Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130030 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S10238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jo Jee Lien
"Currency options adalah suatu kontrak yang terjadi antara pembeli dan penjual yang memberikan hak pada pembeli untuk menukarkan satu mata uang dengan mata uang lain pada harga yang telah ditentukan. Dalam skripsi ini, penulis mengadakan tinjauan atas transaksi currency options, perlakuan akuntansi dan pemeriksaannya untuk memperkenalkan produk baru tersebut: Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dan diskusi informal. Skripsi ini membahas jenis-jenis kontrak currency options, posisi ekonomis yang berlawanan atas pembeli dan penjual currency options, sifat options, perbandingan options dengan kontrak valuta asing lain, konsep-konsep premium, mekanisme transaksi currency options yang mencakup pihak yang terlibat dalam operasi, prosedur operasi, resiko-resiko, strategi yang dapat dilakukan bank, perlakuan akuntansi dan pemeriksaannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Victor
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mangoting, Yenni
"Penggunaan mata uang asing memang cukup rentan terhadap risiko fluktuasi nilai tukar mata uang dan tingkat suku bunga. Untuk melindungi aktiva atau pasiva yang rentan terhadap perubahan nilai tukar mata uang dan tingkat suku bunga, Wajib Pajak dapat menggunakan instrumen keuangan derivatif Swap. Melalui instrumen keuangan derivatif Swap, risiko kerugian akibat perubahan-perubahan tersebut dapat dihindari atau diperkecil. Bahkan dengan lindung nilai (hedging), Wajib Pajak dapat menciptakan keuntungan melalui pergeseran risiko. Oleh karena itu, perlindungan nilai melalui penggunaan istrumen derivatif, khususnya Swap, merupakan fenomena menarik untuk menentukan pengenaan pajaknya.
Wajib Pajak dapat menggunakan Swap jenis interest rate swap atau currency swap. Interest rate swap merupakan transaksi pertukaran bunga. Selisih lebih pertukaran bunga Swap yang diterima (cash flow in) merupakan obyek pajak. Sedangkan currency swap merupakan transaksi pertukaran mata uang dengan denominasi yang berbeda. Selisih antara kurs pada saat pertukaran (spot rate at exchange rate) dengan kurs pada saat kontrak Swap berakhir (spot rate at inception) merupakan obyek pajak.
Karakterisasi penghasilan merupakan permasalahan yang timbul dalam transaksi Swap. Terdapat kecenderungan bahwa fiskus mengklasifikasikan penghasilan dari transaksi Swap sebagai penghasilan bunga, padahal transaksi Swap bukan transaksi pinjam meminjam. Berhubung transaksi Swap, merupakan kontrak jangka panjang, permasalahan lain yang timbul adalah saat pengakuan kuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui._transaksi Swap untuk kepentingan pengenaan pajaknya.
Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis dan menggunakan data sekunder. Melalui penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa faktor penentu untuk mengklasifikasikan penghasilan dari transaksi Swap adalah karakteristik atau sifat (nature) Wajib Pajak dan tujuan dilakukannya transaksi Swap, apakah untuk tujuan lindung nilai (hedging) atau untuk trading. Sedangkan tujuan dilakukannya transaksi Swap merupakan faktor penentu dalam menentukan metode pengakuan keuntungan dan kerugian dari transaksi Swap. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa tidak tersedianya ketentuan perpajakan yang rinci dan comprehensive yang mengatur tentang pengenaan pajak atas transaksi Swap. Beberapa ketentuan perpajakan yang sudah ada, sebaiknya dikaji kembali karena terdapat pertakuan Pajak Penghasilan atas transaksi Swap yang kurang tepat apakah dianaiisa dengan menggunakan teori-teori yang ada."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12393
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S10108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wijaya Subekti
"Kebutuhan akan adanya instrumen lindung nilai (hedging instrument) telah mendorong para pelaku pasar untuk menggunakan instrumen keuangan derivatif sebagai alat lindung nilai. Perkembangan yang pesat dalam transaksi instrumen keuangan derivatif pada kenyataannya sering menimbulkan perbedaan penafsiran yang pada akhirnya menimbulkan sengketa antara Wajib Pajak dengan fiskus.
