Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81031 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S9985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitohang, Shendy Marita
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S23948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Susanto
"Pemanfaatan aset kota terutama aset yang marketable seperti kawasan berikat, fasilitas kawasan dan lokasi menjadi pertimbangan oleh pengguna. Fasilitas yang ada dalam kawasan meliputi jalan, bangunan, pelayanan pendukung, dan pelayanan administrasi.
Lokasi mencakup aksesibilitas, dan lingkungan sekitar. Pengguna kawasan berikat adalah investor yang bergerak dibidang industri yang berorientasi ekspor baik jenis usaha manufaktur maupun ergudangan. Permasalahan belum optimalnya pemanfaatan kawasan berikat Marunda mendasari dilakukan penelitian ini. Tujuannya adalah untuk mengetahui pemanfaatan kawasan berikat sesuai kondisi saat ini. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi sebagai metode pengumpulan data.
Hasil pengumpulan data dideskripsikan dan dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman?s rho. Hasil deskripsi juga digunakan untuk mengetahui variablevariabel yang belum berhubungan dengan melakukan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi untuk memperoleh informasi lebih mendalam.
Dari hasil analisis tersebut diperoleh kesimpulan bahwa variable-variabel fasilitas internal meliputi aksesibilitas internal, bangunan, pelayanan pendukung, dan pelayanan administrasi berhubungan dengan pemanfaatan kawasan berikat. Sedangkan variable utilitas khususnya indicator tarif air bersih, variable aksesibilitas eksternal, dan kebijakan insentif pajak masih belum berhubungan dengan pemanfaatan kawasan berikat.

Utilization of city asset, especially a marketable asset like a bonded zone; area facility and location criteria is a main consideration by consumer. Area facilities consist of its accessibility and neighborhood. Tenant of bonded zone are investors in various export oriented industries, in manufacturing and warehousing. Under utilization of Marunda Bonded Zone is the main focus of this research.
The main objective is to find out the level of utilization of the zone given its existing condition. The research is conducted using survey instrument : questionnaire, interview, observation, and documentation study as data collecting method.
The result of data collecting then analyzed using descriptive analysis and correlation test Spearman's rho technique. In depth interview, observation, and documentation study is also used to get a more explanatory description of uncorrelated variable.
From the analysis of the study, it can be concluded that internal facilities variables i.e internal accessibility, building, supporting service, and administrative services are correlated to the utilization of bonded zone. Other variables being study i.e clean water tariffs, external accessibility, and policy of tax incentives are not correlated to the utilization of the bonded zone."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25035
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Christianto
"Value stream mapping adalah sebuah pendekatan konsep lean yang memiliki tujuan dalam memetakan aliran material dan informasi pada suatu bisnis untuk mendeteksi dan mengurangi pemborosan guna menciptakan waktu dan proses yang lebih efisien. Industri logistik tumbuh dan menerima dorongan sebagai akibat dari kebutuhan masyarakat selama pandemi. Akibatnya, perusahaan logistik harus terus mengembangkan dan meningkatkan layanan pelanggan mereka sehingga kebutuhan masyarakat dan pengiriman barang dapat ditangani secara efektif. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pelanggan yang dialami oleh PT. XYZ Nusantara, sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di sektor logistik; akibatnya, perusahaan harus meningkatkan efisiensi prosesnya dan meminimalkan pemborosan dalam penyimpanan. Dalam hal ini, penelitian ini menggunakan konsep lean warehousing dan pendekatan value stream mapping, dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan dalam proses pergudangan, serta menghilangkan operasi yang tidak memberikan nilai. Penggunaan value stream mapping dan root cause analysis dengan menggunakan diagram fishbone analysis dan FMEA, bertujuan untuk mengembangkan rencana perbaikan proses agar dapat menghilangkan pemborosan yang terjadi. Hasilnya menunjukkan bahwa process time berkurang 39% dan lead time berkurang 3% pada proses pergudangan PT. XYZ Nusantara. Strategi yang digunakan untuk menghilangkan pemborosan adalah penggunaan forklift, pembuatan Standard Operating Procedure dan scheduling, penerapan lean 5S, dan penerapan sistem FIFO untuk penempatan barang serta pengaturan tata letak.

