Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183960 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Nuranindya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan brand awareness dan brand image di benak calon konsumen, dari penerapan program integrated marketing communication pada produk jasa baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan pada kerangka konsep mengenai produk baru, brand awareness, brand image, dan integrated marketing communication. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa penerapan integrated marketing communication pada produk baru diindikasikan dapat membangun kesadaran merek dan citra merek, yang pada akhirnya membangun ketertarikan calon konsumen untuk mencoba produk jasa baru tersebut. Image positif perusahaan juga turut mempermudah proses membangun brand awareness dan brand image produk jasa baru yang diluncurkan, di benak calon konsumen.

This research aimed at knowing the process of creating brand awareness and brand image in prospect consumer?s mind after implementation of Integrated Marketing Communication program in a new service product. The research used qualitative approach based on conceptual frame about new product, brand awareness, brand image, and integrated marketing communication. The research indicated that implementation of Integrated Marketing Communication in new product could build brand awareness and brand image that would eventually attract prospect consumers to try the new service product. It was also indicated that positive image of a company could help the process of brand awareness and brand image of a newly launched service product in prospect consumer's mind."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30978
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Al Muhajjir
"Penelitian ini menguaikan proses pembentukan brand awareness menggunakan formulasi Integrated Marketing Communication, beserta persyaratan ideal pemanfaatan saluran-saluran komunikasi, pada perusahaan jasa asuransi yang brand awareness nya rendah dan mempunyai masalah kredibelitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus pada dua perusahaan jasa asuransi di Jakarta.
Hasil penelitian menguraikan proses pembentukan brand awareness dimulai dari sasaran brand awareness yangdituju, hingga penyusunan IMC yang mendukung faktor penunjang brand awareness. Selain itu ditemukan persyaratan ideal penerapan IMC pada kegiatan komunikasi pemasaran jasa asuransi.

This study describes the process of creating brand awareness by using the formulation of Integrated Marketing Communications, along with the requirements of the ideal utilization of communication channels of life insurance company that the commodity currently still has rather low brand awareness and have credibility problems. This study uses a qualitative case study on two insurance companies in Jakarta.
The results of the study outlines the process of brand awareness creation, starting from the intended target brand awareness to the formulation of Integrated Marketing Communications strategy, which became a major contributory factor creating brand awareness. Hence, on this study there is also the ideal requirement of the application of Integrated Marketing Communications on life insurance communication activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42316
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priska Pricilla
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan brand awareness dan brand association pelanggan pada produk teknologi baru 4G LTE dari penerapan komunikasi pemasaran terpadu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan pada kerangka konsep brand awareness, brand association, proses pengambilan keputusan, komunikasi pemasaran terpadu, respon konsumen dalam bentuk AISAS Attention, Interest, Search, Action, Share.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan komunikasi pemasaran terpadu menimbulkan kesadaran merek dan asosiasi merek kepada pelanggan. Kesadaran merek dan asosiasi merek pada pelanggan terbentuk melalui respon konsumen yaitu AISAS Attention, Interest, Search, Action, Share.
Alat komunikasi pemasaran terpadu yang menimbulkan kesadaran merek dan asosiasi merek yang kuat dan positif pada pelanggan adalah periklanan dan penjualan personal. Oleh karena itu, pemasar harus memahami dan memilih pesan atau informasi dan alat komunikasi pemasaran terpadu yang tepat dalam membangun kesadaran merek dan asosiasi merek pelanggan untuk dapat menghasilkan keputusan pembelian pada pelanggan.

This research is intended to know the process of establishing brand awareness and brand association of customers on new technology product 4G LTE from the implementation of integrated marketing communications. This research uses qualitative approach based on the concept of brand awareness, brand association, decision making process, integrated marketing communications, consumer response in the form of AISAS model Attention, Interest, Search, Action, Share.
The result of this study indicate that the implementation of integrated marketing communications generate brand awareness and brand association to customers. Brand awareness and brand association on the customer is formed through a consumer response which is AISAS Attention, Interest, Search, Action, Share.
