Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177434 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amalia Hana Firdausi
"ABSTRAK
Ibu bekerja dengan anak balita mengalami stres yang disebabkan oleh adanya peran ganda yang harus dijalani, baik di rumah ataupun pekerjaan, sehingga akan sulit untuk mempertahankan keberfungsian keluarga yang efektif. Oleh karena itu, penggunaan strategi coping perlu diperhatikan untuk mengatasi dampak negatif dari hal tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan keberfungsian keluarga pada ibu bekerja dengan anak balita yang menggunakan strategi coping berfokus masalah dan strategi coping berfokus emosi. Pengukuran keberfungsian keluarga menggunakan alat ukur adaptasi dari family assessment device (Epstein, Baldwin, & Bishop, 1983) dan pengukuran strategi coping menggunakan alat ukur adaptasi dari the ways of coping checklist (Vitaliano, Russo, Carr, Maiuro, & Becker, 1985). Partisipan berjumlah 121 ibu bekerja yang memiliki anak balita. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keberfungsian keluarga yang signifikan pada ibu bekerja dengan anak balita yang menggunakan strategi coping berfokus masalah dan strategi coping berfokus emosi (t = 5,802, signifikan pada L.o.S 0.05). Dari hasil penelitian juga dapat dilihat bahwa kelompok partisipan yang menggunakan strategi coping berfokus masalah memiliki rata-rata skor total keberfungsian keluarga yang lebih tinggi dibandingkan kelompok partisipan yang menggunakan strategi coping berfokus emosi. Artinya, penggunaan strategi coping yang berbeda berpengaruh terhadap keberfungsian keluarga.

ABSTRACT
Working mothers with children under five years experiencing stress caused by the multiple roles that must be endured, either at home or work, so it will be difficult to maintain effective family functioning. Therefore, the use of coping strategies need to be considered to overcome the negative effects of it. This study was conducted to determine differences in family functioning among working mothers with children under five years who used problem-focused coping strategies and emotion-focused coping strategies. Family functioning was measured using an adaptation instrument named family assessment device (Epstein, Baldwin, & Bishop, 1983) and coping strategies was measured using an adaptation instrument named the ways of coping checklist (Vitaliano, Russo, Carr, Maiuro, & Becker, 1985). The participants of this study are 121 working mothers with children under five years. The results of this study indicate that there are significant differences in family functioning among working mothers with children under five years who used problem-focused coping strategies and emotion-focused coping strategies (t = 5.802, significant at LoS 0.05). From the results can also be seen that the group of participants who used problem-focused coping strategies had an average total family functioning score higher than the group of participants who used emotion-focused coping strategies. That is, the use of different coping strategies affect family functioning."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rachel Satyawati Yusuf
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran stres dan strategi koping pada ibu bekerja yang memiliki anak diasuh oleh asisten rumah tangga. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana. Sampel yang diteliti adalah ibu bekerja yang mempunyai anak diasuh asisten rumah tangga di Kelurahan Pondok Cina. Jumlah sampel yang diteliti adalah 88 ibu dan dipilih dengan teknik purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memiliki anak diasuh asisten rumah tangga berada pada tingkat stres sedang.Dari hasil penelitian sumber stres menunjukkan, bahwa sumber stres tekanan internal lebih besar dibandingkan sumber stres tekanan eksternal. Untuk hasil strategi koping, problem focused coping lebih banyak digunakan dibandingkan dengan emotion focused coping.

