Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157732 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M.M. Setyaningsih
"Kehamilan berisiko tinggi mempengaruhi kondisi psikososial dan emosional ibu. Paket "Harmoni" merupakan paket intervensi psikososial untuk kecemasan ibu hamil risiko tinggi menghadapi persalinan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian paket "Harmoni" pada ibu hamil risiko tinggi terhadap kecemasan ibu menghadapi persalinan. Penelitian quasi-eksperimen ini menggunakan sampel masing-masing sejumlah 20 orang pada kelompok kontrol dan intervensi yang diambil secara purposive sampling. Instrumen penelitian adalah alat ukur kecemasan (HARS) yang dimodifikasi. Hasil penelitian adalah ada pengaruh yang signifikan pemberian paket "Harmoni" pada ibu hamil risiko tinggi terhadap kecemasan ibu menghadapi persalinan (p= 0,03; α = 0,05). Paket "Harmoni" dapat digunakan sebagai media dalam pendidikan kesehatan psikososial bagi ibu hamil risiko tinggi.

The High-risk pregnancies affect the psychosocial and emotional condition. "Harmony" package is a psychosocial intervention to reduce the anxiety of high risk pregnant before the labor. The objective of this research is to determine the effect of "Harmony" package on anxiety of high-risk pregnant before the labor. This quasi-experimental study use samples of two groups consisting a control group and an observed group, in each of which 20 people were selected by purposive sampling. Modified HARS measure of anxiety was used as the research instrument. Research finding indicates that there is a significant effect of "Harmony" package on high-risk pregnant women towards their anxiety before the labor (p=0, 03; α = 0, 05). "Harmony" package can be used as a recommended medium in psychosocial health education for high-risk."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31082
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Suprihatin
"Telah diketahui bahwa tingginya AKI sebagian besar disebabkan oleh keterlambatan mendeteksi adanya faktor resiko dan kurangnya memberdayakan ibu hamil pada perawatan kehamilan resiko tinggi. Kondisi ini memberikan dampak pada tingginya kematian ibu saat persalinan. Melalui program desa siaga, Lumajang telah berhasil menurunkan AKI. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenonemonologi deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman ibu hamil risiko tinggi dalam mencegah terjadinya komplikasi persalinan sebagai dampak pelaksanaan program desa siaga di Desa Kenongo Lumajang Jawa Timur. Informan pada penelitian ini adalah para ibu yang telah melahirkan secara fisiologis sejak tahun 2007 dengan riwayat kehamilan risiko tinggi. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang yang ditetapkan berdasarkan tehnik sampling purposif. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri melalui wawancara mendalam dan direkam menggunakan tape recorder. Data dianalisis dengan tehnik Colaizzi, dan menghasilkan 19 tema yang menggambarkan pengalaman ibu hamil risiko tinggi dalam mencegah terjadinya komplikasi persalinan sebagai dampak pelaksanaan program desa siaga. Dalam penelitian ini diketahui bahwa dampak program desa siaga di Desa Kenongo yang dipersepsikan ibu dalam perawatan kehamilan risiko tinggi adalah adanya pemantauan terhadap ibu hamil, keterjangkauan pelayanan kesehatan, pemberdayaan biaya persalinan, dan pengelolaan asuhan persalinan. Hasil penelitian ini mengindikasikan perlunya dilakukan upaya perbaikan pada pelaksanaan program desa siaga dalam merawat ibu hamil risiko tinggi dan bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lanjutan, dengan lokasi dan informan yang lebih representatif serta pendekatan yang lebih sempurna.

