Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196435 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rasidi
"Many kinds of waste from poultry and fisheries by product such us
intestine and blood chicken also shrimp head waste still have high nutrition and
significant amounts. There are have high potency utilization as alternative feed
another commercial feed for marine worm aquaculture. The aims of this research
were to know effect different kinds waste material as feed to growth, survival rate,
and nutrient composition marine worm Nereis diversicolor. The research used
experimental design in laboratorium. Experimental unit were arranged in a
completely randomized design with 4 treatments and 6 replication for each
treatment. Kinds of feed were (A) intestine chicken powder; (B) shrimp head
powder; (C) blood chicken powder and (D) commercial fish feed as control. The
initial weight of worms were range between 0,67 ? 0,71 g, after cultured for 50
days showed weight gain were range between 0,31 ? 1,01 g, spesific growth rate
(SGR) 0,73 ? 1,76 %/day, and survival rate 80,56 ? 92,22%. The result of analisis
varian weight growth, spesific growth rate, and survival rate showed significant
differences. The best treatment was intestine chicken powder compare to the other
treatments. The result of proximate analysis such us protein were ranged between
6,37 ? 6,65%. The highest protein on treatment B, and lowest on treatment C.
The result of anova showed not significant diferences (P > 0,05) to value protein
worm. Value of fat on end exsperiment were ranged between 1,01 ? 2,34%. The
highest fat on treatment D and lowest on treatment C. The result of anova
showed significanct differences (P < 0,05) to value of fat worm. The conclusionof this research was all kind of feed from local waste material source can be as
alternative feed another commercial feed in marine worm aquaculture."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T31416
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Farah Fika Fathiyyah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenty
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Nurmayanti
"Telah dilakukan penelitian tentang kandungan kromium (Cr) pada Polychaeta dan sedimen di perairan Teluk Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kromium (Cr) pada Polychaeta dan sedimen serta untuk mengetahui hubungan antara kandungan kromium pada Polycaheta dan sedimen di perairan Teluk Jakarta. Pengambilan sampel di lapangan menggunakan Peterson Grab Sampler dan analisis kandungan kromium sampel Polychaeta dan sedimen menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom atau Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Polychaeta dari kelompok Sedentaria yang sering ditemukan adalah suku Spionidae (80%), sedangkan dari kelompok Errantia yang sering ditemukan adalah suku Nephtyidae (53,33%).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan rata-rata kromium pada Polychaeta bervariasi antara 59,19--348,43 ppm, sedangkan kandungan rata-rata kromium pada sedimen berkisar antara 15,41--33,43 ppm. Hasil analisis data (menggunakan korelasi jenjang Spearman) adalah tidak adanya korelasi antara kandungan kromium pada Polychaeta dengan kandungan kromium pada sedimen."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31383
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ferrita Melissa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dharma Fajar Utama
"Penelitian mengenai struktur komunitas dan kandungan logam berat timbal pada Polychaeta di Teluk Jakarta telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas dan kandungan logam berat timbal pada Polychaeta pada bulan Februari 2010. Sampel diambil menggunakan Petersen grab bersamaan dengan pengukuran faktor fisika dan kimia lingkungan. Sampel diidentifikasi, serta dihitung indeks keanekaragaman, kemerataan, dominasi dan dianalisis kandungan logam timbalnya menggunakan AAS dan ICP-AES.
Polychaeta yang ditemukan sebanyak 29 genus, 16 diantaranya merupakan Polychaeta subkelas Errantia dan 13 diantaranya merupakan Polychaeta subkelas Sedentaria. Keanekaragaman Polychaeta di lokasi pengambilan sampel termasuk kategori rendah hingga sedang. Kandungan rata-rata logam timbal pada Polychaeta di muara tempat pengambilan berkisar antara 0,058 ppm hingga 29,8995 ppm dan masih tergolong dalam kisaran yang cukup rendah, kecuali pada genus tertentu menunjukkan kandungan logam timbal yang berbeda signifikan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lu`lu`ul Firdausiah
"ABSTRAK
Pakan merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan ikan. Nutrisi lengkap seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin dibutuhkan ikan untuk menggantikan jaringan tubuh yang rusak, sumber energi, pematangan gonad dan untuk pertumbuhan. Ulva lactuca mengandung nutrisi berupa karbohidrat, protein, serat, air, mineral, vitamin A, vitamin B1 dan vitamin B2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan buatan substitusi 10% dan 15% Ulva lactuca dengan sumber protein tepung maggot terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila larasati (Oreochromis niloticus). Hasil penelitian menunjukkan pertambahan bobot badan ikan nila larasati yang diberi pakan K1, P0, P1 dan P2 berturut-turut adalah 30,1 g, 23,63 g, 24,68 g, 25,07 g. Sedangkan tingkat kelangsungan hidup ikan nila lararasati yang diberi pakan K1, P0, P1 dan P2 berturut-turut adalah 76,67%, 60%, 70% dan 50%. Kematian ikan nila larasati disebabkan oleh proses aklimatisasi yang tidak lama dan terserang bakteri Streptococcus agalactiae. Kualitas air selama penelitian masih dalam ambang batas normal.
