Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59213 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joesep Andrea Lutfi
"Kereta api sampai dengan saat ini merupakan moda transportasi unggulan di berbagai wilayah di belahan dunia manapun. Kelebihan kereta api dalam hal mengangkut penumpang maupun barang dalam jumlah besar di dalam satu perjalanan tidak dapat disaingi oleh angkutan moda darat lainnya. Dengan demikian, efisiensi dan efektifitas kegiatan perangkutan dengan kereta api sangat besar nilainya, dan bila diteliti lebih lanjut lagi akan ditemukan berbagai penghematan, dalam hal ini nilai ke-ekonomian, yang akan dihasilkan sebagai akibat penggunaan transportasi massal ini. Beberapa kecelakaan, keterlambatan jadwal perjalanan dan penurunan kecepatan operasional KA sudah sangat mengganggu aktifitas bisnis utama perusahaan dalam menyediakan jasa transportasi angkutan KA. Salah satu penyebab dari tidak andalnya operasional kereta berasal dari kurang baiknya performansi prasarana jalan rel yang disebabkan tertundanya beberapa program pemeliharaan jalan rel. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan alat bantu manajemen di dalam perawatan jalan KA dengan melakukan penerapan VE yang sesuai dengan prinsip-prinsip dan teknik standar internasional VE. Penelitian dilakukan dengan meneliti faktor-faktor dominan pada perawatan jalan rel dan penerapan VE dalam rangka efisiensi biaya perawatan jalan rel. Selain itu pada laporan ini juga dibuat pemodelan VE untuk perawatan jalan rel. Dari hasil temuan penelitian diharapkan para pengambil kebijakan di PT Kereta Api (Persero) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan dapat menerapkan VE sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan efisiensi biaya perawatan jalan rel kereta api.

Rail transportation, so far, is known as the most efficient transportation mode in the world. With its ability to carry passengers and goods in such a massive way, the existance of rail transportation is second to none compared with the other land transportation mode. Therefore, the value of its efficiency and effectivity is so immense, and should an in-depth research is carried out to find more fact about railway, we will discover many savings, in term of economical value, as the result of this mass transportation use. However, there are issues regarding train accident and delayed schedule hamper the railway operation in Indonesia, and, somehow, have been causing disturbance on its business. The quality of track structure and materials are supposed to be one of the reasons why the performance of train operation declines. It happens since there are numbers of postponed maintenance programs. An effort to overcome such problems is needed, and it provides value engineering as suitable tool for management to solve the problem emerged. This research will convey the most dominant factor of track maintenance as the result of fact-finding during the analysis and the application of value engineering for cost efficiency on track maintenance. Moreover, The modelling of VE simulation for track maintenance will be made to underpin the research. The research is addressed to rail transportation stakeholders, especially the Indonesian Railway Company and the General Directorate of Railway of Ministry of Transportation, to be able to conduct value engineering as an aid to solve problems and to enhance the efficiency of track maintenace cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T31390
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Berlian Helmy
"ABSTRAK
Laut Cina Selatan (LCS) sudah menjadi isu utama bagi pemerintahan RI karena kaitannya
dengan masalah pengamanan kedaulatan wilayah RI yang bersentuhan dengan kepentingan
negara-negara yang terlibat di dalamnya. Indonesia memliki kepentingan dalam sengketa
LCS karena sebagian dari ZEE Indonesia bertentangan dengan 9 garis putus-putus cina.
Meskipun Indonesia bukan negara yang bersengkata langsung (non-claimant states), akan
tetapi apabila tidak dikelola dengan baik, akan memicu konflik antar negara yang dapat
mengancam keamanan wilayah RI. Untuk mendalami permasalahan ini, penulis akan
menggunakan 1,5 track diplomacy sebagai cara utama untuk mengelola potensi konflik di
wilayah LCS. 1,5 track diplomacy adalah gabungan antara track 1 diplomacy dan track 2
diplomacy. 1,5 track diplomacy mengedepankan low-politics yang djalankan oleh negara
maupun LSM dalam koordinasinya untuk menciptakan sinkronisasi dan harmonisasi untuk
meredam potensi konflik resolusi secara konstruktif. Dengan demikian, teori liberalism
menguatkan pembenaran bahwa LSM dan negara mempunyai peran yang luar biasa dan sangat
menentukan dalam politik global bagi pengelolaan potensi konflik untuk ditransformasikan
menjadi potensi kerjasama yang saling menguntungkan. 1,5 track diplomacy merupakan
pilihan strategi yang paling tepat dalam menghasilkan konstruksi keamanan baru yang lebih
konstruktif sehingga implementasinya perlu dikedepankan oleh Indonesia sebagai negara
besar yang paling berpengaruh di kawasan."
