Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127226 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Niken Kusumawati
"ABSTRAK
Keputusan memilih pemasok bukanlah sebuah hal yang mudah, pada kenyataannya ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih pemasok yang berkualitas. Selain itu, risiko dapat menjadi factor utama yang mempengaruhi pemilihan pemasok. Risiko disini dapat berupa risiko penolakan barang pesanan, maupun risiko keterlambatan pengiriman barang. Sementara harga yang ditawarkan oleh tiap-tiap pemasok juga sering kali berubah-ubah secara fluktuatif akibat dari kebijakan pemasok sendiri maupun dari perubahan harga bahan baku di pasar global. Pada Penelitian ini dibahas mengenai bagaimana cara memilih pemasok yang paling baik dengan mempertimbangkan faktor ketidakpastian dan risiko.

ABSTRACT
The decision to select a supplier is not an easy thing, in fact there are many things to consider in choosing a quality supplier. In addition, the risk can be a major factor influencing the selection of suppliers. Risk here can be a risk of rejection of goods ordered, and the risk of delay in delivery of goods. While the prices offered by each supplier are also often volatile changes in policy resulting from its own suppliers as well as from changes in raw material prices in the global market. In this study discussed how to choose the best supplier by considering the factors of uncertainty and risk.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T31111
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Yusuf Islami
"Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan minyak dan gas dengan tujuan mendapatkan kriteria dan sub kriteria dalam pemilihan pemasok dan melakukan pemeringkatan pemasok. Pemasok memiliki peranan yang sangat penting dalam rantai pasok. Oleh karena itu, suatu perusahaan harus memilih pemasok yang dapat menghasilkan jasa atau produk yang memiliki kualitas yang diekspektasikan oleh perusahaan yang tentunya paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan. Adanya pemeringkatan pemasok dapat membantu perusahaan dalam menunjang proses pemilihan pemasok yang terbaik sesuai dengan kriteria dan sub kriteria yang dipertimbangkan.
Penelitian ini menggunakan penggabungan metode antara metode Analitical Hierarchy Process (AHP) dan metode Technique for Order of Preference by Similiarity to Ideal Solution (TOPSIS). AHP digunakan untuk menentukan bobot kepentingan kriteria dan sub kriteria sedangkan TOPSIS digunakan untuk menghasilkan urutan peringkat pemasok. Berdasarkan pengolahan data menggunakan kedua metode tersebut, harga jasa merupakan sub kriteria yang memiliki bobot tertinggi yaitu 0,12195. Sedangkan hasil dari pemeringkatan pemasok menempatkan pemasok 3 sebagai pemasok terbaik dan pemasok 5 sebagai pemasok terburuk diantara 5 alternatif pemasok. Dengan dibuatnya suatu model pembobotan kriteria, sub kriteria, dan pemeringkatan pemasok ini diharapkan dapat berguna untuk proses pemilihan pemasok pada kasus lainnya.

This research was conducted on Oil and Gas Company with the purpose of getting criteria and sub criteria on supplier selection and ranking suppliers. Suppliers play a key role in the supply chain. Therefore, a company have to choose a supplier that can produce services or products that have quality that is expected by the company which is certainly the most suitable for the conditions and needs of the company. Doing supplier ranking can assist the company in selecting the most suitable supplier according to the considered criteria and sub criteria.
This research used a combination of Analytical Hierarchy Process (AHP) method and Technique for Order of Preference by Similiarity to Ideal Solution (TOPSIS) method. AHP was used to determine the importance weight of criteria and sub criteria and TOPSIS was used to produce an outranking of suppliers. Based on data processing using the two methods, servive price is the sub criteria that has a highest weight about 0,12195. Whereas the result of the ranking for suppliers plaing Supplier 3 as the best supplier and Supplier as the worst among the five alternatives of suppliers. With the establishment of criteria and sub criteria weight and supplier ranks, this model can be usefull for the supplier selection process in another case.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadila Rachmadhani
"Industri pakaian jadi terus mengalami perkembangan setiap tahunnya yang terlihat dari semakin banyak usaha yang muncul di bidang yang sama. Sehingga perusahaan akan selalu menerima tantangan dalam membuat produk dengan kualitas tinggi dengan harga yang murah untuk dapat bersaing secara kompetitif. Salah satu cara untuk meningkatkan layanan perusahaan adalah dengan memiliki pemasok yang tepat. Sehingga evaluasi pemasok perlu dilakukan untuk menentukan langkah yang tepat dalam pengelolaan setiap pemasok.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja pemasok pada salah satu perusahaan pakaian jadi di Jakarta, Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk memperoleh bobot dari kriteria dan sub-kriteria untuk penilaian pemasok, serta Technique for Order of Preference by Similiarity to Ideal Solution TOPSIS) untuk memperoleh nilai akhir berupa koefisien kedekatan dari setiap pemasok yang akan menjadi dasar dalam melakukan pemetaan pemasok pada Supplier Potential Matrix. Hasil dari penelitian ini adalah pemetaan 30 pemasok bahan baku produk pakaian jadi ke dalam empat kategori berbeda pada Supplier Potential Matrix, serta rekomendasi strategi pengelolaan dan pengembangan pemasok yang sesuai untuk setiap kategori.

