Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38549 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simarmata, Bona A.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Durio Agonanton
"Tesis ini membahas tentang valuasi harga saham PT. Mayora Indah Tbk (MYOR) dan PT. Ultrajaya Tbk (ULTJ) dengan menggunakan metode Discounted Earning Approach, Price To Book Value Ratio, dan Enterprise Value to EBITDA. Analisa dan pembahasan dilakukan dengan menggunakan top down approach dimulai dari analisa secara makro, analisa industri dan analisa terhadap kinerja perusahaan melalui posisi keuangan perusahaan secara historikal untuk kemudian dilakukan proyeksi terhadap posisi keuangan di masa yang akan datang dan nilai intrinsik saham di masa sekarang dan akan datang. Nilai intrinsik saham tersebut kemudian dibandingkan dengan harga saham di Bursa Efek Indonesia agar dapat diketahui apakah nilai intrinsik saham overvalued atau undervalued terhadap harga saham tersebut di Bursa Efek Jakarta sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk pengambilan keputusan bagi investor yang berkeinginan untuk berinvestasi pada saham MYOR dan saham ULTJ.

This thesis discusses about the stock price valuation of PT. Mayora Indah Tbk (MYOR) and PT. Ultrajaya Tbk (ULTJ) by using Discount Earning Approach Method, Price To Book Value Ratio, and Enterprise Value To EBITDA. This analysis and evaluation is performed by using a top-down approach starting from the macro analysis, industry analysis, and analysis of the performance of the company through the historical financial position and then made projections on its financial position in the future and the intrinsic value of the stock at the present and future. Intrinsic value of the share is then compared to the share price on the stock market in order to know whether the intrinsic value of the stock is overvalued or undervalued so that it can be taken into consideration for the decision-making for investors who wish to invest in MYOR dan ULTJ stocks."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Welly
"Dalam dunia perdagangan internasional terdapat beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya sengketa dalam perjanjian internasional, antara lain perbedaan kewarganegaraan para pihak, perbedaan budaya hukum, sistem hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu, para pihak berupaya mencari alternatif penyelesaian sengketa yang menguntungkan kedua belah pihak. Arbitrase merupakan salah satu alternatif penyelesaian sengketa yang sering digunakan dalam perjanjian internasional. Menyadari pentingnya peran arbitrase dalam dunia bisnis internasional, maka masalah pelaksanaan putusan arbitrase asing di Indonesia menarik untuk dikaj i lebih dalam dengan melakukan studi kasus Bankers Trust Company dan Bankers Trust International Plc. melawan PT. Mayora Indah Tbk dan PT. BT Prima Securities Indonesia.
Beberapa permasalahan yang dibahas meliputi: pertama., apa yang menjadi dasar Pengadilan Nasional untuk melakukan penolakan putusan arbitrase asing; kedua, apakah ada upaya hukum terhadap penolakan pelaksanaan putusan arbitrase di Indonesia; ketiga, bagaimanakah penerapan Konvensi New York 195 8 terhadap kasus Bankers Trust Company dan Bankers Trust International Plc. melawan PT. Mayora Indah dan PT. BT Prima Securities Indonesia.
