Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135172 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maya Masitha
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB). Dalam meneliti kepuasan kerja digunakan teori dari Smith, Kendall dan Hulin (1969). Sedangkan dalam meneliti OCB digunakan teori dari Organ (1988). Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan instrumen kuesioner dan wawancara. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yakni sebanyak 31 responden yang dilakukan pada karyawan tetap level staf PT. Jakarta Propertindo. Untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan OCB digunakan koefisien korelasi spearman dan uji Z untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan OCB pada karyawan tetap level staf PT. Jakarta Propertindo termasuk tinggi dan kepuasan kerja memiliki hubungan yang positif dengan OCB, dimana hasil dari koefisien korelasi spearman menunjukkan angka 0,678. Hal ini berarti terdapat hubungan yang kuat antara kepuasan kerja dengan OCB.

ABSTRACT
The purpose of this research is to see the correlation between job satisfaction and Organizational Citizenship Behavior (OCB). Job satisfaction were measured by using the theory from Smith, Kendall and Hulin (1969). Whereas OCB were measured by using the theory from Organ (1988). This research was included in the quantitative research through questionnaires dan interview. The sample in this reasearch were 31 permanent staff employee at PT. Jakarta Propertindo taken from population using total sampling technique. To find the correlation between job satisfaction and OCB, Spearman correlation test is used in this reasearch and also Z test is used to test the hypothesis. The result of this reasearch showed that job satisfaction and OCB of the permanent staff employees at PT. Jakarta Propertindo including high and job satisfaction has a positive correlation with OCB, which results from the Spearman correlation shows the number 0.678. This is means that there is a strong correlation between job satisfaction and OCB."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9813
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap
organizational citizenship behaviour (OCB) karyawan tetap level non-manajerial
pada PT. Schneider Electric Indonesia. Variabel independen dalam penelitian ini
yaitu kepuasan kerja yang akan diukur berdasarkan dimensi dari Smith, Kendal
dan Hullin (1969), yang telah dibakukan dalam Job Descriptive Index (JDI)
sedangkan variabel dependen dari penelitian ini yaitu organizational citizenship
behaviour (OCB) akan diukur menggunakan 5 dimensi dari Organ (1988) yaitu
altruism, conscientiousness, civic virtue, sportsmanship dan courtesy. Penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen
penelitian. Sampel dari penelitian ini sebanyak 61 karyawan tetap level nonmanajerial
di PT. Schneider Electric Indonesia yang telah memiliki masa kerja
minimal 1 tahun dan sudah berstatus karyawan tetap dengan level staff (nonmanagerial).
Data penelitian ini akan dianalisa menggunakan analisis deskriptif
dan analisis inferensial. Hasil penelitian ini merupakan kepuasan kerja
berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behaviour (OCB).
Penelitian ini dapat digunakan bagi para manajer untuk melihat tingkat OCB
dikalangan anak buahnya. Sehingga para manajer dapat mengetahui juga cara memaintance
anak buahnya agar tetap puas dan dapat memeprtahankan perilaku
ekstranya. Penelitian ini juga menyarankan untuk melakukan penelitian
selanjutnya dengan variabel lain, selain kepuasan kerja yang dapat mempengaruhi
OCB., The aim of this study is to analyze the influences of job satisfaction on
organizational citizenship behaviour (OCB) of permanent employees level staff at
PT. Schneider Electric Indonesia. The independent variable is job satisfaction
which is scaled by Smith, Kendal and Hullin (1969) which has been standardized
into Job Descriptive Index (JDI), and the dependent variable is organizational
citizenship behaviour (OCB) which is scaled by Organ (1988) with 5 dimensions
such as altruism, conscientiousness, civic virtue, sportsmanship dan courtesy. The
research used quantitative method with quentionnaire as an research instrument.
Subject of the research is 61 employees that have been permanent employees of
non-managerial position at PT. Schneider Electric Indonesia. Data gathered from
research will be analyzed using descriptive analysis and inferential analysis. The
job satisfaction was significantly and related to the organizational citizenship
behaviour (OCB). This research can be used by managers to observes employee’s
OCB level. The result, managers cognize how to tend the employee’s satisfaction
and shown extra role behaviour. The research suggest tofuture research should
study with different variable can be impact OCB.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S60525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prabowo Cahyo Susilo
"Dunia kerja yang semakin dinamis mengharuskan para karyawan untuk bekerja melebihi ekspektasi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior. Variabel penelitian ini adalah kepuasan kerja dari Spector (1997) dan organizational citizenship behavior dari Organ (2006). Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana. Sampelnya adalah 33 orang karyawan tetap non-manajerial Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya (Persero) Tbk. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior.