Integrated Marketing Communications tools which create a strong and positive brand awareness and brand associations on custumers are advertising and personal selling. Therefore, marketers have to understand and choose the appropriate message or information and integrated marketing communications tools in establishing brand awareness and brand associations customers in order to generate customer to a purchase decision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T48495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfahruri Rosdiana Allorhogesti
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh strategi integrated marketing communication (IMC) terhadap brand knowledge. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan responden adalah ibu rumah tangga yang berjumlah 114 orang. Metode analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan regresi linier untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan strategi IMC berpengaruh terhadap pembentukkan brand knowledge (brand awareness dan brand image). Dan dari strategi IMC yang digunakan oleh Nutrisari W'dank, personal selling merupakan dimensi IMC yang mempunyai pengaruh kuat dalam pembentukkan brand awareness, dan sales promotion menjadi dimensi yang memiliki pengaruh besar dalam pembentukkan brand image. Sedangkan e-marketing menjadi dimensi IMC yang tidak memiliki pengaruh dalam pembentukkan brand awareness dan brand image.

This thesis discusses about the influence of Integrated Marketing Communication strategies toward consumer's brand knowledge. This research use quantitative explanatory design. Respondents are 114 housewife's. This thesis used descriptive statistical analysis and linier regression to prove hypothesis in this research. The finding result of this study shows that IMC strategies have significant influence toward consumer's brand knowledge (brand awareness and brand image), personal selling is the dimension that have strong influence on forming brand awareness, sales promotion is the dimension that have strong influence on forming brand image, e-marketing is the the dimension that have no influence at all on forming both brand awareness and brand image."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41829
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Ghaisani Pertiwi
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi untuk meningkatkan kesadaran merek brand awareness pada UKM XYZ Cake Bakery, sebagai Usaha Kecil dan Menengah, melalui penerapan Integrated Marketing Communication sehingga UKM dapat memaksimalkan pemasaran offline dan juga pemasaran online. Pelaksanaan Business Coaching melalui serangkaian wawancara tidak terstruktur dengan pemiliknya untuk mengetahui proses bisnis dan kegiatan pemasarannya. Observasi juga dilakukan untuk mengetahui situasi sebenarnya aktual antara pelanggan dan perusahaan. Hasil dari wawancara dan observasi tidak terstruktur dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Temuan menunjukkan bahwa penjualan offline belum maksimal. Pada proses bisnis di toko, pelanggan tidak mendapat kesan khusus karena UKM tidak melakukan promosi secara maksimal. Oleh karena itu, ini akan menjadi perhatian utama dala penelitian untuk memaksimalkan promosi toko yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek. Adapun batasan dalam penelitian ini, penelitian ini hanya dilakukan untuk promosi di dalam toko XYZ Cake and Bakery, Cakung - Jakarta Timur pada penjualan roti dan kue. Makalah ini akan menambah literatur kesadaran merek dan strategi integrated marketing communication pada Usaha Kecil-Menengah UKM dalam industri roti di Indonesia.

Purpose ndash The purpose of this research is to know the strategy to increase brand awareness for Small Medium Enterprise SME through implementing Integrated Marketing Communication IMC so the SME can maximizing offline and also online marketing.Design methodology approach ndash Business coaching methods, through a series of unstructured interview with the owner to know their business process and marketing activities. Observation also used to know the real situation between customer and the enterprise. The results from the unstructured interviews and observation were analyzed using qualitative descriptive method to know gaps between the ideal and actual conditions of the SME or company, then the results were also used to find the IMC to be implemented in order to increasing brand awareness. Findings ndash The findings shows that offline marketing was not maximal yet. In store, customers did not get special experience because SME did not do promotion maximally. Brand awareness for current situation was still at the level of brand recognition, which is the limit of brand awareness. Hence, it is going to be a major attention to maximizing promotion to increase brand awareness.Research limitations implications ndash There are also limitation of this paper, this study was only conducted to in store promotion, for self manufactured products by SME.Originality value ndash The paper will adds to the literature of brand awareness, and integrated marketing strategy in Small Medium Enterprises SMEs rsquo s business to consumer in Indonesian bakery industries.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49859
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Maulidya Zein
"Profil Perusahaan: Lauk Ketjeh adalah sebuah usaha katering makanan yang berdiri sejak 10 April 2018. Berdasarkan jumlah pegawai dan hasil penjualannya, Lauk Ketjeh masuk ke dalam kategori Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Katering ini menawarkan sekitar 60 macam masakan nusantara dan menyediakan berbagai macam bentuk katering seperti nasi kotak, tumpeng, liwet tampah, serta prasmanan/buffet yang dapat disesuaikan dengan permintaan konsumen. Bentuk pemasaran yang telah dilakukan oleh Lauk Ketjeh sejauh ini adalah pengelolaan media sosial, pemasangan Facebook Ads, pembagian brosur, dan sponsorship.
