Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100856 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S9685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Ikasari
"Perkembangan asuransi jiwa di Indonesia, menurut data yang diperoleh dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) telah terlihat pertumbuhan yang cukup signitlkan. Sampai 1:'iwuka.n ke HI tahun 2001, pendapatan asuransi jiwa (41 perusahaan) mencapai Rp.7,427 trilyun yang artinya telah mengalami peningkatan sebesar 17 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dengan perusahaan yang tercatat 39 perusahaan.
PT. AXA Life Indonesia didirikan pada tahum 1993, adalah psrusahaan gabungan antara PT.Tempo Group dengan PT. AXA Group, yang bergerak di bidang jasa asuransi jiwa. Sejak berdirinya di Indonesia, P'T. AXA Life Indonesia harus mampu bersaing dengan pemsahaan lainnya baik perusahaan lokal, perusahaan asing maupnn perusahaan joint venture yang bergerak di bidang yang sama yaitu asuransi jiwa.
Semakin gencarnya industri asuransi mempromosikan produk-produk tabungan dan investasi telah menjadi suatu fenomena yang mencolok. Perusahaan-perusahaan asuransi semakin inovatif mcnciptakan produk-produk yang siap dipasarkan. Di sisi lain, konsumen dihadapkan dengan pilihan yang beragam dari produk asuransi jiwa Bagi sebagian besar konsumen membeli produk asuransi berarti membeli sebuah janji. Karena asuransi bukanlah suatu produk yang dapat dilihat, dirasa maupun diraba. Untuk meyakinkan konsumen agar mernilih produk yang' ditawaxkan perusahaan, dibutuhkan suatu strategi yang tepat tcrutama dalam hal pemasaran produknya.
Tesis ini disusun dengan tujuan untuk melihat apakah strategi pemasaran PTAXA Life Indonesia sudah dimplementasikan sesuai dengan visi misi perusahaan sehingga perusahaan dapat menghadapi persaingan dengan perusahaan asuransi jiwa Iainnya dan dapat menduduki posisi yang terbaik dalam pasar asuransi jiwa di Indonesia. Dalam hal ini strategi pemsaran sangat menarik untuk dikaji mengingat persaingan dari perusahaan asuransi jiwa lainnya yang semakin dapat mengedukasi masyarakat tentang produk-produk asuransi jiwa serta semakin dapat menciptakan produk yang inovatif dan layanan terbaik yang dibutuhkan konsumen di Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T3258
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Wardana Yudakusuma
"Pokok pikiran (tesis) dari penelitian ini adalah gambaran obejektive situation dari strategi komunikasi pemasaran produk asuransi pendidikan Sequis Life. Tesis ini mencoba menggambarkan strategi komunikasi pemasaran yang di terapkan perusahaan asuransi jiwa Sequis Life dan dihubungkan dengan alat analisa SOSTAC.
Masalah yang diteliti adalah mengetahui gambaran objective situation komunikasi pemasaran produk KIDS PLAN. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus (case study) dengan payung paradigma kualitatif dan analisa penelitian secara naratif. Adapun tujuan menggunakan metode ini adalah adanya keinginan untuk mengungkapkan fakta yang didapat dari lapangan dengan variasi sumber data yang tinggi, sehingga jika menggunakan metode kualitatif terasa tujuan yang hendak dicapai menjadi terbatas.
Hasil penelitian menunjukan (1) Terdapat pengaruh yang kuat antara citra perusahaan asuransi jiwa lokal terhadap kepercayaan masyarakat. (2) Terdapat hubungan yang kuat antara pertumbuhan pendapatan premi KIDS PLAN dengan kepercayaan masyarakat terhadap asuransi jiwa lokal. (3) Faktor-faktor internal yang mendukung kegiatan perusahaan PT AI Sequis Life dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran adalah kebijakan perusahaan di bidang promosi dan pengembangan sumber daya manusia serta melakukan promosi melalui special event atau alat - alat promosi seperti (l) personal selling (2) public relation and sponsor marketing. (3) direct marketing communication, (4) point of purchased communication (5) sales promotion. Faktor - faktor eksternal dan situasional yang ikut mempengaruhi keberadaan KIDS PLAN di mata masyarakat adalah (1) kebijakan pemerintah di bidang moneter dengan menutup sejumlah bank dan perusahaan asuransi (2) Krisis moneter dan (3) citra buruk yang selama ini di sandang perusahaan asuransi jiwa lokal. Tidak kuatnya hak cipta atau paten terhadap produk asuransi jiwa sehingga mudah sekali untuk di tiru oleh perusahaan asuransi jiwa lain.