It has been known that the high MMR in Indonesia is mostly caused by the late detection of risk factors and the lack empowerment of pregnant women during their high risk pregnancy care. These conditions gave impact to the high maternal mortality during childbirth. Through Desa Siaga (alert Village) Program, Lumajang has been succeeded to decrease MMR. This study was a qualitative research with descriptive phenomenology design that aims to identify high risk pregnant women's experience in preventing childbirth complication as impact about 'desa siaga' (alert village) Program in Lumajang, East Java. The informants were women who have high risk pregnancy's experience, had physiologic childbirth from 2007 in Kenongo Village. The informants size were six women and was recruited based on purposive sampling. Data were collected through in-depth interview by researcher her self and it was recorded by tape recorder. The data analyzed with Colaizzi's technique, that produced 19 themes showed the women's experience of high risk pregnancy in preventing complication as the impact of Desa Siaga Program. The women's perception about impact of Desa Siaga Program were showed by 4 themes, there are monitoring, health care to be reached, empowerment of delivery cost, and organizing of childbirth. This research is suggested to increase the effort of 'Desa Siaga' program in taking care of high risk pregnant women. The future research should be done in a more representative location with more representative informants and more perfect approach. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M.M. Setyaningsih
"Kondisi risiko tinggi pada kehamilan akan memengaruhi kondisi psikososial pada ibu, pasangan dan keluarganya. Masalah psikososial ini memerlukan intervensi khusus agar tidak memperburuk kondisi fisik ibu hamil yang dapat berpengaruh pada persalinannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian paket ?Harmoni? pada ibu hamil risiko tinggi terhadap kecemasan ibu menghadapi persalinan. Intervensi ini meliputi pendidikan kesehatan tentang kehamilan risiko tinggi, berbagai tehnik relaksasi, bentuk dukungan kepada ibu dan cara meningkatkan kepercayaan diri. Pendidikan kesehatan ini diberikan dengan metode yang bervariasi. Penelitian kuasi eksperimen ini menggunakan sampel masing-masing sejumlah 20 ibu hamil risiko tinggi pada kelompok kontrol dan intervensi yang diambil secara consecutive sampling. Kecemasan diukur dengan modifikasi Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRSA). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan pada kelompok intervensi (p= 0,03; α= 0,05) setelah mendapatkan perlakuan. Paket ?Harmoni? ini dapat digunakan sebagai media dalam pendidikan kesehatan psikososial bagi ibu hamil risiko tinggi dalam menghadapi persalinannya.

Providing ?Harmony? Package Decrease Childbirth Anxiety of High Risk Pregnant Women. High risk on pregnancy influences psychosocial condition of the mother, husband and their family. This psychosocial condition needs specific intervention to prevent worsening physical condition that affecting labor. The study purposed to examine the effect of intervention namely ?Harmony? package for high-risk pregnant women toward their childbirth anxiety This intervention includes education about high risk pregnancy, various relaxation techniques, kind of mother support, and how to improve self confidence. This education was provided with several methods. A quasi-experimental design used sample of each 20 pregnant women in the control and intervention group were taken by consecutive sampling. Anxiety was measured with modified Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRSA). The result showed that there is a significant effect of the ?Harmony? package to the childbirth anxiety among the high risk pregnant women (p= 0,03; α= 0,05). "Harmony" Package is suggested to apply as psychosocial education for high-risk pregnant women to assist them in dealing with childbirth anxiety."
Akademi Keperawatan Panti Waluya Malang ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
610 JKI 16:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Marischa Malik
"ABSTRAK
Latar Belakang : Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak intervensi edukasi tambahan yang diberikan pada ibu hamil dalam mengenal kehamilan risiko tinggi dan tanda bahaya persalinan dengan menilai adanya perubahan pada pengetahuan, sikap dan perilaku pada awal kedatangan dan sesudah persalinan.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian uji intervensi tersamar tunggal yang berlokasi di poli kebidanan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Total sampel sebanyak 52 responder, masing-masing 26 responder untuk kelompok kontrol dan 26 responder untuk kelompok intervensi. Instrument penelitian berbentuk kuisioner yang meliputi pengetahuan, sikap dan perilaku sejumlah 48 pertanyaan. Kuisioner ini telah melewati uji validasi dan reliabilitas (nilai Alpha Cronbach untuk masing-masing pengetahuan, sikap dan perilaku = 0.885 ; 0.762 ; 0,753 ). Analisa dilakukan dengan analisa bivariate korelatif dan independent dengan menggunakan SPSS 20. Media edukasi tambahan yang diberikan pada kelompok intervensi menggunakan media lembar balik yang dikeluarkan oleh HOGSI dan USAID.
Hasil penelitian : Karakteristik dari kedua kelompok tidak didapatkan perbedaan bermakna dilihat dari rentang usia (30,65+1,20 dengan 29,38+0,75), pendidikan (kedua kelompok menunjukkan tingkat pendidikan tinggi) dan pekerjaan. Klasifikasi tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku awal pada kedua kelompok juga tidak didapatkan perbedaan bermakna. Pada kedua kelompok didapatkan adanya perbedaan pengetahuan, sikap dan pengetahuan (nilai p <0.001). Perbandingan antara kedua kelompok kontrol dan intervensi sesudah persalinan memberikan hasil yang secara statistik berbeda bermakna pada sikap dan perilaku (p = 0.001 dan p=0.042), sedangkan untuk pengetahuan kedua kelompok tidak berbeda bermakna ( p=0.36).
