Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146613 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gardina Daru Adini
"Saat ini masalah pemborosan energi listrik menjadi sangat penting. Pemborosan energi secara umum sekitar 80% diakibatkan oleh faktor manusia dan 20% disebabkan oleh faktor teknis. Skripsi ini membahas tentang potensi pemborosan konsumsi energi listrik pada Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Fakultas Teknik merupakan fakutas yang paling banyak menggunakan konsumsi energi listrik dan penggunaan yang terbesar adalah untuk sumber tata udara (AC) dan sumber penerangan (lampu).
Berdasarkan hasil penelitian, gedung K adalah gedung kelas yang memiliki potensi pemborosan energi listrik terbesar, nilai potensi pemborosan dapat mencapai 13.637,2 kWh /bulan atau Rp 11.337.027 /bulan (4,43% dari total biaya di FTUI). Gedung S dapat mencapai nilai potensi pemborosan 7.934,48 kWh /bulan atau Rp 6.471.451 /bulan (2,53 % dari total biaya listrik FTUI). Gedung GK dapat mencapai nilai potensi pemborosan 1.716,97 kWh /bulan atau Rp 6.471.451 /bulan (0,53 % dari total biaya listrik FTUI). Gedung Pasca dapat mencapai nilai potensi pemborosan 810,46 kWh /bulan atau Rp 607.830 /bulan (0,24 % dari total biaya listrik FTUI). Pada FTUI, total kelebihan lampu adalah 255 lampu TL 2x40 W dan 38 lampu TL 2x20 W, kelebihan kapasitas AC adalah 28 PK dan kekurangan kapasitas AC adalah 53,5 PK.

Nowadays electrical energy waste problem becomes very important. Generally, around 80% of energy waste is caused by human factors and 20% of it is caused by technical factors. This research is conducted to show the potential of unnecessary energy consumption in Faculty of Engineering, University of Indonesia (FTUI). Faculty of Engineering is a faculty that consumes the most of electrical energy and the applications that consume the most of it are the air conditioning source (AC) and the illumination source (lamp).
Based on this research, K building is a class building that has greatest potential of electrical energy waste, the potential value of electrical energy waste could reach 13.637,2 kWh /month or Rp 11.337.027 /month (4.43% of the total cost usage in FTUI). S building could reach 7.934,48 kWh /month or Rp 6.471.451 /month (2,53 % of the total cost usage in FTUI). GK building could reach 1.716,97 kWh / month or Rp 6.471.451 / month (0,53 % of the total cost usage in FTUI). Pasca building could reach 810,46 kWh /month or Rp 607.830 / month (0,24 % of the total cost usage in FTUI). In the FTUI, surplusage light total is 255 TL lamps 2x40 W and 38 TL lamps 2x20 W, surplusage capacity of AC is 28 PK, and shortage capacity of AC is 53,5 PK.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42616
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nandhika Azhardinan Noor
"Semakin langkanya sumber daya alam yang dibutuhkan untuk membangkitkan energi listrik membuat kita sebagai penggunanya melakukan penghematan energi listrik. Penelitian yang dilakukan pada tulisan ini bertujuan untuk mengetahui besarnya potensi pemborosan energi listrik pada salah satu gedung kuliah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia sehingga dapat dilakukannya langkah-langkah penghematan terhadap pemborosan tersebut. Penelitian yang telah dilakukan menggunakan data hasil dari pengamatan terhadap pola operasi konsumsi energi listrik untuk mengetahui besar nilai penggunaan energi listriknya.
Besar potensi pemborosan energi dihitung dengan mengurangi penggunaan energi berdasarkan perbaikan teknis peralatan listrik dan perbaikan operasi penggunaan energi listrik. Sehingga, didapatkan besar nilai potensi pemborosan energi pada khususnya ruang kelas di Gedung Ruang Kuliah Bersama 2 FTUI sebesar 10553,5235 kWh/bulan dan total penghematan yang dapat dilakukan dalam rupiah yaitu sebesar Rp7.756.781,096.