Jakarta : Biro Humas Settama Lemhannas RI , 2019
321 JKLHN 40 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmat Adi Sampurno
"Pertumbuhan jumlah penduduk dan pertumbuhan PDRB merupakan faktorfaktor penting yang mempengaruhi terciptanya kegiatan transportasi. Ser3nua variabel diatas merupakan suatu variabel yang bersifat linear artinya jumlah dari masingmasing variabel tersebut akan meningkat dari tahun ke tahun. Kereta merupakan salah sate mods transportasi yang memfasilitasi kebutuhan perjalanan. Sebagai moda transportasi yang murah,cepat,bebas macet dan hemat energi kereta akan menjadi salah satu moda transportasi masa depan mengingat kemacetan di daerah Jabotabek sudah semakin tidak terbendung. Serpong dan Tanah Abang merupakan dua daerah yang mewakili zona origin (sebagai trip maker) dan destination (sebagai trip attraction). Kedua daerah tersebut di fasilitasi dengan jalur Kereta Rel Listrik Jabotabek yang menggunakan sistem jalur tunggal (single track). Berdasarkan data data jumlah penumpang,temyata petak jalan Pondok Ranji - Kebayoran merupakan petak jalan yang terpadat. Maka analisis perhitungan dikonsentrasikan pada bagian ini. Dengan melakukan peramalan (forecasting) jundah penumpang, yang menggunakan metode regresi linear, dilakukan perbandingan antara pertumbuhan jumlah penumpang dengan kapasitas yang tersedia. Tujuannya adalah untuk menentukan sampai kapan jalur tunggal ini masih bisa melayani jumlah penumpang yang melewati jalur Tanah Abang - Serpong. Ternyata pada tahun 2007 fluktuasi jumlah penumpang yang menggunakan fasilitas single track ini sudah tidak bisa dilayani lagi. Load Factor pada tahun 2007 adalah 1.057 sehingga pada tahun 2007 jalur Tanah Abang- Serpong sudah membutuhkan penambahan jalur baru yaitu dengan sistem jalur ganda (double track). Dengan menggunakan sistem jalur ganda ini akan menambah kapasitas hingga dua kali lipat dibanding kapasitas jalur tunggal (tergantung ketentuan headway mini mum),mempersingkat headway,dan mempersingkat travel lime . Hal tersebut dikarenakan pada sistem jalur ganda ini kereta dapat bersilangan di antara block sinyal dan di antara petak jalan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada proyek pembangunan dan rekontruksi sering terjadi perubahan item pekerjaan, sehingga berpengaruh terhadap biaya, waktu penyelesaian dan kualitas pekerjaan. Guna mengetahui faktor penyebab terjadinya justifikasi teknis telah dilakukan kajian terhadap 8 paket pekerjaan pembangunan jalan dan 8 paket rekonstruksi jalan Sumatera Barat di lingkungan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I dan Wilayah II dibawah Koordinasi Balai Besar Jalan Nasional di Provinsi Sumatera Barat. Paket pekerjaan yang diteliti adalah pekerjaan yang dilaksanakan pada tahun 2009-2015. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif evaluatif.
Ditemukan 7 faktor penyebab dilakukan justifikasi teknis yaitu desain awal pada kontrak tidak sesuai dengan hasil rekayasa lapangan, tidak memperhitungkan umur rencana jalan, belum memperhitungkan secara detail volume dan harga untuk setiap item pekerjaan, tidak memperhatikan Standard Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan umum, lahan belum tersedia ketika proyek dilaksanakan, hasil survei lapangan untuk perencanaan tidak lengkap, dan terjadinya tumpang tindih proyek antara APBN dan APBD. Guna mengeliminasi terjadinya peningkatan biaya akibat justifikasi teknis perlu dilakukan survei lapangan yang lengkap dengan menghitung secara detail volume dan harga untuk setiap item pekerjaan."
