoleh dengan pengamatan dan wawancara mendalam dengan pejabat Humas, pejabat terkait dan staff bagian Humas, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi kegiatan-kegiatan Humas yang dilakukan KEMENPORA. Penilaian keabsahan data menggunakan teknik triangulasi teori dan triangulasi Pakar oleh Bp. Ir. Ridwan Nya? Baik MM, corporate dan strategic communication specialist Pertamina dit. Hulu.
Hasil penelitian menyarankan Humas di KEMENPORA untuk menyusun peraturan sampai ke Sistem Operasi Prosedur dan mengembangkan sumber daya manusia untuk memiliki kompetensi yang tepat dalam era kebebasan informasi publik dan dapat menghasilkan produk kerja humas yang memajukan organisasi.

The minister of youth and sport of Indonesia Republic (KEMENPORA) is a government institution of which being re-founded by United Indonesia Cabinet. KEMENPORA is restructuring its organization to support the Minister and appoint Public Relations (PR) as a subordinate to Law and PR bureau. In daily performances PR has no official and complete job description or job distribution as reference. The Minister?s Regulation that regulates the management of PR in KEMENPORA has just completed in December 2008.
This mini thesis is to analyze the function, duty, role and strategy of PR in KEMENPORA. The research approach is in qualitative-descriptive on analysis of PR section in KEMENPORA. Primary data of the research is gathered by observation and deep interview with PR Officer and related colleague or staff, whether secondary data is gathered through documentation study of PR?s activities in KEMENPORA. The validity of data appraisal is using triangulation technique of theory and expert by Mr. Ir. Ridwan Nyak Baik MM., corporate & strategic communication specialist Pertamina Dit. Hulu.
Results of this research recommend PR in KEMENPORA to complete the regulation up to system and operation procedure (SOP) and to improve human resources to have suitable competency in the era of public information openness and able to produce PR products that improve the organization.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Elisabet Astri Indraswari
"Era globalisasi membuat perkembangan industri semakin pesat sehingga menuntut perusahaan untuk mampu memenuhi tuntutan lebih mengenai informasi dan pengetahuan produk. Saat ini, persaingan ketat antara perusahaan direpresentasikan oleh brand. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan perusahaan demi membangun brand image yang positif. Diketahui bahwa kemampuan kampanye Public Relations dapat mempertahankan dan membangun brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia melakukan kampanye Public Relations yang bertajuk #RambutTanpaBatas dalam membangun brand image pada produk Pantene Indonesia. Makalah ini menganalisis kampanye Public Relations yang dilakukan PT Procter & Gamble Indonesia pada brand Pantene Indonesia melalui implementasi strategi bauran public relations, yaitu P.E.N.C.I.L.S khususnya sub-strategi publikasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bullet Theory dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil analisis menunjukan bahwa melalui nilai-nilai baik yang dibawa oleh brand dan pesan yang tersampaikan melalui pengadaan kampanye #RambutTanpaBatas, PT. Procter & Gamble Indonesia telah berhasil dalam membangun brand image positif terhadap brand Pantene Indonesia.