Analisis Situasi: Hasil analisis internal menunjukkan bahwa Lauk Ketjeh menawarkan berbagai macam katering nusantara yang lengkap mulai dari ragam menu masakan hingga kemasannya. Namun, Lauk Ketjeh belum maksimal dalam menyampaikan pesan komunikasi mengenai keunikannya tersebut. Sedangkan untuk hasil analisis eksternal, Lauk Ketjeh sebagai sebuah penyedia jasa katering masakan nusantara memiliki peluang pasar yang besar khususnya di wilayah Jabodetabek.
Rumusan Masalah: Permasalahan utama yang dimiliki Lauk Ketjeh terdapat pada komunikasi pemasaran dalam bentuk rendahnya brand awareness oleh khalayak sasaran. Khalayak sasaran juga belum mengetahui diferensiasi atau keunikan yang dimiliki oleh Lauk Ketjeh dari brand pada kategori sejenis lainnya.
Tujuan:
1. Meningkatkan kesadaran khalayak akan keberadaan brand Lauk Ketjeh;
2. Mengomunikasikan nilai-nilai keunikan yang positif dari brand pada khalayak sasaran sehingga mereka menjadi tertarik dan menetapkan Lauk Ketjeh sebagai preferensi katering.
Khalayak Sasaran:
1. Demografis: perempuan berusia 25-40 tahun, ibu rumah tangga/wanita karir, serta tergolong ke dalam kelas sosial Middle-Upper.
2. Geografis: berdomisili di Jabodetabek, khususnya Jakarta dan Bekasi.
3. Psikografis: seorang food enthusiast atau gemar kuliner, efisien dan efektif dalam melakukan pekerjaan, eksploratif, serta kerap dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya dalam menentukan pilihan.
4. Perilaku: gemar bersosialisasi, sering mengadakan acara (seperti arisan/pengajian/tasyakuran/dll.) yang membutuhkan konsumsi dengan jumlah besar, kerap menggunakan layanan jasa katering makanan untuk acara; aktif dalam melakukan pencarian maupun penyebaran konten di internet atau media sosial.
Program: Program kampanye ‘Your One Stop Solution (Nusantara) Catering’ telah disusun berdasarkan model perilaku konsumsi AISAS untuk menjawab masalah yang dimiliki oleh Lauk Ketjeh terkait brand awareness. Program kampanye ini memiliki beberapa kegiatan, yaitu: pemasangan iklan pada media sosial, pengadaan kerja sama dengan KOL, pengoptimalan media sosial Instagram dengan tiga konten utama (konten “Comfort your Moment with Lauk Ketjeh!”, “Lebih Tau Bersama Lauk Ketjeh”, dan “Reviewnya Orang Ketjeh”), pemanfaatan TikTok Business dengan dua konten utama (konten “Moments with Lauk Ketjeh” dan konten “Di Balik Dapur Lauk Ketjeh”), pemanfaatan WhatsApp Business, pengadaan giveaway untuk mendorong produksi ulasan, serta pengadaan collaboration partnership dengan sebuah event organizer.
Pesan Kunci: "Sempurnakan Momen Anda bersama Kelengkapan Lauk Ketjeh, Selezat Masakan Ibu."
Jadwal: Juli - Oktober 2022.
Anggaran: Rp14.360.000 untuk empat bulan.