An increasingly dynamic world of work require employees to work beyond the company's expectations. This study aims to analyze the influence of job satisfaction towards organizational citizenship behavior. The variables are job satisfaction from Spector (1997) and organizational citizenship behavior from Organ (2006). The method of the research is quantitative. The sampling method using questionnaire and analyzed by simple regression analysis. The sample are 33 permanent staff at construction division I PT Adhi Karya. The result indicate that job satisfaction has a significant influence on organizational citizenship behavior"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syarip
"Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang dikemukakan oleh Kaplan dan Norton, digambarkan bahwa Kepuasan Kerja Karyawan dipengaruhi oleh Kompetensi Staff, Infrastruktur Teknologi, dan Iklim untuk bertindak, sehingga survey kepuasan kerja karyawan perlu diketahui oleh manajemen sebagai proses kesiapan penerapan suatu strategi perusahaan dan tolok ukur pengukuran tanggung jawab manajemen terhadap stakeholder.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel Kompetensi Staff, Infrastruktur Teknologi dan Iklim untuk bertindak terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk.
Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji Korelasi Pearson Product Moment diketahui Kompetensi Staff, Infrastruktur Teknologi, Iklim untuk bertindak berhubungan positif terhadap Kepuasan Kerja Karyawan.

Kaplan and Norton mentioned in the perspective of Learning and Growth that Employee Work Satisfaction influenced by Staff Competency, Infrastructure Technology, and Climate Action, so the employee survey satisfaction necessary to be recognized by management and preparedness implementation process into company strategy and measurement of responsibility of management to stakeholder.
This research aim to know the correlation of Staff Competency, Infrastructure Technology and Climate Action to Employee Work Satisfaction at PT. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk.
Based on the result of data analysis of Pearson Product Moment Correlation known that Staff Competency, Infrastructure Technology, Climate Action have positive effect to Employee Work Satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25828
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Juliany
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan tetap bagian produksi PT Sapta Lestari Perdana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif eksplanatif. Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling dari seluruh karyawan tetap bagian produksi PT Sapta Lestari Perdana yang sebanyak 88 karyawan. Teknik pengumpulan data menggunakan penelitian survei. Besarnya pengaruh
Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja karyawan tetap bagian produksi. Dimana, semakin baik iklim organisasi di perusahaan, akan semakin baik pula kepuasan kerja karyawan. Diharapkan dengan penelitian ini perusahaan dapat menciptakan dan memelihara iklim organisasi yang baik serta kondusif sehingga dapat memberikan kepuasan kerja karyawan.

The aim of this study is to analyze the effect The Effect of Organizational Climate on Job Satisfaction in Production Division Permanent Employee PT Sapta Lestari Perdana. This study uses quantitative-explanatory research method. In this study has used Total Sampling technique from all permanent employees of production division in PT Sapta Lestari Perdana amounting 88 employees. The technique of data collection is using survey research method.
The results showed that there’s a positive and significant effect between the organizational climate and employee permanent of production division. It means while the better the organizational climate in the company, will better the job satisfaction of employees. This study is expected to be able to create and maintain a corporate organizational climate good and condusive to provide employees job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Helda
"Bagi suatu organisasi pendidikan, sorang staf tetap yang professional yang mampu bekerja efektif dan efesien merupakan asset sumber daya manusia yang sangat berharga untuk meningkatkan mutu pendidikan. Karena itu kepuasan kerja dan pegawai tersebut patut untuk diperhatikan. Kepuasan kerja merupakan seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka. Pekerja yang tidak puas terhadap pekerjaan mereka dapat mengakibatkan 2 (dua) hal yaitu :
1. Pegawai itu keluar dari organisasi, keluar atau pindahnya tenaga kerja dapat mengakibatkan kerugian baik moral maupun materiil karena pegawai itu juga membawa keluar pendidikan, pengalaman, dan efisiensi kerja yang biasa dilakukan pada organisasi tsb,
2. Pegawai itu terus bekerja namun karena ketidakpuasannya cenderung berperilaku : meningkatnya tingkat kemangkiran, menurunnya semangat kerja, menurunnya kesetiaan terhadap organisasi, dan perilaku negatif lajnnya yang dapat merenggangkan hubungan antara karyawan dan manajer.