Garment industry has continously growth every year as indicated by the increasing number of businesses. Therefore, company will always face the challenge of making high quality products at low prices to compete competitively. One of the factors to pursue it is by having the most suitable suppliers that suit best to companys condition and needs. Supplier evaluation is one effective way to manage various suppliers.
This study aims to evaluate supplier based on their performance assessment in one of the clothing company in Jakarta, Indonesia. The method used in this study is Analytical Hierarchy Process (AHP) to obtain the weight of criteria and sub-criteria for supplier performance assessment, as wall as Technique for Order of Preference by Ideal Solution (TOPSIS) to obtain the final score of each supplier which will be the basis for mapping suppliers based on capabilities and willingness dimensions. The results of this study are classifying 30 suppliers of apparels raw material into four different categories of Supplier Potential Matrix and recommendations of suitable strategies for each category.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Madarina
"ABSTRACT
Penilaian kinerja pemasok merupakan salah satu strategi pada bagian pembelian yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong kelancaran produksi perusahaan. Penilaian kinerja pemasok termasuk dalam suatu proses makro rantai pasok yaitu pada bagian Supplier Relationship Management yang bertujuan untuk memperoleh nilai, mengevaluasi, dan meningkatkan kinerja pemasok dalam pengiriman sumber daya berupa barang dan jasa. Penelitian untuk penilaian kinerja pemasok dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan keputusan multikriteria, salah satunya ialah metode Analytical Hierarchy Process dan metode Data Envelopment Analysis pada bidang industri pengemasan flexible packaging. Penelitian dilakukan dengan melakukan penilaian pemasok untuk setiap bahan baku. Penggunakan metode Analytical Hierarchy Process AHP bertujuan untuk mencari kriteria kriteria yang sesuai untuk penilaian kinerja pemasok serta melakukan pemeringkatan bobot alternatif berdasarkan prioritas. Hasil dari AHP ialah prioritas tertinggi untuk bahan baku resin PE dan resin PP adalah pemasok KPM, bahan baku OPP film terdapat PT. AKP, bahan baku PET film terdapat PT. INTI, bahan baku tinta terdapat PT. INKO, bahan baku solvent terdapat PT. ICC, dan bahan baku adhesive terdapat PT. PIC. Sedangkan metode Data Envelopment Analysis digunakan untuk melakukan penilaian efisiensi kinerja pemasok pada setiap bahan baku. Hasil dari penelitian ialah pemasok yang paling efisien untuk bahan baku resin PE ialah KPM dan PT. BCM, bahan baku resin PP terdapat KPM, PT. BCM, dan PT. PMM, bahan baku OPP film terdapat PT. AKP dan PT. LP, bahan baku PET film ialah PT. AKP, PT. INTI, dan PT. ISI, bahan baku tinta ialah PT. CT, bahan baku solvent terdapat PT. ICC dan MAP, dan bahan baku adhesive dengan PT. PMM.

ABSTRACT
Supplier performance assessment is one of purchasing strategies that conducted by the company to drive smooth production. Supplier performance assessment is included in supply chain macro process which part of Supplier Relationship Management to obtain value, evaluate, and improve supplier performance in resources delivery in form of goods and services. This research applied by using multicriteria decision method which include Analytical Hierarchy Process method and Data Envelopment Analysis method in flexible packaging industry. The research conduct supplier assessment on each raw materials. The use of Analytical Hierarchy Process method in this research is to find the selected criteria for supplier performance assessment as well as to order alternative weight based on priority. The result of AHP is the highest priority for raw material of resin PE and resin PP is KPM, OPP film is PT. AKP, PET film is PT. INTI, the raw material of ink is PT. INKO, raw materials of solvent is PT. ICC, and adhesive is PT. PIC. While Data Envelopment Analysis method is used to perform efficiency in supplier performance analysis on every decision unit making of raw materials.The result of the research is supplier ranking for each raw materials and also the supplier which is categorized as efficient suppliers. Result of this research is the most efficient supplier for resin PE are KPM and PT. BCM, resin PP are KPM, PT. BCM, and PT. PMM, OPP film are PT. AKP and PT. LP, PET film are PT. AKP, PT. INTI, and PT. ISI, the raw material of ink is PT. CT, solvent raw materials are PT. ICC and MAP, and adhesive with PT. PMM."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Sukmawati
"Industri manufaktur merupakan salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia. Banyaknya isu lingkungan yang terjadi menyebabkan menigkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan. Hal tersebut menjadi tatangan tersendiri dalam industri manufaktur dan mengharuskan perusahaan untuk melakukan penerapan green supply chain management (GSCM). Salah satu strategi yang terdapat dalam GSCM adalah green supplier selection. Kriteria pemilihan pemasok umunya hanya didasarkan pada aspek biaya, pengiriman dan kualitas. Dalam studi ini, digunakan kriteria ekonomi (tidak hanya biaya) dan lingkungan serta mengusulkan model pemilihan pemasok ramah lingkungan yang komprehensif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah AHP dan Fuzzy TOPSIS. AHP digunakan sebagai bobot kriteria dan subkriteria, sedangkan Fuzzy TOPSIS digunakan untuk menentukan prioritas alternatif yang dekat dengan solusi ideal positif.