Value stream mapping is a lean concept approach that aims at the flow of materials and information in a business to detect and reduce waste to create more efficient time and processes. The logistics industry is growing and receiving a boost as a result of society's needs during the pandemic. As a result, logistics companies must continue to develop and improve their services so that people's needs and freight forwarding can be handled effectively. This can be seen from the increase in the number of customers experienced by PT. XYZ Nusantara, a state-owned company engaged in the logistics sector; As a result, companies have to increase the efficiency of their processes and increase wastage in storage. In this case, this research uses the concept of lean warehousing and a value stream mapping approach, with the aim of identifying and reducing waste in the warehousing process, as well as eliminating operations that do not provide value. The use of Value stream mapping and root cause analysis using fishbone analysis diagrams and FMEA, aims to develop improvement plans in order to eliminate waste that occurs. The result is that the processing time is reduced by 39% and the lead time is reduced by 3% in the warehousing process of PT. XYZ Nusantara. The strategies used to eliminate waste are the use of forklifts, the manufacture of Standard Operating Procedures and scheduling, the application of lean 5S, and the application of the FIFO system for the placement of goods and layout arrangements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnaini Kharida
"Banyaknya penyebaran Kawasan Berikat di Bekasi dan keterbatasan jumlah pegawai bea cukai yang ada di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Bekasi (KPPBC TMP  A Bekasi) menimbulkan potensi terjadinya penyimpangan yang terkait dengan pemanfaatan fasilitas Kawasan Berikat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan agar tidak terdapat penyimpangan dari tujuan pemberian fasilitas tersebut. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis pengawasan pemberian fasilitas Kawasan Berikat serta kendala yang dihadapi dalam pengawasan fasilitas Kawasan Berikat di bawah KPPBC TMP A Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan deskriptif dan menggunakan studi lapangan berupa wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan terkait pemberian fasilitas kawasan berikat di bawah pengawasan KPPBC TMP A Bekasi sudah berjalan dengan baik, ditinjau dari standar pencapaian, pengukuran, perbandingan hasil yang dicapai dan diharapkan, serta penindakan atas penyimpangan yang ditemukan melalui tahap pengawasan manajemen risiko dan audit kepabeanan. Kendala yang dihadapi dalam pengawasan di KPPBC TMP A Bekasi yakni kurangnya tenaga SDM, ketersediaan IT Inventory dan fasilitas monitoring, pemahaman terhadap perkembangan regulasi,  serta kurangnya fasilitas bongkar dalam melaksanakan pemeriksaan di tiap perusahaan KB.

The expansion of Bounded Zone in Bekasi and  the lack of customs and excise officials that occured in Bekasi Medium A Customs and Excise Office (KPPBC TMP A Bekasi) cause the potency of fraud due to the Bounded Zone facility. Therefore, there needs to be supervisory function in order to restrain frauds from the aforementioned facility. This research is aimed to analyze the supervision due to Bounded Zone facility and the confronting obstacles in supervising it under KPPBC TMP A Bekasi. This research is qualitative with descriptive purpose and utilizes in-depth interview and observation. Result of this research leads to the fact that the supervision of Bounded Zone under KPPBC TMP A Bekasi has been implemented well, considered by standards, measurements, comparison of expected results with achieved results, and actions to discovered fraud goes through two phases, which are Risk Management and Post-Clearance Audit. The obstacles faced in the supervision in Bekasi Medium A Customs and Excise Office such as the lack of human resource, IT Inventory avaibility and its monitoring facility, the comprehension of regulation, and unloading facility in executing supervision of every company at the bounded zone.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Yunita
"Skripsi ini membahas pengawasan terhadap kebijakan fasilitas Kawasan Berikat pada salah satu pengguna fasilitas Kawasan Berikat, yaitu PT. XYZ. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sistem pengawasan yang diterapkan pada PT. XYZ dan kendala-kendala yang terjadi sehubungan dengan pengawasan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengawasan kebijakan fasilitas Kawasan Berikat pada PT. XYZ sudah berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam pelaksanaannya terjadi kendala yang bersifat internal, seperti kurangnya koordinasi antar bagian di PT. XYZ, maupun kendala yang sifatnya eksternal, seperti kurangnya jumlah SDM yang dimiliki pihak Bea dan Cukai, kurangnya integritas petugas Bea dan Cukai dan belum dibangunnya sistem teknologi dan informasi yang terpusat. (Skripsi ini dibimbing oleh Ali Purwito M, S. H, M. M.)