Kesimpulan : Penggunaan media lembar balik dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil dalam mendapatkan asuhan antenatal.

ABSTRACT
Introduction: This study aims to assess the impact of additional educational interventions given to pregnant women in identifying high-risk pregnancy and childbirth danger sign by assessing the changes in knowledge, attitudes and behaviors in the early arrival and after childbirth.
Method: This study is a single-blind intervention trial that is located in obstetrics polyclinic Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta. Total sample are 52 responders, each of the 26 responders for the control group and 26 responders to the intervention group. Research instrument using a questionnaire form which includes knowledge, attitudes and behavior of a number of 48 questions. This questionnaire has passed the validation test and reliability (Cronbach's Alpha value for knowledge, attitudes and behaviors = 0885; 0762; 0,753). Analysis was done by bivariate analysis and independent correlative using SPSS 20. Media education given to the intervention group using flipchart issued by HOGSI and USAID.
Result: Results obtained for the characteristics of both group are no significant differences in the views from a range of age (30.65 + 29.38 + 1.20 to 0.75), education (both groups showed a high level of education) and employment. Classification level of knowledge, attitudes and behavior early in both groups also no significant differences. In both groups we found differences in knowledge, attitudes and knowledge (p <0.001). Comparison between the control group and the intervention as postnatal results statistically significant difference in the attitudes and behavior (p = 0.001 and p = 0.042), whereas for the knowledge of the two groups was not significant (p = 0.36)."
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ela Mulyana
"Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan, kecemasan dalam kehamilan merupakan penyebab kematian pada ibu secara tidak langsung. Tahun 2021 di Jawa Barat terdapat 36,2% ibu hamil yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan. Hasil skrining Self-Reporting Questionnaire di Puskesmas Cibaregbeg terdapat 12 (37%) ibu hamil yang mengalami kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan dengan pendekatan teori trait-state anxiety dari Spielberger (1972)yang meliputi cognitive appraisal, internal stimuli, stressor, a-trait, a-state, defense mechanism dan Coping behavior. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus di Puskesmas Cibaregbeg dengan 4 ibu hamil yang terindikasi mengalami kecemasan dan 8 informan pendukung. Hasil wawancara mendalam mayoritas informan mengalami kecemasan dalam kehamilannya penilaian kognitif informan mengalami kecemasan yang disebabkan oleh perasaan takut, perasaan kurang stabilnya emosi, perubahan fisik, informan khawatir dengan kesehatan diri dan perkembangan janin yang dikandungnya, perasaan takut menghadapi proses persalinan dan cemas apakah anak terlahir dengan kondisi fisik normal atau tidak, faktor ekonomi dan kurangnya dukungan keluarga. Mekanisme pertahanan digunakan informan untuk melindungi diri dari perasaan cemas, mayoritas informan melakukan upaya Emotional focused coping yaitu dengan berdoa, jalan-jalan dan mendengakan musik, yang bertujuan untuk mengontrol respon emosional terhadap situasi stres yang dialami informan. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pemerintah membuat program skrining kecemasan khusus ibu hamil untuk mendeteksi dan mengatasi kecemasan pada ibu hamil di setiap fasilitas kesehatan tingkat pertama, karena kecemasan ibu hamil dalam merupakan penyebab kematian ibu tidak langsung.

