Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17053 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1985
S9835
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raga Inanta Anwar
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Minar Christina
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S9961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: BP Alda, 1984
336.24 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti F. Daeng Parani
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammadin Razak
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2012
020 MUH p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Safinah Nidiasti
"PT. PPN adalah sebuah perusahaan yang hergerak di bidang kontraktor pertambangan. Memiliki 13 area penambangan di Sumatra dan Kalimantan Salah satunya adalah Proyek KPC (lampiran 2). Perkembangan Proyek KPC dapat dikatakan sangat cepat karena rencana jumlah batubara yang akan diproduksi mengalami peningkatan sebcsar 700 % dalam kurun waktu kurang dari dua (2) tahun (lihat labe I, hal.16).
Sejak pertengahan tahun 2001, Job Site KPC menunjukkan kinerja yang kurang bagus, baik dari segi operasional maupun non operasional. Pencapaian target selama tahun berjalan, pada tahun 2001 terjadi penurunan 8,84 % dibawah target, untuk produksi tanah penutup dan 13, 79 % dibawah target untuk produksi batubara.
Karena kondisi yang makin parah dan rencana pinelti dari pihak pelanggan,maka dibentuk tim untuk melakukan perbaikan. Pada awalnya tim pendahulu ini hanya mengidentiflkasi masalah-masalah teknis yang terjadi di lapangan, tetapi setelah digali lebih dalam, ternyata tim melihat bahwa pemnan Penyelia Lapangan sama sekali Lidak benjalan.
Menanggapih keluhan manajemen Proyek KPC, penulis menginformasikan beberapa pemikiran :
a. Kompetensi penyelia lapangan mungkin saja hanya salah satu penyebab dari menurunnya kinerja di Proyek KPC. Diperlukan analisis lebih lanjut terhadap kondisi yang terjadi.
b. Perubahan rencana produksi dapat menjadi sumber stres yang dominan dan memunculkan masalah-masalah lain yang berdampak pada kinerja proyek.
Tingginya jumlah hari tidak masuk kerja dari para operator dan pengemudi alat berat dapat menjadi Salah satu indikator bahwa telah terjadi stres kerja di Proyek KPC.
Hasil evaluasi tahap awal dari tim Peningkatan (Improvement) menemukan beberapa masalah teknis yang menyebabkan kinerja proyek turun. Namun yang menjadi `pemikiran adalah jumlah hari tidak masuk kerja operator dan pengemudi alat berat yang sangat tinggi (lihat Tabel.4, hal. 20).
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi lapangan, diketahui bahwa perubahan target produksi menyebabkan arahan kerja menjadi tidak jelas. Hal ini menjadi tekanan bagi para karyawan dan telah menyebabkan munculnya sumber stres baru. Dampak terhadap perilaku yang terjadi dapat menjadi tanda dari gejala adanya stres (lihat hal.24).
Stres kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan menyebabkan penurunan produktivitas kerja ( Priest & Welch, 1998). Oleh karena itu, kondisi ini perlu ditangani secara serius oleh manajemen. Beberapa faktor pemicu stres dan gejala yang ditimbulkan perlu dikenali dengan baik. Hal ini bcrtujuan agar penanganan yang diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Dalam menangani masalah stres kerja yang terjadi dalam organisasi, pendekatan yang dilakukan mencakup organisasi dan karyawan yang terlibat didalamnya.