The focus of this study is the supervision toward bonded zone policy to the one of bonded zone user, i.e. PT. XYZ. The objectives of this study are to describe the supervision of the use of bonded zone facility in PT. XYZ and identified problems maybe arise. This research is a qualitative research. From this research can assumed that the supervision of the use of bonded zone facility in PT. XYZ is run in accordance with the legislation in force. Constraints that occurred in the implementation divided into internal and external. Such as the lack of coordination amongst related section in PT. XYZ and the lack of integrity of customs and excise official on their duties. (This thesis was guided by Ali Purwito M, S. H, M. M)"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44133
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Djoko Djumeno
"ABSTRAK
Permasalahan dalam rnakalah ini bertitik tolak pada usaha Pemerintah melalui kawasan
(PT.Kawasan Berikat Nusantara/KBN) untuk merangsang berkembangnya produksi
ekspor dalam usaha meningkatkan ekspor non minyak dan gas bumi serta jasa, dengan
memberikan fasilitas penangguan pembayaran bea masuk dan atau pungutan negara
lainnya, dan, pelayanan perijinan satu atap.
Fasilitas yang diberikan PT.KBN kepada investor merupakan monopoli dalam
pengelolaan kawasan berikut yang diberikan Pemerintah khusus kepada BUMN tersebut
yaitu perlakuan khusus kepabeanan, dan secara tidak langsung badan usaha ini diberi
wewenang melaksanakan sebagian tugas pemerintahan bidang penerbitan ijin usaha dan ijin
mendirikan bangunan. Selain itu PTKBN menyiapkan prasarana dan sarana kegiatan
industri yang dapat digunakan investor atas dasar perjanjian sewa.
Kedudukan PT.KBN dipandang dari segi yuridis, unik, dimana sebagai pemegang kuasa
pemerintahan dapat menerbitkan ijin usaha yang sebenarnya merupakan kewenangan tugas
administrasi negara. Namun dengan melihat ketentuan pendiriannya, maka pembentukan
PT.KBN tidak terlepas dari usaha untuk menekan keuntungan. Dan secara yuridis, persero
tersebut adalah berkedudukan sebagai badan hukum privaat.
Kedudukan PT. KBN yang unik ini ternyata menimbulkan beberapa kendala yang dapat
memberi akibat timbulnya ketida pastian atau setidak tidaknya dapat diprediksikan apa yang akan terjadi. Terdapat 3 hal yang menyebabkan ketidakpastian hukum yaitu, pertama, adanya aturan yang tidak sejalan dengan aturan yang lebih tinggi, kedua aparat yang menjalankan aturan lemah dan ketiga pengadilan yang berbelit dan memakan waktu lama.
Perlunya pembet kawasan berikat dalam rangka pengembangan perekonomian
dan Perdagangan tldak diragukan lagi. Tetapi hal ini tidaklah berarti mengabaikan sendi
sendi hukum yang merupakan komitmen kita bersama, bahwa Indonesia sebagai negara
hukum. Dengan demikian produk produk hukurn yang berkaitan dengan kawasan berikat
harus pula dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan kepastian dan perlindungan.