The manufacturing industry is one of the fastest-growing industries in Indonesia. The number of environmental issues that occur has led to increased public awareness of the importance of environmental sustainability. This is a challenge in the manufacturing industry and requires companies to implement green supply chain management (GSCM). One of the strategies contained in GSCM is green supplier selection. Supplier selection criteria are generally only based on aspects of cost, delivery, and quality. In this study, economic and environmental criteria are used and propose a comprehensive model for selecting environmentally friendly providers. The method used in this research is AHP and Fuzzy TOPSIS. AHP is used as the weight of the criteria and sub-criteria, while Fuzzy TOPSIS is used to determine the priority of alternatives that are close to the positive ideal solution."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sulistyarini
"[Saat ini perusahaan manufaktur sangat bergantung kepada supplier dalam menyediakan bahan-bahan dan komponen yang digunakan dalam produk jadinya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu perancangan evaluasi kinerja yang mempertimbangkan segenap aspek kekinian untuk terciptanya hubungan jangka panjang yang baik. Metode AHP – TOPSIS diajukan sebagai salah satu metode pengukuran kinerja yang diharapkan dapat meneyelesaikan ketidakpastian yang disebabkan oleh
persepsi manusia Hasil dari penelitian ini adalah munculnya kriteria dan sub-sub kriteria evaluai kinerja supplier dengan prioritas berdasarkan perhitungan AHP. Dari prioritas masing-masing kriteria kemudian dijadikan menjadi acuan perhitungan dalam memberikan penilaian terhadap kinerja supplier;Nowadays manufacture company really rely on supplier in reserving parts and component that will be used in their finish product. Therefore, it required a design supplier performance evaluation which consider current aspects to have good long relationship. AHP – TOPSIS method proposed as one of assessment for performance evaluation that propose can cover uncertainty human perception. Result of this study are having criteria and sub criteria supplier performance evaluation with priority from AHP calculation. From this priority we can continue to measure supplier performance, Nowadays manufacture company really rely on supplier in reserving parts and
component that will be used in their finish product. Therefore, it required a design
supplier performance evaluation which consider current aspects to have good long
relationship.
AHP – TOPSIS method proposed as one of assessment for performance
evaluation that propose can cover uncertainty human perception.
Result of this study are having criteria and sub criteria supplier performance
evaluation with priority from AHP calculation. From this priority we can continue
to measure supplier performance]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Bagus Andriawan
"Dalam menghadapi dunia industri yang semakin ketat, diperlukan pemilihan supplier yang tepat guna menghasilkan produk berkualitas dengan harga kompetitif. Hal ini menuntut para produsen untuk melakukan efisiensi. Pemilihan pemasok merupakan salah satu cara untuk melakukan efisiensi.
Pada penelitian ini dilakukan pemilihan pemasok yang ideal dengan menggunakan metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) dengan 20 kriteria. Dengan melihat hasil TOPSIS, dapat diketahui peringkat pemasok yang ideal. Hasil dari penelitian ini yaitu framework pemilihan supplier yang lebih baik.

In face of increasing industrial world’s stringent, supplier selection is required to produce good quality products with competitive prices. It makes the manufacturers have to improve the efficiency. Supplier selection is one way to improve efficiency.
In this research, the ideal supplier selection uses TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) method with 20 criteria. As the results of TOPSIS, can be known the ideal supplier’s ranking. Results from this research is a better supplier selection framework.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadheatul Arifa
"Dampak terhadap lingkungan yang semakin tinggi menuntut industri untuk mengintegrasikan pemikiran lingkungan ke dalam manajemen rantai pasok. Salah satunya dengan memiliki pemasok berwawasan lingkungan, karena pemasok memiliki peran yang sangat penting dalam rantai pasok. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pemasok pada salah satu hotel di Bogor, Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk memperoleh bobot kriteria penilaian pemasok, dan Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk memperoleh nilai akhir dari setiap pemasok yang akan menjadi dasar dalam mensegmentasi pemasok berdasarkan dimensi kemampuan dan dimensi kesediaan. Hasil dari penelitian ini adalah pengelompokkan 31 pemasok hotel ke dalam empat segmen berbeda, serta rekomendasi strategi pengelolaan yang sesuai untuk setiap segmen pemasok.