ABSTRACT
Feed is one of the external factors that influence fish growth. Complete nutrients such as carbohydrates, proteins, fats, minerals and vitamins are needed by fish to replace damaged body tissue, a source of energy, ripening the gonads and for growth. Ulva lactuca contains nutrients in the form of carbohydrates, protein, fiber, water, minerals, vitamin A, vitamin B1 and vitamin B2. The purpose of this study was to determine the effect of substituting 10% and 15% Ulva lactuca with protein source maggot flour on the growth and survival of larasati tilapia (Oreochromis niloticus). The results showed that the body weight gain of larasati tilapia fed K1, P0, P1 and P2 were 30.1 g, 23.63 g, 24.68 g, 25.07 g, respectively. Meanwhile, the survival rate of lararasati tilapia fed K1, P0, P1 and P2 were 76.67%, 60%, 70% and 50%, respectively. Larasati tilapia mortality was caused by the acclimatization process that was not long and attacked by Streptococcus agalactiae bacteria. The water quality during the study was still within normal limits."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Teluk Prigi merupakan pantai berbatu dan berenergi gelombang tinggi. Di tempat ini terdapat juga beberapa muara sungai dengan perairan yang cukup tenang dan banyak ditumbuhi mangrove, sehingga mungkin untuk dihuni oleh beragam polychaeta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman jenis, kebiasaan hidup, dan pola makan polychaeta di Teluk Prigi. Sampel sedimen pada Sembilan titik sampling yang terletak di empat lokasi di dalam teluk diambil masing-masing sebanyak lima kali dengan menggunakan hand core (0,02 m2). Dari sampel ini ditemukan 26 spesies yang terhimpun dalam 13 famili. Komunitas polychaeta di Teluk Prigi spesifik pada setiap stasiun dan diduga ditentukan oleh habitatnya (tipe substrat dan tekanan hidrodinamika). Kebanyakan polychaeta tersebut bersifat menetap, bertindak sebagai pemakan partikel di dalam substrat atau pemakan partikel di atas permukaan substrat. "
OLDI 38:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tuapattinaja, Maureen A.
"Penelitian mengenai Polychaeta di hutan mangrove, perairan Teluk Kotania, Seram Barat telah dilakukan pada bulan Februari 1996. Dari sampel yang telah dikumpulkan diketahui bahwa di lokasi Teluk Kotania terdapat 40 jenis Polychaeta yang digolongkan ke dalam 36 marga dan 13 suku. Dua jenis di antaranya mempunyai frekwensi kehadiran yang tinggi yaitu Pulliella sp dan Armandia intermedia masing-masing (89%). Rata-rata kepadatan individu Polychaeta di lima lokasi berkisar antara 12.102 individu/m3 - 21.307 individu/m3 , keanekaragaman jenis berkisar antara 2,44 - 3,78 dan kemerataan jenis berkisar antara 0,56 - 0,78. Nilai indeks keanekaragaman dan kemerataan jenis di lima lokasi penelitian sangat ditentukan oleh kontribusi Pulliella sp dan Armandia intermedia. Hasil pengukuran terhadap faktor fisik lingkungan diperoleh kisaran nilai rata-rata salinitas 22,50/00 - 27°loo; suhu 29,5°C - 31°C dan pH 7,8 - 8,4. Sedangkan hasil analisis terhadap tekstur sedimen menunjukkan bahwa umumnya lokasi penelitian bersubstrat pasir sangat kasar, kecuali Pulau Burung didominasi oleh pasir sedang. Hasil analisis cluster dan analisis diskriminan di lima lokasi membentuk dua kelompok. Kelompok I terdiri atas Pulau Tatumbu dan Pulau Burung, sedangkan kelompok II terdiri dari Pelita Jaya 2, Pulau Buntal, dan Pelita Jaya I. Pengelompokan tersebut berdasarkan kepadatan jenis dan substrat. Janis Polychaeta yang menyebar pada jarak 0 - 45 m adalah Armandia intermedia, Pulliella sp dan Aphelia sp. Hasil analisis koresponden mendapatkan bahwa pengelompokan terbentuk berdasarkan kepadatan dan spesifikasi jenis di lokasi tertentu.

Polychaeta is a group of invertebrates which is important in the marine food chain, particularly for demersal fishes, shrimps, and crabs. Polychaeta lives in various habitats, in muddy, sandy, and stony bottoms. Information about Polychaeta in Indonesian waters, especially in Maluku waters, has not yet been known well. Based on those fact, a research on the community structure and distribution of Polychaeta of mangrove forest in the waters of Kotania Bay was conducted in February 1996. Samples were collected from five stations using a transect method. The aim of the study was to find out the relationship of Polychaeta community structure with the environmental factors in Kotania Bay. The distribution of Polychaeta of mangrove forest in Kotania Bay was also studied. Hopefully, the results of this study can be used as basic information for futher research. During the study, 40 species of Polychaeta belonging to 36 genera of 13 families were collected from the locality. Two species showed high frequency of occurrence (89%), i.e. Pa/lie/la sp and Armandia infermedia. This indicated that the two species were common and distributed more widely than the others. The highest' density of Polychaeta was in Burung Island (21.307 indlm3) and the lowest was in Pelita Jaya 1 (12.102.ind/m3). The highest density of Polychaeta in Burung Island was mainly due to the highest density of Pulliella sp, Armandia intermedia, and A. lepfocirrus. The highest diversity and evenness indeces of Polychaeta species were found in Buntal island. Tatumbu Island and Burung Island had the highest similarity index. The water conditions of Kotania Bay showed that salinity ranged from 22,5°100 to 27°1°0, temperature ranged from 29,5°C to 31°C, and pH varied between 7,8 and 8,4. Substrates mostly contained sand with the very high percentage of very coarse sand. Cluster analysis divided the five station into two groups : Group 1, defined by Tatumbu Island and Burung Island, and Group II, defined by Pelita Jaya 2, Buntal Island, and Pelita Jaya 1. Discriminant analysis also divided the stations into two groups. Medium sand in the substrat was responsible in separating the five stations into two different communities. Factorial Correspondence Analysis (CA) classified the species of Polychaeta into four group based on species densities and specification of species in the location."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
T9331
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>