Arbitrase sebagai lembaga penyelesaian sengketa di luar pengadilan telah lama dikenal
Dalam dunia bisnis internasional. Di Indonesia hal ini mulai berkembang dan semakin
bertarnbah penting karena sederhananya menyelesaikan sengketa yang putusannya final and
binding tanpa kemungkinan melakukan upaya hukum lain seperti banding, kasasi atau
peninjauan kenibah sehingga mempercepat proses penyelesaian sengketa dan persidangan
tidak terbuka untuk umum, suatu yang selalu dijaga oleh kalangan dunia bisnis.
Keunggulan komperatif PT.KBN akan cenderung berkurang hal hal terpenting yang
dapat menghilangkan keunggulan komperatif itu adalah dimulai dengan AFTA tahun 2003. Dengan pemberlakuan daerah bebas ASEAN pada tahun 2003, maka PT. KBN akan kehilangan daya tarik utamanya, karena kini pembebasan suatu perusahaan dari kewajiban untuk membayar bea masuk dan cukai menjadi kurang berarti. Keadaan ini akan menyebabkan kawasan industri lain yang bukan merupakan kawasan berikat menjadi lebih menarik bagi para investor. Kondisi ini menyebabkan di masa datang PT. KBN harus mengubah strategi usahanya dari fokus pemberian fasilitas non tarif menjadi pemberian fasilitas bidang investasi dan operasi, dengan selalu mengembangkan organisasi belajar yang dinamis yang dapat mengakomodasi perkembangan tuntutan lingkungan eksternal di masa depan yang diperkirakan akan berubah uba dengan gejolak yang makin besar dan sulit diprediksikan
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyodian B. Praktiko
"ABSTRAK
Ketika krisis ekonomi mulai menghantam kawasan Asia yang dimulai pada bulan
Juni 1997 yang lalu, Indonesia merupakan negara yang terparah dalam krisis tersebut.
Perusahaan-perusahaan besar di Indonesia banyak yang mengalami kehancuran karena
krisis tersebut.
Kawasan Berikat sebagai suatu sistem dalam upaya peningkatan ekspor non-migas
Indonesia memiliki kesempatan dalam situasi tersebut. Konsep Kawasan Berikat selama ¡ni
dinilai cukup menunjukkan keberhasilannya. Dan hasil ekspor selama ini, kontribusi ekspor
Indonesia dan Kawasan Berikat menunjukkan kenaikan setiap tahunnya. Rata-rata
kontribusi ekspor dan KBN sejak tahun 1994 sampai tahun 1997 adalah 3,3 % dan ekspor
Nasional, sedangkan kontnibusi impor bahan baku nasional dan KBN rata-rata dan tahun
1994 sampai dengan tahun 1997 adalah 2,3 % dari impor Nasional.
PT (Persero) Kawasan Berikat Nusantara, sebagai penyelenggara dan pengelola
Kawasan Berikat di Indonesia (termasuk pengelolaan 9 kawasan berikat milik swasta),
dalam menghadapai situasi krisis perekonomian baik domestik, regional maupun global,
terutama dalam menyiapkan langkah menuju era globalisasi mendatang, memerlukan
strategi dalam menghadapi pesaing-pesaingnya.
PT KBN memiliki beberapa keunggulan dibanding pesaing-pesaingnya. Utamanya
adalah keunggulan ?One slop service? minus kepabeanan. serta status sebagai BUMN yang
dipandang sebagai jaminan kepastian usaha.
Bidang usaha PT KBN adalah dan penyediaan jasa pelayanan bagi pelanggan yang
meliputi :
- Jasa properti, meliputi jasa penyewaan lahan dan bangunan, pabrik siap pakai,
bangunan kantor serta sarana dan prasarana kawasan
- Jasa penyewaan gudang penimbunan, balk gudang berikat maupun gudang umum,
dan depo peti-kemas.
- Jasa freight forwarding, meliputi jasa pengurusan dokumen, angkutan barang, jasa
mekanik (handling barang).