Rekomendaai yang diberikan adalah usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh karyawan dan organisasi untuk mengatasi stres yang telah terjadi, membekali karyawan dan organisasi dengan pcngetahuan agar dapat mengantisipasi Sires, dan membangun kembali kerjasama kelompok sebagai landasan utama mencapai tujuan organisasi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Arti Anugerah
"[Kompetisi dalam industri FMCG menuntut untuk adanya perubahan yang terus menerus dalam organisasi. Diperlukan kesiapan dalam individu dalam organisasi untuk dapat terus mengikuti perubahan. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan. Tesis ini membahas mengenai variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kesiapan individu dalam menghadapi perubahan dalam organisasi, yaitu self-efficacy dan kepemimpinan. Kesiapan individu untuk berubah diukur melalui skala sikap terhadap perubahan yang
dikembangkan oleh Dunham et al (1989). Hasil penelitian terhadap 30 orang karyawan yang bekerja pada PT XYZ menunjukkan bahwa self efficacy dan kepemimpinan partisipatif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan individu untuk berubah. Tesis ini menyarankan rangkaian rancangan intervensi untuk meningkatkan kesiapan individu dalam menghadapi perubahan;Competition in the FMCG industry forces the organization to always change. The
individual readiness for change inside the organization is essential in order to achieve the organization goal. This thesis examined variables that influence the individual readiness for change. The variables are self-efficacy and leadership. Readiness for change was measured by attitude toward change scale which was developed by Dunham et al (1989). The result carried out among 30 employees from PT XYZ showed that self efficacy and participative leadership has positive
and significant correlation to readiness for change. This thesis proposes series of design intervention to increase individual readiness for change., Competition in the FMCG industry forces the organization to always change. The
individual readiness for change inside the organization is essential in order to
achieve the organization goal. This thesis examined variables that influence the
individual readiness for change. The variables are self-efficacy and leadership.
Readiness for change was measured by attitude toward change scale which was
developed by Dunham et al (1989). The result carried out among 30 employees
from PT XYZ showed that self efficacy and participative leadership has positive
and significant correlation to readiness for change. This thesis proposes series of
design intervention to increase individual readiness for change.]"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
T43966
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahidah Laomo
"Wilayah Kotamadya Ujungpandang (KMUP) sekarang ini, adalah bagian dari Kerajaan Gowa-Tallo yang telah mengukir lembaran sejarah selaku kerajaan maritim yang termasyhur di gugusan Nusantara pada abad XV. Perjanjian Bongaya (1668) yang mengakhiri perang berkepanjangan dengan VOC di satu sisi merupakan awal keruntuhan Kerajaan Gowa-Tallo, namun di sisi lain adalah juga titik tolak pertumbuhan Ujungpandang sebagai bandar niaga terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang mencatat perkembangan pesat. Akibat gangguan keamanan - khususnya_ pemberontakan DI-TII (1951-1965) --telah memudarkan kejayaan itu, di saat mana arus barang dan jasa mengalir dari dan ke Surabaya yang mengambil alih fungsi dan peranan "pintu gerbang" KTI.
Setelah memasuki era Orde Baru, dimana keamanan telah pulih kembali, seyogyanya "pintu gerbang" itu kembali ke asalnya, namun kenyataannya tidak demikian. Hal ini menuntut suatu kajian intensif, terlebih lagi pada saat ini, dimana KMUP berada pada posisi yang semakin kritis : menjelang tahun 2000 adalah kurun waktu yang ditargetkan untuk tinggal landas pembangunan nasional, yang berentetan dengan globalisasi perdagangan dunia, mulai dari AFTA 2003, APEC 2010 hingga WTO 2020.
