Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109480 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purwadi
"ABSTRAK
Disertasi ini mengkaji bagaimana orang Umalulu, mengkonstruksi identitas budaya mereka berkaitan dengan keagamaannya dalam menghadapi proses pendiskriminasian di sekeliling mereka. Pemeluk agama Marapu menjadi terdiskriminasi bukan karena identitas budaya yang melekat padanya, akan tetapi akibat pencitraan negatif terhadapnya. Kategori diskriminatif dengan semua atribut dan peran yang melekat padanya bukanlah konstruk alamiah, melainkan suatu produk sejarah dan produk representasi.
Kajian bertujuan mengungkapkan aspek-aspek yang berkaitan dengan representasi budaya dan masyarakat Umalulu, untuk memperoleh pemahaman tentang bagaimana orang Umalulu telah direpresentasikan oleh orang-orang lain, dan bagaimana mereka telah menampilkan diri mereka sendiri kepada dunia luar. Identitas budaya adalah sesuatu yang dikonstruksi, untuk mengungkapkannya dalam penelitian ini saya merujuk pada konsep identitas (identity) dari Erik H. Erikson, yang melihat identitas sebagai suatu proses restrukturasi segala identifikasi dan gambaran diri terdahulu, di mana seluruh identitas fragmenter yang dahulu diolah dalam perspektif suatu masa depan yang diantisipasi.
Penelitian kualitatif yang dilakukan, meliputi penelitian kepustakaan dan lapangan. Pengumpulan data melalui wawancara dan pengamatan terlibat dengan satuan analisisnya adalah penduduk kecamatan Umalulu, kabupaten Sumba Timur, propinsi Nusa Tenggara Timur.
Temuan penelitian memperlihatkan bahwa identitas budaya orang Umalulu merupakan hasil dari interaksi antara kekuatan-kekuatan dari ?luar? dengan praktek kehidupan yang dilandasi tatanan hidup mereka. Marapu adalah agama yang merupakan identitas budaya orang Umalulu, yang menjadi pedoman dasar atau nilai-nilai yang menata kehidupan mereka. Bagi orang Umalulu yang bukan pemeluk agama Marapu, ke-Marapu-an dianggap sebagai adat istiadat dari nenek moyang saja, dan bukan sebagai suatu keyakinan yang mereka peluk. Bagi orang Umalulu, beralih agama merupakan suatu kompromi, yaitu merupakan salah satu bentuk ?strategi perlindungan budaya? yang dapat meredam ketakutan dan agresi yang timbul di antara individu dan masyarakat. Budaya yang bersifat kompromistis ini diaktifkan melalui lembaga adat yang tetap selalu mengedepankan musyawarah dan memegang teguh konsep kebersamaan dan solidaritas.

ABSTRACT
This dissertation examines how the people of Umalulu construct their cultural identity associated with their religiosity to face discrimination process around them. Marapu religion to be discriminated not because of cultural identity attached to it, but due to their negative image. Discriminated category with all the attributes and roles attached to it is not a natural construct, but a product of history and product of representation.
The study aims to reveal the aspects relating to the representation of Umalulu?s culture and society, to gain an understanding of how people of Umalulu been represented by others, and how they have represented themselves to the outside world. The point of view that considers cultural identity as something that is constructed, then to express it I refer to the Erik H. Erikson?s concept of identity, who see the identity as a process of restructuring all previous self-identification and description, where all the fragmented identity of the first processed with a view of the future anticipated.
Conducted qualitative research, including literature and field research. Data collection through interviews and participant observation with the unit of analysis is the population of Umalulu district, East Sumba regency, Eastern Nusa Tenggara province.
The research findings show that cultural identities of the Umalulu?s people are the result of the interaction between the forces of the "outside" the practice of life based on the order of their lives. Marapu is a religion which is the cultural identity of the person Umalulu, which became the basis of guidelines or values that organize their lives. Even for people who are not follow the Marapu religion, the Marapu's for those limited to the customs of ancestors only, and not as a faith they profess. For people of Umalulu, switching religion is a compromise, which is one form of "cultural protection strategy", which can reduce fear and aggression that arise between the individuals and society. The nature of this compromise culture is enabled through the traditional institutions that remain always puts deliberation and uphold the concept of togetherness and solidarity."
Depok: 2012
D1321
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purwadi Soeriadiredja
"
This article examines how the people of Sumba construct their cultural identity associated with their religiosity in the face of discriminatory processed around them. The Sumbanese with their Marapu religion are discriminated againts because of the cultural identity attached to it, but due to their negative image. Discriminatory categories with all the attributes and roles attached to ithemare not natural constructs, but a history and representation.The cultural identity of the Sumbanese is the result of the interaction between the forces from the "outside" and the practices of their daily life. Marapu is a religion that serve as is the cultural identity of the Sumbanese, and becomes the basis of guidelines or values that organize their lives. Even for the people who do not following the Marapu religion. For them the Marapu is limited to the customs of ancestors only, and not as a faith they profess. For some of the Sumbanese, switching religion are a compromise, which is one form of "cultural protection strategy" that can reduce fear and aggression that arise between the individuals and society. The nature of this compromise culture is activated through the traditional institutions that always put through deliberation and uphold the concepts of togetherness and solidarity."