- Jasa pengelolaan keberikatan, meliputi jasa pengurusan ijin-ijin : tenaga asing,
investasi (PMA), IMB
Dari hasil analisis, PT KBN memiliki kekuatan internal yang balk. Hal ini terlihat
dan Likuiditas dan Solvabilitas yang eukup terjaga baik. Serta hasil audit yang
menunjukkan kinerja baik dengan kriteria ?sehat sekali?. Kelemahan internal PT KBN
terlihat dari fleksibilitas usaba yang terbatas karena terpaku kepada aturan/birokrasi, selain
dan kualitas pelayanan yang sering belum memuaskan. Kelemahan lain yang cukup penting
adalah mengenai kemanipuan SDM (dalam ani Iuas) yang masih terbatas seria usaha-usaha
pemasaran yang terasa kurang agresif
Bagi PT KBN, masih terlihat adanya peluang-peluang usaha yang diperoleh dan
adanya (I) Bahwa pemerintah masih memprioritaskan program peningkatan ekspor non
migas (2) Konsep Kawasan berikat masih memiliki dava tark bagi investor (3) Nilai ekspor
non-migas Indonesia S tahun mendatang dìperkirakan akan tap prospektìf
Ancaman yang cukup signifikan bagi kelangsungan usaba PT KBN berasal dairi
lingkungan eksternal : Timbulnya ketidakpercayaan dunia internasional terhadap
pemenntah Indonesia akibat kiisis ekonomi dan adanya ketidakstabilan sosial dan politik,
sehingga Indonesia dipandang sebagai high risk counay. Calon investor menjadi tidak
tertarik untuk macuk ke Indonesia
Analisis SWOT yang dilakukan terhadap PT KBN yang didasarkan atas evaluasi
terhadap faktor eksternal dan internal ¡nenempatkan alternatif terpilih dan su ategi-strategi
generik korporasi:
. Strategi Penetrasi Pasar, yakni PT KBN melakukan strategi pemasaran yang bersifat
agresif.
. Strategi Pengembangan Produk, yakni penciptaan produk-produk (jasa) yang baru
. Strategi Diversifikasi konsentrik, yakni PT KBN melakukan perluasan sifat
pelayanan keempat bidang jasa andalari PT KBN yang ada.
. Strategi Reorganisasi, Diperlukan bentuk organisasi yang bersifat ?learning
Organization ?. Organisasi yang tanggap atas perubahan-perubahan lingkungannya.
. Strategi Joint Venture, misalnya dengan membentuk aliansi strategis dalam upaya
mengembangkan kemungkinan perluasan wilayah usaha selain di Jakarta, atau
berkaitan dengan penciptaan produk-produk (jasa) baru yang membutuhkan keahlian
khusus yang tidak dimiliki seluruhnya oleh PT KBN.
Faktor kunci sukses PT KBN dalam penyiapan strategi tersebut adalah adanya budaya
perusahaan yang mendukung dan adanya strategi kepemimpinan yang baik.
Jika saat ini kompetensi inti PT KBN diperoleh dan adanya pemberian fasilitas ?one
stop service ?, yakni pemberian kemudahan bagi investor untuk berusaha di kawasan
berikat, maka kompetensi inti PT KBN untuk masa mendatang adalah tercermin dan
kemampuannya dalam penyeciiaan kualitas dan keengkapan pelayanan yang dapat
diberikan kepada para pelanggan."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Arfael Razade
"Lean adalah konsep perbaikan berkelanjutan yang berfokus pada pengurangan pemborosan dan peningkatan nilai tambah pada produk atau jasa bagi pelanggan. Salah satu pendekatan dalam konsep lean adalah value stream mapping (VSM) yang bertujuan untuk memetakan aliran material dan informasi dalam suatu proses pada bisnis sehingga dapat mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan untuk menciptakan proses yang lebih efisien. Seiring berkembangnya industri konstruksi di Indonesia, PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam produksi beton harus mempersiapkan diri agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Oleh karena itu, konsep lean dan metode VSM digunakan pada penelitian dan menghasilkan rekomendasi perbaikan seperti pengaturan ulang tata letak bahan baku di stock yard, penambahan helper, dan penerapan toleransi timbangan bahan baku tertimbang. Berdasarkan kalkulasi, setelah diberikan usulan rekomendasi perbaikan pada proses produksi, waktu aktivitas necessary non-value added (NNVA) mengalami penurunan dari 257,93 detik menjadi 158,82 detik dan waktu aktivitas non-value added (NVA) tereliminasi dari 11,9 detik menjadi 0 detik. Selain itu, proses produksi juga mengalami penurunan process time dari 374,81 detik dalam satu siklus menjadi 263,81 detik atau turun sebesar 29,62%.