The era of globalization has made industrial development more rapid so that it requires companies to be able to meet more demands regarding information and product knowledge. Currently, the fierce competition between companies is represented by brands. Therefore, many efforts have been made by the company to build a positive brand image. It is known that the ability of a Public Relations campaign can maintain and build a brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia conducted a Public Relations campaign entitled #RambutTanpaBatas in building a brand image on Pantene Indonesia products. This paper analyzes the Public Relations campaign conducted by PT Procter & Gamble Indonesia on the Pantene Indonesia brand through the implementation of a public relations mix strategy, namely P.E.N.C.I.L.S, especially the publication sub-strategy. The theory used in this study is Bullet Theory and the data collection method used is secondary data. The results of the analysis show that through the good values brought by the brand and the message conveyed through the #RambutTanpaBatas campaign procurement, PT. Procter & Gamble Indonesia has succeeded in building a positive brand image for the Pantene Indonesia brand."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Celine Lorencia
"ABSTRAK
Persepsi publik terhadap PR sebagai industri feminin merupakan dampak adanya feminisasi di industri PR. Asumsi ini didasari oleh kecocokan alasan ketertarikan perempuan terhadap PR, dengan keterampilan yang dimilikinya. Walaupun terdapat feminisasi pada industri PR, tidak menjamin bahwa PR perempuan akan diuntungkan. Oleh karena itu, naskah ringkas ini akan mengulas dampak feminisasi pada industri PR, khususnya pada edukasi dan profesi di Indonesia, dan bagaimana mahasiswa PR melihat fenomena ini. Naskah ringkas ini menggunakan metode kajian literatur dan mewawancarai empat mahasiswa PR. Konsep utama yang akan dibahas berupa: feminisme dan glass ceiling. Alhasil, ditemukan dampak feminisasi yang dialami oleh kaum ldquo;dominate yet marginal rdquo; perempuan dan kaum ldquo;marginal yet dominate rdquo; laki-laki , yaitu fungsional teknis, learning by doing, mispersepsi degradasi, serta no budget, wages dan pelecehan seksual. Melihat fenomena feminisasi pada industri PR, mahasiswa Public Relations Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia memahami dan menyadari adanya fenomena ini, tetapi tidak menganggapnya sebagai isu yang signifikan. Mahasiswa tersebut tidak menyadari dampak yang dapat timbul dari fenomena ini, hingga ketika menjawab pertanyaan dari penulis. Dari dampak tersebut, penulis juga memberikan rekomendasi berupa: re-kurikulum, kompetensi profesi, dan sosialisasi kebijakan pelecehan seksual.

ABSTRACT<>br>
AbstractPublic perception of PR as feminine industry is the impact of the feminization in PR industry. This assumption is according to the compability of women rsquo s interest on PR with the skill their own. While there is feminization in PR industry, does not assure that women PR will be advantaged. Thus, this journal will review the impact of feminization in Indonesia rsquo s PR industry, especially on education and profession, and how PR college students see this phenomenon. This journal uses literature review method and interviews four PR college students. The main concepts which will be discussed are feminism and glass ceiling. In result, it is found that the impact of feminization suffered by the ldquo dominate yet marginal rdquo women and the ldquo marginal yet dominate rdquo men is functional and technic, learning by doing, misperception degradation, and also no budget, wages and sexual harassment. Seeing this feminization phenomenon on PR industry, Communication Studies, Public Relations college students in University of Indonesia understands and awares of this phenomenon, yet not considering the issue as a significant one. The college students do not realize the impacts of this phenomenon, until answering the question from author. From those impacts, the author also gives recommendation, i.e. re curriculum, profession competence, and sexual harassment socialization policy."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jayanti Andina
"Pasca 9/11 terorisme menjadi isu global di dunia dan hingga saat ini terorisme masih merupakan isu penting di Indonesia. Indonesia membutuhkan perbaikan pencitraan pasca kasus terorisme sebagai respon atas opini publik mengenai isu keterpercayaan dan keamanan dalam 10 tahun terakhir. Untuk melakukan perbaikan pencitraan tersebut Indonesia melakukan Diplomasi Publik melalui empat kegiatan diplomasi yang bertujuan untuk menyampaikan paham mengenai Islam Moderat dalam negara yang Demokratis. Berlandaskan asumsi Kristen Bonnici, peneliti mengasumsikan adanya kesamaan proses yang dilakukan Diplomasi Publik dengan Kegiatan Kehumasan dalam proses pembentukan citra.
Penelitian ini meneliti kegaitan diplomasi publik melalui perspektif ilmu komunikasi, yakni dengan menggunakan teori Strategi Perencanaan Kehumasan yang dijelaskan oleh Ronald D. Smith dalam buku Strategic Planning for Public Relations. Penelitian ini dilakukan dengan cara kualitatif yang bersifat deskriptif, yakni dengan melakukan observasi dan studi dokumen sebagai sumber data primer didukung oleh wawancara dan studi pustaka sebagai sumber sekunder dimana wawancara akan digunakan sebagai pernyataan resmi tentang penelitian yang dilakukan.
Hasil penelitian ini menggambarkan bagaimana tahapan strategi komunikasi kehumasan yang dilakukan dalam proses diplomasi publik Indonesia terkait perbaikan pencitraan pasca isu terorisme. Ketika strategi kehumasan bisa menjelaskan proses diplomasi publik Indonesia, maka komunikasi kehumasan dapat dikembangkan menjadi kajian untuk menjelaskan contoh kasus dan permasalahan yang terjadi dalam tingkat yang lebih tinggi.

