Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64581 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Pratama
"Penelitian ini membahas mengenai kontroversi yang terjadi pada lapangan minyak Blok Cepu di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Barat. Kontroversi yang terjadi adalah penandatanganan kerjasama dengan ExxonMobil dan penunjukkan oleh Pemerintah Indonesia kepada ExxonMobil sebagai operator utama dalam pengelolaan Blok Cepu. Pemerintah lebih menunjukkan keberpihakan kepada perusahaan multinasional asing daripada kepada perusahaan minyak negara, Pertamina. Untuk menjawab pertanyaan tersebut peneliti menggunakan empat konsep yang saling terkait satu sama lain, yaitu roving bandit dan stationary bandit, institusi, perusahaan multinasional, dan daya tawar politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia tidak dapat dikategorikan secara tegas dalam kedua tipe tersebut, melainkan terdapat irisan diantara keduanya, dan daya tawar politik Indonesia rendah, sehingga Indonesia cenderung menuruti kemauan pihak asing.

This research explains controversy happened on Cepu Oil Field in border if East Java and West Java, Indonesia. The Government of Indonesia signed production sharing contract and awarded ExxonMobil as main operator on Cepu Oil Field. Government of Indonesia tends on the side multinational corporation than with Pertamina as Indonesia national oil Company. Answering the question this research uses four concepts which they connected each other; roving bandit and stationary bandit, institution, multinational corporation and political bargaining. The research shows that Government of Indonesia not both as stationary bandit or roving bandit but they have sheet, and Indonesia political bargaining power is weak. So that Indonesia tends to follow multinational corporation will."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayub Manuel Pongrekun
"Tesis ini membahas mengenai kepentingan Pemerintah Amerika Serikat dalam Joint Operating Agreement antara Pertamina dengan ExxonMobil. Permasalahan yang diangkat yaitu latar belakang keterlibatan pemerintah Amerika Serikat, padahal semestinya JOA diselesaikan dengan Business to Business. Pengaruh dari Multi National Corporation ExxonMobil menjadi salah satu perhatian dari Tesis ini dalam melihat hubungan MNC dan National Interest dalam hal mempengaruhi sikap pemerintah Amerika Serikat di Blok Cepu. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan pencarian diinternet. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa kepentingan pemerintah Amerika Serikat untuk menjaga keberlangsungan dari perusahaan transnasional yang berasal dari negaranya.

This thesis discusses the U.S. government interests on the Joint Operating Agreement between Pertamina and ExxonMobil. Issues raised that background the U.S. government 39 s involvement, whereas the JOA should be completed by the Business to Business. Influence of Multi National Corporation ExxonMobil became one of the concerns of this thesis in the relationship of MNC and National Interest in influencing the attitude of the U.S. government in Cepu. Data collection camed out of the literature study and the internet searching. From the research, it was found that the interests of the U.S. government is to maintain the continuity of transnational companies from their own country."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Oktapiani Pertiwi
"Penelitian ini membahas tentang upaya dominasi perusahaan minyak asing di pertambangan minyak Blok Cepu. Sebelum adanya perusahaan minyak asing, kegiatan pertambangan minyak di Blok Cepu dilakukan secara tradisional oleh masyarakat sekitar. Namun, perubahan terjadi setelah masuknya perusahaan asing ke pertambangan minyak Blok Cepu. Seiring dengan perkembangannya, minyak bumi yang dapat digali dari beberapa daerah di Indonesia menghasilkan minyak bumi yang sangat potensial untuk digunakan sebagai bahan bakar yang dapat dikomersilkan. Kandungan minyak bumi yang terdapat di ladang minyak Cepu diperkirakan mencapai dua miliar barrel bahkan lebih. Oleh karena itu perusahaan minyak asing sangat gencar melakukan negosiasi dengan pemerintah Indonesia agar dapat diberikan izin untuk bekerjasama mengelola pertambangan minyak di Blok Cepu. Masuknya perusahaan minyak asing ke Indonesia tidak lepas dari dibuatnya Undang-Undang tentang Penanaman Modal Asing. Salah satu perusahaan minyak dari Amerika yang menanamkan modalnya di pertambangan minyak Blok Cepu adalah ExxonMobil. Melihat potensi kekayaan minyak bumi yang terkandung di Blok Cepu, ExxonMobil bahkan ingin mendominasi dan memperpanjang kontrak pengelolaan di pertambangan minyak Blok Cepu. Hal tersebut menimbulkan reaksi keras dari berbagai kalangan sehingga mendorong pemerintah turun tangan untuk mengatasi permasalahan tersebut dan membuat berbagai kebijakan terkait pengelolaan pertambangan minyak di daerah tersebut.