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik individu (umur, lama pendidikan, jenis kelamin, pengalaman) dan organisasi (gaji, jabatan) dengan kepuasan keria dilihat dari faktor primer(gaji, kondisi kerja fisik, rekan kerja, keamanan, supervisi) dan faktor sekunder ( prestasi, tanggung jawab, pengakuan ).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain cross-sectional dengan responden staf pengajar tetap Akademi Perawatan Swasata di Palembang. Sampel sebanyak 70 (tujuh puluh) orang, pengumpulan data dilakukan dengan jalan menggunakan pertanyaan terstruktur yang ada dalam kuesioner.
Analisis statistik dilakukan dengan univariat, bivariat dengan uji regresi linear sederhana untuk melihat hubungan variable bebas dengan variable terikat. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara umur dengan faktor primer sehingga didapatkan setiap kenaikan umur responden sebanyak 10 tahun akan mengurangi skor kepuasan kerja sebanyak 1,2.
Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara lama pendidikan dengan faktor primer sehingga didapatkan bahwa setiap kenaikan 10 tahun Iama pendidikan yang ditempuh responden akan mengurangi skor kepuasan kerja dilihat dari faktor primer sebesar 7,4. Ada hubungannya arntara lama pendidikan dengan kepuasan kerja dimana sedap kenaikan lama pendidikan akan mengurangi skor kepuasan kerja sebesar 8,1.
Peneliti menyarankan untuk menempatkan staf sesuai dengan pendidikannya, melakukan penyesuaian system penggajian serta memberikan jaminan keamanan seperti jaminan kesehatan dan jaminan hari tua.

An educational organization, a profesional full time staf member who capable of working effectively and effiently is a valuable asset of human resource to promote the educational qualification Job satisfaction is a employee feelings about whether his or her job is enjoyable or not A employee who is not satisfied with his or her job may result 2 things :
1) The employee may with draw from the organization This means a moral and material loss on the side ofthe organization, as the employee will take his education, working experience as he worked in organization, or
2) The employee may continue working in the organization, but as he will be unsatisfied with his job, he tends to : work relunctanly, reduce his working spirit, and reduce his loyality to the organization.
The objectives of this research is to enqmlore the relation between the individual characteristic relation ( age, education span, sex, experience) and organization ( salary, position) to the job satisfaction. Seen from the factors of primer ( perseption of the salary, physical working condition, co- workers, security, supervision ) and secondary factor (prestige, responsibility, selfactualization ).
This research is conducted by using cross-sectional design with the respondent of the permanent member of teaching staff of Private Nursing Academy in Palembang. There are 70 samples, the data collection is done by using the structured questionares.
Statistical analysis is done with univariate, bi-variate with the simple linear regression to explore the free variable relation with the dependent variables.
The result of the research shows there is a significant relation between the education and the factor of primer and is found that an increasing of 10 years education of the respondent decrease the score of job satisfaction seen from the primer factor of 7,9 and between the age and the factor of primer and is found that an increasing of 10 years of age decrease the score of job satisfaction seen from the primer factor 1,2. And there is relation between education and job satisfaction and found that an increasing of 10 of education decrease the score of job satisfaction 8,1.
To increase the job satisfaction this research Suggested that :
- make the adjusted about the salary
- to provide the benefit such as health and life insurance
- to provide the opportunity to the staif to take higier education.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irina Andestia
"Di dalam era globalisasi, persaingan antara industri baik itu industri sejenis maupun tidak sejenis semakin ketat, dengan menerapkan strategi bersaing yang tepat dan akurat, maka perusahaan dapat memenangkan persaingan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan terhadap konsumen. Sumber daya manusia dipandang sebagai asset perusahaan yang penting, karena manusia merupakan sumber daya yang dinamis dan dibutuhkan dalam tiap proses produksi barang maupun jasa. Terjadinya turnover merupakan suatu hal yang tidak dikehendaki oleh perusahaan. Turnover intentions muncul karena karyawan tidak mendapati kepuasan di tempat kerja.
Perusahaan harus senantiasa menempatkan orientasi kepuasan karyawan sebagai hal terpenting dalam perusahaan, karena kepuasan karyawan sangat memengaruhi pelayanan dari jasa yang diberikan oleh perusahaan. Karena dengan sumber daya manusia yang tidak mencapai kepuasan kerja maka ketidak puasan karyawan dapat diungkapkan ke dalam berbagai macam cara.
Tujuan dasar dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktorfaktor yang memiliki dampak yang signifikan terhadap kepuasan kerja dan keinginan berpindah dari karyawan outsourcing PT XYZ. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Paket Statistik untuk Ilmu Sosial (Edisi SPSS-16) digunakan untuk operasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pekerjaan itu sendiri, Gaji, Promosi, Atasan, dan Rekan kerja. memiliki hubungan negatif dengan keinginan berpindah . Implikasi penelitian ini berguna bagi pihak perusahaan itu sendiri agar lebih meningkatkan kepuasan kerja karayawan.