2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Petrus Canisius Vincentius Johnny T. Gunardi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
Jakarta: UI-Press, 2010
PGB 0253
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Saadah Soepono
Jakarta : Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata, 2002
306 SRI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian tato tradisional pada masyarakat Sumba, Nusa Tenggara Timur membahas secara deskriptif bentuk dan fungsi tato tersebut dengan menggunakan teori fungsional struktural, teori interaksionis simbolis dan teori semiotik/simbol yang dipergunakan memecahkan permasalahan secara ekletik."
2014
902 JPSNT 21:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
306 IDE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Nelden D.M Djakababa
"ABSTRAK
Budaya mempengaruhi perilaku manusia yang hidup dalam konteks
budaya tersebut. Dalam konteks budaya Sumba, seringkali terjadi peristiwa-
peristiwa yang dianggap melecehkan ke-diri-an seseorang, kemudian menjadi
masalah yang dianggap sangat serius. Bertolak dari kenyataan tersebut,
penelitian ini bermaksud melihat bagaimanakah orang Sumba melihat ke-diri-
annya sendiri, atau dalam istilah psikologi, bagaimanakah gambaran konsep diri
orang Sumba.
Penelitian deskriptif ini menggunakan kombinasi pendekatan kualitatif
dan kuantitatif. Alat pengumpul data yang dipergunakan adalah kuesioner
"Saya .... " yang menghasilkan data kualitatif 'berupa respon- respon yang
dikategorisasi dan dianalisa isinya, serta data kuantitatif berupa frekuensi dan
persentase respon. Wawancara juga dilakukan sebagai pelengkap data
kualitatif.
Responden penelitian ini ada 101 orang yang memberikan 969 respon
berupa pernyataan- pernyataan yang mendeskripsikan diri. Respon yang
terbanyak (56.8%) berasal dari dimensi kolektif. Tiga kategori dengan respon
terbanyak adalah kategori "ldentitas Sosial" (36.43%), "Atribut- atribut Spesifik"
(29.41%), dan "Deskripsi Evaluatif" (14.24%). Terdapat tiga subkategori baru
yang muncul berdasarkan data, yaitu subkategori "Kebutuhan", "Kewajiban I
Keharusan", dan "Kondisi Ekonomi".
Perbandingan antara kelompok remaja dan dewasa menunjukkan bahwa
kelompok remaja mengumpulkan presentase respon terbesar pada kelompok
?Aspirasi - Individual" (7.38%) sedangkan kelompok dewasa Iebih banyak
memberi respon di bawah subkategori "lnforrnasi Keluarga" (12.98%).
Perbandingan antar kelompok jenis kelamin menunjukkan bahwa relatif tidak
terdapat perbedaan antara kedua kelompok ini dalam hal proporsi dimensi
individual, kolektif dan relasional. Laki- Iaki Iebih banyak memberikan respon
pada subkategori "Peran - status" (7.80%) serta "ldentitas yang Dirumuskan
Sendiri" (5.13%) daripada perempuan (4.56% & 0.83%). Perempuan Iebih
banyak memberikan respon-respon pada subkategori ?Kondisi Ekonomi"
(6.85%) daripada Iaki- laki (2.46%). Tidak seperti dugaan semula, ternyata
respon yang menunjukkan identitas kepenganutan terhadap kepercayaan
Marapu, yaitu kepercayaan asli Sumba, sama sekali tidak muncul.
Disimpulkan bahwa konsep diri orang Sumba mencerminkan karakteristik
dimensi budaya kolektif yang dominan, yaitu karakteristik budaya yang
cenderung berorientasi pada keiompok. Dengan mempertimbangkan aspek-
aspek pada subkategori, tema- tema yang paling menonjol pada konsep diri
para responden adalah identitas sosial khususnya identitas etnis sebagai orang
Sumba, aspirasi dan preferensi, serta deskripsi diri secara evaluatif. Laki- Iaki
Iebih menunjukkan karakteristik mempertahankan nama baik dan harga diri
daripada perempuan, terindikasi pada perbedaan jumlah respon "Peran - status"
dan ?Kondisi Ekonomi" kedua kelompok jenis kelamin. Perbedaan antara
kelompok remaja dan dewasa pada dasarnya mencerminkan perbedaan tahap
perkembangan.
Disarankan agar dalam penelitian selanjutnya, responden ditingkatkan
jumlah, keragaman karakteristiknya serta penyebaran lokasinya supaya data
Iebih dapat mewakili karakteristik seluruh populasi Sumba asli secara Iebih
proporsiona|."
1998
S2472
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>