The aim of the study was to look at the picture of stress and coping strategies on working mothers who have children cared for by household assistant. The study design used is simple descriptive.The samples studied were working mothers who have children taken care of by an assistant housekeeping in the Kelurahan Pondok Cina. The number of samples studied were 88 mothers and selected by purposive sampling technique.
Results showed that mothers of children cared for household assistants are at moderate stress levels. From the results of the study indicate a source of stress, sources of stress that the internal pressure is greater than external pressure source of stress. For the coping strategies, problem focused coping is more widely used than emotion focused coping.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Junita
"Penelitian ini bertujuan mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara strategi coping dan psychological well-being pada orang tua yang memiliki anak tuna ganda usia 6-12 tahun. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengukuran strategi coping menggunakan alat ukur The Way of Coping Checklist (Vitaliano, Russo, Carr, Maluro, & Becker, 1985) dan pengukuran psychological well-being menggunakan alat ukur Ryff?s Psychological Well-Being Scales (Ryff, 1995). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara strategi coping dan psychological well-being pada orang tua yang memiliki anak tuna ganda usia 6-12 tahun (R = 0.452 ; p = 0.05).

This research was conducted to investigate the correlation between coping strategies and psychological well-being among parents of children with severe disabilities aging 6-12 years old. This study used quantitative method. Coping strategies were measured by The Way of Coping Checklist (Vitaliano, Russo, Carr, Maluro, & Becker, 1985) and psychological well-being was measured using Ryff?s Psychological Well-Being Scales (Ryff, 1995). The result of this study showed that there is a significance correlation between coping strategies and psychological well-being among parents of children with severe disabilities aging 6-12 years old ( R = 0.452 ; p = 0.05)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Junisi Renatha
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara work-family conflict dan keberfungsian keluarga pada ibu bekerja. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 140 ibu bekerja dari daerah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang berusia 17-45 tahun. Pengukuran work-family conflict dilakukan dengan menggunakan alat ukur Work-Family Conflict Scale sementara keberfungsian keluarga diukur dengan menggunakan alat ukur Family Assessment Device (FAD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara work-family conflict dan keberfungsian keluarga pada ibu bekerja (r = -0,203, p = 0,016, signifikan pada L.o.S 0,05). Hal ini berarti bahwa semakin tinggi work-family conflict maka semakin rendah keberfungsian keluarga pada ibu bekerja, demikian juga sebaliknya.

This research was conducted to investigate the relationship between work-family conflict and family functioning among working mothers. Paticipants of this research were 140 working mothers from Jakarta, Depok, Tangerang, and Bekasi region aged 17-45 years old. Work-family conflict was measured using Work-Family Conflict Scale while family functioning was measured using Family Assessment Device (FAD).The result of this research showed that work-family conflict negatively correlate significantly with family functioning among working mother (r = -0,203, p = 0,016, significant at L.o.S 0,05). This result mean that the higher work-family conflict, the lower family functioning among working mother, and vice versa."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Yolanda
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara keberfungsian keluarga dan parenting self-efficacy pada ibu bekerja. Partisipan penelitian ini adalah sebanyak 128 orang ibu bekerja yang tersebar di Jabodetabek. Pengukuran keberfungsian keluarga dilakukan dengan menggunakan alat ukur Family Assessment Device (FAD) berdasarkan The McMaster Model of Family Functioning yang dikembangkan oleh Epstein et al. (1983). Parenting selfefficacy diukur dengan menggunakan alat ukur Parenting Sense of Competence (PSOC) subskala efficacy yang dikembangkan oleh Johnston dan Mash (1989). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keberfungsian keluarga dan parenting self-efficacy pada ibu bekerja ( r = 0.203, p = 0.022, signifikan pada L.o.S 0.05). Artinya, semakin efektif keberfungsian keluarga, maka semakin tinggi parenting self-efficacy pada ibu bekerja.