The increasing impact on the environment requires the industry to integrate environmental issues into their supply chain. One of them by having green supplier, because suppliers play a key role in the supply chain. This study aims to evaluate supplier in one of the hotel in Bogor, Indonesia. The method used in this study is Analytical Hierarchy Process (AHP) to obtain the weight of supplier evaluation criteria, as well as Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) to obtain the final score of each supplier which will be the basis for segmenting suppliers based on capabilities and willingness dimensions. The result of this study are classifying 31 suppliers of hotel into four different segments, and recommendations of suitable action plans for each segment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Joice Margaretha
"Saat ini tuntutan pemerintah terhadap perusahaan yang memperhatikan aspek dan dampak terhadap lingkungan semakin tinggi. Pemasok memiliki peran yang sangat penting dalam rantai pasok, oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk menilai pemasok yang telah memperhatikan aspek lingkungan. Segmentasi pemasok menjadi salah satu cara yang efektif untuk menilai berbagai pemasok secara sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan penilaian pemasok dengan segmentasi pada salah satu perusahaan garmen di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah DEMATEL-Based ANP (D-ANP) untuk memperoleh bobot kriteria dalam evaluasi pemasok, serta Technique for Order of Preference by Similiarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk memperoleh nilai akhir dari setiap pemasok yang akan menjadi dasar dalam mensegmentasi pemasok berdasarkan dimensi kemampuan dan kesediaan pemasok. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 11 subkriteria untuk dimensi kemampuan dan 10 subkriteria untuk dimensi kesediaan, selanjutnya dari 16 pemasok bahan baku denim dihasilkan 6 pemasok pada kuadran 1, 2 pemasok pada kuadran 2, 1 pemasok pada kuadran 3, dan 7 pemasok pada kuadran 4, setelah itu diperoleh rekomendasi strategi pengelolaan yang sesuai untuk setiap segmen pemasok
Recently, the government's demands for companies that pay attention to aspects and impacts on the environment are increasingly high. Suppliers have a very important role in the supply chain, therefore it is important for companies to assess or evaluate the suppliers who have considered environmental aspects. Supplier segmentation is an effective way to systematically assess the varieties suppliers. This study aims to integrate supplier ratings with segmentation in one of the garment company in Indonesia. The method used in this study are DEMATEL-Based ANP (D-ANP) to obtain the criteria for evaluating suppliers, and Technique for Order of Preference by Ideal Solution (TOPSIS) to obtain the final score for each supplier that will be the basis for segment suppliers based on supplier dimensions and willingness. The results of this study are 11 capability criterias and 10 willingness criterias for evaluation, supplier segmentation mapping which consist of 6 suppliers in 1st quadrant, 2 suppliers in 2nd quadrant, 1 supplier in 3rd quadrant, and 7 supplier in 4th quadrant, also strategy recommendation for each segment which good or suitable to be implemented by company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Manto
"Skripsi ini membahas bagaimana  permasalahan perusahaan minyak dan gas sejak era gross split dalam melakukan efesiensi terhadap proses pengadaan barang dengan ruang lingkup peralatan pipa tubing dan casing yang menjadi salah satu barang pendukung utama produksi minyak.
Sistem pengadaan barang dan jasa dengan CIVD sangat membantu staff pengadaan untuk mencari dan menyeleksi pemasok pemasok yang terdaftar di dalam sistem secara administratif, adapun sistem KPI pemasok masih sedang di kembangkan di PT XYZ sehingga peneliti mencoba membantu mengembangkan sistem seleksi pemasok  dengan metode AHP-Promethee dimana pembobotan dan peringkat pemasok yg terbangun berdasarkan proses yang objektif dan di kemudian hari dapat terhubung dengan sistem ERP sehingga database KPI pemasok dapat di bentuk untuk tujuan lebih lanjut yaitu program rasionalisasi pemasok.

This thesis discusses the problems of oil and gas companies since the Gross-Split era in making the efficiency of the procurement process of goods with the scope of tubing and casing pipe equipment which is one of the main supporting goods for oil production.
The procurement system of goods and services with CIVD is very helpful for procurement staff to find and select suppliers suppliers registered in the system administratively, while supplier KPI systems are still being developed at PT XYZ so researchers try to help develop supplier selection systems using the AHP-Promethee method where weighting and rating of suppliers that are built based on an objective process and can later be connected to an ERP system so that the supplier KPI database can be formed for further purposes, namely the supplier rationalization program.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>