Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200188 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hamid Algadri
Jakarta : Masagung, 1988
297.099 2 HAM p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hamid Algadri
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1984
297.099 2 HAM c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hamid Algadri
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1984
305.605 98 HAM c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syamsu AS
Jakarta: Lemtera Basritama, 1996
297.67 MUH u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta : Pustaka, 2006
297. 211 SEJ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Deliar Noer
Jakarta: LP3ES, 1994
297.059 8 DEL g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fachry Ali, 1954-
Jakarta: Mizan, 1986
297.09 FAC m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Enik Purnawati
"Data diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan pengurus pusat Yayasan perjuangan Wahidiyah dan buku-buku terbitan Wahidiyah. Sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber pustaka berupa buku-buku yang terdapat di perpustakaan pusat UI, perpustakaan FIB UI, perpustakaan STIS dan STIE Wahidiyah Kediri, dan perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah. Hasil analisis adalah bentuk amalan dari salawat Wahidiyah yang disebut mujahadah merupakan sarana untuk memperkuat batin sehingga dapat menerapkan ajaran Wahidiyah dengan baik dan juga sebagai sarana untuk menanggulangi terputusnya hubungan manusia dengan Allah, Rasul, dan Ghaus. Cara pengamalannya menggunakan aturan yang telah ditetapkan oleh pencipta salawat, namun terdapat berbagai keringanan dan kemudahan di dalamnya, serta pengecualian dalam kondisi-kondisi tertentu. Amalan-amalan Wahidiyah mayoritas merupakan amalan yang bersifat praktis dan mudah untuk dilaksanakan oleh mereka yang memiliki pengetahuan agama yang cukup maupun yang kurang sehingga mempermudah penerimaan masyarakat. Selain itu, amalan Wahidiyah bisa beradaptasi dengan budaya masyarakat lokal, seperti adanya mujahadah untuk pertanian, peternakan, perdagangan, dan sebagainya. Jamaah atau kelompok pengamal salawat Wahidiyah umumnya dibentuk berdasarkan pembagian wilayah geografis, dan pelaksanaan mujahadah secara bersama-sama atau berjamaah dengan waktu yang teratur menyebabkan interaksi antar pengamal semakin sering yang memungkinkan terjalinnya hubungan yang erat sehingga diperoleh rasa kebersamaan dan persaudaraan. Dalam pelaksanaan mujahadah, nampak sekali bahwa Wahidiyah mengamalkan sufisme, yaitu dengan membaca zikir-zikir yang telah terangkum dalam lembaran salawat Wahidiyah. Hal ini membuktikan bahwa Wahidiyah lebih mengutamakan segi-segi batin daripada pelaksanaan ibadah lahir. Dengan kata lain, dapat pula disimpulkan bahwa Wahidiyah ikut memperbaiki masyarakat dengan jalan batiniah, yaitu dengan melaksanakan amalannya yang disebut mujahadah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>