This research was conducted to investigate relationship between family functioning and parenting self-efficacy among working mothers. Paticipants of this research were 128 working mothers in Jabodetabek. Family Functioning was measured using Family Assessment Device (FAD) based on The McMaster Model of Family Functioning who developed by Epstein et.al (1983). Parenting Self-Efficacy was measured by efficacy subscale of Parenting Sense of Competence (PSOC) who developed by Johnston dan Mash (1989). The result of this research showed that family functioning positively correlated significantly with parenting self-efficacy among working mothers ( r = 0.203, p = 0.022, significant at L.o.S 0.05). This result mean, the more effective family functioning, the higher parenting self-efficacy among working mothers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiyatuz Zahrah
"Pendahuluan: Sebagian besar kematian pada balita di negara berkembang diakibatkan oleh penyakit diare. Indonesia sebagai negara berkembang juga berpotensi mengalami kejadian ini. Kejadian diare yang dialami balita dapat dicegah dengan pola hidup bersih dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan mencuci tangan pada ibu yang memiliki balita pertama dengan kejadian diare pada balita di kecamatan Cimanggis. Metode pada penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan responden sebanyak 378 orang di kecamatan Cimanggis yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan tingkat pengetahuan mencuci tangan cukup pada ibu sebanyak 106 (28%) dengan 101 (26.7%) balitanya mengalami kejadian diare. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian diare pada balita (p-value < 0.05). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang cuci tagan pada ibu.

Introduction: Most deaths in children under five years old in developing countries are caused by diarrheal diseases. Indonesia as a developing country also has the potential to experience this incidence. The incidence of diarrhea experienced by children under five years old can be prevented by a clean and healthy lifestyle. This study aimed to see the relationship between the level of knowledge of hand washing in mothers who have their first children under five years old with the incidence of diarrhea in children under five years old in Cimanggis sub-district. Method This study used a cross sectional design with 378 respondents in Cimanggis sub-district who were selected using purposive sampling method. The results showed that the level of knowledge of sufficient handwashing in mothers was 106 (28%) and was 101 (26.7%) children under five years old experienced diarrhea. There was a significant relationship between level of knowledge and the incidence of diarrhea in children under five years old (p-value < 0.05). Future research are expected to further analyze the factors that influenced the level of knowledge of knowledge of washing hands in mothers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rheina Audy Farrasati
"Penelitian ini didasarkan pada pentingnya memahami keberfungsian sosial ibu tunggal bekerja dilihat dari aspek pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan dalam menjalani peranannya. Dalam upaya memenuhi kedua aspek tersebut, ibu tunggal menemui permasalahan. Cara yang dilakukan untuk menghadapi permasalahan tersebut dikenal sebagai coping mechanism. Urgensi penelitian ini adalah memberikan gambaran pemahaman tentang salah satu aspek terkait perempuan dalam dunia kerja, yang dapat membantu perumusan kebijakan terkait job requirement dan job design pekerja perempuan kerja dan dapat membantu pengembangan dan perencanaan karir pekerja perempuan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-November 2021, masa pandemi Covid-19, menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif untuk memahami keberfungsian sosial ibu tunggal yang bekerja di masa pandemi Covid-19 serta mekanisme kopingnya dalam menghadapi permasalahan. Pengambilan data melalui wawancara secara daring melalui video call dengan 17 informan. Informan terbagi 3 kelompok, pertama informan utama yakni ibu tunggal, informan pendukung – relasi keluarga yakni anak dari informan utama, dan informan pendukung – relasi kerja yakni rekan kerja informan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandemi ini menyebabkan kebutuhan ibu tunggal meningkat yaitu pada kebutuhan pangan, uang transportasi, dan kebutuhan rumah tangga. Peningkatan juga terjadi pada tanggung jawab atas perannya sebagai pekerja akibat kebijakan ‘bekerja dari rumah’/work from home- WFH. Namun penelitian ini juga mengungkapkan bahwa keberfungsian sosial ibu tunggal dapat berjalan dengan baik walaupun terjadi peningkatan kebutuhan dan tanggungjawab peran, karena para informan masih mampu memenuhi keduanya. Penelitian inipun mengungkapkan bahwa permasalahan yang dihadapi para informan di masa pandemi yakni jenuh bekerja, masalah peningkatan beban pekerjaan, dan kekhawatiran beraktivitas di luar rumah. Menghadapi permasalahan tersebut, para informan ibu tunggal bekerja ini melakukan lima mekanisme koping/coping mechanism dalam 3 kategori. Tiga mekanisme dalam kategori pertama, problem-focused coping yaitu dengan mengatur keuangan, tidak keluar rumah apabila tidak ada hal mendesak, dan melakukan hobi untuk menyegarkan pikiran. Satu mekanisme dalam kategori kedua, emotion-focused coping yakni meminta dukungan dari teman dan keluarga. Satu bentuk mekanisme dalam kategori ketiga avoidance-focused coping, yakni bersantai menunda tanggung jawab dengan menonton acara dan mendengarkan musik.