Evaluasi:
Input: memastikan setiap kegiatan dari program berjalan sesuai dengan perencanaan;
Output: memantau dan memastikan secara rutin setiap pelaksanaan kegiatan dari program;
Outcome: memeriksa dan mengevaluasi hasil maupun dampak dari setiap pelaksanaan kegiatan program

Company Profile: Lauk Ketjeh is a food catering business that was founded on April 10, 2018. Based on the number of employees and sales results, Lauk Ketjeh is included in the category of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). This caterer offers about 60 kinds of Indonesian cuisine and provides various forms of catering such as rice box, tumpeng, liwet tampah, also prasmanan/buffet that can be adjusted according to consumer demand. The channels of marketing used by Lauk Ketjeh so far are social media management, Facebook Ads installation, distribution of brochures, and sponsorships.
Situation Analysis: The result of the internal analysis shows that Lauk Ketjeh offers a complete variety of Indonesian catering, ranging from a variety of cuisine menus to packaging. However, Lauk Ketjeh has not been maximal in conveying a communication message about its uniqueness. As for the results of the external analysis, Lauk Ketjeh as a provider of domestic cuisine catering services has a large market opportunity, especially in the Greater Jakarta area.
Problem Statement: The main problem that Lauk Ketjeh has is in marketing communication in the form of low brand awareness by the target audience. The target audience also does not know the differentiation or uniqueness of Lauk Ketjeh from brands in other similar categories.
Goals:
1. Increasing awareness from the target audience regarding the existence of Lauk Ketjeh;
2. Communicating the positive uniqueness values of the brand to the target audience so that they become interested and establish Lauk Ketjeh as their catering preference.
Target Audience:
1. Demographic: women aged 25-40 years, housewives/career women, and belonging to the Middle-Upper social class.
2. Geographical: domiciled in Greater Jakarta, especially Jakarta and Bekasi.
3. Psychographic: a food enthusiast or culinary lover, efficient and effective in doing work, exploratory, and often influenced by her social environment in making choices.
4. Behavior: likes to socialize, often holds events (such as social gathering/recitation/tasyakuran/etc.) that require large amounts of consumption, often uses food catering services for events, active in searching and distributing content on the internet or social media.
Program: The 'Your One Stop Solution (Nusantara) Catering' campaign program has been developed based on the AISAS consumption behavior model to answer Lauk Ketjeh's problems related to brand awareness. This campaign program has several activities, such as: advertising on social media, establishing cooperation with KOL, optimizing Instagram social media with three main content (content "Comfort your Moment with Lauk Ketjeh!", "More Tau with Lauk Ketjeh", and "Reviews of the Ketjeh People"), optimizing TikTok Business with two main content (content "Moments with Lauk Ketjeh" and the content "Behind the Kitchen Lauk Ketjeh"), the use of WhatsApp Business, perform giveaway activity to encourage the production of reviews, also establishing collaboration partnerships with an event organizers.
Key Message: "Comfort your moment with the completeness of Lauk Ketjeh, taste like your mother’s cook."
Schedule: July - October 2022.
Budget: Rp14.360.000 for four months.
Evaluation:
Input: ensure that every activity of the program is executed according to the plan;
Output: monitor and ensure routinely every activity implementation of the program;
Outcome: examine and evaluate the results and impacts of each implementation of program activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Filriady Kusmara
"Tesis ini membahas tentang strategi kegiatan marketing tim management JKT48 yang dinilai cukup berhasil dalam persaingan industri musik Indonesia. Terutama melihat fakta bahwa industri musik mengalami tekanan yang sangat berat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu aspek penting yang menjadi andalan adalah peran komunitas yang sangat kuat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dan pendekatan konstruktivis . Hasil penelitian menyarankan bahwa untuk bisa survive di era persaingan industri musik yang semakin ketat maka setiap management perlu membuat strategi dan langkah yang bisa mengkombinasikan aspek off air dan on air.