In the era of globalization, the competition between the industry either similar or not similar industry becomes more intense, competitive strategy by applying a precise and accurate, then the company can win the competition and improve the quality of services provided to consumers. Human resources is seen as an important corporate asset, because the man is a dynamic resource and is needed in every process of production of goods and services. The turnover is a matter that is not desired by the company. Turnover intentions arise because employees do not find satisfaction in the workplace.
Companies must always put the orientation of employee satisfaction as the cornerstone of the company, because it greatly affects employee satisfaction service from the services rendered by the company. Because the human resources that do not achieve the job satisfaction of employees can be expressed dissatisfaction in various ways.
The basic objective of this study was to determine the factors that have a significant impact on job satisfaction and the desire of the employee outsourcing move XYZ. Data were collected through a questionnaire. Statistical Package for Social Sciences (SPSS Edition-16) is used for data operations.
The results showed that the job itself, salary, promotion, supervisor, and coworkers. have a negative relationship with turnover intentions. The implications of this study is useful for the company itself in order to further enhance employee job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Indah Puji Lestari
"Skripsi ini membahas hubungan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan tetap (non-managerial) pada PT Asuransi Jiwa Recapital. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data dengan teknik survei yang menggunakan total sampling terhadap karyawan tetap (non-managerial) PT Asuransi Jiwa Recapital yang berjumlah 56 responden. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi Spearman untuk mendapatkan bentuk hubungan kedua variabel.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa kepuasan kerja (variabel bebas) dan Kinerja (variabel terikat) memiliki kekuatan hubungan yang sedang dengan arah hubungan yang positif. Kekuatan hubungan yang sedang menandakan bahwa selain kepuasan kerja, masih ada faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu motifasi dan kemampuan karyawan itu sendiri. Serta hubungan yang positif menandakan bahwa semakin tinggi kepuasan kerja maka akan semakin tinggi pula kinerja karyawan.

This thesis discusses the relationship of job satisfaction with the performance of permanent employees (non-managerial) at PT Recapital Life Insurance. The study was done in order to determine the extent of the relationship of job satisfaction with employee performance. The research approach that used is a quantitative approach and for data collecting uses survey method that uses a ?total-sampling? technique from the total permanent employee (non-managerial) of PT Recapital Life Insurance with total of 56 respondents. This study using Spearman correlation analysis to obtain the form of relations between the two variables.
Based on the results of the analysis, noted that job satisfaction (independent variable) and performance (dependent variable) has the medium-category relationship with a positive relationship way. Strength of the relationship which is indicating that in addition to job satisfaction, there are other factors that affect employee performance which is motivation and ability of the employees themselves. And a positive relationship indicates that the higher the job satisfaction the higher the employee performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhini Citrasari
"ABSTRAK
Salah satu dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia
adalah jenis BUMN atau badan usaha milik negara. BUMN merupakan
perusahaan atau badan usaha yang dimiliki oleh negara dan dinyatakan
bahwa salah satu maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah untuk
mengejar keuntungan. Penelitian ini dilakukan pada PT.X, sebuah
perusahaan BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur transportasi.
Tuntutan yang diberikan kepada BUMN adalah sangat penting untuk
mendapatkan laba. Laba akan dapat dicapai apabila perusahaan tersebut
produktif. Berbicara mengenai tingkat produktivitas perusahaan maka
akan dibicarakan mengenai kepuasan kerja. Kepuasan kerja yang tinggi
dari karyawan akan meningkatkan produktivitas perusahaan
Kepuasan kerja adalah sikap atau perasaan individu pekerja yang
merupakan reaksi kognitif, afektif dan esaluatif terhadap aspek-aspek dari
pekerjaannya, maupun secara keseluruhan, yang timbul berdasarkan
penilaian terhadap situasi kerja. Aspek-aspek kepuasan kerja menurut
George & Jones (2002) dan Spector (!997)t terdiri dari 20 aspek, yaitu
compensation, advancement, soctul Services, ahihty utilization,
responsihility, creativity, co-workers, recognition, achtevement, activity,
independence, variety, social status, human relations supervision,
technical supervision, moral values, security, authorily, company policies
and practices dan working condtlion. Kepuasan keija juga dipengaruhi
oleh faktor individu, yaitu faktor kepribadian (Berry, 1998, Greenberg &
Baron, 1995). Kepribadian yang berpengaruh langsung terhadap kepuasan
kerja adalah tipe kepribadian A. Individu dengan tipe kepribadian A
menunjukkan karakteristik bertanggungjawab, serius, bekerja cepat, suka
bekerja keras dalam bekerja.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran hubungan
antara tipe kepribadian A dengan aspek-aspek kepuasan keija dan
gambaran tipe kepribadian dan kepuasan kerja karyawan sebuah
perusahaan BUMN, yaitu PT.X. Penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif.