Maternal mortality is one indicator to see the success of health efforts, anxiety in pregnancy is an indirect cause of maternal death. In 2021 in West Java, there are 36.2% of pregnant women who experience anxiety in facing childbirth. The results of the Self-Reporting Questionnaire screening at the Cibaregbeg Public Health Center showed that 12 (37%) pregnant women experienced anxiety. The purpose of this study was to determine the description of the anxiety of pregnant women in the third trimester in facing childbirth with the trait-state anxiety theory approach from Spielberger (1972) which includes cognitive appraisal, internal stimuli, stressors, a-trait, a-state, defense mechanism and coping behavior. This qualitative research uses a case study approach at the Cibaregbeg Public Health Center with 4 pregnant women who are indicated to experience anxiety and 8 support informants. The results of in interviews that the majority of informants experience anxiety in their pregnancy cognitive assessment of informant experience anxiety caused by feelings of fear, feelings of emotional instability, physical changes, informants are worried about their own health and the development of the fetus they contain, feeling afraid of facing the birth process and worrying whether the child is born with normal physical condition or not, economic factors and lack of family support. The defense mechanism used by informants to protect themselves from feelings of anxiety, the majority of informants made Emotional focused coping that is, by praying, traveling, and listening music, efforts aimed at controlling emotional responses to stressful situations experienced by informants. This study recommends the importance of the government making a special anxiety screening program for pregnant women to detect and overcome anxiety in pregnant women in every first-level health facility, because anxiety in pregnant women is an indirect cause of maternal death."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mintasih
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesadaran ibu hamil risiko tinggi
terhadap tanda bahaya pada kehamilan dan faktor yang memengaruhi. Penelitian
cross sectional ini melibatkan 107 ibu hamil risiko tinggi yang tersebar di
Puskesmas di kota Depok, dipilih dengan consecutive sampling. Instrumen yang
digunakan adalah Birth Preparedness and Complication Readiness (BPCR) tools
versi Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran ibu hamil
risiko tinggi terhadap tanda bahaya pada kehamilan kurang (54.8%) dan faktor
yang memengaruhi adalah jumlah kunjungan pemeriksaan kehamilan, kualitas
pelayanan, keterpaparan informasi, paritas dan perencanaan kehamilan (p=0.001,
p=0.000, p=0.000, p=0,025, dan p=0,011). Faktor yang paling berpengaruh adalah
keterpaparan informasi (OR=11.565; 95% CI=2.419-55.293). Kesadaran ibu
hamil risiko tinggi terhadap tanda bahaya pada kehamilan perlu di tingkatkan
dengan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) sampai terjadi perubahan
perilaku.

ABSTRACT
The aim of this study was to identification the influencing factors of the awareness
of danger signs of obstetric complications among of high risk pregnant women.
The cross sectional study involved 107 high risk pregnant women in Depok and
using Birth Preparedness and Indonesian version of Complication Readiness
(BPCR) tools. The findings showed that awareness of danger signs of obstetric
complication among high risk pregnant women are less (54.8%) and antenatal
care visits, quality of services, information exposure, parity, and planned
pregnancy (p=0.001, p=0.000, p=0.000, p=0.025, and p=0.011) are the
influencing factors and the dominant factor is information exposure (OR=11.565;
95% CI=2.419-55.293). The pregnant women need to be aware of danger signs of
obstetric complication through providing proper information, education and
communication.;The aim of this study was to identification the influencing factors of the awareness
of danger signs of obstetric complications among of high risk pregnant women.
The cross sectional study involved 107 high risk pregnant women in Depok and
using Birth Preparedness and Indonesian version of Complication Readiness
(BPCR) tools. The findings showed that awareness of danger signs of obstetric
complication among high risk pregnant women are less (54.8%) and antenatal
care visits, quality of services, information exposure, parity, and planned
pregnancy (p=0.001, p=0.000, p=0.000, p=0.025, and p=0.011) are the
influencing factors and the dominant factor is information exposure (OR=11.565;
95% CI=2.419-55.293). The pregnant women need to be aware of danger signs of
obstetric complication through providing proper information, education and
communication., The aim of this study was to identification the influencing factors of the awareness
of danger signs of obstetric complications among of high risk pregnant women.
The cross sectional study involved 107 high risk pregnant women in Depok and
using Birth Preparedness and Indonesian version of Complication Readiness
(BPCR) tools. The findings showed that awareness of danger signs of obstetric
complication among high risk pregnant women are less (54.8%) and antenatal
care visits, quality of services, information exposure, parity, and planned
pregnancy (p=0.001, p=0.000, p=0.000, p=0.025, and p=0.011) are the
influencing factors and the dominant factor is information exposure (OR=11.565;
95% CI=2.419-55.293). The pregnant women need to be aware of danger signs of
obstetric complication through providing proper information, education and
communication.]"