This research underpinned by importance of the social functioning of working single mothers from the aspect of meeting their daily needs and in carrying out their roles. In an effort to fulfill these two aspects, single mothers encounter problems. The way to deal with this problem is known as a coping mechanism. This research can see how women in the world of work, can assist related parties in formulating policies related to job requirements and job design for female workers and can assist in the development and career planning of women workers.This research was conducted during the Covid-19 pandemic, namely in February-November 2021 using a descriptive type approach to understand the social functioning of single mothers who work during the Covid-19 pandemic and their coping mechanisms in dealing with problems. Collecting data through nterview using video calls with 17 informants. Informants were divided into 3 groups, first is the main informant, namely single mothers, second is supporting informants - family relations, namely the children of the main informants, and third is supporting informants - work relations, namely co-workers of the main informants. The results showed that the needs of single mothers increased during a pandemic such as food needs, transportation, and household needs. An increase in responsibilities of their roles is also seen as a result of WFH policies. However, in addition to an increase in these 2 aspects, the social functioning of single mothers can run well because they are still able to fulfill both aspects of social functioning. The problems faced during the pandemic are the increase of feeling surfeited because of working, increasing workload because of pandemic and its policy , and worry about doing activities outside the house. In dealing with her problems, single mothers do what is known as a coping mechanism. The method consists of 3 methods, first problem-focused coping, namely managing finances, not leaving the house if there is nothing urgent, and doing hobbies to refresh the mind. Second is emotion-focused coping which asking for support from friends and family. Third, avoidance-focused coping, namely relaxing in order to procrastinate by watching shows and listening to music."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Fortuna Maturasi
"Tingginya tingkat stres yang dialami oleh ibu, terutama yang memiliki anak di usia sekolah dasar, membuat ibu harus melakukan strategi coping. Salah satu sumber daya internal yang dapat membantu ibu dalam melakukan coping adaptif adalah mindful parenting. Belum banyak penelitian yang meneliti hubungan antara kedua variabel tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara mindful parenting dengan strategi coping stres pada ibu yang memiliki anak usia sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan partisipan ibu yang memiliki anak usia sekolah dasar di Indonesia. Alat ukur yang digunakan adalah Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale yang disusun oleh Duncan et al., (2009) untuk mengukur mindful parenting dan Brief-COPE oleh Carver (1997) untuk mengukur strategi coping. Dengan menguji 314 ibu (M = 35,54, SD = 4,837), penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara mindful parenting dan strategi coping adaptif dan berkorelasi secara negatif dan signifikan dengan strategi coping maladaptif.