Bandung: Unisba Pusat Penerbitan Universitas (P2U-LPPM), 2017
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Krisna Angga Ramadha
"Telah dibuat suatu sistem rancang bangun sebuah alat untuk pengujian suatu
metode dalam percobaan tumbukan dengan menggunakan sistem jalur udara atau
air track. Sistem ini dirancang dengan tujuan agar dapat mempermudah dalam
mengetahui suatu metode fisika khususnya teori tumbukan. Dalam sistem ini tidak
hanya teori tumbukan saja yang berperan melainkan juga teori kekekalan
momentum dan juga gaya gesek cukup memeberi andil yang besar dalam sistem
ini. Dalam perkembangan teknologi saat ini teori mengenai tumbukan sangat
penting guna kemajuan teknologi untuk saat ini dan masa yang akan datang.
Dalam tugas akhir ini, akan diaplikasikan metode tersebut dimana akan digunakan
dua buah benda uji yang akan saling bertumbukan satu sama lain sehingga akan
dihasilkan efek lenting dari proses tumbukan tersebut

Have been made a system design and deverlopment to a appliance for the
examination of collison method by using air band system or airtrack . This system
is designed with a purpose to be can water down in knowing a physics method
specially collison theory. In this system do not only just collison theory which
sharing but also conservation of momentum theory as well as style fiddle enough
big share to give in this system. In technological growth in this time theory
concerning collison of vital importance utilize technological progress to in this
time and a period of to come. In this final duty, method application will be the
where will be used by two test object to is knocking against each other one
another so that will be yielded by effect dash away from collide process
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Haswin Atmadi Hardjoprakoso Mangkoesoebroto
"[Zaman kini banyak merek alat berat yang ditawarkan di Indonesia. Agar
tetap bisa bersaing, para distributor harus memberikan kualitas produk terbaik
dengan cara yang paling efisien biaya. Telah ditemukan bahwa pada excavator
berkapasitas 20 ton, bagian yang paling sering mengalami kegagalan adalah
bucket cylinder. Kegagalan menyebabkan berkurangnya efisiensi atau bahkan
down time, yang akan mengakibatkan peningkatan biaya. Menyempurnakan
program perawatan untuk bucket cylinder adalah salah satu cara untuk
mengurangi biaya, sehingga tetap bisa bersaing.
Dalam kasus ini, metode PMO2000 bisa digunakan untuk membuat
program perawatan yang baru untuk bucket cylinder. Pertama, program perawatan
saat ini beserta data kegagalan harus disusun terlebih dahulu. Lalu metode RCA
digunakan untuk mencari sumber penyebab, yang nantinya akan digunakan untuk
menentukan kegagalan apa saja yang belum ada di program perawatan saat ini.
Analisa resiko lalu digunakan untuk menentukan prioritas kegagalan tersebut.
Pada akhirnya, PMO2000 bisa menghasilkan program perawatan yang baru
dimana semua masalah ditanggulangi, dan juga memberikan tugas perawatan
untuk kemungkinan kegagalan dengan resiko tinggi., Nowadays many heavy machineries brand in Indonesia are offered. In
order to keep being competitive, distributor has to give the best possible quality of
a product in a most cost efficient way. It is found that in a 20 ton capacity
excavator, Bucket Cylinder is one of the parts that suffer frequently from failure.
Failure causes loss of efficiency or even downtime, which increases overall cost.
Improving the maintenance program of the bucket cylinder is one way to reduced
overall cost, thus keeping in the competition.
In this case, the PMO2000 can be used to design a new maintenance
program for the Bucket Cylinder. To do this, first the current maintenance plan
and the failure data has to be compiled. RCA is then used to look for the Root
Cause, which in turn will be used in determining what failures are missing from
the current maintenance plan. Risk analysis is then used to determine the priority
of those failures. In the end, PMO2000 can give a new maintenance program that
addresses all current problems, while also giving maintenance task to possible
failures with high risk.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nazifka Rizqy
"Value stream mapping adalah salah satu metode pada konsep lean manufacturing yang bertujuan untuk memetakan aliran nilai dan informasi para sebuah rangkaian proses. Bersamaan juga dengan metode waste relationship matrix, jenis-jenis waste pada peta aliran nilai data diidentifikasi sehingga dapat dimitigasi dengan value stream analysis tools yang sesuai. Riset ini bertujuan untuk menerapkan value stream mapping pada proses perawatan pompa sentrifugal yang merupakan komponen yang memiliki frekuensi perawatan terbesar. Setelah penerapan metode, jenis-jenis waste yang menjadi akar masalah dari proses perawatan pompa adalah motion, transportation, dan processing. Setelah dilakukan improvement, didapati lead time perawatan berkurang sebanyak 11.85%, cycle time perawatan berkurang sebanyak 11.55%, dan non-value-adding time berkurang sebanyak 27.00%.

