Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104569 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Dachyar
"Many problems that arise in this knowledge-based competition era shave organizations and companies to re-invent the way they run their businesses. Knowledge as most valuable asset which is held in employees' brain has significant role for the business process. Some problems like the retirement of employee which causes losses of knowledge, the obscurity of knowledge location which makes knowledge workers difficult to find and access knowledge, low utilization of information technology for knowledge management, and the tack of clarity of document management, all of that make organization performance run slowly. In this research, knowledge management system is designed to manage knowledge by using SMARTvision method consist of strategize and model phase. This knowledge management design comprises knowledge mapping knowledge development, the use of information technology, document mapping, and procedures used for knowledge management. And the final result is comprehensive knowledge mapping which show the integration of knowledge taxonomy in each department, gap measurement, knowledge references, expert list, and document management completely which will become an initiation for knowledge management implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
JUTE-19-3-Sep2005-260
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Gidionton Saritua
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apung Sumengkar
"Era keemasan ekonomi industri telah berakhir, saat ini dunia bisnis global sedang memasuki era ekonomi informasi. Di era ekonomi industri, perusahaan yang dapat memenangkan persaingan ialah perusahaan yang memiliki modal tangible (berwujud) yang paling optimal. Di era ekonomi informasi, perusahaan yang akan memenangkan persaingan bisnis ialah perusahaan yang memiliki modal intangible (tidak berwujud), yaitu pengetahuan, paling optimal.
Selain itu, dampak langsung dari era ekonomi informasi, ialah meningkatnya jumlah informasi dan pengetahuan yang dikuasai oleh masyarakat. Hal ini menyebabkan konsumen memiliki banyak sekali pilihan produl/jasa dari berbagai macam perusahaan diseiuruh dunia. Konsumen saat ini memiliki power yang sangat besar jika dibandingkan dengan konsumen pada era sebelumnya. Konsumen saat ini dapat membandingkan produk/jasa yang dikeluarkan oleh satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, sehingga mereka dapat memilih produk yang paling optimal menurut mereka. Hal ini menyebabkan iklim persaingan bisnis saat ini sangatlah ketat, karena tiap perusahaan berlomba-lomba untuk memberikan produk/jasa yang optimal agar konsumen terus membeli produk/jasa mereka.
Fenomena yang sama juga terjadi di industri konsultan. Sebuah perusahaan konsultan dituntut untuk terus menciptakan dan menguasai pengetahuan-pengetahuan baru agar dapat mempertahankan klien mereka. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem manajemen pengetahuan yang dapat membantu perusahaan untuk dapat menciptakan dan menguasai pengetahuan baru.
Skripsi ini membahas mengenai proses perancangan sistem manajemen pengetahuan. Skripsi ini dimulai dengan mengumpulkan data mengenai strategi bisnis dan posisi penguasaan pengetahuan perusahaan melalui kuesioner. Lalu kemudian dilakukan proses analisis infrastruktur pendukung untuk mengetahui kesiapan perusahaan dalam menerapkan sistem manajemen pengelahuan dilihat dari infrastruktur yang mereka miliki. Setelah itu, dilakukan proses identifikasi proses bisnis, aset pengetahuan dan dokumen yang ada untuk kemudian dirancang proses bisnis dan infrastruktur yang dapat mendukung berjalannya sistem manajemen pengetahuan. Hasil pengolahan data kemudian dianalisis. Hasil akhir dari skripsi ini adalah berupa usulan rancangan sistem manajemen pengetahuan Metodologi perancangan sistem manajemen pengetahuan yang dilakukan menggunakan metodologi yang dikembangkan oleh Amrit Tiwanna.

The golden age of industrial economy had come to an end. Today our global business environment is entering a new era, infonnation economy era. In the industrial economy, companies that won the competition are companies that have an unlimited capital of tangible assets. But, in the information economy era, companies that will win the competition are companies that have unlimited capital of intangible assets or knowledge.
Besides that, a direct impact of this era, is the increasing amount of information and knowledge of the society. This phenomenon will also cause the consumer to have so many option of products/services. This kind of consumer will have greater power if compared by the consumer in the last era. Consumer nowadays can directly compare productslservices that produced by this company with the products/services produced by another compay, so that they can choose the right product according to their needs This situation will cause a very competitive business environment, because every company will struggle to produce the best products/services to make the consumer buy their products/services.
The same phenomenon also happens in the consultancy industry. To retain their client, a consultant company is obliged to continually create and master new knowledge. Because of that, this kind of company need a new management system that can help the company to continually create and master new knowledge.
