Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150481 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aah Nurliah
"Tesis ini membahas tentang risiko terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada operator forklift di sebuah perusahaan logistik. MSDs adalah kerusakan jaringan pada bagian-bagian otot skeletal (sendi, ligamen dan tendon) yang diakibatkan tubuh menerima beban statis, atau bekerja pada postur janggal secara berulang dalam jangka waktu yang lama. Penelitian ini adalah penelitian semi kuantitatif deskriptif analitik dengan desain studi cross sectional dengan menggunakan REBA (Rapid Entire Body Assessment), RULA (Rapid Upper Limb Assessment), QEC (Quick Exposure Checklist) dan Nordic Musculoskeletal Questionnaire. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat risiko terjadinya MSDs pada operator forklift adalah tinggi, yang disebabkan oleh postur janggal, durasi, frekuensi dan adanya pengulangan pada saat kerja. Angka kejadian MSDs pun cukup tinggi dari semua operator forklift yang menjadi responden, 87% mengalami MSDs. Hasil penelitian menyarankan agar dilakukan intervensi terhadap peralatan dan prosedur kerja yang sudah ada untuk mengurangi risiko terjadinya MSDs.

The focus of this study is the risk of Musculoskeletal Disorders (MSDs) on a forklift operator at a logistics company. MSDS is tissue damage in skeletal muscle sections (joints, ligaments and tendons) which caused the body to receive a static load, or work in awkward postures repeated in a long time. The research is a semi-quantitative descriptive analytic with cross sectional study design using the REBA (Rapid Entire Body Assessment), RULA (Rapid Upper Limb Assessment), QEC (Quick Exposure Checklist) and the Nordic Musculoskeletal Questionnaire. The results showed that the level of risk of MSDs in the forklift operator is high, due to awkward postures, duration, frequency and the repetition at the time of work. The incidence of MSDs was high enough from all forklift operators who responded, 87% suffered MSDs. The researcher suggest that intervention on the equipment and work procedures that already exist to reduce the risk of MSD"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31178
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Defri Kurniadi
"Skripsi ini berisi tentang analisis risiko pada pengoperasian forklift di PT XYZ tahun 2014. Tujuannya adalah untuk menilai tingkat risiko dalam mengoperasikan forklift. Metode identifikasi hazard menggunakan Task Risk Assesment, sedangkan untuk analisis risiko dilakukan dengan menggunakan metode analisis risiko semikuantitatif dengan kriteria penilaian risiko (consequence, exposure, dan likelihood) berdasarkan AS/NZS 4360:2004. Tahapan pengoperasian forklift dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu pengisian bahan bakar, pengecekan, mengangkat, memindahkan dan meletakkan lalu berhenti dan parkir. Tahapan yang memilki risiko terbesar terdapat pada tahapan memindahkan dan meletakkan.
Hasil analisis tingkat risiko yang didapatkan dari setiap langkah kerja pengoperasian forklift yaitu tingkat risiko very high sebanyak 3 (12%), substantial sebanyak 3 (12%), priority 3 sebanyak 10 (40%), dan acceptable sebanyak 9 (36%). Rekomendasi yang diberikan adalah melakukan manajemen risiko, investigasi kecelakaan dan faktor manusia dalam kecelakaan serta keilmuan lainnya secara berkelanjutan, pembuatan SOP (standard operating procedure), melakukan tindakan kontrol, memberikan pelatihan, membuat jalur forklift, menambah safety sign dan menambah lampu yang berputar (seperti lampu emergency) pada forklift.

This thesis contains a risk analysis on the operation of a forklift at PT XYZ in 2014. Goal is to assess the level of risk in operating the forklift. Hazard identification method using Task Risk Assessment, while for risk analysis is undertaken by semi-quantitative method that uses risk assessment criteria (consequence, exposure, and likelihood) based on AS / NZS 4360:2004. Stages of forklift operation is divided into several stages like refueling, checking, lifting, moving and put down then stop and parking. Stages that have the greatest risk are the stages moving and put down.
The analysis result of the level of risks that is obtained from each step of the operation of forklift work is very high risk level there are 3 (12%), substantial there are 3 (12%), priority 3 there are 10 (40%), and acceptable there are 9 (36%). The recommendation given is to conduct risk management, accident investigation, human factors in accidents and other scientific continuously, make a SOP (standard operating procedure), the control action, provide training, create pathways forklift, adding safety sign and a rotating lights (such as emergency lights) on the forklift.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Triyuniardi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36798
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Zefriansyah
"
ABSTRAK
Forklift sebagai alat pemidah barang pada saat ini telah menjadi salah satu aspek penting sebagai unsur alat produksi suatu industri khususnya industri alat berat. Di negara inipun tingkat kebutuhannya kian meningkat sejalan dengan makin berkembangnya industri yang ada. Sejalan dengan itu pula tingkat kebutuhannya makin bervariasi yang disesuaikan dengan kondisi industrinya.