This study explain about the marketing strategy of JKT48 management, whom considered quite successful in the competition of Indonesia?s music industry. Especially with the fact that there were some heavy pressure to the industry in recent years. One of the important aspect is the role of the community. This research is qualitative descriptive interpretive with constructivist approach. The result of this research suggest that there has to be some kind of comprehensive marketing strategy in order to survive in the tough competition of the music industry. The strategy combine on air aspect as well as off air.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti Keke
"Perguruan Tinggi memiliki peran penting dalam kemajuan suatu negara. Maraknya jasa pendidikan yang menawarkan begitu banyak program studi dengan keunggulan masing-masing membuat para konsumen harus lebih selektif dalam memilih perguruan tinggi lanjutan bagi mereka. Hal tersebut terlihat dengan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan, akan tetapi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan saat ini masih kurang dikenal oleh konsumen. Tingginya permintaan akan tenaga kerja dibidang transportasi dan logistik, membuat peneliti ingin mengetahui sejauh mana konsumen mengenal program studi transportasi dan logistik, dan sejauh mana pengaruh komunikasi pemasaran terpadu yang telah dilakukan terhadap kesadartahuan konsumen akan brand ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimanakah pengaruh Komunikasi Pemasran Terpadu yang terdiri dari advertising, personal selling, sales promotion, public relations & publicity serta direct marketing, terhadap Brand Awareness konsumen pada Program Studi Manajemen Transportasi dan Logistik. Adapun objek penelitian ini adalah mahasiswa STMT Trisakti dan metode penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang didapat dari kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku teks, internet dan jurnal.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling yaitu dengan teknik judgment sampling atau juga disebut purposive sampling selanjutnya dengan multi stage cluster sampling dengan populasi mahasiwa STMT Trisakti kurang lebih 3000 mahasiswa dan sampel total sebayak 169 orang adalah mahasiswa STMT Trisakti Semester 6 dengan asal SMA wilayah Jakarta Timur. Kemudian untuk mengukur besarnya pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap brand awareness perguruan tinggi, digunakan teknik analisis data regresi dengan menggunakan software SPSS versi 19.
Dari hasil analisis yang diuji didapat public relations berpengaruh positif dan paling mempengaruhi terhadap peningkatan Brand Awareness konsumen pada Program Studi Manajemen Transportasi dan Logistik. Sedangkan advertising, personal selling, sales promotion serta direct marketing juga berpengaruh positif terhadap Brand Awareness konsumen pada Program Studi Manajemen Transportasi dan Logistik tetapi tidak setinggi pengaruh public relations. Hal iniberarti peningkatan Brand Awareness konsumen pada Program Studi Manajemen Transportasi dan Logistik lebih dipengaruhi oleh public relations.

University has an important role in the progress of a country. The rise of educational services offering so many courses with their respective advantages make the consumers should be more selective in choosing College advanced to them. It looks with the increasing level of public awareness of education, but education that is appropriate to the needs of the moment still less known by consumers. The high demand for labor in the field of transport and logistics, making researchers want to find out the extent to which consumers know the course of transport and logistics, and the extent of the influence of integrated marketing communications that have been made against consumer brand awareness about this brand.
The aims of this study is to examine how the effect of Integrated Marketing Communication (IMC) which consisting of advertising, personal selling, sales promotion, public relations and publicity, and also direct marketing, can increase brand awareness of consumer on transportation and logistics management programs. The object of this research are students of STMT Trisakti and using quantitative research methods with eksplanatif research. The Data used in this research is the primary data obtained from questionnaires, while secondary data obtained from textbooks, journals and the internet.
Sampling technique used is the nonprobability sampling technique that judgment sampling or purposive sampling is also called next with multi stage cluster sampling with a population of STMT Trisakti students approximately 3000 students and a total sample about 169 people are students of Trisakti STMT Semester 6 with high school’s origin area, East Jakarta. Then to measure the magnitude of the effect of the integrated marketing communications to brand awareness to College, used techniques of data analysis regression using SPSS software version 19.