This linal paper is about the design process of a knowledge management system. This script start by compiling data about the company?s business strategy and their position on mastering knowledge. Then, an analysis process on the existing infratsructure is conducted to identify the readiness of the company to conduct this knowledge management system. After that, an identification process on business process, knowledge assets and document assets are conducted. So that a knowledge management system can be designed. The result for this paper are a recommendation of knowledge management process for the company. The methodology used in this paper are the methodology developed by Amrit Tiwanna.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jani Mediawati Sasanti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berbudi Bowo Laksono
"Tingginya tingkat kompetitif dalam bidang usaha menuntut perusahaan untuk mampu menciptakan ide-ide baru. Pengetahuan merupakan sumber yang paling penting dalam mewujudkan nilai tambah bagi perusahaan serta dalam penciptaan ide-ide baru untuk mendukung proses penelitian dan pengembangan perusahan. Permasalahan terhadap aset perusahaan yang sangat berharga ini menyebabkan kerugian yang besar bagi perusahaan. Permasalahan tersebut meliputi keluarnya pegawai yang berkualitas dan berpengalaman, tak adanya pengelolaan yang baik terhadap pengetahuan, serta kurangnya utilisasi teknologi informasi menyebabkan lambatnya inovasi perusahaan. PT Samudra Montaz Packaging Industries merupakan peruahaan yang bergerak di bidang packaging, terutama di bidang fleksible packaging yang mengharuskan perusahaan untuk mengelola pengetahuannya untuk lebih meningkatkan inovasi agar tidak tertinggal dengan para kompetitornya.
Pada penelitian ini dirancang sistem manajemen pengetahuan untuk mengelola pengetahuan dengan metode SMARTVisionyang terdiri dari fase strategi dan fase model. Fase strategi meliputi 3 prosedur, yakni perencanaan strategi, analisis kebutuhan bisnis dan penilain budaya kerja. Sedangkan fase model meliputi model konseptual dan model fisik yang meliputi audit pengetahuan, pengukuran gap, perancangan prosedur akses, input dan penyimpanan. Hasil dari perancangan sistem manejemen ini meliputi pemetaan pengetahuan, pengembangan pengetahuan, perancangan teknologi informasi serta prosedur yang akan digunakan untuk dalam sistem manajemen pengetahuan.

As the level of competitiveness is getting higher in working environment, it urges companies to create new ideas. Knowledge is the most important source in order to establish value added for the company in creating new ideas to support company's research and development processes. These valuable-company-asset problems can cause a big loss toward the company. Those problems including high-quality employee's resignation, lack of good knowledge management, and lack of IT utilization can slow down company's innovation. PT Samudra Montaz Packaging Industries is a company that runs packaging business especially in flexible packaging that urge the company to manage their knowledge to improve innovation in order to compete with others.
This research designs knowledge management system to manage knowledge with SMARTVision method, consist of stategic phase and model phase. Strategic phase consist of three procedures : strategic plan, business requirement analysis and working habit assessment. Model phase consist of conceptual model that include knowledge audit, gap measurement, design of access, input, and storage procedures. The results of this management system design are knowledge mapping, knowledge improvement, IT design, and used procedures in knowledge management systems.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arkan Dewantara
"Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangat pesat, masing-masing perusahaan menggunakannya pada tiap bidang pekerjaan untuk meningkatkan produktifitas. Perlu disadari tidak hanya cukup dengan teknologi informasi, namun sangat dibutuhkan juga dukungan pengetahuan yang optimal, agar pengetahuan tersebut dapat sebagai pendukung dalam mewujudkan sasaran perusahaan. Sehingga Sistem Manajemen Pengetahuan menjadi suatu hat yang sangat dibutuhkan pada tiap organisasi.
Inbound-Call Center IM3 sebagai pusat pelayanan pelanggan via telepon pada perusahaan telekomunikasi selular bertugas untuk memberikan jawaban dan solusi yang disampaikan pelanggan. Bagian ini sangat mengandalkan pengetahuan sumber daya manusia dan dukungan teknologi informasi, karena itu Inbound-Call Center IM3 memerlukan penerapan Manajemen Pengetahuan untuk meningkatkan service level sebagai alat ukur produktifitas organisasi.
Penelitian ini meliputi perancangan Sistem Manajemen Pengetahuan yaitu teknologi informasi, sumber daya manusia, dan dokumentasi yang memenuhi kebutuhan pengguna. Strategi bisnis dan faktor budaya juga menjadi acuan dalam perancangan ini, karena sangat mempengaruhi dalam penerapan Manajemen Pengetahuan nantinya. Semoga penerapan Sistem Manajemen Pengetahuan dapat meningkatkan produktifitas dalam organisasi.

Nowdays, the development of information technology so fast, many company used these technology at each working section to increase their productivity. These must be realized that's not enough only using information technology but suppose need a support of the optimum knowledge, so that knowledge could support to create the targets of company. Finally Knowledge Management as a something important for each organization.