Pengereman sebagai salah satu komponen pentlng pada forklift perlu memiliki suatu standar pengereman dalam batas yang aman. Dalam skripsi ini akan dibuat suatu dasar penilaian bagi pengereman forklift dengan cara melakukan suatu analisa terhadap karakteristik pengereman forklift jenis Patria PFD-SUT buatan PT. United Tractor yang meliputi analisa komparatif pengereman teoritis dengan aktual melalui suatu loadcell, analisa terkuncinya roda, analisa terangkatnya roda belakang.
Dengan latar belakang dan permasalahan yang telah disebutkan, perlu dilakukan analisa-analisa yang meliputi :
» Penentuan Ietak titik berat forklift dengan dan tanpa beban
» Penentuan gaya pengereman yang aman terhadap forklift
» Penentuan kestabilan dinamis dalam kondisi pengereman berdasarkan pengumpulan data-data teknis dari PT. United Tractor.
Pada bagian akhir skripsi ini akan ditampilkan suatu grafik standar pengereman yang aman yang diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi pengemudi melalui standar jarak pengereman pada berbagai kecepatan yang sampai saat skripsi ini dibuat belum ada pada standar yang diberikan oleh SAE (Society of Automotive Engineers) untuk forklift.
"
1997
S36762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Arifin
"
ABSTRAK
Forklift adalah suatu jenis kenalaraan yang berfungsi untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain dan alat ini sekaligus juga dapat menaikkan dan menurunan barang. Sesuai dengan fungsinya alat ini dalam operasinya selalu menerima beban sehingga dibutuhkan suatu konstruksi yang kuat. Steering Axle merupakan bagian konstruksi Forklift yang menapang kurang lebih separah dari beban Forklift ini. Agar kanstruksi Forklift ini kuat maka pada bagian ini juga harus kuat sehingga mampu menapang beban yang dlterimanya tanpa mengalami suatu kerusakan. Untuk itu maka diperlukan suara analisis kekuatan material pada struktur steering axle ini bila di lihat adanya kerusakan . Pada lengan knuncle C steering Axle buatan PIX mengalami bending . Maka dilakukan analisis kekuatan material steering axle ini. Dari hasil analisis ditemukan pada daerah yang paling kritis ternyata memiliki angka safety factor yang kurang dari angka safety factor yang ditentukan referensi. Setelah dimensi dari daerah kritisnya diperbesar ternyata diperoleh angka safety factor yang dapat memenuhi ketentuan yang terdapat dalam referensi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendra Utama
"
ABSTRAK
Untuk memenuhi peningkaxan produksi, PT. X tengah menyusun suatu l-:onsep sistem produksi untuk memperbaiki sistem produksi yang ada. Kcmsep yang dibuat oleh PT. X ini merupakan penerapan dari sistem MRP. Disamping hal tersebut PT. X juga merencanakan membangun suatu sistem informasi untuk mendukung proses produksi dengan penggunaan penmgkat lunak SAP R/3.
Nantinya, konsep sistem produksi yang sedang dirancang oleh PT. X akan diterapkan dengan menggunakan sistem SAP R/3.
Konsep JIT adalah suatu konsep yang bertujuan untuk menelcan segala bentuk pemborosan pada proses produksi. Salah sam cara untuk menekan pemborosan adalah dengan cara sedapat muugkin hanya memproduksi barang yang diperlukan., pada Saat diperlukan, dalam jumlah yang diperlukan. Untuk mencapai hal tersebut digunakan sistem kanban pada pengendalian produksi.
Mengigat banyaknya keuntungan sistem IIT pada pengendalian produksi dan tersedianya fasilitas sisten Kanban /JIT pada perangkat lunak SAP R/3, penulis mengusulkan umuk mengkornbinasikan sistern MRP dengan sistem Kanban/ JIT pada proses perencanaan clan pengendalian produksi di PT. X.
Dari penelitian penulis dihasilkan suatu alternatif penerapan sistem Kanban SAP R/3 pada pengendalian produlcsi forklift di PT. X.
"
1997
S36816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricardo Agung Pribadi
"
ABSTRAK
Untuk Mengantisipasi ketatnya persaingan antar perusahaan dibidang industri dan persiapan daiam menghadapi pasar bebas di era globalisasi, maka perusahaan-
perusahaan manufaktur dalam negeri dipaksa untuk meningkatkan segi kompetitinnya untuk menghasilkan produk yang handal baik dad segi kualitas maupun harga yang diberikzm pada konsumen.