Value stream mapping is one of the tools in the lean manufacturing concept that aims to map the value stream and information on a sequence of the process. Also using the waste relationship matrix method, types of waste on the value stream are identified so that it can be mitigated using the appropriate value stream analysis tool. This research aims to apply the value stream mapping method on centrifugal pump maintenance as it is the component with the greatest maintenance frequency. After the application, wastes that contribute the greatest to the pump maintenance problems are motion, processing, and transport. After an improvement, the lead time is reduced by 11.85%, cycle time is reduced by 11.55%, and non-value-adding time is reduced by 27.00%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Foulks, William G.
New York : John Wiley & Sons, 1997,
690.24 His
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alvi Hasyemi Khuzaima
"Sistem labuh dan tambat merupakan bagian perlengkapan kapal pengangkut batu bara yang sangat penting untuk kebutuhan operasional pada saat kapal berlabuh di daerah perairan ataupun saat sandar di dermaga. Perlengkapan sistem labuh dan tambat pada kapal pengangkut batu bara harus selalu dalam kondisi yang baik untuk menunjang operasional kapal di laut atau di dermaga. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang mengatur tentang perawatan dan pemeliharaan perlengkapan sistem labuh dan tambat di kapal tersebut. Sistem pemeliharaan yang dilakukan secara berkala dan terencana dapat memperpanjang usia pakai suatu kapal dan mencegah terjadinya masalah yang dapat merugikan kapal, sehingga dapat mencegah penurunan produktivitas kapal tersebut. Hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan pada semua komponen yang terdapat di suatu kapal, juga telah diatur dalam International Safety Management Code (ISM Code). Atas dasar itulah dibuat Plan Maintenance System pada peralatan di kapal. Dalam hal ini komponen-komponen peralatan sistem labuh dan tambat pada kapal pengangkut batu bara MV. Sartika Baruna yang akan dijadikan objek penelitian untuk pembuatan sistem pemeliharaan tersebut.

Anchor and mooring system are the part of coal carrier ship?s equipment that is vital for operational needs when ship is anchored in the areas of waters or when berth at the harbor. Anchor and mooring equipment in the coal carrier ship should be always in good condition to support the operation of ship at the sea or at the harbor. Therefore, it is necessary to have a system that regulates the maintenance of anchor and mooring in the ship. A maintenance system which is done in a regular period and well-planned can extend life-time of a ship and avoid the problems that can inhibit the ship, so decrease in productivity of the ship can be prevented. Things related to the maintenance of all components contained in a ship also have been regulated in the International Safety Management Code (ISM Code). Base on the statement above, Plan Maintenance System (PMS) is made for the equipments on ship. In this case, the components in the Anchor and Mooring System on coal carrier ship MV. Sartika Baruna will be the object of research for the production of the maintenance system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Welda Ranasti
"ABSTRAK
Tren biaya operasional PT. X meningkat, sementara tren EBITDA-nya
menurun. Padahal, PT. X telah menerapkan strategi managed services untuk
operasional dan pemeliharaan aset dan jaringan telekomunikasinya dengan tujuan
optimalisasi biaya operasional. Strategi untuk penurunan biaya operasional adalah
dengan pemodelan strategi pemeliharaan. Pemodelan dilakukan dengan
penjadwalan pelaksanaan pemeliharaan rutin setiap BTS sesuai kategori
prioritasnya. Dengan pemodelan ini didapatkan strategi pemeliharaan berbiaya
rendah namun tetap memperhatikan kualitas aset dan layanan pada tingkat yang
dapat diterima karena corrective dan preventive maintenance tetap diberikan
untuk semua BTS. Dengan pengembangan skenario didapatkan bahwa dengan
penjadwalan pemeliharaan rutin dapat menurunkan biaya pemeliharaan rutin
secara signifikan.

ABSTRACT
Trend of PT. X?s operating costs is increasing, while the EBITDA is
decreasing. In fact, PT. X has implemented managed services strategy for the
operational and maintenance of their asset and network which aims for operating
costs optimization. Strategy to reduce operating cost is by modeling the
maintenance strategy. The model was built by scheduling routine maintenance
implementation per BTS according to their priority category. Result of the model
is a low-cost maintenance strategy which still considering quality of the asset and
network at acceptable level because corrective and preventive maintenance still
given to every BTS. Using scenarios development, found that scheduling routine
maintenance implementation per BTS can reduce the routine maintenance cost
significantly"
2016
T45671
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>