Inbound-Call Center IM3 as center of customer service via phone in cellular telecommunication company. Inbound-Call Center IM3 has a duty to give an answers and solutions from the customer calls. In this section also rely on their knowledge from. human resources and support of information technology, therefore in Inbound-Call Center IM3 needs implementation of Knowledge Management to increase the service level as a tool of measurement of organization productivity.
These research covered of design of Knowledge Management System includes information technology, human resources, and documentations that fulfill the needs of users. Business strategy and culture factor also become references in these design, because both of them are influence in implementation of Knowledge Management. Hopefully, implementation of Knowledge Management System could increase the productivity in organization.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Said Irfan
"ABSTRAK
Jalan yang merupakan infrastruktur transportasi, mempunyai peranan sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan pengembangan wilayah, karcfna perpindahan fisilg balk manusia, maupun barang menjadi lancar.
Sejalan dengan hal tersebut, mal-ca PT. Iasa Marga selalcu pengemban lcewenangan pemerintah dalam pengoperasian jalan tol, wajib memberikan pelayanan yang balk terhadap pengguna jalan tol, diantaranya adalah dengan memperhatil-can kesinarnbungan ketersediaan peralatan tol yaitu dengan adanya kegiatan pemeliharaan peralatan tol yang baik_ Untuk itu dibutuhkan pengawasan yang balk dari pihak eksekutif sebagai penanggungjawab utama seluruh kegiatan di jalan tol, dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan pemeliharaan peralatan tol.
Yang didefinisikan ekselcutif kegiatan pemeliharaan peralatan tol dalam struktur manajemen pengurnpulan tol PT. Jasa Marga adalah Kepala Sub Divisi Sarana Elelctronilc sebagai penanggung jawab kegiatan pemeliharaan peralatan tol tertinggi sebelum Kepala Divisi Manajemen Pengumpulan Tol.
Kegiatan pemeliharaan peralatan tol bertujuan untulc dapat menjaga kesinambungan ketersediaan peralatan tol dalam rangka memberikan pelayanan kepada konsumen, karenanya dari pekerjaan tersebut akan dihasilkan data-data serta laporan-laporan yang banyak yang alcan dianalisa oleh pihak eksekutif dalam rangka membantu pengambilan keputusan yang baik. Data-data. tersebut harus dapat diolah menjadi informasi yang berguna bagi analisa eksekutiftersebut."
2000
S49905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Budhi Rinaldi
"Ketersediaan bahan baku merupakan suatu keharusan bagi sebuah perusahaan agar proses produksi dapat betjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan perusahaan. Untuk menjaga ketersediaan bahan baku. dibutubkan suatu proses pengadaan bahan baku yang optimal, yang dapat dicapai dengan cara menerapkan suatu alur kegiatan pengadaan bahan balm yang efektif, efisien, serta terstruktur dengan baik. Peraneangan alur kegiatan pengadaan bahan baku yang optimal sebaiknya didukung oleh beberapa komponen seperti adanya pengkodean bahan baku, perbitungan tingkat aman persediaan bahan baku, perhitungan jumlah.

According to the company's production planning, material availability is a must to maintain the process of production. Therefore, a company needs an optimum material provisions process, which can be achieved by implementing an effective efficient, and well structured of material provisions workflow. .An optimum materia( provisions workflow should be supported by several important components like the use of material code, minimum stock calculation, material order quantity calculation, and also a computerized Database Management Information System regarding to the material provisions. These components have been confinned to optimize the material provisions process hy decreasing the time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiemas Rangga Yonathan Sembor
"PT XYZ adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri keamanan identitas. Penelitian ini mengangkat tema permasalahan pengelolaan pengetahuan yang kurang efektif di Unit Bisnis MO PT XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan Knowledge Management System (KMS) di Unit Bisnis MO PT XYZ serta merancang sistemnya. Analisis kebutuhan knowledge management system menggunakan metodologi Becerra-Fernandez dan analisis Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method) dalam pengumpulan dan analisis data. Instrumen pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, focus group discussion, dan survei kuesioner. Analisis OCAI pada penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi memiliki budaya pasar. Selain itu, analisis metodologi Becerra-Fernandez menghasilkan prioritas proses manajemen pengetahuan di organisasi penelitian, yaitu sosialisasi baik itu knowledge discovery maupun knowledge sharing, pertukaran, arahan, dan kombinasi. Fitur KMS yang dikembangkan pada penelitian ini adalah grup chat, manajemen dokumen, dan case-based reasoning. Perancangan KMS menggunakan metode prototyping, diagram UML, dan arsitektur sistem Tiwana. Diagram UML yang digunakan meliputi use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, dan behavioral state machine diagram. Rancangan sistem menghasilkan 12 use-case dan 4 aktor. Arsitektur sistem yang dirancang meliputi interface layer, access and authentication layer, collobarative intellignce and filtering, application layer, transport layer, middleware and legacy integration layer, dan repository layer. Prototipe sistem divalidasi dengan menggunakan pendekatan user acceptance test.