Maka untuk meningkatkan mutu produknya., harus diadakan pengujian untuk produk tersebut. Pengujian tersebut bertujuan untuk rnengetahui sejauh mana ketahanan produk tersebut dalam hal ini steering axle forklift PFD-30T dalam menerirna beban sesuai dengan kondisi lapangan dirnana forklift tersebut dioperasikan.
Pengujian ini dimulai dengan mempelajari hal-hal apa saja yang mempengaruhi kinerja dan steering axle tersebut, kemudian meneliti arah-arah gaya yang teljadi pada steering axle forklw tersebut. Setelah itu diadakan persiapan untuk pengujian dengan metode strain gage, hasil yang didapat bempa tegangan (sfress)
yang diterima oleh steering axle selama dalam pengujian. Pengujian ini dilgakukan sesuai dengan kondisi dilapangan yang diwalcilkan oleh lrack khusus untuk pengujian.
Analisa hasil pengujian dilakukan dengan membandingkan tegangan (stress)
yang didapat dari hasil pengujian dengan Tegangan ijin bahan, dalam hal ini yield point dan fatique point.
"
1997
S36636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiranti Vindhagita Aisyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko ergonomi dan keluhan subjektif musculoskeletal disorders (MSDs) pada operator di area trimming PT Bridgestone Tire Indonesia tahun 2012 dengan menggunakan metode penilaian BRIEF (Baseline Risk Identification of Ergonomic Factor) dan kuesioner NBM (Nordic Body Mac) yang telah dimodifikasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang diteliti adalah seluruh operator pada area trimming dan seluruh aktivitasnya yang berisiko terhadap bahaya ergonomi dan timbulnya keluhan subjektif musculoskeletal disorders (MSDs).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada seluruh aktivitas kerja, baik pada area trimming bios mapun radial, memiliki tingkat risiko ergonomi sedang dan tinggi. Sedangkan hasil kuesioner musculoskeletal disorders (MSDs) menunjukkan bahwa keluhan terbanyak terdapat pada bahu kanan (89.3%), leher bagian bawah (82.1%), pinggang (78.6%), dan pergelangan tangan kanan (71.4%).

The purpose of this research is to know the level of risk and musculoskeletal disorders (MSDs) complaint of trimming area employees in PT Bridgestone Tire Indonesia 2012 using BRIEF (Baseline Risk Identification of Ergonomic Factors) method and modification of Nordic Body Map questionnaire. Total samples on this research is all the employees who felt musculoskeletal disorders (MSDs) complaint and the activities that have an ergonomic risk.
The result of this research indicates that all of the activity, in the trimming bias or radial area, have a level of risk in medium and high category. Besides, NBM questionnaire result, indicate that the most of musculoskeletal disorders (MSDs) complaint is in right shoulder (89.3%), neck (82.1%), waist (78.6%), and right wrist (71.4%).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44473
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Habib Qalby AL Zhahir
"Skripsi ini membahas terkait gambaran mengenai faktor risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada karyawan di kantor pusat PT. X Jakarta tahun 2012. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian case study yaitu dilakukan dengan cara meneliti pada kelompok pekerja yang mengalami MSDs secara mendalam dari beberapa hal yang berhubungan dengan kasus tersebut dengan tools berupa dengan tool berupa RULA (Rapid Upper Limb Assessment) dalam menilai postur kerja responden, wawancara mendalam pada responden, check-list desain tempat kerja pada responden, dan medical record responden tahun 2012.
Hasil yang didapatkan adalah postur kerja, desain tempat kerja dan karakteristik personal merupakan faktor-faktor terjadinya MSDs. Sehingga dibutuhkan pengendalian terhadap risiko ini berupa memperbaiki desain tempat kerja sesuai standar OSHA dan memberikan pelatihan/pendidikan terkait pencegahan MSDs.

This research describes about risk factors associated Musculoskeletal Disorders (MSDs) in the central office employees at PT. X Jakarta in 2012. The research was conducted using case study design is done by examining the groups of workers experiencing MSDs in depth from a few matters relating to the case with the tools such as the form of RULA (Rapid Upper Limb Assessment) in assessing the working posture of respondents, interviews depth on the respondents, check-list design work on the respondent, and the medical records of 2012 respondents.
The results obtained are working posture, workplace design and personal characteristics are all factors of MSDs. So, it takes control of this risk in the form of improving the design of the workplace according to OSHA standards and provides training/education related to prevention of MSDs.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>