Pengambilan sampel dilakukan secara incidental terhadap 93 orang
karyawan, dengan pendidikan terakhir SLTA, dan yang telah bekeija
minimal 1 tahun. Data diambil menggunakan dua buah kuesioner. Untuk
mengukur kepribadian tipe A digunakan skala 1-6 dari 30 item pernyataan.
Kuesioner kepuasan kerja menggunakan minnesota salisfaction
questionnaire (MSQ) yang menggunakan skala 1-6 dengan jumlah item 20
buah, yang mewakili setiap aspek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara kepribadian tipe A dengan aspek kepuasan keija human
relations supervision dan responsibility.
Hasil merupakan gambaran dari 32 orang subyek tipe A dari 93
subyek yang diteliti. Untuk tipe non A tingkat kepuasan kerjanya berkisar
dari agak rendah hingga agak tinggi.
Penelitian ini masih memerlukan penelitian lanjutan dengan tujuan
untuk lebih memahami tentang hubungan antara tipe kepribadian A
dengan aspek kepuasan kerja. Selain itu, masih perlu dilakukan perbaikan
pada alat ukur dan teknik pengambilan sampel. Juga perlu adanya
tambahan teknik pengambilan data dan persamaan karakteristik subyek.
Selain itu, juga perlu dilihat faktor-faktor lain yang berperan pada tingkat
kepuasan kerja tiap aspek."
2003
S3310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Winarto
"Keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan oleh bagaimana karyawan dalam bekerja sehingga rendah dan tingginya produktivitas karyawan sangat menentukan perusahaan akan maju atau tidak. Oleh karena itu, setiap organisasi akan berusaha mengajak karyawannya untuk dapat bekerja dengan baik, dengan demikian tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompensasi, iklim organisasi dan motivasi dengan kepuasan kerja karyawan di lingkungan karyawan Koperasi KODANUA Jakarta. Metode penelitian yang di gunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan populasi penelitian adalah karyawan Koperasi Kodanua Jakarta dan pengambilan data dilakukan atas dasar populasi.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan ( angket ), dan dalam analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan parsial antara persepsi terhadap kompensasi finansial dengan kepuasan kerja karyawan mempunya angka korelasi sebesar r = 0,484 pada taraf signifikansi 0,000. Sedangkan hubungan parsial antara kompensasi non finansial dengan kepuasan kerja angka korelasi sebesar r = 0,482 pada taraf signifikansi 0,000. Begitu pula dengan persepsi iklim organisasi dengan kepuasan kerja angka korelasi sebesar r = 0,408 pada taraf signifikansi 0,000, dan terakhir persepsi motivasi dengan kepuasan kerja angka korelasi sebesar r = 0,316 pada taraf signifikansi 0,000. Sedangkan hubungan antara kompensasi finansial, kompensasi non finansial, iklim organisasi, motivasi dengan kepuasan kerja karyawan sebesar R = 0,555.
Dari hasil analisis regresi didapatkan hasil nilai F = 16,319 pada taraf signifikansi serta R2 = 0,308. Hal ini berarti kepuasan kerja karyawan dikontribusikan oleh persepsi kompensasi finansial, non finansial, iklim organisasi dan motivasi sebesar 30,8 % sisanya 69,2 % ditentukan faktor lain.
Dengan memasukkan variabel kontrol yaitu jenis kelamin, umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, sebagai variabel bebas, maka didapatkan F = 4,921 dengan taraf signifikansi 0,000 dan nilai R2 = 0,328. . Hal ini menunjukkan bahwa variabel persepsi kompensasi finansial, non finansial, iklim organisasi, motivasi, jenis kelamin, umur, status perkawinan, tingkat pendidikan secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan kerja karyawan sebesar 32,8 % sedangkan sisanya sebesar 67,2 % ditentukan faktor lain.
1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompensasi baik finansial dan non finansial dengan kepuasan kerja karyawan.
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja karyawan.
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi dengan kepuasan kerja karyawan.
4. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompensasi finansial dan non finansial, iklim organisasi dan motivasi dengan kepuasan kerja karyawan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka kompensasi finansial dan non finansial, iklim organisasi serta motivasi perlu kiranya mendapat perhatian agar karyawan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, disamping itu perlu pula diperhatikan faktor lain yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T10120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>