The scarcity of natural resources needed to generate electrical energy makes us as users to save electricity. The research conducted in this paper aims to determine the magnitude of the potential waste of electrical energy in one of the lecture buildings at the Fakultas Teknik Universitas Indonesia so that it can be done austerity measures against the waste. The research that has been done using data from the observation of the operation pattern of electrical energy consumption to know the value of the use of electrical energy.
The potential energy wastage is calculated by reducing energy use based on technical improvements of electrical equipment and improving the operation of electrical energy usage. Thus, the value of potential energy wastage in particular classrooms in the Building of Joint Classroom 2 Faculty of Engineering, Universitas Indonesia of 10553.5235 kWh month and total savings that can be done in rupiah amounting to Rp7.756.781,096.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bally Jan Kamanjaya
"Pemanasan global merupakan isu yang sekarang sedang marak di dunia yang dimana pemanasan global akan berpengaruh tidak hanya menaikan suhu di permukaan bumi namun juga mengubah dari sisi cuaca, bencana yang meluas serta berkurangnya oksigen pada atmosfer sehingga hal tersebut dapat mengancam keberlangsungan hidup manusia. Pemanasan global dipengaruhi oleh naiknya kadar CO2 di atmosfer sehingga dengan naiknya kadar CO2 tersebut mempengaruhi dari ketebalan lapisan ozon dan juga CO2 yang tinggi akan mengakibatkan efek Gas Rumah Kaca. Indonesia saat ini menempati peringkat 24 di seluruh dunia pada tahun 2020 sebagai peringkat kinerja performa pengurangan CO2 serta kinerja kontribusi Indonesia dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Peringkat ini berdasarkan Climate Change Performance Index (CCPI) dimana hal ini sebagai instrument penilaian yang telah disepakati dalam kesepakatan Paris Aggreement. Sebagai langkah lanjut untuk menigkatkan peringkat Indonesia dalam hal kontribusi terhadap pengurangan emisi GRK serta mencapai tujuan yang terkandung dalam Paris agreement yang telah di setujui indonesia, maka pemerintah melakukan kebijakan-kebijakan penting untuk mencapai tujuan tersebut. Kebijakan tersebut salah satunya ialah menetapkan pajak karbon yang akan mulai berlaku tahun 2022 dimulai dari pembangkit dan industry dan selanjutnya gedung serta terakhir sector transportasi. Sehingga dari kebijakan itu perlu dilakukan sebuah solusi terutama untuk gedung dan solusinya ialah Green Building. Green Building sendiri merupakan salah satu konsep untuk melakukan Energi Saving pada saat pengoperasiannya. Untuk melakukan Energy Saving maka harus dilakukan beberapa langkah salah satunya efisiensi konsumsi energi pada gedung. Standarisasi untuk Energi Saving sendiri berdasarkan kriteria Green Building yang telah ditetapkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI). Dimana kriteria tersebut diantaranya 1). Dry Bulb Temperature and Humidity Condition, 2). Room Lighting Levels. 3). Water Used Efficiency. 4). Utilization of alternative water resources, 5). The efficiency of energy usage dan terakhir 6). natural lighting. Hasil dari penilaian tersebut akan diberikan berupa Platinum, Gold Plus, dan terakhir Gold."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triyanto
"Penelitian ini mencoba untuk mengukur pengaruh determinan dari sosio-ekonomi dan demografi terhadap konsumsi energi rumah tangga di Indonesia. Di dalam penelitian ini membagi konsumsi energi menjadi dua bagian yaitu konsumsi listrik dan konsumsi Liquid Petroleum Gas LPG rumah tangga. metode analisis yang digunakan Ordinary Least Squares OLS, data sampel berjumlah 555.446 rumah tangga untuk analisis konsumsi listrik dan 403.244 rumah tangga untuk konsumsi LPG yang tersebar di 34 provinsi, data tersebut diambil dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional SUSENAS tahun 2016 dan 2017.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas determinan faktor sosio-ekonomi dan demografi berasosiasi positif terhadap konsumsi energi sektor rumah tangga. Pendapatan rumah tangga adalah faktor yang paling menentukan konsumsi energi listrik tangga di samping faktor nonekonomi lainnya seperti lokasi tempat tinggal jumlah ruangan rumah dan jumlah anggota rumah tangga.