Berdasarkan pembahasan permasalahan tersebut disimpulkan bahwa Pengadilan Nasional dapat melakukan penolakan putusan arbitrase asing berdasarkan alasan bertentangan dengan ketertiban umum. Suatu putusan arbitrase asing yang ditolak permohonan eksekuaturnya oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dapat dilakukan upaya kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Penerapan ketentuan dalam Konvensi New York 1958 terhadap kasus Bankers Trust Company dan Bankers Trust International Plc. melawan PT. Mayora Indah Tbk, dimana permohonan eksekuatur atas putusan Arbitrase Internasional Pengadilan London - Arbitrase N o . 8119 ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan alasan bertentangan dengan ketertiban umum, dan permohonan kasasi ditolak oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan alasan tidak memenuhi persyaratan formil yaitu terlambat dalam pengajuan kasasinya karena melampaui tenggang waktu 14 (empat belas) hari sebagaimana diatur dalam pasal 46 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
T36679
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Permata Basuki
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S9608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Zulian Oktorino
"Sejak krisis ekonomi, dari tahun ke tahun volume penjualan untuk industri rokok terus mengalami penurunan. Hal ini diakibatkan karena harga rokok bergerak naik semakin jauh dari tingkat kemampuan ( daya beli ) konsumen. Oleh karena itulah tingkat pertumbuhan laba untuk perusahaan industri ini akan cenderung turun. Pada tahun 2002 berdasarkan data dari Gabungan Asosiasi Pengusaha dan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI ) merupakan tahun ketiga berturut-turut volume penjualan mengalami pertumbuhan yang negatif Peranan Laporan Keuangan menjadi sangat penting sebagai salah satu alat dan tolak ukur di dalam mengukur kinerja perusahaa. Di dalam peneletian ini diambil salah satu perusahaan yang memproduksi rokok, yaitu PT. X Tbk. Melalui laporan keuangan ingin dilihat bagaimana perusahaan mendanai jalannya usaha, tingkat keuntungan yang diperoleh, dan lainnya.
Dalam penelitian ini teori yang dipakai adalah penilaian kinerja perusahaan berdasarkan laporan keuangan dengan menggunakan metode analisis horizontal, analisis vertikal (common-size ) serta analisis rasio. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas. Laporan keuangan di dapat dari laporan tahunan perusahaan selama periode tahun 1999 sampai dengan tahun 2002. Sebagai bahan perbandingan untuk analisis rasio maka dilakukan analisis juga terhadap rasio-rasio dari perusahaan pesaing di dalam industri rokok nasional yang dalam hal ini merupakan market leader.
Aktiva perusahaan terus ditingkatkan, sebaliknya perusahaan terns berupaya menurunkan jumlah kewajibannya. Pihak pemegang saham berupaya memperbaiki ekuitas perusahaan yang sangat kecil di tahun 1999 akibat imbas krisis moneter di tahun 1998. Perusahaan juga dapat terus meningkatkan jumlah penjualan dan pendapatannya tiap tahun, namun pada tahun 2002 perusahaan hanya mencatat keuntungan laba bersih yang turon drastis jika dibanding tahun 2001 dikarenakan beban usaha yang hams ditanggung begitu besar. Dari analisis rasio likuiditas tercennin bahwa perusahaan cukup memiliki kemampuan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Lalu dari aspek rentabilitas menunjukkan perusahaan berhasil menaik:kan tingk:at pengembalian berdasarkan total asset yang dimiliki. Kemudian aspek aktivitas menunjukkan bahwa perusahaan dapat memberdayakan asset yang dimilki, dengan mencatat nilai rasio Total Asset Turn Over yang relatif lebih baik dari pemimpin pasar dalam industri rokok yaitu PT.Y. Khusus untuk beban usaha yang begitu besar ditahun 2002 menunjukkan pihak manajmen kurang efisien, sehingga laba bersih yang dapat dihasilkan menjadi kecil.
Dengan hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan laporan keuangan, menunjukkan bahwa kinelja keuangan perusahaan dari tahun 1999 sampai tahun 2002 menunjukkan kecenderungan peningkatan, namun perusahaan terlihat kurang efisien dalam biaya pembelian persediaan dan beban usaha, sehingga net profit margin perusahaan menjadi kecil. Untuk meningkatkannya pihak manajemen hams dapat efisien, lalu dapat pula melakukan inovasi produk guna mendongkrak penjualan barang hasil produksi sendiri dan bukan hanya mengandalkan pendapatan sebagai distributor merk asing. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harianja, Rouly
"Saat ini kebutuhan akan papan solid, misalnya Medium Density Fiberwood (MDF) mengalami peningkatan yang cukup tinggi balk didalam negeri maupun di luar negeri. Hal ini terlihat dari banyaknya pengusaha kecil working terutama furniture mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya terutama ke luar negeri. Kesulitan ini disebabkan banyak negara-negara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang membatasi jenis-jenis furniture yang masuk ke negaranya terbuat dan papan solid.