Kontribusi dan keterbatasan Studi dari penelitian ini adalah: Penelitian ini tidak concern pada semua masalah yang melingkupi obyek penelitian, sehingga mempunyai sejumlah keterbatasan, yakni masih terbatas pada bentuk studi kasus di SEQUIS LIFE, itupun terbatas pada produk KIDS PLAN, 1 diantara 15 produk asuransi jiwa Sequis Life lainnya. Sehingga hasil penelitian ini terbatas untuk digeneralisasi bagi obyek-obyek penelitian yang lain, baik perusahaan asuransi jiwa yang sejenis maupun yang tidak sejenis.
Dari penelitian ini di rekomendasikan formula dengan alat analisa SOSTAC yang dipadukan dengan marketing mix sehingga dapat menghasilkan rekomendasi praktis yang berguna untuk pembentukan strategi komunikasi pemasaran di masa yang akan datang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifki Aulia
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Idzni Amelia Mandzilina
"Skripsi ini membahas tentang penyebab dari penurunan total polis, penurunan jumlah peserta, penurunan pendapatan premi, dan target premi produk asuransi kumpulan ldquo;Jasindo Health Care rdquo; yang tidak terealisasi di tahun 2016, serta alternatif strategi penyelesaiannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab dari masalah tersebut berasal dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal, berupa kurangnya penggunaan teknologi yang terbarukan, saluran distribusi penjualan yang kurang efektif, dan promosi yang kurang maksimal. Faktor eksternal, berupa kekuatan yang dimiliki pesaing.
Alterrnatif strategi yang disarankan yaitu menambah jumlah tenaga penjualan, menambah belanja iklan, menambah pilihan manfaat berupa pengobatan ke luar negeri dan layanan home care, penggunaan klaim reimbursement berbasis mobile application, menambah fasilitas live chat di website Jasindo, serta menyediakan layanan konsultasi dokter secara online.

This research explained about causes of policy total degradation, degradation of number of participants, degradation of premium income, and unrealized target of group insurance premium product ldquo Jasindo Health Care rdquo in 2016, and alternative settlement strategies. This research used qualitative method.
The results showed that the causes are the internal and external factor. Internal factor such as lack of use of renewable technology, less effective sales distribution channels, and less than optimal promotion. External factor, is in the form of strength owned by competitors.
The suggested alternative strategies are increase the number of salespeople, increase advertising expenditure, provide the additional benefits of overseas treatment and home care services, use feature of mobile application for reimbursing claims, adding live chat facilities to Jasindo rsquo s website, and provide the online doctor consultation services.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Kemal Ardansyah
"Persaingan antar operator telepon seluler saat ini semakin ketat, baik operator telepon yang beroperasi pada jaringan Global System for Mobile (GSM) maupun operator yang beroperasi pada jaringan Code Division Multiple Access (CDMA). Para operator ini terus bersaing memperebutkan pangsa pasar (market share). Pemasaran merupakan proses yang tidak dapat dipisahkan dari perusahaan, begitu pula dengan bisnis telekomunikasi. Berkaitan dengan hal tersebut, masing-masing operator telepon seluler harus menentukan strategi yang tepat sebagai upaya memenuhi keinginan, kebutuhan konsumennya dan kemudian dapat memperoleh pangsa pasar yang besar. Penerapan strategi pemasaran yang tepat bertujuan agar perusahaan dapat bertahan di ketatnya persaingan saat ini. PT. Telkomsel sebagai operator telepon seluler di Indonesia perlu menetapkan strategi pemasaran yang tepat pula, dimana saat ini para operator sibuk bersaing dengan melakukan "perang" tarif. Telkomsel dengan salah satu produk prabayarnya kartu simpati ikut meramaikan persaingan ini dan berusaha tetap mempertahankan pangsa pasarnya yang paling besar saat ini.
Dalam menentukan strategi pemasaran, suatu perusahaan harus mengetahui tahapan suatu produk dalam daur hidup produk dengan tujuan agar perusahaan dapat mengambil kebijakan terhadap produk, dalam hal ini produk kartu simpati pada Telkomsel, dalam setiap tahapan. Pada penelitian ini, digunakan strategi pemasaran berdasarkan daur hidup produk yang dikembangkan dengan bauran pemasaran (product, price, place, and promotion).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif bersifat deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan divisi-divisi yang terkait dengan pemasaran kartu simpati, product knowledge kartu simpati, website, brosur, dan sebagainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tahapan kartu simpati pada daur hidup produk, mengetahui strategi-strategi pemasaran yang telah dijalankan dan mengetahui alternatif strategi pemasaran berdasarkan daur hidup produk kartu simpati.