This research discusses efforts to dominated foreign oil companies in Cepu Block oil mining. Before it was the existence of foreign oil companies, oil mining activities in the Cepu Block were traditionally carried out by local people. However, changes occurred after the entry of foreign companies into the Cepu Block oil mine. Along with its development, oil which can be excavated from several regions in Indonesia produces oil which is very potential for use as fuel which can be commercialized. The petroleum which is contented in the Cepu Oil field is estimated at two billion barrels or more. Therefore, foreign oil companies vigorous negotiation with the Indonesian government so that they can be granted permission to cooperate manage oil mining in the Cepu Block. The entry of foreign oil companies to Indonesia cannot be separated from the made of the Law on Foreign Investment. One of the oil companies from America investing in the Cepu Block oil mining is ExxonMobil. By looking at the potential for petroleum wealth contained in the Cepu Block, ExxonMobil even wants to dominate and extend the management contract in the Cepu Block oil mine. That matter raises a strong reaction from various groups that prompted the government to step in to solve these problems and make various policies regarding the management of oil mining in the area."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Istiqamah Darus
"ExxonMobil Oil Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang
migas dan berpusat di Amerika. Untuk menunjang visi dan misi perusahaan,rencana bisnis ExxonMobil adalah mengelola dan mengeksploitasi aset-aset yang dimiliki secara efisien dan cost-effective. ExxonMobil juga melakukan investasi
secara agresif dengan melakukan kegiatan eksplorasi di Indonesia termasuk di Blok Cepu, Jawa Timur, yang telah berhasil mendapatkan cadangan minyak yang
sangat berpotensi untuk diproduksi. Konsesi Cepu ini dikelola oleh Mobil Cepu Ltd. Yang merupakan anak perusahaan dari ExxonMobil Oil Indonesia lnc
Dengan meningkatnya kegiatan eksplorasi dan pembangunan lapangan Cepu ini,dengan sendirinya berdampak langsung terhadap lingkungan kerja seluruh fungsi manajernen di EMOI, termasuk diantaranya fungsi Human Resources (HR). Oleh karena itu re-organisasi di HR ini perlu dilakukan agar fungsi HR dapat lebih fokus dalam menangani kegiatan operasional perusahaan. Setelah reorginasisi HR
ini dilakukan maka ditemukan tiga posisi yang harus segera diisi yaitu HR Shared Services Manager, HR Operations and Project Manager dan HR Ccpu Site
Manager. Dalam rangka menyeleksi ketiga kandidat Manager ini penulis memilih metode seleksi berdasarkan veritikasi kompetensi yang bertujuan untuk mendapatkan pegawai yang kemampuan, kecakapan dan aspirasi yang dimiliki oleh ketiga calon Manager tersebut. Seleksi diawali oleh wawancara terhadap para direksi untuk mengetahui kompetensi umum (general competencies) yang dimiliki oleh perusahaan. Kemudian penulis mendeskripsikan job specific
competencies berdasarkan kelompok jabatan. Job specific competencies untuk ketiga posisi sama namun berbeda dalam derajat kepentingannya hal ini dikarenakan oleh job responsibility dan job scope yang berbeda Kemudian penulis memverifikasi model kompetensi tersebut dengan melakukan cross cheek terhadap para direksi. Setelah mendapatkan model kompetensi yang sesungguhnya penulis menyarankan untuk melakukan seleksi dari dua sumber
yaitu intemal dan ekstemal. Intemal sebaiknya dilakukan lebih dahulu untuk melihat apakah sumber internal cukup kompeten untuk menduduki ketiga posisi itu. Jika sumber internal tidak ada barulah kemudian dilakukanseleksi para kandidat dari ekstemal perusahaan
"
2001
T38789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Bening Citra Kreasi Indonesia , 2006
327.111 TRA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Adibuana Permana