This study attempts to find the influence of the determinants of socio-economic and demographic on household energy consumption in Indonesia. This study divides energy consumption into two section, that is electricity consumption and Liquid Petroleum Gas LPG consumption. The analytical method used is Ordinary Least Squares OLS, the sample data is 555,446 households for electricity consumption analysis and 403,244 households for LPG consumption, spread in 34 provinces in Indonesia, the data conducted by National Social Economic Survey SUSENAS BPS years 2016 and 2017.
The results of this study shows that socio-economic and demographic determinants have a positive relationship with household energy consumption. Household income is the most determining factor energy consumption by household besides other non-economic factors other non-economic factors such as location of residence, number of rooms and number of household members."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T54448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Akhadiprasetyo
"Kondisi cadangan dan sumber energy sebagai pembangkit tenaga listrik semakin menipis. Hal ini memaksa semua pihak untuk berpartisipasi dalam konversi dan konservasi energy. Kebijakan pemerintah yang terus-menerus menaikkan tarif dasar listrikpun menjadi pemicu dan alasan semua pihak untuk secara aktif melakukan upaya pengheametan guna menekan pengeluaran terhadap konsumsi energy listrik. Uapaya penghematan energy ini dilakukan dengan menganalisis tingkat konsumsi energy dari suatu system atau lebih dikenal dengan istilah audit energy. Fungsi ini dilaksanakan oleh tim menejemn energy pada suatu objek audit baik itu industry, institusi pemerintah atau komersil.
Tugas akhir ini dikerjakan dengan melakukan analisis terhadap tingkat konsumsi energy pada salah satu gedung pemerintah yang bertempat di Cikini-Jakarta Pusat. Kegiatan awal audit yang dilakukan berupa pengumpulan data historis bangunan berupa rincian tingkat konsumsi energy listrik pada tahun 2013. Menghitung nilai Intensitas Konsumsi Energi pada tahun tersebut kemudian membandingkannya dengan prediksi nilai IKE untuk tahun 2014.
Setelah dilakukan audit maka akan ditemukan potensipotensi dalam upaya penghematan energy. Upaya penghematan konsumsi energy pada bangunan tersebut dapat dilakukan dengan beberapa hal diantaranya adalah melakukan pergantian jenis lampu TL ke lampu LED, mengganti jenis refrigerant AC ke jenis hydrocarbon, perbaikan dan perawatan komponen AC guna meningkatkan performance, mengurangi jam operasi peralatan yang mengkonsumsi listrik serta membuat dan melaksanakan fungsi menejemn enrgi untuk keberlangsungan upaya efisiensi energy.

The condition of reserves and a source of energy as a power station have gradually decreased. It forces all parties to participate in the conversion and conservation of energy. A government policy that is constantly raise the cost of electricity basic become a trigger and the reason all parties for actively doing an effort to suppress expenditure savings to consumption of energy electricity. Efforts to saving energy is accomplished by analyzed levels of consumption of energy of a system or more recognized with the term audit energy. This function do by the management team energy in an object audit whether it's industry, government institution or commercial.
The end of this task do to conducted with performs analysis on the level of consumption of energy in one of the government building that takes place at the center of cikini-jakarta. The beginning of audit activity conducted in the form of collecting data historical building in the form of the details of the level of consumption of energy electricity in 2013. Counting the value of the intensity of energy consumption of the year and compare that with an estimated IKE value to 2014.
After the audit will be found potential in an effort to saving energy. Efforts to saving consumption of energy in the building can be done with some things of them are doing new kind of a lamp TL, to using LED lamp, replacing a kind of refrigerant AC hydrocarbon, into type repairs and maintenance components AC in order to increase performance, reduce hours of operation that consumes electrical energy then to make and to run the functions of Energy Management department for the sustainability of energy efficiency.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Kusuma Wardhany
"ABSTRAK
Perilaku pengguna dan aktifitasnya berkontribusi terhadap konsumsi energi secara keseluruhan. Dalam studi ini, proyeksi konsumsi energi dilakukan menggunakan pendekatan model berbasis pengguna ABM dengan mengintegrasikan beban peralatan, jenis peralatan kerja dan aktifitas pengguna gedung. Teknik interview digunakan untuk mengumpulkan data mengenai seluruh peralatan elektronik dan karakteristik operasional masing ndash; masing peralatan. Sementara itu, jenis peralatan kerja serta aktifitas pengguna gedung diperoleh menggunakan teknik kuisioner survei terhadap sampel pengguna. Hasil simulasi dari tiga skenario kebijakan menunjukkan bahwa proyeksi konsumsi energi pada kebijakan perubahan jadwal operasional peralatan dasar digabungkan dengan penggantian peralatan kerja pengguna memberikan nilai konsumsi energi paling rendah yakni sebesar 146,73 MWh/tahun. Skenario ini menghemat konsumsi energi sebesar 17,04 MWh/tahun atau setara 10 . Pendekatan ABM ini aplikatif untuk memprediksi konsumsi energi pada gedung area terbuka.