Setelah dilakukan perhitungan menggunakan Metode Polli and Cook, kartu simpati berada pada tahap pertumbuhan. PT. Telkomsel menetapkan strategistrategi pemasaran yang tepat dalam memasarkan kartu simpatinya pada tahap pertumbuhan dan kondisi pasar saat ini.

Nowadays the emulation between the existing cellular telephone operators increasingly stringency, good of telephone operator that operating on Global System for Mobile ( GSM) network and also operator that operating on Code Division Multiple Access ( CDMA) network. The operators always competes fights over market share. Marketing is inseparable process from company, likewise with telecommunications business. Relates to this thing, each telephone operator seluler must determine correct strategy as effort to fulfills desire, requirement of his consumer and then it can obtain big market share. Applying of correct marketing strategy is aiming that company can stay in tightening it the existing emulation. PT. Telkomsel as telephone operator seluler in Indonesia need to specify correct marketing strategy also, where the existing operators busy to vied with doing price war. Telkomsel with one of his prepaid products, simpati card still enliven this emulation and tries remain to maintains his existing biggest market share.
In determining marketing strategy, a company must know step of a product in product life cycle with a purpose to that company can take policy to product in every step, in this case is simpati card product at Telkomsel,. At this research, applied marketing strategy based on product life cycle developed with marketing mix ( product, price, place, and promotion).
This research applies quantitative approach had the character of descriptive analyticalness. Data collecting technique is done by the way of doing depth interview with division related to marketing of simpati card, product knowledge simpati card, website, brochure, another literature, etcetera. The purposes of this research are to know simpati card step at product life cycle, marketing strategys which has been implemented and alternative of marketing strategy based on simpati card product life cycle. After done calculation using Polli and Cook Method, simpati card stays at growth stage. PT. Telkomsel specifies correct marketing strategys in marketing his simpati card at growth stage and condition of the existing market."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Madayanti Dewi
"ABSTRAK
PT. Askrindo didirikan atas dasar Peraturan Pemerintah (PP) No. 1 tabun 1971 tanggaL 11 Januari 1971 sebagai perrasahaan BUMN dibawah Departemen Keuangan. Usaha pokoknya adalah Asuransi Kredit Bank yang tujuannya memberikan kemudahan akses bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk memperoleh pembiayaan dari Bank. Askrindo mulai melakukan diversifikasi produk pada tahun 1996, dengan mengembangkan bisnis Surety Bond, Asuransi Kredit Perdagangan dan Penjaminan L/C.
Pada saat ini Askrindo menghadapi masalah mengenai hasil pengembangan diversifikasi produknya khususnya usaha Surety Bond. Hal ¡ni mengingat Askrindo masuk kedalam bisnis Surety Bond sebagai ?follower? sedangkan bisnis Surety Bond sendiri telah dikenal sejak tahun 1980 pada saat ¡tu merupakan produk monopoli satu perusahaan yaitu PT. Jasa Raharja Putra namun dalam perkembangansaya perusahaan perusahaan asuransi Iainnya dapat menjalankan usaha ¡ni termasuk Askrindo.
Hasil evaluasi bisnis Surety Bond Askrindo 2 tahun terakhir yaitu tahun 1999 dan 2000 menunjukkan bahwa pangsa pasar Askrindo meningkat dari sebesar 5,35 % pada tahun 1999 menjadi 14,73 % pada tahun 2000 sedangkan dibandingkan dengan pangsa pasar PT. Jasa Raharja Putra pada tahun 1999 adalah 16,26 dan 2000 adaiah 3 6,18. Askrindo masih jauh dibawah PT, Asuransi Jasa Raharja Putra, sedangkan Kapasitasas atau kemampuan Askrindo jauh Iebih besar dibandingkan PT. Asuransi Jasa Raharja Putra yaltu sebesar kurang Iebih Rp. 70 milyar. Dilihat dari segi potensi pasar dimana total potensi pasar surety bond di Indonesia adalah sebesar Rp. 212.024,5 milyar, sedangkan total nilai penjaminan Askirndo hanya sebesar Rp.2.929,3 milyar artinya perbandingan antara pangsa pasar Askrindo dengan total potensi pasar hanya 1,38%.
Memperhatikan hal-hal tersebut, maka Askrindo harus menetapkan strategi pemasaran yang tepat untuk dapat merebut pangsa pasar. Untuk itu disarankan agar Askrindo mengambil langkah sebagal berikut:
1. Peningkatan pangsa pasar dengan lebih memaksimalkan pengembangan produk yaitu produk Kontra Bank Garansi dengan jalan bekerjasama dengan perbankan, dimana sejak tahun 1999 telah dijalankan.