"Kereta api di Indonesia telah dimonopoli oleh perusahaan milik negara sejak awal. UU No. 23 Tahun 2007 diperkenalkan untuk memberikan sektor swasta suatu kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengoperasian kereta api. Namun, kereta api adalah dianggap sebagai barang publik oleh karena itu distribusinya tidak dapat sepenuhnya dipindahkan ke sektor swasta. Karena itu, setiap sektor swasta harus berkomitmen a kemitraan dengan pemerintah melalui Kemitraan Pemerintah-Swasta untuk berpartisipasi di sektor kereta api. Penelitian ini membahas tentang bentuk-bentuk publik-swasta kemitraan di sektor perkeretaapian, penerapan kemitraan publik swasta di Indonesia Filipina dan Inggris, dan penerapan kemitraan publik-swasta dalam pengoperasian operator kereta api swasta. Metodologi penelitian yang diterapkan di PT Penelitian ini adalah metode yuridis normatif dengan sumber sekunder sebagai rujukan. Studi literatur digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data. Menurut hukum, bentuk Kemitraan publik-swasta yang dapat diterapkan pada sektor kereta api adalah konsesi, kerja sama pemanfaatan, build-operasikan-transfer dan bangun-transfer-operasikan, dan penyediaan infrastruktur, dengan konsesi pada penggunaan infrastruktur kereta api sebagai bentuk kemitraan yang mampu memfasilitasi operator kereta api swasta. Kereta api di Filipina dan Inggris telah menggunakan transfer sewa-bangunan dan waralaba untuk mengembangkan kereta api mereka. Pada akhirnya, pengoperasian kereta api swasta operator dianggap sebagai kemitraan publik-swasta jika operator swasta menggunakan
infrastruktur milik publik.

Railroads in Indonesia have been monopolized by state-owned companies from the start. UU no. 23 of 2007 was introduced to give the private sector an opportunity to participate in railroad operations. However, the train is
considered to be public goods therefore their distribution cannot be fully transferred to the private sector. Therefore, each private sector must commit to a partnership with the government through the Public-Private Partnership to participate in the railroad sector. This study discusses forms of public-private partnership in the railroad sector, the application of private public partnerships in Indonesia, the Philippines and the United Kingdom, and the application of public-private partnerships in the operation of private train operators. The research methodology applied at PT. This research is a normative juridical method with secondary sources as a reference. Literature studies are used as a tool to collect data. According to the law, the forms of public-private partnership that can be applied to the railroad sector are concessions, cooperative use, build-operate-transfer and build-transfer-operate, and infrastructure provision, with concessions on the use of railroad infrastructure as a form of capable partnership facilitate private train operators. Train in the Philippines and the United Kingdom have used rental-building and franchise transfers to develop their trains. Ultimately, the operation of a private railroad operator is considered a public-private partnership if the private operator uses publicly owned infrastructure."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Fajar Umar
"Penelitian ini mendeskripsikan tentang mekanisme pencegahan kejahatan yang diterapkan oleh Pertamina EP dalam mencegah terjadinya penambangan minyak tanpa izin ilegal di Wonocolo Field CEPU PT Pertamina EP. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain analisis deskriptif. Peneliti mencoba melihat faktor-faktor penyebab terjadinya penambangan minyak ilegal kejahatan melalui teori Broken Windows dan konsep pencegahan kejahatan situasional. Permasalahan munculnya penambangan minyak tanpa izin ilegal di Wonocolo bukan hanya didasari kelalaian atau pengabaian pengamanan yang dilakukan perusahaan namun juga keterlibatan Occupational Crime baik dari pegawai, muspika dan muspida yang turut mendukung aktivitas tersebut. Occupational Crime ini juga melemahkan upaya-upaya yang telah dilakukan perusahaan dalam menangani masalah penambangan minyak tanpa izin ilegal.