ABSTRACT
Occupant behaviour and their activity contribute to entire building energy consumption. This study forecasting building energy consumption using Agent based model approach which integrates appliance load, occupant working appliance, and occupant activity. Interview method is used in collecting all appliance along with their operating characteristics. Occupant working appliance and occupant activity are obtained through questionnaire survey. Simulation results from three policy scenarios show that energy consumption forecast which combine modification of base appliance operational schedule and replacement occupant appliance give the lowest energy consumption value, 146,73 MWh year. This policy scenario saves energy consumption up to 17,04 MWh year equal to 10 from base scenario. Agent based model approach is applicable to forecast the energy consumption in open space office building. "
2018
T50068
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Alfonso
"Ketersediaan energi yang berbasis fosil akan menjadi barang yang langka pada beberapa puluh tahun kedepan. Sementara itu populasi manusia setiap tahun semakin bertambah, yang artinya pemakaian energi juga ikut bertambah. Seperti yang kita ketahui, semua manusia pasti membutuhkan tempat peneduh, dan hampir 80% aktifitas manusia berada dalam bangunan. Untuk memenuhi aktifitas sehari-hari, maka dibutuhkan kenyamanan pada bangunan dengan penggunaan energi yang tepat guna. Tulisan ini akan membahas bagaimana cara perhitungan indeks konsumsi energi pada bangunan, terutama pada bangunan dalam tahap perancangan, sehingga hasil dari perhitungan indeks konsumsi energi ini dapat menjadi masukan untuk melakukan alternatif penghematan energi maupun dalam melakukan perubahan-perubahan disain.

Fossil-based energy will become a rare item in the next decade. Meanwhile, human population is increasing every year, which means that the energy consumption also increases. As we know, all people definitely need a housing and people do almost 80% of their activities in the building. In order to feel comfort in their activity day to day, people must feel comfort inside the building with the appropriate energy usage. This paper will discuss how we can calculate the energy efficiency index in buildings, especially for new building projects, so we can make another alternative for energy saving and can make a beter design for the new building."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42920
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Widiputra
"Intensitas konsumsi energi (IKE) merupakan komponen penting dalam proses audit energi. Nilai IKE yang diperoleh dari hasil audit energi digunakan sebagai acuan untuk menentukan tingkat keefisienan pemakaian energi di suatu gedung. Perhitungan nilai IKE menggunakan perbandingan antara energi yang digunakan dengan luas total bangunan gedung tanpa memperhitungkan area dengan kepadatan energi rendah. Standar IKE yang ada saat ini hanya mengelompokkan suatu gedung komersial sesuai fungsi gedungnya saat ini, mengakibatkan penyamarataan karakteristik pada gedung yang memiliki kebutuhan energi berbeda. Hal ini terjadi khususnya pada hotel di mana kebutuhan akan faktor kenyamanan dipenuhi dengan menggunakan banyak peralatan pengkonsumsi energi. Dalam tesis ini diajukan metode perhitungan IKE dengan memperhitungkan luas area dengan menggunaan persamaan baru yaitu EUI= (TE-EL)/(GFA excluding carpark-LL-ADxAK)x(168/JK) serta proses pengambilan data untuk memperoleh data yang diperlukan.