Penelitian ini termasuk jenis deskriptif-eksploratif, dalam hal mana tidak diperlukan hipotesis (Erickson dan Nosanchuk, 1983). Pendekatan empiris dilakukan dengan mengelompokkan data pada enam variabel operasional yang menjadi katalisator globalisasi yakni : (1) SDM; (2) Tata ruang; (3) dunia usaha; (4) Transportasi; (5) Fasilitas sosial; dan (6) Keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tujuan penelitian ialah : (1) mendeskripsi aspek-aspek kehidupan kota saat ini, bagaimana dengan sarana dan prasarana yang tersedia mampu menggerakkan dinamika masyarakat; (2) mengidentifikasi faktor-faktor kekuatan dan faktor-faktor kelemahan pelaksanaan dan para pelaku pembangunan di KMUP; dan (3) memprediksi aspek-aspek Ketahanan Wilayah (TANWIL) KMUP dalam kerangka Ketahanan Nasional (TANNAS) menghadapi era globalisasi. Fokus kajian diletakkan pada aspek-aspek yang menjadi katalisator globalisasi yakni perkembangan infrastruktur diteropong dari sudut Konsepsi TANNAS dan Trilogi Pembangunan. Pihhan aspek-aspek tersebut - sesuai dengan judul tesis -pada akhirnya akan memberi jawaban terhadap rangkaian pertanyaan : sampai dimana kesiapan KMUP dan seberapa jauh peranannya kelak dalam era globalisasi yang sudah di ambang pintu.
Dari hasil penelusuran (eksplorasi) berdasarkan sumber literatur dan penelitian lapangan, ditemukan bahwa kunci kemajuan pembangunan KMUP yang menjadi dependent variable terletak pada sektor perhubungan (transportasi) khususnya sub sektor perhubungan laut. Pembangunan sektor transportasi harus didukung oleh tiga komponen independent variable yakni : (1) ketersediaan SDM dalam jumlah maupun mutu, (2) penataan ruang wilayah, dan (3) kelengkapan fasilitas sosial. Kesemuanya akan memberi feedback (umpan balik) terhadap. perkembangan dunia usaha dan kamtibmas selaku intervening variable dalam penelitian ini. Perkembangan dunia usaha akan membawa dampak terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat, sedangkan kemantapan kamtibmas akan berdampak terhadap keamanan. Keduanya - kesejahteraan dan keamanan -- adalah inti dari gerak dan upaya pembangunan, yang mengandung makna filosofis keinerdekaan, yakni bebas dari rasa takut dan bebas dari ancaman kelaparan.
Hasil penelitian terhadap ketiga independent variable antara lain ialah bahwa perkembangan SDM menunjukkan kinerja yang cukup baik. Telah terjadi transformasi struktural lapangan usaha penduduk dari sektor-sektor primer ke sektor-sektor sekunder dan tertier. Dalam penataan ruang wilayah dan pembangunan fasilitas sosial, ternyata porsi dana dan wewenang Pemda KMUP sangat kecil. Namun dengan dana dan kewenangan yang dimiliki, Pemda KMUP telah berupaya semaksimal mungkin melakukan terobosan antara lain dengan melakukan kerjasama dengan pihak-pihak lain, yaitu instansi sektoral, Pemda Propinsi Sulawesi Selatan, dan investor swasta.
Kecilnya porsi dana dan wewenang yang dimiliki oleh Pemda KMUP untuk menata kotanya sendiri, disebabkan belum adanya undang-undang tentang Pemerintahan Kota. Yang ada ialah undang-undang tentang Pemerintahan Daerah (UU No. 5/1974) dan undang-undang tentang Pemerintahan Desa (UU No. 5/1979). Perilaku globalisasi menuntut otonomi yang jelas dan kewenangan penult dari Pemerintah Kota untuk berimprovisasi sehingga - bagi KMUP - dapat menegakkan kembali hegemoninya selaku pintu gerbang utama KTI.
Modal dasar cukup dimiliki yakni SDM dan letak geografis pada posisi silang antara dua benua (Asia-Australia) dan dua samudera (Pasifik-Indonesia). Sumberdaya alam atau sumber kekayaan alam (SKA) juga tersedia, namun.dalam kapasitas selaku "pintu gerbang", maka SKA-nya akan menyebar pada kawasan di sekelilingnya, yakni buffer zone (Segitiga Minasamaupa), satellite (23 kabupaten/kotamadya se Propinsi Sulawesi Selatan), dan hinterland (9 propinsi yang terletak di bagian timur peta bumi Indonesia ditambah 2 propinsi di Pulau Kalimantan)."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
S10030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>