Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120680 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S9576
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
TA924
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S9630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2006
TA1477
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rifanny Adelia Dewinasjah
"Pengawasan mutu merupakan bagian dari komponen penting dalam suatu industri farmasi agar mutu obat yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaannya. Dalam menunjang tugasnya, pengawasan mutu memerlukan metode pengujian yang telah divalidasi dan terdokumentasi dengan baik. Berdasarkan pedoman CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), ditetapkan bahwa pengawasan mutu harus melakukan revisi berkala. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 menyebutkan bahwa revisi yang dilakukan terhadap spesifikasi dan metode pengujian yang digunakan harus berdasarkan acuan farmakope nasional atau kompendia resmi edisi terakhir. Laporan tugas akhir ini membahas terkait pelaksanaan review terhadap prosedur pengujian produk jadi berdasarkan acuan kompendial terbaru di PT. Kimia Farma Tbk., Plant Jakarta. Dari 74 prosedur tetap, revisi prosedur tetap telah memenuhi standar yaitu paling banyak mengacu pada Farmakope Indonesia Edisi VI. Setelah dilakukan review terhadap 74 prosedur tetap tersebut, 72 prosedur (96%) diantaranya perlu dilakukan validasi dan 2 prosedur (3%) tidak perlu dilakukan validasi. Tingkat persentase uji validasi yang paling banyak dibutuhkan adalah validasi uji kadar (93%) dan paling sedikit adalah uji Guanin (1%) serta uji Kalium (1%). Terdapat salah satu validasi uji, yaitu uji Kalium, yang tidak dapat langsung dilakukan karena terkendala ketersediaan instrumen AAS (Atomic Absorption Spectrometry). Dengan mempertimbangkan jumlah produksi dan biaya pengadaan instrumen, Industri Kimia Farma dapat menggunakan cara alternatif lain seperti uji validasi di laboratorium eksternal.

Quality control is part of an important component in pharmaceutical industry so that the quality of the drugs produced is in accordance with the requirements and intended use. In this case, quality control requires test methods that have been validated and well documented. Based on the CPOB (Good Medicine Manufacturing Practices) guidelines, it is stipulated that quality control must be revised periodically. Law number 36 of 2009 states that revisions made to the specifications and test methods used must be based on the latest edition of the national pharmacopoeia or official compendia. This final assignment report discusses the implementation of reviews to finished product testing procedures based on the latest compendial references at PT. Kimia Farma Tbk., Jakarta Factory. Of the 74 fixed procedures, the revised fixed procedures have met the standards, namely most refer to the Indonesian Pharmacopoeia Edition VI. After reviewing the 74 fixed procedures, 72 procedures (96%) needed validation and 2 procedures (3%) did not need validation. The percentage level of validation tests that is most needed is assay validation (93%) and the least is the Guanine test (1%) and Potassium test (1%). There is one validation test, namely the Potassium test, which cannot be carried out directly because of the availability of AAS (Atomic Absorption Spectrometry) instruments. By considering the production volume and instrument procurement costs, Kimia Farma Industry can use other alternative methods such as validation tests in external laboratories."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S8895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlindawati
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
TA899
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Ardi
"Industri tekstil dan produk tekstil mengalami masa yang sulit. Banyak faktor yang membuat makin lemahnya sektor ini seperti adanya kuota, ancaman dari negara lain yang mempunyai daya saing yang tinggi seperti, dan krisis yang melanda kawasan Asia. Sebenarnya kondisi ini masih bisa diperbaiki dengan menggenjot ekspor. Tetapi dengan peristiwa WTC yang baru-baru ini terjadi, semuanya menjadi kabur.
Runyamnya kondisi perusahaan dalam industri tekstil dan produk tekstil ini akibat nilai hutang dalam mata uang asing yang cukup besar dan komponen impor yang masih cukup tinggi. Karena itu salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan restrukturisasi hutang.
Perusahaan yang dibahas di sini, yaitu PT. Texmaco Jaya, PT. Concord Benefit Enterprise, dan PT. Panasia Filament Inti juga merasakan akibatnya. Tetapi dampak yang dirasakan masing-masing perusahaan ini berbeda karena kondisinya yang berbeda, PT. Texmaco Jaya, sebagai salah satu perusahaan yang mempunyai hutang yang cukup besar dalam valas, mengalami kesulitan dalam membayarnya karena ekspor perusahaan masih di bawah 40%. PT. Concord Benefit Enterprise cukup agresif dalam berekspansi dengan pembiayaan melalui hutang, sedangkan kinerjanya tidak cukup baik. Akibatnya hutang perusahan ini membengkak cukup tinggi. Berdasarkan informasi terakhir, perusahaan ini diputus pailit oleh Mahkamah Agung sehingga perdagangan sahamnya d\-suspend. Sedangkan FT. Panasia Filament kinerjanya cukup bagus karena nilai ekspornya mencapai 60% lebih.
Penelitian dilakukan terhadap kinerja perusahaan pada saat terjadinya krisis. Industri dan strategi perusahaan merupakan hal yang pertama kali dianalisa. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai intrinsik saham perusahaan dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow, yaitu dengan mendiskontokan proyeksi Free Cash Flow to the Firm (FCFF) berdasarkan Weighted Average Cost of Capital (WACC), Nilai FCFF diperoleh dengan melakukan proyeksi terhadap laporan keuangan perusahaan. Asumsi yang digunakan dalam melakukan proyeksi berdasarkan kondisi makro ekonomi dan kondisi masing-masing perusahaan itu sendiri serta data kinerja historis perusahaan.
Hasilnya menunjukkan bahwa harga pasar saham PT. Texmaco Jaya lebih rendah dari hasil perhitungan (undervalued') sehingga diperkirakan harganya naik. Sedangkan nilai saham PT. Panasia Filament Inti overvalued, sehingga diperkirakan akan turun pada periode berikutnya. Bahkan PT. Concord Benefit Enterprise ekuitasnya negatif, yang berarti kelangsungan hidup perusahaan ini diragukan.
Semua perhitungan nilai intrinsik saham tersebut dibuat berdasarkan asumsi dan berbagai pertimbangan sesuai kondisi perusahaan. Selain itu nilai saham juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dikuantifikasi. Karena itu investor di dalam mengambil keputusan harus juga mempertimbangkan faktor lainnya yang bersifat kualitatif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T315
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dandung Patria Aesthetika
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>