Energy usage intensity (EUI) is the most important component in energy auditing process. The value of the EUI will be used as a milestone to determine the efficiency level of energy usage in a building. The calculation of EUI is done by dividing the total of energy use in a building with the total gross floor area on a building without considering the area with low energy density. The standard for EUI in recent time divides the EUI for building based on its function. The problems are for the same type of building, there are differences in energy needed for it to be fully functional based on its need of energy. This is true espescially for hotel where the need of comfort is compensated by a lot of energy-consuming tools. In this thesis, a method to calculate EUI with low energy density area considered is proposed. The calculation is done by using the formula EUI= (TE-EL)/(GFA excluding carpark-LL-ADxAK)x(168/JK) steps to create some clusters based on temperature and energy need of hotels are also proposed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44678
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eunizoe Lael Octauno
"This study investigates the relationship of energy consumption on human development in Indonesia, employing a panel data analysis from 2010 to 2022 across 34 provinces. Utilizing entity fixed-effects regression models, the study reveals that increased energy consumption significantly enhances various human development indicators, including the Human Development Index (HDI), life expectancy, mean years of schooling, and per capita expenditure. The findings align with existing literature, highlighting the importance of energy access in promoting economic and social well-being. Key results indicate that a higher gross regional domestic product (GRDP) consistently improves all human development indicators, while inflation has a detrimental effect. The study also identifies significant positive impacts of domestic direct investment on human development outcomes.

Studi ini meneliti hubungan konsumsi energi terhadap pembangunan manusia di Indonesia, menggunakan analisis data panel dari tahun 2010 hingga 2022 di 34 provinsi. Dengan menggunakan model regresi efek tetap entitas, studi ini mengungkap bahwa peningkatan konsumsi energi secara signifikan meningkatkan berbagai indikator pembangunan manusia, termasuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM), angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran per kapita. Temuan ini sejalan dengan literatur yang ada, yang menyoroti pentingnya akses energi dalam mempromosikan kesejahteraan ekonomi dan sosial. Hasil utama menunjukkan bahwa produk domestik bruto regional (PDRB) yang lebih tinggi secara konsisten meningkatkan semua indikator pembangunan manusia, sementara inflasi memiliki efek merugikan. Studi ini juga mengidentifikasi hubungan positif investasi langsung domestik terhadap hasil pembangunan manusia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Pasha Wibisono
"Menurut perkiraan para analis, beberapa dekade yang akan datang air tawar akan menjadi salah satu sumber daya yang paling langka di dunia serta banyak negara akan mengkonsumsi air yang telah didesalinasi. Kelangkaan ini terjadi karena meskipun 1/3 bumi adalah air, tetapi 97,7% air yang tersedia di bumi mengandung garam. Hanya 2,3% sisanya yang tidak mengandung garam, itupun 99,5% dari jumlah tersebut berbentuk es, air tanah, dan atmosfir. Dengan metode desalinasi, kebutuhan air untuk keberlangsungan hidup manusia dapat terpenuhi dengan memanfaatkan presentase jumlah air laut yang sangat melimpah. Pada penelitian kali ini, metode desalinasi yang digunakan yaitu metode desalinasi menggunakan throttling valve dan menggunakan secondary product atau air dingin sebagai refrigeran yang digunakan untuk mendinginkan ruangan.pada penelitian ini juga akan membahas tentang bagaimana pengaruh temperatur keluar heat exchanger 1 dan tekanan cyclone terhadap konsumsi energi spesifik dan kalor pendinginan untuk membuktikan seberapa efisiek metode desalinasi terbarukan dalam menghasilkan air aquadest yang nantinya diharapkan dapat membantu ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan air.

According to forecasts, analysts estimate the coming decades of freshwater will be one of the world’s rarest resources and many countries will consume water that has been desalinated.This scarcity occurs because although 1/3 earth is water, but 97.7% of the water available on Earth contains salt. Only 2.3% of the remainder do not contain salt, and 99.5% of the amount is ice, groundwater, and atmosphere. With desalination method, the need for water for human survival can be fulfilled by utilizing a large percentage of sea water amount. In this study, desalination method used is desalination method using throttling valve and use secondary product or cold water as refrigerant used to cool room. In this study will also discuss on how the impact of temperature heat exchanger 1 and Cyclone pressure on specific energy consumption and cooling temperatures to prove how efficient the method of renewable desalination in producing aquadest water is expected to help water availability to meet the water needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>