2015
T43275
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Samardiyah
"Persalinan merupakan fenomena yang selalu ditunggu oleh semua ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 36 minggu. Adapun faktor yang mempengaruhi persalinan, antara lain jalan lahir atau passage, janin dan plasenta atau passanger, kekuatan atau power dan respon psikologis. Respon psikologis meliputi kepercayaan diri ibu dalam persalinan dan kelahiran disebut juga dengan childbirth self efficacy. Childbirth Self efficacy menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kepuasan wanita dalam menghadapi persalinan.Tingkat self efficacy persalinan yang rendah akan berdampak pada terjadinya post partum depresi. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel 89 orang ibu hamil trimester tiga bertujuan menggambarkan hubungan keterlibatan senam hamil dengan tingkat self efficacy ibu hamil menghadapi persalinan, yang dilaksanankan di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat. Hasil penelitian menggunakan analisis chi square menunjukkan tidak ada hubungan keterlibatan senam hamil dengan tingkat self efficacy ibu hamil menghadapi persalinan p = 0,566 . Penelitian ini merekomendasikan analisis terhadap faktor-faktor lain yang mempengaruhi self efficacy menghadapi persalinan yang berkaitan dengan senam hamil. Kata kunci : ibu hamil, keterlibatan senam hamil, self efficacy persalinan

Labor is a highly expected phenomenon for all pregnant women with over 36 weeks of gestational age. Factors which influence birth include birth passage, fetus and placenta or passanger, power and psychological response. Psychological response cover mother rsquo s confidence in labor and birth which is also called childbirth self efficacy. Childbirth Self efficacy is a factor which significantly affects women rsquo s satisfaction in facing labor. Low level of childbirth self efficacy will lead to postpartum depression. Quantitative research with cross sectional approach with total sample of 89 pregnant women in the third trimester aimed to describe the relation between pregnancy exercise involvement and level of self efficacy of pregnant women facing labor. It was performed in the Public Health Center of Kebon Jeruk Sub District, West Jakarta. The research result used chi square analysis, showing no relation between pregnancy exercise involvement and level of self efficacy of pregnant women facing labor p 0,566 . This study recommended analysis of other factors affecting self efficacy in facing labor related to pregnancy exercise. Keywords pregnant women, pregnancy exercise involvement, childbirth self efficacy
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lini Anisfatus Sholihah
"Ibu hamil merupakan salah kelompok berisiko untuk kekurangan gizi karena tabu makanan. Tabu makanan masih banyak dijumpai pada masyarakat dengan etnis budaya yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku tabu makanan ibu hamil pada suku Tengger di Ngadas, Malang. Desain studi adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode FGD pada ibu hamil dan wawancara pendalam dengan tetua masyarakat, keluarga, serta petugas kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil masih mematuhi tabu makanan yang telah diturunkan antargenerasi. Faktor pencetus antara lain pengetahuan, kepercayaan, nilai, dan sikap. Baik ibu hamil, keluarga, kader kesehatan, dan tetua masyarakat memiliki sikap yang positif terkait tabu makanan kehamilan sedangkan bidan memiliki sikap negatif dan cenderung tertutup dengan permasalahan tabu yang ada. Tabu makanan yang ada didasarkan pada kepercayaan bahwa menghindarkan makanan tersebut dapat melindungi ibu dan janinnya dari bahaya tertentu dan adanya nilai suci untuk tidak saling membunuh sesama makhluk. Faktor pendukung antara lain adanya pitutur sebagai akses informasi mengenai pantangan makan dan keterbatasan fungsi Posyandu. Faktor penguat meliputi pengaruh orang tua, mertua, suami, dukun bayi (paraji), tetangga, dan bidan. Diperlukan adanya penyuluhan terkait tabu makanan kehamilan pada keluarga, dukun bayi, dan ibu hamil oleh bidan.