This research describes crime prevention mechanism implemented by Pertamina EP in order to prevent unlicensed illegal oil mining in Wonocolo Field CEPU PT Pertamina EP. This is a qualitative research with descriptive analytical design. The author tries to identify the factors that precipitated illegal oil mining crime using Broken Windows Theory and Situational Crime Prevention concept. The unlicensed illegal oil mining in Wonocolo not only caused by the absence or ignorance of guardianship by the company, but also the occurence of ccupational crime involving the employees, Muspika, and Muspida that also supports that activity. This occupational crime also weakened the efforts that have been made to deal with unlicensed illegal oil mining.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulya Nuraini
"ABSTRAK
Proses open tender merupakan proses yang paling cocok dalam hal pengadaan barang atau jasa pada ExxonMobil Indonesia, karena proses ini dapat menghemat biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dalam proses open tender tersebut banyak terdapat kendala yang menyebabkan waktu aktual pengerjaan proses lebih lama dari waktu yang telah direncanakan sebelumnya oleh perusahaan, sehingga banyak terjadi keterlambatan proses open tender yang menyebabkan tertundanya pengadaan barang dan jasa. Pada penelitian kali ini, digunakan metode Business Process Reengineering yang dapat digunakan untuk merekayasa ulang bisnis proses pada open tender. Perekayasaan ulang proses dilakukan dengan cara menganalisis proses yang terjadi, yang kemudian dapat digunakan sebagai dasar dalam merancang suatu proses perekayasaan ulang yang baru untuk meningkatkan efisiensi proses open tender. Hasil penelitian ini selanjutnya dapat dijadikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi proses open tender pada perusahaan.

ABSTRACT
Open tender process is the most suitable process in terms of procurement of goods or services at ExxonMobil Indonesia because the process can save the cost incurred by the company. In an open tender process, there are many obstacles cause the actual execution process longer than time planned by the company which bring on many delays of the next open tender processes and lead to delays in procurement of goods and services. In this research, Business Process Reengineering method is used to reengineer the business processes in an open tender. Process reengineering is done by analyzing the processes that occured, which can be used as a basis for designing a new process to improve the efficiency of an open tender process. The results of this research can be a reccomendation to improve the efficiency of an open tender process in the company."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S865
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: IRESS (Indonesian Resources Studies), 2011
338.4 TRA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Fadly
"Aplikasi atribut seismik 3D dan sifat fisik batuan telah dapat memodelkan reservoar A Formasi Ledok Lapangan X Blok Cepu. Beberapa atribut seismik yang sesuai untuk mengidentifikasi penyebaran reservoar dilapangan ini adalah root mean square (rms), sweetness, dan impedansi akustik relatif. Dimana ketiga atribut seismik tersebut memperlihatkan suatu anomali amplitudo berupa bright spot yang diidentifikasi sebagai reservoar A dan memperlihatkan pola penyebaran berarah selatan-utara. Fasies reservoar A yang merupakan batugamping pasiran adalah reservoar yang sangat baik dalam menyimpan hidrokarbon gas dengan porositas 19% dan saturasi air sebesar 40%. Adanya faktor ketidakpastian dalam penentuan batas penyebaran reservoar A dari atribut seismik, model reservoar A di bagi menjadi tiga bagian yaitu perkiraan optimis (P90), perkiraan sedang (P50) dan perkiraan pesimis (P10). Keberadaan hidrokarbon gas di Lapangan X dikontrol oleh suatu perangkap stratigrafi bukan perangkap struktur hal ini terlihat dari tidak adanya tutupan (klosur). Berdasarkan sebaran reservoar melalui integrasi atribut seismik, properti batuan dan model reservoar diusulkan 4 (empat) sumur pemboran untuk mengembangkan lapangan gas X.

Application of 3D seismic attributes and physical properties of reservoir rocks have been to model the formation Ledok A Field X Cepu Block. The seismic attributes, which can be used to identify distribution of the reservoir in this field were the root mean square (rms), sweetness, and relative acoustic impedance. The attributes of the seismic amplitude anomaly shows a bright spot in the form identified as reservoars A and show the pattern of north-south trending deployment. A reservoir facies which is a sandy limestone reservoir was very good at keeping a hydrocarbon gas with 19% porosity and water saturation of 40%. The existence of uncertainty in the determination of reservoir distribution limit of seismic attributes. A reservoir model was divided into three parts, optimistic estimate (P90), moderate estimate (P50) and pesimistic estimate (P10). The existence of hydrocarbon gases in field X in was control by a stratigraphic traps compared to traps structure as seen from the absence of cover (closur). Based on integration of seismic attributes, rock properties and reservoar model proposed four (4) wells drilling to develop the gas field X."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>