2. Perluasan segmentasi pasar, melalui peningkatan kapasitas penjaminan dengan melakukan kerjasama yang lebih balk dengan pihak Reasuransi Luar Negeri.
3. Memperluas jaringan pemasaran dengan jalan pengembangan unit-unit pemasaran di daerah dengan sistim Kerjasama Operasional (KSO) dengan mitra terpilih di daerah.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan dan jasa Surety Bond melalui program customer orientation yang terintegrasi di seluruh lini fungsi perusahaan serta meningkatkan pengetahuan Sumber Daya Perusahaan di bidang Surety Bond."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suroto
"PT Asuransi Jasa Indonesia atau biasa disebut sebagai Asuransi Jasindo adalah perusahaan asuransi kerugian yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah dan berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara. Kinerja Asuransi Jasindo selama periode 5 (lima) tahun, mulai tahun 1993 adalah baik, antara lain ditinjau dari segi pendapatan dan laba yang diperolehnya. Namun kinerja tersebut belumlah optimal bila dibandingkan dengan potensi pasar asuransi kerugian di Indonesia yang berkembang lebih baik bila dibandingkan dengan perkembangan kinerja Asuransi Jasindo utamanya dalam hal perkembangan pendapatan premi, modal sendiri dan laba sebelum pajak.
Dalam rangka menindaklanjuti perkembangan kinerja tersebut dan bertepatan pula dengan pelaksanaan penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan 1999 - 2003 pada tahun 1998, disusun formulasi strategi pertumbuhan pendapatan yang berorientasi pada laba. Strategi ini dijabarkan lebih lanjut antara lain dengan mengembangkan kelompok-kelompok asuransi kerugian yang selama ini berorientasi pada pasar dengan konsumen perusahaan-perusahaan besar atau pasar korporasi menjadi asuransi yang dapat dipasarkan kepada konsumen perorangan atau rumah tangga dalam bentuk asuransi kerugian ritel. Pengembangan asuransi kerugian ritel ini diperlukan dengan pertimbangan karena jenis asuransi ini mempunyai tingkat kemampuan laba lebih tinggi dibandingkan dengan asuransi kerugian untuk pasar korporasi.
Pokok permasalahan dari tesis ini adalah tentang sejauhmana; daya saing Asuransi Jasindo di pasar asuransi kerugian, daya tarik pasar asuransi kerugian ritel dan kesesuaian antara formulasi strategi Asuransi Jasindo dengan lingkungannya serta implikasi yang muncul pada saat melaksanakan fungsi-fungsi pemasarannya.
Metode yang digunakan dalam menganalisis pokok permasalahan adalah metode matrik daya tarik pasar asuransi kerugian ritel - daya saing perusahaan (matrik General Electric). Hasil analisis yang diperoleh merupakan kajian terhadap pelaksanaan kegiatan pemasaran dengan memberikan pandangan tentang suatu formulasi strategi dan implikasinya terhadap pelaksanaan fungsi-fungsi pemasarannya.
Hasil dari penelitian ternyata menjelaskan bahwa formulasi strategi yang dirumuskan Asuransi Jasindo merupakan formulasi strategi yang wajar dan hal ini dikuatkan dengan hasil analisis yang diperoleh dalam penelitian ini. Hasil lainnya adalah bahwa terdapat 3 (tiga) dari 7 (tujuh) kelompok asuransi kerugian yang dapat dikembangkan sebagai asuransi kerugian ritel dan dilanjutkan dengan perlunya dukungan kegiatan komunikasi pemasaran untuk menjangkau (calon) konsumen perorangan dan masyarakat umum.
Berdasarkan pokok permasalahan yang dianalisis dengan menggunakan metode matrik General Electric dari hasil penelitian yang diperoleh maka penulis dapat merekomendasikan 4 (empat) hal. Pertama, tentang perlunya perbaikan pada indikator SDM, organisasi, kultur usaha dan port folio bisnis. Kedua, perlunya meneliti kembali peta Perusahaan di pasar asuransi kerugian ritel. Ketiga, pemberian skala prioritas pengembangan kelompok Asuransi Kebakaran, Asuransi Kendaraan Bermotor dan Asuransi Aneka menjadi Asuransi Kerugian Ritel dan keempat adalah perlunya kegiatan komunikasi pemasaran untuk memberikan kesan bahwa Asuransi Jasindo tidak hanya berusaha di segmen pasar asuransi kerugian korporasi saja tetapi juga di segmen pasar asuransi kerugian ritel dan berkembangnya kegiatan pemasaran ke segmen pasar asuransi kerugian ritel tidak mengurangi kualitas pelayanan Asuransi Jasindo pada konsumen korporasinya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T8032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>