Pregnant woman is one of the group with undernutrition risk because of food taboo practice. Food taboo is still exist in the community with strong culture. This research aimed to explain the food taboo behavior among the pregnant woman of Tengger tribe live in Ngadas, Malang. Study design is descripive qualitative by using FGD with pregnant women and indepth interview with elders, family, and health care workers. The result shows that pregnant women still obey the abdicated intergeneration food taboos. Predisposising factors are knowledge, belief, value, and attitude. Pregnant woman, family, kader, and elders have positive attitudes toward food taboo while midwife has negative and covert attitudes. Food taboo exist is based on the belief that by avoiding the food, mother and fetus can be saved from certain dangers and also teach the value of not killing the living creatures. Enabling factors consist of utterance as the information access of food taboo and limitation of Posyandu. Reinforcing factors include the influence of parents, mother in law, husband, paraji, neighbor, and midwife. Midwife should give informations to family, paraji, and pregnant woman about the food taboo.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riski Oktafia
"ABSTRAK
World Health Organization (WHO) memperkirakan 800 perempuan meninggal
setiap harinya akibat komplikasi kehamilan dan proses kelahiran. Sekitar 80%
kematian maternal merupakan akibat komplikasi selama kehamilan, persalinan dan
postpartum. Oleh sebab itu diperlukan pendidikan kesehatan yang komprehensif
untuk mempersiapkan ibu hamil beresiko dan suami dalam menghadapi persalinan.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perbedaan pengaruh pendidikan kesehatan
paket ?Riski? dan pendidikan kesehatan dengan leaflet terhadap kesiapan ibu hamil
beresiko dan suami dalam menghadapi persalinan. Desain penelitian adalah kuasi
eksperimen dengan sampel 43 orang di kelompok satu dan 43 sample di kelompok
dua dipilih dengan quota sampling. Instrumen yang digunakan adalah Birth
Preparedness and Complication Readiness (BPCR). Hasil penelitian ini
menunjukkan ada perbedaan pengaruh pendidika nkesehatan paket ?Riski?
terhadap kesiapan ibu hamil beresiko dan suami dibandingkan dengan pendidikan
kesehatan menggunakan leaflet, p=0,001. Penelitian ini merekomendasikan untuk
menggunakan paket ?Riski? dalam pemberian pendidikan kesehatan pada ibu hamil
resiko tinggi dan suaminya.

ABSTRACT
WHO estimates that 800 women has died because of pregnancy complication and
delivery process everyday. Approximately 80% maternal mortality in the world is
caused by the complication during pregnancy, delivery and postpartum.Those
situation needs a comprehensive health education to prepare the high risk pregnant
women and their husband. The aim of this study is to identify the different
influence between package health education ?Riski?and leaflet to prepare the high
risk pregnant women and their husband in delivery. This research used a quasy
experiment to compare two group pre and post intervention. First group with
?Riski‟ package involved 43 sample and second group with leaflet for 43 sample.
The birth preparedness and complication readiness (BPCR) is used in this study.
The result showed that there were a significant diferrent between group one and
group two (p=0,001). This study recommend that it is important to used this
package in the health education for high risk pregnant women and their husband"
2016
T45657
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Sahwa Kusnana
"Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) merupakan program yang fokus pada perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi pada ibu hamil, bersalin, dan nifas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan terkait perencanaan persalinan pada ibu hamil di Jakarta Timur. Peneliti menggunakan rancangan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional kepada 100 ibu hamil yang diambil berdasarkan convinience sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner Perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi didistribusikan dengan google form. Analisis hasil didapatkan menggunakan analisis univariat berupa proporsi. Hasil penelitian menggambarkan sebanyak 79% ibu hamil telah mengetahui terkait program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi; 100% ibu sudah merencanakan tempat persalinan di fasilitas kesehatan, 70% telah merencanakan calon donor darah, dan 96% berencana melakukan Inisiasi Menyusui Dini. Secara umum perencanaan persalinan ibu hamil di Jakarta Timur sudah baik. Hasil penelitian merekomendasikan agar penerapan P4K di masyarakat lebih intensif dan melakukan berbagai studi untuk kesuksesan program ini.

The Birth Planning and Complications Prevention(P4K) Program is a program that focused on birth planning and prevention of complications in pregnant, maternity,and postpartum women. The purpose of this study is to describe birth planning for pregnant women in East Jakarta. The researchers used a descriptive-quantitative study design with a cross-sectional approach on 100 pregnant women selected on the basis of convinience sampling. The instrument used in the form of a questionnaire for childbirth planning and complication prevention was distributed with a google form. Analysis of the results was obtained using univariate analysis in the form of proportions. The resluts described as 79% of pregnant women already know about birth planning prrograms and prevention of complication; 100% of mothers have planned a birthing site in a health facility, 70% have planned a prospective blood donation, and 96% plan to do Early Initiation of Breastfeeding. In general, expectant pregnant women in East Jakarta had good birth planning. The results recommend that the application of P4K in the community be more intensive and conduct various studies for the success of this program."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>