Medium Density Fiberwood kegunaannya mirip dengan kayu lapis ( bahkan Iebih luas) atau dapat dikatakan sebagai bahan substitusi kayu lapis. Disamping harganya lebih murah juga jenis MDF yang dihasilkan bervariasi baik bentuk serat papan, warna dan kehalusan permukaannya yang memudahkan pelapisan. Nilai tambah MDF lainnya adalah bentuknya stabil dan kuat sehingga mudah dibentuk dan dipotong sesuai keinginan. Pada dasarnya semua jenis kayu dapat diolah menjadi MDF, namun penggunaan kayu karet lebih sering digunakan. disamping hasilnya lebìh baik juga harganya murah serta pembudidayaannya mudah dilakukan.
Berdasarkan hal-hal diatas PT X. melihat peluang bisnis yang cukup potensial, untuk mendirikan pabrik MDF di Kerawang. Pertimbangan ini juga didasarkan belum banyak pabrik sejenis didirikan di Indonesia ( ada 5 perusahaan yang tersebar di Indonesia). Disamping itu ketebalan MDF yang dihasilkan PT. X dengan menggunakan teknik Press Mende sarnpai saat ini tidak dimiliki oleh perusahaan sejenis iainnya yang ada di Indonesia.
Tingkat penjualan bersih yang dihasilkan terus bertambah setiap tahunnya rata-rata sebesar 62 %. Namun karena perusahaan baru beroperasi tahun 1996 dan naiknya biaya operasi karena adanya pengaruh krisis moneter tahun 1997 maka hingga tahun 2000 perseroan rnasìh mengalami rugi bersib. Rugi bersih ini tenis mengalami penurunan setiap tahunnya karena naiknya tingkat penjualan MDF setiap tahunnya.
Hasil produksi MDF tiap tahunnya na-rata sebesar 49,014,512 meter kubik dan dijual rata-rata ke manca negara sebesar 70 % dan sisanya untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Harga penjualan MDF terus meningkat hingga tahun terakhir tahun 2000 harganya berkisar US $ 235 ? US$ 240 per meter kubik, dengan tingkat kurs sekitar Rp.8190/US$
Karya tulis ini dimaksudkan untuk menganalisa kenerja keuangan PT. X. Analisa dilakukan pada laporan keuangan yang dihasilkan. Laporan keuangan PT. X yang dianalisa adalah neraca, laporan Laba rugi dan anis kas parla 5 tahun terakhir dengan menggunakan Analisa perbandingan Laporan Keuangan,Analisa common size, Analisa rasio, Analisa DuPont dan analisa cash flow.
Dari hasil analisa diperoleh kesimpulan bahwa kinerja keuangan PT, X cukup baik hal ini terlihat dari tingkat penjualan yang terus bertambah setaip tahunnya sehingga kerugian bersih makin berkurang cukup signifikan. Nilal ROE mengalami peningkatan setaip tahun, namun nilainya masih negatif. Hal ini disebabkan beban usaha perseroan masih cukup tinggi dan hingga tahun 2000 perseroan masih menanggung rugi bersih. Agar tingkat Laba yang dihasilkan makin tinggi perseroan juga hendaknya melakukan efisiensi pada persediaan, piutang dan biaya hutang lainnya sehingga pada tahun-tahun mendatang perseroan dapat menutupi rugi bersihnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T2366
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasnawati
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariq Irfan Satrio
"Laporan magang ini ditulis dengan tujuan menganalisis kinerja FGD (bukan nama sebenarnya) selama tiga periode, yaitu Desember 2023 hingga Februari 2024. FGD merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan. Analisis dilakukan terhadap proses dan hasil dari tiga laporan yang dibuat secara internal oleh perusahaan, yaitu laporan WAIR, laporan kepada ALCO, dan laporan segmen. Laporan WAIR adalah laporan yang berisi perhitungan rata-rata tingkat bunga dari seluruh kontrak piutang pembiayaan. Laporan kepada ALCO adalah laporan yang berisi rasio-rasio keuangan sebagai indikator kinerja perusahaan seperti yang telah diatur oleh OJK. Laporan segmen adalah laporan yang berisi perubahan nilai akun laporan laba/rugi serta analisis lebih lanjut terkait akun utama penyebab perubahan tersebut. Berdasarkan hasil analisis, kinerja FGD dapat dianalisis dengan baik dan relevan berdasarkan proses dan hasil dari ketiga laporan tersebut meskipun terdapat ketidaksesuaian dan inkonsistensi dalam penggunaan aturan OJK dalam penetapan dan perhitungan rasio-rasio keuangan di laporan kepada ALCO.

