Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177964 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9341
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S9407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
S9748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Adityareni
"PT Indosat Multimedia Mobile (IM3) adalah anak perusahaan PT Indosat Tbk, yang merupakan penyedia jasa telekomunikasi intemasional di Indonesia, Sebagai bagian dari strategi bisnis Indosat untuk menjadi penyedia lengkap jasa dan jaringan telekomu nikasi, PT Indosat Multimedia Mobile didirikan untuk menyediakan jasa komunikasi seluler GSM 1800 di Indonesia. Sebagai keunggulan daya saing dalam menghadapi pesaing-pcsaing dalam bisnis telekomunikasi seluler IM3 menggunakan teknologi multimedia seluler. Hal ini dapat dilaksanakan apabila IM3 memamahami kesiapan teknologi pelanggannya dalam menggunakan teknologi multimedia seluler yang menjadi keunggulannya Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui tingkat kesiapan teknologi pelanggan IM3 serta mengetahui hubungan antara tingkat kesiapan teknologi pelanggan IM3 dengan penggunaan layanan teknologi multimedia seluler. Tingkat kesiapan teknologi diulcur dengan menggunakan model pengukuran kesiapan teknologi yang digunakan oleh Parasuraman (2000) dan Parasuraman dan Colby (2002). Dalam model tersebut dinyatakan bahwa kesiapan teknologi dipengaruhi secara positif. oleh dimensi optimisme dan dimensi daya keinovasian yang merupakan pendorong kesiapan teknologi serla dipengaruhi secara negatif Oleh dimensi perasaan tidak nyaman dan dimensi perasaan tidak percaya yang merupakan penghambat kesiapan tel-<_nologi_ Variabel-variabel indikator yang digunakan untuk mengukur kesiapan teknologi diperoleh dari penelitian sebelumnya mengenai kesiapan teknologi.
Unit analisis penelitian ini adalah pelanggan IM3 yang telah berlangganan selama minimal I bulan. Pengambilan sampel dilalcukan di perusahaan telekomunikasi, perusahaan teknologi informasi, perusahaan ritel multilevel marketing, kampus, intemet dan komunitas pelanggan. Pelanggan yang bersedia menjadi responden penelitian diberikan kuesioner dengan item-item pertanyaan yang merupakan indikator-indikator variabel yang mengukur konstmk kesiapan teknologi Konstmk kesiapan teknologi diukur menggunakan 36 indikator dimana I0 indikator untuk mengukur dimensi optimisme, 7 indikator dimensi daya keinovasian, 7 indikator untuk dimensi perasaan tidak nyaman dan 7 indikator untuk perasaan tidak percaya. Penggunaan iayanan teknologi multimedia seluler terdiri dari layanan SMS ((shar! messaging service), layanan Access Web, layanan MMS (mulrimedia messaging service) serta layanan GPRS (general packet radio service). Penggunaan diukur oleh I indikator untuk setiap layanan reknologi multimedia, jadi total terdapat 4 indikator.
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis faktor, regresi berganda clan ANOVA. Hasil pengumpulan data sampel yang dapat diolah adalah 127 responden. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1 kesiapan teknologi secara positif dipengaruhi oleh dimensi optimisme dan dimensi daya keinovasian yang merupakan pendorong kesiapan teknologi dan dipengaruhi secara negatif oleh dimensi perasaan tidak nyaman dan perasaan tidak percaya yang merupakan penghambat kesiapan teknologi. Selanjutnya dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kesiapan teknologi dengan penggunaan layanan MMS dan layanan GPRS yang ditunjukkan oleh adanya perbedaan merata yang signifikan oleh kelompok pengguna layanan dengan kelompok yang tidak berencana mcnggunakan dan kelompok yang berencana menggunakan dengan yang tidak berencana menggunakan layanan. Analisis data juga menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kesiapan teknologi dengan penggunaan layanan SMS dan layanan Web Access. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa konstruk kesiapan teknologi Parasuraman (2000) yang rnenyarakan dimensi-dimensi kesiapan teknologi terbukti. Dan hubungan antara kesiapan teknologi dan penggunaan produk atau jasa yang berbasiskan teknologi canggih yang dikemukakan oleh Parasuraman (2000) juga terbukti.