The high level of stress experienced by mothers, especially those who have children at elementary school age, caused mothers execute coping strategies. One of the internal resources that can help mothers in doing adaptive coping is mindful parenting. Not many studies have examined the relationship between these two variables.  Therefore, this study aims to examine the relationship between mindful parenting and stress coping strategies for mothers who have children of elementary school age. . This study is a correlational study with mothers who have elementary school-aged children in Indonesia. The measuring instrument used is the Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale compiled by Duncan et al., (2009) to measure mindful parenting and the Brief-COPE by Carver (1997) to measure coping strategies. By testing 314 mothers (M = 35.54, SD = 4.837), this study showed that there was a positive and significant correlation between mindful parenting and adaptive coping strategies, also a significant and negative correlation found with maladaptive coping strategies."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Awaliyah Mardiani
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara keberfungsian keluarga dan resiliensi pada ibu yang memiliki anak Autistic Spectrum Disorder. Pengukuran keberfungsian keluarga menggunakan alat ukur family assessment device (Epstein, Bishop, & Levin, 1978) dan pengukuran resiliensi menggunakan alat ukur resiliet quotient (Reivich & Shatte, 2002). Partisipan berjumlah 40 ibu yang memiliki karakteristik sebagai ibu yang memiliki anak ASD.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara keberfungsian keluarga dan resiliensi pada ibu yang memiliki anak ASD (r = 0.507; p = 0.000, signifikan pada L.o.S 0.01). Artinya, semakin tinggi keberfungsian keluarga, maka semakin tinggi resiliensi pada ibu yang memiliki anak ASD. Berdasarkan hasil tersebut, maka dukungan dari keluarga untuk ibu yang memiliki anak ASD sangat penting agar dapat meningkatkan kapasitas resiliensinya sehingga mampu bangkit dari trauma yang dialaminya dan mampu menghadapi kesulitan dalam kehidupan sehari-hari.

This research was conducted to find the correlation between family functioning and reseiliece on mother who have children with Autistic Spectrum Disorder (ASD). Family functioning was measured using a modification instrument named family assessment device (Epstein, Bishop, & Levin, 1978) and resilience was measured using a modification instrument named reseilient quotient (Reivich & Shatte, 2002). The participants of this research are 40 mother who have children with ASD.
The main results of this research show that family functioning positively correlated significantly with resilience (r = 0.507; p = 0.000, significant at L.o.S 0.01). That is, the higher family functioning, the higher showing resilience. Based on these results, the support of the family for mothers of children with autistic spectrum disorder is important in order to increase her resiliece capacity so as able to rise from the trauma and able to face difficulties in everyday life.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nuni Rosalinda
"ABSTRAK
Peningkatan jumlah dan partisipasi aktif ibu dalam dunia kerja mengakibatkan penambahan peran dalam pekerjaan dan keluarga yang dapat memicu konflik peran dan
mengakibatkan stres. Mayoritas dari wanita yang bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit adalah ibu bekerja. Agar tidak mengalami stres baik dalam pekerjaan dan keluarga perlu adanya usaha untuk dapat mengendalikan atau mengurangi stres yang dikenal dengan coping stress, karena kondisi tersebut dapat mempengaruhi interaksi dan peran di dalam anggota keluarga (family functioning). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara coping stress dan family functioning pada ibu bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengukuran Coping Stress dilakukan dengan alat ukur yaitu Ways of Coping (WAYS) edisi revisi (Folkman & Lazarus, 1985) dan pengukuran Family Functioning yaitu alat ukur McMaster Family Assessment (FAD) (Epstein, Ryan, Bishop, Miller & Keitner,
2003). Desain penelitian ini adalah studi lapangan dengan menggunakan teknik non probability sampling sebagai metode pengambilan sampel. Hasil penelitian yang dilakukan pada 60 partisipan menunjukkan adanya hubungan yang positif antara coping stress dan family functioning pada ibu bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit (r = .131; p = 0.05).

ABSTRACT
The increasing number and active participation of mother in work life resulted additional roles either in work and family which can lead to stress and role conflict. Most of working woman as a nurse in hospital are working mothers. In order not to run into stress both at work and family needed effort to control or reduce stress known as coping stress, because these condition can affect the interaction and roles of family members (family functioning). This research is aimed to examine the relationship between coping stress and family functioning in working mother as a nurse in hospital. Quantitative method is applied in this research. Measured coping stress using Ways of Coping (WAYS) Revised (Folkman & Lazarus, 1985) and to measure family functioning using Family Assessment Device (FAD) (Epstein, Ryan, Bishop, Miller & Keitner, 2003). The research design is field study, with non probability sampling technique. Result from 60 participants shows that there is a positive relationship between coping stress and family functioning in working mother as a nurse in hospital (r = .131; p = 0.05)."
2014
S53598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>