Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90122 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S9386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Rachman
"Quality Function Deplovment (QFD) merupakan suatu alat dari Total Quality Management (TQM) untuk mengetahui kepuasan konsumen dan melakukan perbaikan betkelanjutan berdasarkan keinglnan konsumen tersebut Pada penyusunan skripsi ini, penulis memilih perusahaan yang bergerak di jasa layanan Sistem Informasi yaitu PT Praweda Ciptakarsa Informatika, yang dilatarbelakangi oleh kemajuan dunia informatik yang berkembang begitu cepat terutarna mulai dekade 199O-an. Sehingga perlu dirasakan sentuhan Sistem Kualitas yang baik untuk meningkatkan Iayanan dan kepuasan kepeda konsumen. Adapun konsumen yang yang menj.di objek penelitian adalah Departemen Agama Pusar yang mengelola Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) yang merupakan salah satu produk dari Perusahaan. Sebelum dilakukan pengambilan data dan survey, penulis melakukan studi pendahuluan mengenai SISKOHAT terlebih dahulu, untuk lebih memudahkan dalam melakukan pengambilan dan pengolahan data. Kemudian dilakukanlah wawancara dengan pihak Perusahaan untuk mendapatkan data technical requirement beserta target value-nya masing-masing dalam pembuatan dan jasa layanan SISKOHAT. Sesudah itu diadakan pertemuan dengan manager operasional yang mengelola SISKOHAT di Departemen Agama untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen. Sesudah data dan kedua belah pihak didapatkan, mak. dibuatlah House of Quality yang mempertemukan keinginan konsumen dan technical requirement daam suatu malriks, Dengan melakukan perhitungan dati tingkat kepuasan konsumen. didapatkanlah kesimpulan rnengenai prioritas perbaikan mengenai kebutuhan Departemen Agarna yang harus diantisipasi dan ditangani baik oleh pihak Perusahaan. Kemudian dilakukan analisa perbaikan technical requiremenl untuk menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen sesuai dengan skala prioritas:. Hasilnya didapatkan beberape technical requirement yang harus mengalami perbaikan. Techmcal requirment yang mengalami perbaikan ini dievaluasi kembali nilai target value-nya apakah sudah memenuhi atau tidak. dan bila sudah memenuhi maka sebaiknya Perusahaan disarankan untuk meningkatkan target value yang dibuat untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen Atau dengan penambahan technical requirement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S8598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9491
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S9447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Priono
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT X yang terletak di Jawa Timur dengan jumlah
partisipan sebanyak 46 orang. Tujuan penelitian adalah menemukan gambaran korelasi
kejelasan peran terhadap stress keija termasuk hubungan antar aspek-aspek yang ada di
dalamnya. Alat ukur yang digunakan penelitian ini adalah skala kejelasan peran (Sawyer,
1992) dan Job Stress Survey (Spielberg, 1998). Alat ukur kejelasan peran terdiri dari goal
clarity (5 item) dan process clarity (5 item) dan terdiri dari skala 1 (sangat tidak pasti)
sampai dengan 4 (sangat pasti). Skala Job Stress Survey terdiri dari 30 item yang terdiri
dari item untuk dimensi kondisi keija, ambiguitas peran, hubungan interpersonal pengembangan karir, dan struktur organisasi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perhitungan koefisien korelasi Rcmk
Spearman. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif antara kejelasan peran
dengan stress keija (-.419). Aspek kejelasan peran yang dominan dalam korelasi tersebut
adalah process clarity (-.559) dan kemudian goal process (-.343). Atas dasar hasil
penelitian dibuat program untuk meningkatkan kejelasan peran yaitu melalui pelatihan
kepada karyawan. Pelatihan terdiri dari pelatihan teknis untuk seluruh karyawan dan
pelatihan supervisory untuk karyawan level supervisor ke atas. Evaluasi hasil pelatihan
adalah sampai dengan level perubahan perilaku (Kirkpatrick, dalam Munandar, 2001)."
2010
T37861
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Partogi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S6020
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S8600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Soetanto
"Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan bagian dan manajemen keorganisasian yang memfokuskan pada sumber daya manusia. Aset organisasi paling pentirig yang harus dimiliki perusahaan dan harus dilaksanakan oieh manajemen. Orang-orang (manusia) merupakan elemen yang ada disetiap organisasi, mereka membuat tujuan, inovasi dan berusaha mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia membuat sumber daya Iainnya material, mesin (termasuk fasilitas clan energi), uang dan informasi (termasuk data) dapat bekerja. Tidak merendahkan keunggulan sumber daya lainnya yang dimiliki perusahaan, perusahaan tidak akan dapat memaksimakan produktivitas Iabanya tanpa adanya karyawan kompeten yang berdedikasi terhadap keinginan perusahaan.
Sejalan dengan perkembangan perusahaan clan perkembangan b snisnya, PT. Nutrifood Indonesia sejak tahun 1990 membentuk Departemen Training and Development (TO), yang mempunyai tugas menyelenggarakan pelatihan berdasarkan kebijakan perusahaan dan kebutuhan departemen yang ada. Tujuan utama pelatihan menurut Manajer TD adalah supaya karyawan dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental yang baik dalarn bekerja sehingja diharapkan dapat mendukung tujuan perusahaan.
Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui dengan tingkat efektivitas manejemen pelatihan yang dikembangkan oleh Departemen Training & Development PT. Nutrifood Indonesia. Untuk keperluan ml dikumpulkan data primer dengan cara wawancara terhadap manajer Departemen TD atau yang terkait, karyawan yang sudah pernah mengikuti pelatihan Deming, dan observasi atau pengamatan langsung Sedangkan data sekunder yang berupa gambaran umum perusahaan, bidang usaha, jumlah karyawan, keadaan manajemen Departemen Training and Development, perencanaan pelatihan, dengan cara mempelajari dan mendiskusikan sumber data yang berupa dokumen.
Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan atau keterampilan para pesertapelatihan, data yang berupa nilai pre-test dan post-test yang telah dilaksanakan oleh Departemen TD terhadap para peserta pelatihan, diolah dan dihitung besarnya Gain Ratios ratarata pada setiap angkatan dengan menggunakan rumus:
Precentage Gain Ratio = ((post- score) - (pre-score)): ((max score) - (pre-score)) X 100.
Penulis menarik kesimpulan bahwa cara menganalisis kebutuhan pelatihan masih belum dilakukan dengan benar dan disarankan agar memberikan pelatihan kepada para manajer tentang topik analisis kebutuhan pelatihan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>