Di satu sisi, Wajib Pajak menggunakan instrumen keuangan derivatif dengan tujuan lindung nilai dan atau spekulasi. Disisi lain pajak digunakan sebagai salah satu alat untuk meningkatkan penerimaan negara. Dalam hal ini dibutuhkan adanya sinergi perumusan kebijakan perpajakan yang seksama atas penghasilan yang berasal dari transaksi instrumen keuangan derivatif. Perumusan dan penyusunan kebijakan perpajakan harus dapat mencapai hasil yang optimal, sehingga Wajib Pajak dapat menggunakan instrumen keuangan derivatif sesuai dengan tujuan Wajib Pajak, yaitu sebagai lindung nilai dan atau spekulasi. Pemerintah dapat juga memperoleh penerimaan pajak yang optimal.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah metode deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan yang diperoleh melalui buku, laporan penelitian, peraturan, dan media masa lainnya serta mengumpulkan data secara langsung dari otoritas pajak, konsultan pajak dan Wajib Pajak.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa peraturan perpajakan yang tersedia sampai dengan bulan Desember 2000, belum dapat memberikan kepastian dan kejelasan tentang perlakuan pajak atas penghasilan yang berasal dari transaksi instrumen keuangan derivatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para ahli instrumen keuangan derivatif dan atau ahli perpajakan lebih mempertimbangkan hakekat ekonomi dari transaksi instrumen keuangan derivatif. Demikian pula dengan Wajib Pajak pengguna instrumen keuangan derivatif. Sedangkan pihak fiskus lebih mempertimbangkan peningkatan penerimaan pajak.
Disarankan untuk segera dikaji dan disusun ketentuan perpajakan yang mengatur pengenaan pajak atas penghasilan dari transaksi instrumen keuangan derivatif secara menyeluruh dengan memperhatikan hakekat ekonomi dari transaksi instrumen keuangan derivatif sehingga Wajib Pajak dapat menggunakan instrumen keuangan derivatif sesuai dengan kebutuhannya dan negara akan menerima tambahan penerimaan pajak."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T 7472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Coyle, Brian
Canterbury: Financial World, 2000
332.45 COY c (1);332.45 COY c (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Coyle, Brian
Canterbury: Financial World Publishing, 2000
658.155 COY c (1);658.155 COY c (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S10377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindyartha Aprilia Monalusi
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh lindung nilai atas valuta asing dengan instrumen keuangan derivatif terhadap nilai perusahaan. Sampel penelitian adalah 1246perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2013.Berdasarkan hasil uji empiris, diperoleh kesimpulan bahwa perusahaan yang melakukan aktivitas lindung nilai atas valuta asing memiliki nilai perusahaan yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak melakukan aktivitas lindung nilai. Penelitian ini mendukung penelitian Allayannis dan Weston (2008), Suriawinata (2004), Junior dan Laham (2008), dan Kapitsinas (2008). Namun, jika analisis tambahan dilakukan, lindung nilai atas valuta asing yang diproksikan dengan jumlah nosional kontrak derivatif atas underlying asset tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil analisis tambahan ini sesuai dengan hasil penelitian Bashir, Sultan, dan Jghef (2013) serta Listianie (2014).

This study aims to investigate the effect of foreign currency hedge with derivative financial instrument on firm value. The samples are 1246 non-financial company data listed on the Indonesia Stock Exchange during 2009 to 2013. Based on empirical test results, we concluded that the company that hedge on foreign currency has a higher firm value than company that do not hedge. This study supports research Allayannis and Weston (2008), Suriawinata (2004), Junior and Laham (2008), and Kapitsinas (2008). However, if additional analysis is done, foreign currency hedge with derivative financial instrument has no effect on firm value. Results of additional analyzes are consistent with the results of the study Bashir, Sultan, and Jghef (2013) and Listianie (2014).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>