PT Indosat Multimedia Mobile (IMS) is the subsidiary of PT lndosat Tble the intemational direct dialing telecommunication services in Indonesia. As a part of Indosat business strategy to be full network and services telecommunication provider, PT Indosat Multimedia Mobile is build to serve cellular communication based on GSM 1800 technology. As' their competitive strategy against other players in the market, IM3 relies on cellular multimedia technology. This approach could be done only if [M3 understands technology readiness of their subscribers to use cellular multimedia technology, of which is their competitive advantage.
This research is meant to measure IM3?s subscriber technology readiness level and to study the relation between the technology readiness index with cellular multimedia technology usage. The level of technology readiness can he measured by using technology readiness index model introduced by Parasuraman (2000), Parasuraman and Colby (2002). These models state that technology readiness is influenced positively by optimism and innovativeness dimensions which are contributors of the technology readiness, at one point and will also be influenced negatively by discomfort and insecurity dimensions, as the inhibitors of the technology readiness, at another point. The variables indicator, which will be used to measure technology readiness index, are obtained fiom other previous research about technology readiness.
Research unit analyze 1M3?s subscribers which have been using IM3 services at least for one month. The sampling was done in telecommunication and infomation technology providers, retail/ multilevel marketing company, university campus, intemet users and IM3 users community. Subscribers which are willing to be the research respondent received questioner with the questions lists which are indicators of technology readiness variables. The construct of technology readiness is measured by 36 variable indicators of which I0 are optimism dimension indicators, 7 are innovativeness dimension indicators, 7 are discomfort dimension indicators and 7 are insecurity dimensions indicators. The definition of multimedia cellular technology services consist of SMS (short messaging services), web access, MMS (multimedia messaging services) and GPRS (general packet radio services). The usage of the services is measured by one indicator for the above 4 mentioned category. Data analysis will use factor analysis, multiple regression and ANOVA methods. The results of data sampling are from 127 respondents. Output of this data analysis shows that technology readiness index is positively influenced by optimism and innovativeness dimensions, and negatively by discomfort and insecurity dimensions. The result also shows that there is a significant relationship between technology readiness index with MMS dan GPRS services, which are shown by a significant difference of the average technology readiness From both groups, i.e. group of current users and users which intend to use with group of users which do not intend to use at all. From the data analysis, it is also shown that there is no significant relation between technology readiness index with SMS and web access services. ' This research reveals that construct of technology readiness index (Parasuraman, 2000) and its dimensions are proven. And the relationship between technology readiness and the usage of high end technology product and services are also demonstrated.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poltak Renold
"Tesis ini bertujuan memformulasikan strategi yang tepat dalam pemasaran produk mobile broadband SMART melalui analisis Porter 5 Forces dan SWOT. Potensi kompetitif SMART bersarkan Porter 5 Forces berada di level Medium. Hasil analisis SWOT menunjukkan posisi SMART pada Kuadran IV (Kekuatan - Ancaman) yang selanjutnya mengarahkan pada alternatif strategi stabilisasi dalam Grand Strategy. Dari sejumlah strategi berdasarkan Porter 5 Forces dan Grand Strategy, dilakukan pendekatan QSPM untuk menentukan suatu strategi unggulan dalam pemasaran produk mobile broadband SMART. Hasilnya adalah strategi tetap mempertahankan diferensiasi produk unlimited murni untuk memperkuat penetrasi pasar.

The focus of this study is to formulate the best strategy of product marketing of SMART mobile broadband through Porter 5 Forces and SWOT analysis. Porter 5 shows the medium level of SMART competitive potential. SWOT results the Quadrant IV of SMART position (Strenght - Threats) that continuing into stabilization strategy in Grand Strategy. Using QSPM approach, available strategies from Porter 5 Forces and Grand Strategy are processed to perform a best strategy of product marketing of SMART mobile broadband which is to keep the product differentiation strategy of unlimited mobile broadband in strengthening the market penetration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26767
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yudhi Wahyu Ramadhan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9524
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romy Di Putra
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S10114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Michael
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S6871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Muhammad Ryano S.
"ABSTRAK
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu bentuk tanggung
jawab sosial terhadap masyarakat khususnya komunitas sekitar perusahaan serta lingkungan hidup. CSR selama ini dianggap sebagai beban oleh perusahaan, akan tetapi sesungguhnya juga dapat dijadikan sebagai alat manajemen untuk membantu serta memudahkan peran dan tugas perusahaan dalam hal pencitraan.
Peraturan tentang CSR sudah dituangkan dalam pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007. Meski demikian, dalam prakteknya masih banyak perusahaan yang tidak menerapkan aturan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah dilakukan CSR serta strategi marketing terhadap peningkatan penjualan produk. Faktor-faktor tersebut diperoleh melalui studi literatur, penelaahan terhadap teori, dan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Data yang digunakan bersumber dari
data PT. Agung Automall (PT.AAM), periode tahun 2000 sampai dengan 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi dengan variabel bebas dummy.
Setelah melakukan pengujian dengan melakukan metode regresi dengan variabel bebas dummy, di mana variabel terikat adalah Penjualan Produk, variabel bebas adalah pendanaan CSR, variasi produk dan biaya promosi serta tempat penjualan yang terdiri dari lima wilayah sebagai variabel dummy, maka hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel pendanaan CSR, variasi produk, biaya promosi dan tempat penjualan baik bersama-sama maupun secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap peningkatan penjualan produk PT.AAM.

Abstract
Corporate Social Responsibility (CSR) is a form of social responsibility to
the public, especially communities around the company and the environment. CSR has been regarded as a burden by the company, but actually also be used as a management tool to assist and facilitate the role and duties of the company in terms of imaging.
Rules on Corporate Social Responsibility has been stated in Article 74 of
Law No. 40 of 2007. However, in practice there are still many companies that do not implement the rule. The purpose of this study was to determine the effect before and after CSR and marketing strategies to increase product sales. These Factors were obtained through the study of literature, review of the theory, and some research has been done before. Data used data sourced from PT. Agung
Automall, the period 2000 to 2010. The research method used is regression with dummy independent variables.
After testing by performing regression method with dummy independent variables, where the dependent variable is the Product Sales, the independent variable is CSR funding, promotional costs and variety of products and the point of sale of five regions as dummy variables, the results of this study show that variable CSR funding, promotional costs, variety of products and point of sale where both together or partially significant effect on product sales increased PT.AAM."
2011
T29857
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>