Post 9/11, terrorism became a global issue in the world and it is still an important issue of in Indonesia. Indonesia needs to recover the state-imaging postterrorism cases in response to public opinion on the issue of reliability and safety in the last 10 years. To make recovery to the state-imaging, Indonesia conduct Public Diplomacy through four activities that aims to communicate the idea of the moderate Islam in the Democratic state. On the assumption Christian Bonnici, researcher assumes a common process undertaken by the Public Diplomacy Public Relations Activities in the process of image formation.
This study examines public diplomacy through a credible form of communication science perspective, ie, by using the theory described Strategy Planning Public Relations by Ronald D. Smith in his book Strategic Planning for Public Relations. The research is using research-type of descriptive qualitative, ie the observation and study of documents as the primary data source supported by interviews and literature as a secondary source in which the interview will be used as an official statement about the research conducted.
Results of this study illustrate how the stages of the public relations communications strategy in the Indonesian public diplomacy during state-branding recovery process post-terrorism. If public relations strategy could explain the Indonesian public diplomacy, public relations communications then can be developed into case studies and examples to explain the problems that occur in the higher levels.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Putri Oktaviani
"Tujuan dari dibuatnya tulisan ini adalah untuk mengetahui aktivitas-aktivitas humas yang dilakukan di dalam perusahaan rintisan start-up Airfrov Indonesia selama dua tahun ke belakang. Dalam tulisan ini dibahas pula mengenai alasan perusahaan belum membentuk divisi public relations secara khusus. Konsep dan tinjauan literatur menganai aktivitas humas yang dibagi berdasarkan publiknya yaitu internal dan eksternal digunakan dalam penelitian ini untuk mengerucutkan hasil temuan dan diskusi menjadi dua bagian pula. Tinjauan literatur mengenai public relations versus marketing juga digunakan untuk melihat fungsi kedua divisi tersebut dalam perusahaan saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara penulisan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas humas internal yang dilakukan oleh Airfrov Indonesia adalah; hubungan dengan karyawan yang dibagi ke dalam dua sifat yaitu formal dan informal; investor yang mana hubungan ini langsung dilakukan oleh CEO perusahaan, sedangkan aktivitas humas eksternal yang dilakukan adalah; hubungan dengan media yang mana biasanya diinisiasi dengan menghubungi orang-orang media hasil networking yang dimiliki untuk mengajukan media visit, hubungan dengan pengguna yang lebih mengarah kepada program dan pelayanan yang diberikan, dan hubungan dengan masyrakat luas yang dilakukan melalui media baru yaitu media sosial. Alasan tidak adanya divisi public relations secara khusus adalah belum diperlukannya divisi tersebut dalam perusahaan skala kecil seperti Airfrov Indonesia. Selain itu juga tidak ditemukannya masalah antara public relations dan marketing yang bekerja dalam satu divisi. Hal ini kian lumrah terjadi di dalam perusahaan karena seiring berkembangnya zaman dan teknologi, kini aktivitas public relations dapat dileburkan dengan marketing yang mana kemudian tercipta konsep marketing public relations.
The main reason why author did this research is to explore implementation of public relations activities in startup company that is Airfrov Indonesia in the past two years since its coming this country. Also there is discussion about the reason why there is no public relations division. Concept and literature reviews about public relations activities are used to help author pointed out and to compare findings. Literature review about public relations versus marketing is used too to see both rsquo s function in company rsquo s current condition. Using qualitative method with descriptive writing, this research will present findings to readers about internal PR activities which are employee relations that is indentified into formal and informal communication stockholder relations that is done directly by the CEO, external PR activities which are media relations is done by re connecting with media people to propose media visit consumer relations is more like giving program that rsquo s benefit for users and giving excellent service and audience relations is done through social medias. Beside those findings, this research also found the reason why there is no public relations division, is because company thinks that they don rsquo t need PR in particular because their size that is still relatively small. Moreover there is no problem found when PR and marketing in the same division."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Morissan, M.A.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008
659.2 MOR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Morissan, M.A.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010
659.2 MOR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>