.XYZ is a company engaged in the identity security industry. This study raises the theme of less effective knowledge management problems in MO Business Unit. This study aims to analyze the needs of Knowledge Management System (KMS) in MO Business Unit XYZ and design the system. The analysis of the knowledge management system used the Becerra-Fernandez methodology and analysis of the Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). This study used a mixed method in data collection and analysis. The data collection instruments used included interviews, focus group discussions, and questionnaire surveys. The OCAI analysis in this study shows that organizations have a market culture. In addition, the analysis of the Becerra-Fernandez methodology resulted in a priority of knowledge management processes in research organizations, namely socialization for both knowledge discovery and knowledge sharing, exchange, direction, and combination. The KMS features developed in this study are chat group, document management, and case-based reasoning. KMS design used prototyping methods, UML diagrams, and Tiwana system architecture. UML diagrams used include use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, and behavioral state machine diagram. The system design produced 12 use cases and 4 actors. System architecture are designed include interface layer interface, access and authentication layer, collobarative intelligence and filtering, application layer, transport layer, middleware and legacy integration layer, and repository layer. The system prototype is validated using the user acceptance test approach."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Univeristas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Afriansyah
"Perkembangan teknologi yang pesat, terutama teknologi informasi, selama beberapa dekade terakhir telah mengubah secara drastis ikiim persaingan usaha. Perusahaan-perusahaan tidak dapat lagi mengandalkan aset-asetnya yang bersifat tangible sebagai sumber keunggulan kompetitif mereka. Hampir semua orang memiliki peluang dan akses yang sama untuk mendapatkan aset-aset seperti itu. Pada saat ini, perusahaan yang mampu bersaing adalah perusahaan yang mampu dengan cepat menangkap keinginan dari pasar, menganalisisnya, dan menggunakan pengetahuan-pengetahuan yang mereka miliki untuk menciptakan solusi terhadap keinginan pasar tersebut. Untuk itu, suatu sistem yang mampu mengorganisasi pengetahuan-pengetahuan yang ada dalam suatu perusahaan mutlak diperlukan. Sebuah sistem yang mampu memfasilitasi prose penangkapan, penyimpanan, pendistribusian, dan penciptaan pengetahuan. PT X adalah suatu perusahaan yang bergerak pada industri packaging. Harga yang bersaing dan kualitas yang baik merupakan kunci untuk dapat besaing pada industri ini. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitras produknya, pada tahun 2000 PT X membeli sebuah mesin printing tipe terbaru. Namun, selama ini mesin tersebut belum mampu menunjukkan performa seperi yang diharapkan. Permasalahan ini disinyalir disebabkan oleh adanya kesalahan dalam teknis pengoperasian mesin oleh operator-operator mesin tersebut. Ketidaksempumaan dalam proses transfer pengalaman dan pengtahuan merupakan pemicu kesalahan dalam penanganan mesin selama ini. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut suatu audit terhadap sistem kerja operator hams dilakukan. Dengan demikian, sistem operasional mesin dapat diperbaiki dan performanya dapat meningkat. Selain itu, untuk mencegah timbulnya permaslahan yang sama di kemudian hari, suatu sistem manajemen pengetahuan yang dapat menyimpan, mendistribusikan, dan memungkinkan penggunaannya kembali kelak harus dirancang. Hasil perancangan sistem manajemen pengetahuan yang dibuat meliputi pemetaan pengetahuan, pengembangan pengetahuan, identifikasi sarana-sarana pendukung yang dibutuhkan, dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam sistem tersebut.

The rapid development in technology, especially information technology, over the past decade has drastically changed the nature of business competition. Organizations can no longer depend on their tangible assets as the source of their competitive advantage. Almost everybody has equal chance and access to this kind of assets. Nowadays, organizations that can compete are those that can quickly capture the needs of the market, analyze them, and use knowledge they possessed to create solutions. Because of that, a system that can organize the knowledge embedded in organizations is desperately required. PT X is a company that specialized in producing flexible packaging. Reasonable price and good quality of products are the key to win the competition. In order to improve the quality of its products, by the year of 2000 this company bought a new type of printing machine. But from that year until now, that machine has not shown the performance wanted. It is believed that this problem is caused by the mishandling of that facility by the operators. Imperfect process of sharing experiences and knowledge among the operators is the trigger for this problem to arise. To solve the problem, an audit process to the operational system of that machine is required. By conducting this audit, the operational system of machine can be fixed and improved. Besides that, to prevent such problem from happening again, a knowledge management system which facilitates storing, distributing, and reusing of knowledge over that unit must be designed. The result of this design includes knowledge maps, knowledge development system, identification of infrastructures needed and procedures to maintain the system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>