Lean is a continuous improvement concept that focuses on reducing waste and increasing added value in customers’ products or services. One approach in the lean concept is value stream mapping (VSM) which aims to map the flow of materials and information in a business process to identify and reduce waste to create a more efficient process. Along with the development of the construction industry in Indonesia, PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) as one of the companies engaged in concrete production must prepare itself to compete with other companies. Therefore, the lean concept and VSM method were used in the research and resulted in improvement recommendations such as rearranging the layout of raw materials in the stock yard, adding helpers, and implementing tolerance for weighted raw material scales. Based on calculations, after the proposed improvement recommendations were given to the production process, the necessary non-value added (NNVA) activity time decreased from 257.93 seconds to 158.82 seconds and the non-value added (NVA) activity time eliminated from 11.9 seconds to 0 seconds. In addition, the production process also experienced a decrease in process time from 374.81 seconds in one cycle to 263.81 seconds or a reduction of 29.62%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idham Chalid M.
"[ABSTRAK
Stakeholder Management dalam saduran bahasa Indonesia berarti Manajemen
Pemangku Kepentingan (Nizar dan Syahrul, 2011, h.831) adalah elemen
ketigabelas dalam PMBOK (PMI, 2013). Pada penelitian ini akan menganalisa
sistim manajemen pemangku kepentingan yang diterapkan oleh perusahaan
dengan mengidentifikasi, mempetakan, memprioritaskan, dan menetapkan strategi
yang dapat menjadi acuan rencana kerja perusahaan PT. Kawasan Berikat
Nusantara (Persero) sebagai perusahaan yang melakukan value innovation dengan
bertransformasi comprehensive disemua lini untuk dapat mencapai target
perusahaan (KBN, 2013, h.5) menjadikan stakeholder management menjadi
manajemen strategic penerapannya dengan multidimensi sumber daya, tantangan,
dan pencapaian, serta untuk memperoleh enterprice value dan menjaga
sustainable growth.

ABSTRACT
Stakeholder Management in Bahasa is defining Pemangku Kepentingan (Nizar
and Syahrul, 2011, p.831) that the thirteenth element in PMBOK (PMI, 2013).
This research will analyze stakeholder management of PT. Kawasan Berikat
Nusantara (Persero) in their business transformation within identifying, mapping,
prioritizing and setting up strategies what can be a reference to the Company?s
Portofolio in performs value innovation in all segments to achieve their targets
(KBN, 2013, p.5). It establishes stakeholder management into the strategic
management with multidimensional project?s resources, challenges, and
achievements as well as to obtain add enterprice value and maintain sustainable
growth., Stakeholder Management in Bahasa is defining Pemangku Kepentingan (Nizar
and Syahrul, 2011, p.831) that the thirteenth element in PMBOK (PMI, 2013).
This research will analyze stakeholder management of PT. Kawasan Berikat
Nusantara (Persero) in their business transformation within identifying, mapping,
prioritizing and setting up strategies what can be a reference to the Company’s
Portofolio in performs value innovation in all segments to achieve their targets
(KBN, 2013, p.5). It establishes stakeholder management into the strategic
management with multidimensional project’s resources, challenges, and
achievements as well as to obtain add enterprice value and maintain sustainable
growth.]"
2015
T42762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>