This internship report was written with the aim of analyzing the performance of FGD (not its real name) over three periods, namely December 2023 to February 2024. FGD is a company operating in the financial services sector. Analysis was carried out on the process and results of three reports made internally by the company, namely the WAIR report, the report to ALCO, and the segment report. The WAIR report is a report that contains calculations of the average interest rate for all financing receivable contracts. The report to ALCO is a report containing financial ratios as indicators of company performance as regulated by the OJK. A segment report is a report that contains changes in the value of profit/loss report accounts as well as further analysis regarding the main account that caused the change. Based on the results of the analysis, the performance of the FGD can be analyzed properly and relevantly based on the process and results of the three reports even though there are discrepancies and inconsistencies in the use of OJK rules in determining and calculating financial ratios in reports to ALCO."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Berkembangnya kerjasama ekonomi internasional, dewasa ini
mengakibatkan makin meningkatnya kegiatan atau transakasi bisnis
internasional yang dilakukan cara melintasi batas-batas negara
(cross border nation) seperti ekspor-impor, foreign direct
investment, dan pembiayaan perusahaan. Untuk mengantisipasi
kemungkinan timbulnya sengketa di dalam transaksi bisnis
internasional, biasanya para pihak telah menentukan adanya
pilihan forum (choice of Forum) di dalam salah satu klausula
kontrak yang disepakati. Salah satu forum yang biasanya sering
digunakan oleh para pelaku bisnis internasional adalah arbitrase
internasional. Pelaksanaan putusan arbitrase internasional ini
harus dilakukan dengan cara menembus kedaulatan (souvereignty)
yang dimiliki oleh suatu negara, sehingga apabila putusan
tersebut ingin dilaksanakan harus terlebih dahulu dibuat
perjanjian antar negara. Namun saat ini, putusan arbitrase
internasional dapat dilaksanakan di berbagai belahan dunia
karena telah terdapat konvensi yang mengatur mengenai arbitrase
internasional, yakni konvensi New York 1958. Tulisan ini akan
membahas tiga macam pokok permasalahan, yakni, Bagaimanakah
kekuatan mengikat putusan arbitrase internasional menurut hukum
yang berlaku di Indonesia? Apa saja yang dapat dijadikan sebagai
dasar penolakan terhadap pengakuan dan pelaksanaan putusan
arbitrase internasional menurut Konvensi New York 1958 ? dan
apakah penolakan terhadap pelaksanaan putusan arbitrase asing
pada perkara Banker Trust melawan PT Mayora indah Tbk telah
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia?
Sekalipun konvensi New York telah berlaku, namun hakim tetap
masih dapat menolak pelaksanaan putusan arbitrase internasional.
Adapun dasar-dasar penolakan ini telah diatur di dalam Pasal V
Konvensi New York 1958. Terkait dengan hal tersebut, diperlukan
adanya kejelian hakim dalam menggunakan dasar-dasar penolakan
tersebut."
Universitas Indonesia, 2008
S22050
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>