From the results of analysis which has been tested in the end, we obtained findings public relations, have most positive influence increasing brand aweareness of transportation and logistics management programs. While advertising, personal selling, sales promotion and direct marketing are also a positive influence on increasing brand awareness of transportation and logistics management programs but not as high as public relations. This means that the increasing of brand awareness on transportation and logistics management programs is more influenced by public relations.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42096
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrika Widharini Widyaka
"Museum merupakan organisasi non-profit yang membutuhkan pengunjung sehingga perlu melakukan kegiatan pemasaran. Museum kini bukan lagi sekadar tempat penyimpanan benda-benda kuno yang pasif, melainkan sebagai sarana bermain dan belajar interaktif bagi semua kalangan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kesenjangan (gap analysis) antara persepsi konsumen dan persepsi manajemen terkait kesadaran merek (brand awareness) museum yang dilihat dari enam elemen komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication), yaitu: periklanan (advertising), hubungan masyarakat (public relations), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), pemasaran langsung (direct marketing), pemasaran internet (internet marketing).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif agar mampu memahami secara mendalam mengenai strategi komunikasi pemasaran terpadu dengan terlibat langsung dengan museum sebagai subjek penelitian. Paradigma post-positivism juga digunakan untuk mengungkapkan asumsi mengenai adanya gap pada strategi komunikasi pemasaran museum, antara pihak manajemen dan pengunjung museum. Gap-gap tersebut ditemukan dari hasil triangulasi dalam melakukan analisis data, yang dilakukan dengan cara melakukan korelasi dengan teori dan konsep yang digunakan, kemudian disajikan dalam bentuk narasi deskriptif agar lebih mudah dipahami. Setelah itu, dianalisis menggunakan open, selective, axial coding. Gap yang ditemukan dalam strategi komunikasi pemasaran dapat diminimalisir dengan cara melakukan evaluasi terbuka, demi menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Museum is a non-profit organization that needs visitors so it needs to do marketing activities. The museum is now no longer just a passive storage of ancient objects, but as a means of interactive learning and play for all people. This research was conducted to analyze the gap between consumer perceptions and management perceptions related to brand awareness seen from six elements of integrated marketing communication, namely: advertising, public relations, personal selling, sales promotion, direct marketing, internet marketing.
This study uses a qualitative approach to be able to understand deeply about integrated marketing communication strategies by directly engaging with museums as research subjects. The post-positivism paradigm is also used to express assumptions about gaps in the museum's marketing communication strategy, between management and museum visitors. These gaps are found from the results of triangulation in conducting data analysis, which is done by correlating with the theories and concepts used, then presented in the form of descriptive narrative to make it easier to understand. After that, analyzed using open, selective, axial coding. The gap found in marketing communication strategies can be minimized by conducting open evaluations, in order to reach the wider community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T55379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gloria Sianny
"Penelitian ini membahas pengaruh pemasaran digital dalam membentuk citra merek dan dampaknya terhadap niat beli pada konsumen XYZ Clinic Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara biaya, insentif, konten, kredibilitas desain situs dan interaktivitas terhadap niat pembelian dengan dimediasi oleh variabel citra merek.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan total 165 kuesioner yang diproses. Sampel penelitian ini adalah pengguna Instagram yang merupakan pengikut akun Instagram XYZ Clinic Indonesia tetapi belum menggunakan layanan atau membeli produk. Ini dikumpulkan menggunakan non-probability sampling dan teknik purposive. Data penelitian dianalisis dengan Structural Equation Modeling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa insentif tidak memiliki pengaruh positif terhadap citra merek dan interaktivitas tidak berpengaruh signifikan terhadap citra merek, tetapi hubungannya positif. Sementara itu biaya, konten dan kredibilitas desain situs secara positif mempengaruhi citra merek dan semua variabel pemasaran digital dan citra merek juga memiliki pengaruh positif terhadap niat pembelian di XYZ Clinic Indonesia.

This research discusses the influence of digital marketing in forming brand image and its impact on purchase intention on XYZ Clinic Indonesia`s consumers. This research aims to know whether there is a relationship between cost, incentive, content, credibility of site design and interactivity to purchase intention by being mediated by brand image variables.
This research applied quantitative approach with total 165 questionnaries were processed. The sample of this research are Instagram user who are the followers of XYZ Clinic Indonesia Instagram account but yet to use the services or purchase the products. It collected using nonprobability sampling and purposive technique. The research data was analyzed by Structural Equation Modeling.
The results showed that incentive does not have positive influence on brand image and interactivity have no signifficant effect on brand image, but the relationship is positive. Meanwhile cost, content and credibility of site design positively affect brand image and all digital marketing variables and brand image also have positive influence on purchase intention in XYZ Clinic Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53444
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>